Anda di halaman 1dari 4

KISI-KISI TEST WAWANCARA

PERSIAPAN PENILAIAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK


BAGI KEPALA DINAS/ KAPUS DAN PETUGAS LAYANAN

DIMENSI INPUT

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Pengetahuan tentang Pasal 21 UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Komponen Standar Pelayanan terdiri dari :
Komponen standar 1. Dasar hukum;
pelayanan. 2. Persyaratan;
3. Sistem, sistem, mekanisme, dan prosedur;
Minimal 10 Jawaban 4. Jangka waktu penyelesaian;
5. Biaya/ tarif;
6. Produk pelayanan;
7. Sarana, prasarana,fasilitas
8. Kompetensi pelaksana;
9. Pengawasan internal;
10.Penanganan pengaduan,
11.Jumlah pelaksana;
12.Jaminan pelayanan
13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan
14. Evaluasi kinerja pelaksana
2. Pengetahuan terkait Pasal 14 Penyelenggara memiliki hak:
tugas dan 1. Memberikan pelayanan tanpa dihambat pihak lain yang bukan tugasnya;
kewenangan jabatan 2. Melakukan kerja sama;
3. Mempunyai anggaran pembiayaan penyelenggaraan pelayananan publik;
4. Melakukan pembelaan terhadap pengaduan dan tuntutan yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik; dan
5. Menolak permin taan pelayanan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 15 UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Penyelenggara berkewajiban:
1. Menyusun dan menetapkan standar pelayanan;
2. Menyusun, menetapkan, dan memublikasikan maklumat pelayanan;
3. Menernpatkan pelaksana yang kompeten;
4. Menyediakan sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas pelayanan publik yang mendukung terciptanya iklim pelayanan yang
memadai;
5. Memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas penyelenggaraan pelayanan publik;
6. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan;
7. Berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik;
8. Memberikan pertanggungjawaban terhadap pelayanan yang diselenggarakan;
9. Membantu masyarakat dalam memaharni hak dan tanggung jawabnya;
10.Bertanggung jawab dalarn pengelolaan organisasi penyelenggara pelayanan publik;
11.Memberikan pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku apabila mengundurkan diri atau melepaskan tanggung
jawab atas posisi atau jabatan; dan
12.Memenuhi panggilan atau mewakili organisasi untuk hadir atau melaksanakan perintah suatu tindakan hukum atas permintaan
pejabat yang berwenang dari lembaga negara atau instansi pemerintah yang berhak, berwenang, dan sah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
3. Pengetahuan tentang Pasal 1 UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI, pada ayat
lembaga Ombudsman (1) Ombudsman Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Ombudsman adalah lembaga negara yang mempunyai
kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan
pemerintahan termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum
Milik Negara serta badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan
belanja daerah.
4. Pengetahuan tentang Pasal 1 ayat (3) Maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang
bentuk-bentuk untuk tujuan lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam
maladministrasi penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara dan pemerintahan yang menimbulkan kerugian
materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan orang perseorangan.

PASAL 11 Peraturan Ombudsman Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penerimaan, Pemeriksaan, dan
Penyelesaian Laporan, Bentuk-bentuk Maladministrasi meliputi:
1. Penundaan berlarut, merupakan perbuatan mengulur waktu penyelesaian layanan atau memberikan layanan melebihi baku
mutu waktu dari janji layanan;
2. Tidak memberikan pelayanan, merupakan perilaku mengabaikan tugas layanan sebagian atau keseluruhan kepada masyarakat
yang berhak atas layanan tersebut;
3. Tidak kompeten, merupakan penyelenggara layanan yang memberikan layanan tidak sesuai dengan kompetensi;
4. Penyalahgunaan wewenang, merupakan perbuatan melampaui wewenang, melawan hukum, dan/atau penggunaan wewenang
untuk tujuan lain dari tujuan wewenang tersebut dalam proses Pelayanan Publik;
5. Penyimpangan prosedur, merupakan penyelenggaraan layanan publik yang tidak sesuai dengan alur/prosedur layanan;
6. Permintaan imbalan, merupakan permintaan imbalan dalam bentuk uang, jasa maupun barang secara melawan hukum atas
layanan yang diberikan kepada pengguna layanan;
7. Tidak patut, merupakan perilaku yang tidak layak dan patut yang dilakukan oleh penyelenggara layanan publik dalam
memberikan layanan yang baik kepada masyarakat pengguna layanan;
8. Berpihak, merupakan keberpihakan dalam penyelenggaraan layanaan publik yang memberikan keuntungan dalam bentuk
apapun kepada salah satu pihak dan merugikan pihak lainnya atau melindungi kepentingan salah satu pihak tanpa
memperhatikan kepentingan pihak lainnya;
9. Diskriminasi, merupakan pemberian layanan secara berbeda, perlakuan khusus atau tidak adil di antara sesama pengguna
layanan;
10 Konflik kepentingan, merupakan penyelenggaraan layanan publik yang dipengaruhi karena adanya hubungan kelompok,
golongan, suku atau hubungan kekeluargaan baik secara hubungan darah maupun karena hubungan perkawinan sehingga
layanan yang diberikan tidak sebagaimana mestinya.

5. Pengetahuan tentang Pasal 29 UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Khusus :
layanan yang ramah (1) Penyelenggara berkewajiban memberikan pelayanan dengan perlakuan khusus kepada anggota masyarakat tertentu sesuai
kelompok dengan peraturan perundang-undangan.
marginal/rentan
(2) Sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas pelayanan publik dengan perlakuan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilarang digunakan oleh orang yang tidak berhak
Bentuk pelayanan kepada kelompok rentan/berkebutuhan khusus antara lain:
a. Menyediakan loket khusus
b. Menyediakan ruang laktasi
c. Menyediakan parkir khusus
d. Memberikan tanda pendukung bagi berkebutuhan khusus
e. Menyediakan kursi roda
f. Menyediakan rambatan
g. Menyediakan toilet berkebutuhan khusus
6. Pengetahuan tentang Sesuai Pasal 38 ayat (1) UU 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman “Terlapor dan atasan terlapor wajib melaksanakan Rekomendasi
Respon Jika Ombudsman RI
mendapatkan
rekomendasi
Ombudsman
7. Pengetahuan tentang Pasal 38 UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Penilaian Kinerja (1) Penyelenggara berkewajiban melakukan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala.
(2) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja berdasarkan
standar pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai