Anda di halaman 1dari 45

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN

SOSIALISASI
POKJA
PENGUATAN PENGAWASAN
DALAM MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
PERUMAHAN
Outline

1 Pengendalian Gratifikasi

2 Penerapan SPIP

3 Pengaduan Masyarakat

4 Whistleblowing System

5 Penanganan Benturan Kepentingan


1.
K E N A L I , P A H A M I , L A P OR K A N !

Gratifikasi
Pengertian

“Gratifikasi adalah Dasar Hukum


pemberian dalam arti UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang
luas, yang ditujukan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

kepada Pegawai Permen PUPR Nomor 14/PRT/M/2016


tentang Pengendalian Gratifikasi
Negeri maupun Peraturan KPK Nomor 2 Tahun 2019
Penyelenggara tentang Pelaporan Gratifikasi

Negara” Permen PUPR No 13 Tahun 2020 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR

Permen PUPR No 2 Tahun 2022 tentang


Pengendalian Gratifikasi
KLASIFIKASI GRATIFIKASI
TIDAK WAJIB DILAPORKAN
pernikahan, kelahiran, aqikah, baptis, khitanan, upacara adat/agama Keuntungan atau bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikan
lainnya) saham pribadi yang berlaku umum
maks Rp. 1 Juta per-pemberian per-acara

Pemberian terkait musibah/bencana yang dialami Penerima/Keluarga Manfaat bagi seluruh peserta koperasi pegawai berdasarkan keanggotaan
penerima koperasi pegawai negeri yang berlaku umum
maks. Rp. 1 Juta per pemberian per orang

Pemberian sesama pegawai (pisah sambut, pensiun, promosi jabatan, dan


Penerimaan dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop,
ulang tahun) tidak dalam bentuk uang atau tidak berbentuk setara uang,
konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berbentuk seminar kit,
Maks Rp. 300 rb/pemberian/ orang dalam 1 tahun maks Rp. 1 Jt dari
plakat serta sertifikat yang berlaku umum;
pemberi yang sama

Penerimaan dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop,


Hidangan/ sajian/jamuan berupa makanan dan minuman yang berlaku
konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berbentuk seminar kit,
umum
plakat serta sertifikat yang berlaku umum

Pemberian sesama rekan kerja tidak dalam bentuk uang atau tidak
berbentuk setara uang (cek, bilyet gori, saham, deposito, voucher, pulsa, Penerimaan hadiah atau tunjangan baik berupa uang atau barang yang ada
dan lain-lain), kaitannya dengan peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh Pemerintah
ONLINE DELIVERY SERVIC
Maks Rp. 200 rb/ pemberian/orang dalam 1 tahun maks Rp. 1 Jt dari sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
pemberi yang sama

Prestasi akademis atau non akademis yang diikuti dengan Penerimaan yang diperoleh dari kompensasi atas profesi diluar kedinasan,
menggunakan biaya sendiri seperti kejuaraan, perlombaan atau yang tidak terkait dengan tupoksi dari pejabat/pegawai, tidak memiliki BK
kompetisi tidak terkait kedinasan dan tidak melanggar aturan internal instansi pegawai: Honor guru mengaji,
khatib Jum’at, panitia 17-an dll
KLASIFIKASI GRATIFIKASI
WAJIB DILAPORKAN
OLEH – OLEH VOUCHER BELANJA KE LUAR NEGERI
Perjalanan dinas ke daerah Dari rekanan/konsultan/ penyedia barang jasa

UANG TERIMA KASIH


Dari pemenang lelang kepada Pejabat TAMBAHAN HONORARIUM
Pengadaan, PPK, Kasatker, Direktur, dll atau Kepada narasumber/ pembicara melebihi jam
Karena promosi jabatan/mutasi pelaksanaan dan standar biaya atau kegiatan
fiktif

PERJALANAN WISATA VOUCHER


Bagi pejabat sebagai bentuk Pijat/refleksi dan menginap di
perkenalan hotel tempat kegiatan

UANG TERIMA KASIH THR


Untuk mengurus proses perizinan Bagi PNS
Tantangan UPG Eselon I

1 Tone of the Top dalam Pengendalian Gratifikasi

2 Optimalisasi Peran UPG Eselon I


(2nd line dalam pengendalian gratifikasi)

3 Membangun budaya anti gratifikasi


(penguatan 1st line dalam pengendalian gratifikasi)

4 Menyebarluaskan kepada stakeholder budaya anti


gratifikasi

5
Identifikasi peta titik rawan gratifikasi
PENDAMPINGAN GRATI-
FIKASI
Dalam Permen No 02 th 2022 Pasal 6

(1) Pegawai dan/atau Penyelenggara Negara yang


menyelenggarakan kegiatan seremonial dan
menyebabkan penerimaan Gratifikasi, harus
Eselon I
menyampaikan laporan Gratifikasi.
(2) Pegawai dan/atau Penyelenggara Negara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) setingkat pejabat pimpinan tinggi
madya, pejabat pimpinan tinggi pratama, dan kepala unit Eselon II
pelaksana teknis dapat meminta pendampingan pelaporan
Gratifikasi kepada UPG Kementerian dan/atau UPG Unit
Organisasi.
(3) Standar operasional prosedur mengenai pendampingan
pelaporan Gratifikasi ditetapkan oleh Inspektur Jenderal
Eselon III
Saluran Pelaporan
Pelaporan Langsung ke KPK

pelaporan.gratifikasi@kpk.go.id
Surat/Drop Box:
Direktorat Gratifikasi KPK https://gol.kpk.go.id/

Pelaporan Melalui UPG

upg_kementerian@pu.go.id

Surat/Drop Box:
UPG Kementerian/ UPG E-1
https://gol.itjen.pu.go.id/
081316900022

SERTAKAN INFORMASI SALURAN LAPORAN GRATIFIKASI PADA


SETIAP SOSIALISASI DAN PUBLIKASI
Strategi Pengendalian Gratifikasi

1 Menyusun rencana pengendalian gratifikasi

2 Public campaign internal dan eksternal


pengendalian gratifikasi (sosialisasi,
banner/poster, publikasi media masa)
3 Mendorong pegawai mengikuti diklat anti korupsi di
KPK (https://elearning.kpk.go.id/)

4 Identifikasi peta titik rawan gratifikasi (mengacu


SE Menteri PUPR 04/2021)

10
2.
DASAR HUKUM
Sistem
Pengendalian PP No. 60/2008 Tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah

Intern Permen PUPR No. 20/PRT/M/2018 Tentang


Penyelenggaraan SPIP di Kementerian PUPR

Pemerintah Per-BPKP No. 5/2021 Tentang Penilaian


Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi Pada
Kementerian/Lembaga/Pemda

SE Menteri PUPR No 04/2021 Tentang Tentang


Pedoman Penerapan MR pada Kementerian PUPR
Definisi

Lingkungan Pengendalian

Penilaian Risiko

UNSUR Kegiatan Pengendalian


Manajemen Risiko
SPIP
Informasi dan Komunikasi suatu proses mengidentifikasi, menilai,
mengelola, dan mengendalikan peristiwa
Pemantauan Pengendalian Intern atau situasi potensial untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian
tujuan organisasi
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus
oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas: Penerapan manajemen risiko merupakan
bagian dari Unsur Penilaian Risiko dalam
• tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien,
Penyelenggaraan SPIP. Pelaksanaan

Unsur Penilaian Risiko menggunakan
keandalan pelaporan keuangan,

metode dan format yang tercantum
pengamanan aset negara,
dalam SE Menteri PUPR No. 04 tahun
• ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
2021
PENYUSUNAN LAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENETRI PUPR NO.04 TAHUN 2021

LAPORAN SPIP
Surat Pengantar
Permen PUPR No. 20/PRT/M/2018 tentang
Lingkungan Pengendalian (Uker/Balai) Penyelenggaraan SPIP di Kementerian
PUPR
Sasaran Strategis/Program Unit Pemilik Risiko

Daftar Pemangku Kepentingan

Tujuan Pelaksanaan MR
SE Menteri PUPR No. 04/SE/M/2021 tentang Pedoman
Profil Risiko Penerapan Manajemen Risiko di Kementerian PUPR

Peta Risiko

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan UPR


FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT
UKER/BALAI/SATKER SETELAH TERBITNYA SE
1 MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN 20212
Lingkungan Pengendalian Komitmen MR
Permen PUPR No. 20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan SE Menteri PUPR No. 04/SE/M/2021 tentang Pedoman
SPIP di Kementerian PUPR Penerapan Manajemen Risiko di Kementerian PUPR

Tingkat Satker
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN…(lanjutan)
2021
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN …(lanjutan)
2021
Click icon to add picture
PENYAMPAIAN LAPORAN SPIP DAN LAPORAN
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

LAPORAN SPIP
TINGKAT ES-1
Setiap pimpinan Unit Organisasi menyusun
dan menyampaikan Laporan LAPORAN
Penyelenggaraan SPIP sebagaimana PENYELENGGARAA
dimaksud pada ayat (1) di masing-masing
Unit Organisasi dan disampaikan ke N MANAJEMEN
Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro RISIKO SELURUH
Keuangan paling lambat 3 (tiga) bulan UPR Menyusun UPR
Laporan
setelah tahun anggaran berakhir. Penerapan Manajemen Risiko
setiap triwulan dan disampaikan
kepada tingkat UPR yang lebih
(Permen PUPR No. 20/PRT/M/2018 tentang tinggi serta ditembuskan kepada
Penyelenggaraan SPIP di Kementerian PUPR) UKI/UKI UPT.

