Anda di halaman 1dari 18

OMBUDSMAN

Adalah

Lembaga Negara yang mempunyai kewenangan mengawasi


Penyelenggaraan Pelayanan Publik baik yang diselenggarakan oleh
penyelenggara Negara dan pemerintahan termasuk yang
diselenggarakan oleh Badan Usaha Miliki Negara, Badan Usaha Milik
Daerah, dan Badan Hukum milik Negara serta Badan Swasta atau
perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik
tertentu yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja Negara dan/atau anggran pendapatan dan
belanja daerah (Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik Indonesia)
Ombudsman dalam menjalankan tugas dan wewenangnya berasaskan (pasal 3 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik
Indonesia) :

1. Kepatutan
2. Keadilan
3. Non-diskriminasi
4. Tidak memihak
5. Akuntabilitas
6. Keseimbangan
7. Keterbukaan dan
8. Kerahasiaan
Peran OMBUDSMAN

Ombudsman berperan sebagai pelindung


masyarakat terhadap tindak pelanggaran hak,
penyalahgunaan wewenang, kelalaian,
keputusan tidak adil dan juga mal administrasi
yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
Tujuan OMBUDSMAN
Tujuan umum Ombudsman yaitu untuk mengatasi penyalahgunaan kekuasaan
oleh aparatur pemerintah, membantu aparatur agar melaksanakan pemerintahan
yang adil dan efisien juga mendorong pemerintah agar bertanggungjawab dalam
memberikan pelayanan yang baik.
• Untuk mewujudkan negara hukum yang demokratis, adil dan
sejahtera.
• Untuk mendorong penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih
efektif dan efisien, jujur, terbuka, dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
• Untuk menciptakan dan/atau menjaga kondisi yang kondusif dalam
upaya memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme.
• Untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan publik di
berbagai bidang sehingga masyarakat mendapatkan keadilan, rasa
aman, dan kesejahteraan.
• Untuk membantu upaya pencegahan dan pemberantasan praktik mal
administrasi.
• Untuk meningkatkan budaya hukum nasional, kesadaran hukum di
dalam masyarakat, serta supremasi hukum yang berdasarkan pada
kebenaran dan keadilan.
Tugas OMBUDSMAN
• Menerima laporan dari masyarakat apabila adanya pelanggaran dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
• Melakukan investigasi terhadap laporan yang diterima dari masyarakat.
• Melakukan tindak lanjut terhadap laporan masyarakat sesuai dengan kewenangannya.
• Berkoordinasi dan bekerjasama dengan lembaga negara atau lembaga pemerintah
lainnya juga lembaga masyarakat dan perseorangan.
• Melakukan berbagai upaya pencegahan mal administrasi dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.
• Melaksanakan tugas lainnya yang sesuai dengan undang-undang.
Wewenang Ombudsman
• Meminta keterangan lengkap dari pelapor mengenai isi laporan yang dilaporkan.
• Melakukan pemeriksaan semua berkas kelengkapan tentang laporan.
• Meminta salinan berkas yang dibutuhkan terkait pemeriksaan.
• Memanggil pelapor dan pihak lainnya yang terkait.
• Melaksanakan penyelesaian laporan dengan cara yang telah disepakati oleh
pihak yang bersangkutan.
• Memberikan rekomendasi yang berhubungan dengan penyelesaian laporan.
• Membuat pengumuman terkait hasil pertemuan.
• Memberikan saran kepada lembaga negara demi perbaikan pelayanan publik ke
arah yang lebih baik.
MALL ADMINISTRASI
Maladministrasi merupakan perilaku atau perbuatan
melawan hukum dan etika dalam proses administrasi
pelayanan publik. Maladministrasi ada berbagai
macam seperti penyimpangan prosedur,
penyalahgunaan wewenang, termasuk kelalaian atau
pengabaian kewajiban hukum, tindakan diskriminatif,
permintaan imbalan, dan lainnya.
BENTUK/JENIS MALL ADMINISTRASI

Dalam Peraturan Ombudsman Nomor 26 Tahun 2017


disebutkan 10 (sepuluh) bentuk maladministrasi
yaitu penundaan berlarut, penyimpangan prosedur, tidak
memberikan pelayanan, tidak kompeten,
penyalahgunaan wewenang, permintaan imbalan, tidak
patut, berpihak, diskriminatif, konflik kepentingan.
PELAYANAN PUBLIK
Sesuai dengan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik dinyatakan bahwa Pelayanan Publik merupakan
kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan penyelenggara pelayanan public, dengan tujuan utamanya untuk
memenuhi kebutuhan dasar dan kesejahteraan masyarakat.
STANDAR PELAYANAN
Standar pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan teratur.
14 Komponen Standar Pelayanan
1. dasar hukum, peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyelenggaraan pelayanan;
2. persyaratan, syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan
teknis maupun admnistratif;
3. sistem, mekanisme dan prosedur, tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima
pelayanan, termasuk pengaduan;
4. jangka waktu penyelesaian, jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaiakan seluruh proses
pelayanan dari setiap jenis pelayanan;
5. biaya/tarif, ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau
memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan
antara penyelenggara dan masyarakat;
6. produk pelayanan, hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan;
7. sarana, prasarana, dan/atau fasilitas, peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pelayanan, termasuk peralatan dan fasilitas bagi kelompok rentan;
8. kompetensi pelaksana, kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi
pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman;
9. pengawasan internal, pengendalian yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atau
atasan langsung pelaksana;
10. penanganan pengaduan, saran, dan masukan, tata cara pelaksanaan penanganan
pengaduan dan tindak lanjutnya;
11. jumlah pelaksana, tersedianya pelaksana sesuai dengan beban kerja;
12. jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan
standar pelayanan;
13. jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk
memberikan rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko keragu-raguan; dan
14. evaluasi kinerja pelaksanan, penilaian untuk mengetahuai seberapa jauh pelaksanaan
kegiatan sesuai standar pelayanan.
Layanan yang ramah kelompok marginal/rentan
Untuk pelayanan dalam Gedung, unit kami telah membagi pemberian
layanan dengan 4 kategori, antara lain :
1. Antrian A ; Untuk Pasien Umum ( Usia 5 – 59 Tahun )
2. Antrian B ; Untuk Pasien KIA dan Imunisasi
3. Antrian C ; Untuk Pasien Poli Gigi
4. Antrian D (Antrian Prioritas) ; (Anak Usia 0 – 59 Bulan dan Lansia
> 59 Tahun)
Selain itu, untuk ruang tunggu telah di sediakan khusus untuk pasien
prioritas dan bagi pasien yang menggunakan kursi roda telah disiapkan
beserta petugas yang mendampingi
Untuk pelayanan luar Gedung,
Unit kami ada kegiatan POS UKK, untuk menjangkau para
pekerja yang kesulitan melakukan pemeriksaan kesehatan
secara berkala dengan alasan kesibukan, dan beberapa
pelayanan kesehatan yang di lakukan di posyandu untuk
memperluas jangkauan terhadap pelayanan kesehatan di
wilayah kerja UPT Puskesmas Kota
Tugas dan Kewenangan Jabatan
Thanks!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+34 654 321 432
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and content by Swetha
Tandri

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai