DAN JEJARING
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl.terbit :
UNIT LAYANAN
PUSKESMAS Halaman :
dr.Dwinanda Emira
SITIUNG I
NIP.197907242007012004
3. Kebijakan
4. Referensi
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
historis
PEMBINAAN JARINGAN
DAN JEJARING
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl.terbit :
UNIT LAYANAN
PUSKESMAS Halaman :
dr.Dwinanda Emira
SITIUNG I NIP.197907242007012004
11. Pengertian Adalah Memberikan pembinaan kepada petugas pengelola jaringan agar
dapat menyimpan dokumen laporan (SP2TP) dan pengiriman laporan
melalui akses jaringan LAN
12. Tujuan 2. Untuk memberikan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam hal
pemasangan/ instalasi akses jaringan pada jaringan LAN
3. Kegiatan instalasi akses jaringan LAN diharapkan dapat dilaksanakan
oleh pengguna secara jelas, efektif, efisien, dan terukur
13. Kebijakan
14. Referensi
18. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
19. Dokumen
terkait
20. Rekaman
historis
Pengertian
Adalah Memberikan pembinaan kepada petugas pengelola jaringan agar dapat menyimpan dokumen
laporan (SP2TP) dan pengiriman laporan melalui akses jaringan LAN
Tujuan
1. Untuk memberikan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam hal pemasangan/ instalasi akses
jaringan pada jaringan LAN
2. Kegiatan instalasi akses jaringan LAN diharapkan dapat dilaksanakan oleh pengguna secara jelas,
efektif, efisien, dan terukur.
Prosedur
1. User internal BIG/ unit kerja meminta pemasangan layanan akses jaringan LAN melalui IT Hepldesk
dengan menggunakan email/ telepon/surat.
3. Penanggung jawab jaringan menerima laporan dari IT Helpdesk dan mencatatnya dalam dokumentasi
IT Data Center.
4. Penanggung jawab jaringan menginstruksikan teknisi jaringan untuk melakukan survei lokasi dan
mencatat semua kebutuhan material supportnya.
5. Teknisi jaringan melakukan survei lokasi dan mencatat estimasi kebutuhan material instalasi jaringan.
6. Teknisi jaringan melaporkan hasil survei lokasi dan kebutuhan material instalasi jaringan kepada
koordinator jaringan.
7. Koordinator jaringan menerima laporan hasil survei dari teknisi jaringan serta mereview kebutuhan
material perangkat apakah sudah tersedia atau tidak.
8. Jika "Ya", koordinator jaringan menginstruksikan teknisi jaringan untuk melaksanakan instalasi akses
jaringan LAN.
9. Teknisi jaringan melaksanakan instruksi dari koordinator jaringan untuk implementasi pemasangan
akses jaringan LAN.
10. Teknisi jaringan mencatat semua hasil pekerjaannya dan melaporkannya kepada koordinator
jaringan bahwa instalasi akses jaringan LAN sudah selasai.
11. Koordinator jaringan menerima laporan pekerjaan instalasi akses jaringan LAN dari teknisi jaringan
dan melaporkan kepada IT Helpdesk perihal instalasi akses jaringan LAN sudah selesai dilaksanakan.
12. IT Helpdesk menerima laporan dari koordinator jaringan dan mengumumkannya kepada user/ unit
kerja.
13. Jika "Tidak", koordinator jaringan berkoordinasi dengan kepala bidang dan tim DC untuk melaporkan
kondisi serta untuk mendapatkan rekomendasi solusi dari kepala bidang.
14. Kepala bidang memberikan rekomendasi kebijakan teknis terkait keterbatasan stok perangkat
jaringan dan kebutuhan material support lainnya.
15. Tim DC melakukan daftar kebutuhan perangkat jaringan/ material pendukung lainnya untuk di
anggarkan pada tahun berikutnya.
16. Koordinator jaringan menginstruksikan kepada teknisi jaringan untuk memenuhi permintaan
pemasangan akses jaringan LAN/ internet seoptimal mungkin.