(SE Menteri PUPR No. 04/SE/M/2021


tentang Pedoman Penerapan Manajemen
Risiko di Kementerian PUPR)
PENYAMPAIAN LAPORAN SPIP DAN LAPORAN
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO …(lanjutan)

Format Laporan Penerapan MR


1 2

3
KONSEP AWAL SAAT INI PENGEMBANGAN

MANAJEME 1. Bagaimana proses


eksisting?
1. Manajemen Risiko
a. Komitmen MR
1. Pendampingan MR
a. Rencana Kerja

N 2.

3.
Seperti apa output
sistem database?
Siapa yang
b. Pemantauan Inovasi Pengendalian
c. Tinjauan Atas Risiko Baru atau
Masalah yang belum
b.Program Kerja
c. Laporan Pendampingan

RISIKO
mengumpulkan data? Teridentifikasi 2. Laporan MR UKI
4. Siapa yang menginput d. Daftar Pemantauan Level Risiko d.Laporan Pendampingan
data? e. Kunci Transaksi e. Laporan MR Triwulan
5. Siapa yang memvalidasi
data? 2. Dokumen & Peraturan
6. Siapa saya user-nya? f. Dokumen Approval
KONSEP 7. Bagaimana user
menggunakannya?
g. Dokumen
h. Peraturan
8. Bagaimana alur
PENYUSUNAN
i. Risk Library
datanya?
9. Bagaimana 3. Rekap
keberlanjutan j. Rekap MR
k. Kategori Risiko MR
l. Log Status Komitmen MR
m.Log Status Dokumen
n. Log Satus Pemantauan
o. Log Status Tinjauan
p. Log Status Daftar

FITUR /
MENU
3.

PENGADUAN MASYARAKAT
DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN
Click icon to add picture
KOTAK
PENGADUAN
Sebagai media pengaduan secara ofline di
lingkungan Balai Pelaksana Penyediaan
Perumahan
4.

Whistleblowing System
MUDAH, RAHASIA, DITANGANI !
Pengertian

“Sistem penanganan Pengaduan dari


internal maupun eksternal dengan bukti
yang relevan atas terjadinya pelanggaran”

Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Tujuan: Deteksi pelanggaran &
menindaklanjuti pelanggaran
Permen PUPR Nomor 10/PRT/M/2017 tentang
Tata Cara Penanganan Pelaporan Dugaan Pelanggaran
Melalui WBS Manfaat: Mencegah terjadinya pelanggaran
23
Pelanggaran

Perbuatan yang melanggar ketentuan peraturan perundang-


undangan, kebijakan tertulis tentang pencegahan dan
pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta
penyalahgunaan wewenang di Kementerian PUPR

Contoh Pelanggaran

1 Korupsi 5 Berbuat sewenang-wenang

2 Suap 6 Mencuri/menggelapkan BMN

3
Memberi/menerima
7 PNS terlibat partai politik
gratifikasi 8 Pemerasan

4 Selingkuh 9 Mangkir dst.


Saluran WBS
https://wispu.pu.go.id/
Integrasi dengan KPK
Per 21 September 2021

Data pengaduan untuk di


tindaklanjuti PUPR

SI WBS KPK wispu.pu.go.id

Hasil TL pengaduan terkait


Tipikor (dari WBS KPK
maupun WisPU)
Strategi WBS

1 Public campaign internal dan eksternal


pengendalian gratifikasi (sosialisasi,
banner/poster, publikasi media masa)

2 Membuat tautan wispu.pu.go.id pada website


unker

3 Menyusun, melaksanakan, evaluasi, dan tindak lanjut


atas rencana kerja WBS

10
5.
Penanganan
Benturan
Kepentingan
Pengertian

“Suatu kondisi dimana


pertimbangan pribadi Dasar Hukum
mempengaruhi dan/atau
dapat menyingkirkan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
profesionalitas seorang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN
pejabat dalam mengemban
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
tugas” Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Permen PANRB Nomor: 37 Tahun 2012 tentang


Pedoman Umum Penanganan Benturan Kepentingan

SE Menteri PUPR Nomor 18 /SE/M/2017


Tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan
di Kementerian PUPR
Penanganan
Menteri membentuk Tim Penanganan Benturan
Kepentingan (TPBK) Kementerian melalui Kepmen PUPR
No. 636/KPTS/M/2021

Pimpinan Unit Organisasi membentuk TPBK Unit Organisasi

Penanganan benturan kepentingan dilakukan melalui


proses pelaporan dan reviu atas laporan benturan
kepentingan

TPBK Kementerian dan TPBK Unit Organisasi melaksanakan pemantauan


dan evaluasi dan melaporkan hasilnya kepada Menteri PUPR

Pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi atas penanganan benturan


kepentingan dilakukan setiap 6 bulan
P e ng en d a l i a n B e n tu r an K e p e nt i n g a n

Mengesampingkan Penarikan diri dari proses


kepentingan pribadi dalam pengambilan keputusan
melaksanakan tugas jabatan

Mutasi Pegawai ke jabatan Pengunduran diri dari jabatan


lain yang tidak ada benturan yang menyebabkan terjadinya
kepentingan benturan kepentingan
PETA BENTURAN KEPENTINGAN

Format Pemetaan Benturan Kepentingan dengan


metode Risk - Based

21
Strategi Penanganan BK

1 Public campaign internal dan eksternal


pengendalian gratifikasi (sosialisasi,
banner/poster, publikasi media masa)

2 Membuat peta penanganan benturan kepentingan


(mengacu SE Menteri PUPR 04/2021)

3 Menyusun, melaksanakan, evaluasi, dan tindak lanjut


atas rencana kerja WBS
No Bribery !
Tidak ada suap menyuap dan
pemerasan

No Kick Back !
Tidak menerima komisi, tanda
terima kasih, dalam bentuk uang
dan bentuk lainnya

No Gifts !
Tidak boleh ada pemberian yang
bertentangan dengan aturan &
4 BIG NO’S ! ketentuan yang berlaku

No Luxurious Lifestyle !
Tidak bergaya hidup mewah
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN…(lanjutan)
2021

No. Aspek / Pertanyaan Kriteria Indikator Dokumen / Bukti Dukung

1 Pengendalian Gratifikasi (3) 


a. Apakah telah dilakukan A. Jika public campaign telah dilakukan secara Bukti dokumen:
public campaign tentang berkala; 1. Rencana Kerja Penguatan Pengawasan pada tahun berjalan (Pengendalian Gratifikasi, Internalisasi WBS, Penanganan Pengaduan Masyarakat, dan
pengendalian gratifikasi? B. Jika sebagian pimpinan unit kerja terlibat dalam Penanganan Benturan Kepentingan) menggunakan format pada rb.pu.go.id (tab Rencana Kerja), menetapkan beberapa kegiatan PPG yang akan
penyusunan perencanaan; dilaksanakan oleh unit kerja;
C. Jika public campaign dilakukan tidak secara 2. Bukti keikutsertaan pimpinan dalam kegiatan internal terkait perencanaan (Undangan rapat, daftar hadir, notulen, materi, dokumentasi, dan SPT);
berkala;. atau
3. Bukti public campaign berupa;
a.Dokumentasi pengumuman pada papan pengumuman, leaflet/brosur/booklet/banner untuk media cetak
  b.Laporan pelaksanaan public campaign gratifikasi
c. Screenshoot web, WA group, twitter, dll untuk media sosial/internet.
Kriteria Penilaian:
A, Jika ada rencana pelaksanaan public campaign dan terealisasi >=80%
B, Jika ada rencana pelaksanaan public campaign dan terealisasi 30% s.d 80%
C, Jika belum ada rencana atau realisasi =<30% dari rencana

b. Apakah pengendalian A. Jika Unit Pengendalian Gratifikasi, pengendalian Bukti Dokumen:


gratifikasi telah gratifikasi telah 1. SK Satgas Pengendalian Gratifikasi;
diimplementasikan? B. menjadi bagian dari prosedur; 2. Bukti dokumen yang ditentukan dalam SOP (mekanisme pelaporan gratifikasi di unit kerja apabila menerima gratifikasi, melalui kanal – kanal yang
C. Jika Unit Pengendalian Gratifikasi, upaya sudah tersedia seperti gol.itjen.pu.go.id)
pengendalian gratifikasi
  D. telah mulai dilakukan; Kriteria Penilaian:
E. Jika telah membentuk Unit Pengendalian A, Jika sudah ada Satgas Pengendalian Gratifikasi dan telah ada SOP pelaporan gratifikasi
B, Jika telah ada Satgas Pengendalian Gratifikasi pada Unit Kerja namun belum memiliki SOP pelaporan gratifikasi
Gratifikasi tetapi belum C, Jika telah ada UPG Unit Organisasi atau Kementerian namun belum memiliki prosedur pengendalian
F. terdapat prosedur pengendalian; D, Jika belum memiliki UPG Unit Organisasi atau UPG Kementerian
G. Jika belum memiliki Unit Pengendalian Gratifikasi.
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN…(lanjutan)
2021

No. Aspek / Pertanyaan Kriteria Indikator Dokumen / Bukti Dukung

2 Penerapan SPIP (3) 


a. Apakah telah dibangun A. Jika unit kerja membangun seluruh lingkungan Bukti Dokumen:
lingkungan pengendalian sesuai dengan yang ditetapkan 1. Laporan SPIP yang didalamnya ada identifikasi lingkungan pengendalian
pengendalian? organisasi dan juga membuat inovasi terkait 2. SK tim kepatuhan intern dan manajemen risiko di unit kerja
lingkungan pengendalian yang sesuai dengan 3. SOP dan rencana kerja Tim KI dan MR
karakteristik unit kerja;
B. Jika unit kerja membangun seluruh lingkungan Kriteria Penilaian:
pengendalian sesuai dengan yang ditetapkan A, Jika sebagian besar (>30%) rencana Tindak Perbaikan Lingkungan Pengendalian sudah dilaksanakan dan ada inovasi
B, Jika sebagian kecil (30%) Rencana Tindak Perbaikan Lingkungan Pengendalian sudah dilaksanakan
organisasi; C, Jika terdapat Rencana Tindak Perbaikan Lingkungan Pengendalian
 
C. Jika unit kerja membangun sebagian besar D, Jika terdapat analisis Lingkungan Pengendalian
lingkungan pengendalian sesuai dengan yang E, Jika sudah dilakukan penilaian Lingkungan Pengendalian
ditetapkan organisasi;
D. Jika unit kerja membangun sebagian kecil
lingkungan pengendalian sesuai dengan yang
ditetapkan organisasi;
E. Jika unit kerja belum membangun lingkungan
pengendalian.
b. Apakah telah dilakukan A. a. Jika unit kerja melakukan penilaian risiko atas Bukti Dokumen:
penilaian risiko atas seluruh pelaksanaan kebijakan sesuai dengan yang 1. PK Unit kerja
pelaksanaan kebijakan? ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi 2. penilaian risiko (sesuai SE 04/2021)
terkait lingkungan pengendalian yang sesuai 3. sasaran/indikator kinerja unit kerja dalam PK
dengan karakteristik unit kerja; 4. Bukti pembahasan penilaian risiko yang melibatkan pejabat struktural
B. Jika unit kerja melakukan penilaian risiko atas 5. inovasi penilaian risiko
seluruh pelaksanaan kebijakan sesuai dengan yang
Kriteria Penilaian:
ditetapkan organisasi; A, Jika 100% capaian kinerja dalam PK telah dilakukan penilaian risiko yang melibatkan seluruh pejabat struktural dan dituangkan dalam laporan SPIP.
 
C. Jika melakukan penilaian risiko atas sebagian besar Dan membuat inovasi terkait penilaian risiko.
pelaksanaan kebijakan sesuai dengan yang B, Jika 75% - 99% capaian kinerja dalam PK telah dilakukan penilaian risiko yang melibatkan seluruh pejabat struktural dan dituangkan dalam laporan
ditetapkan organisasi; SPIP.
D. Jika melakukan penilaian risiko atas sebagian kecil C, Jika <75% capaian kinerja dalam PK telah dilakukan penilaian risiko dalam laporan SPIP.
pelaksanaan kebijakan sesuai dengan yang D, Jika sudah melakukan penilaian risiko dalam laporan SPIP namun belum terkait langsung dengan capaian kinerja yang telah ditetapkan.
ditetapkan organisasi; E, Jika belum ada penilaian risiko dalam laporan SPIP.
E. Jika unit kerja belum melakukan penilaian
resiko.asi.
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN…(lanjutan)
2021

No. Aspek / Pertanyaan Kriteria Indikator Dokumen / Bukti Dukung

2 Penerapan SPIP (3) 


c. Apakah telah dilakukan A. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian Bukti Dokumen:
kegiatan pengendalian untuk meminimalisir resiko sesuai dengan yang 1. Formulir Pemantauan Inovasi Pengendalian
untuk meminimalisir ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi 2. Bukti inovasi lainnya
risiko yang telah terkait kegiatan pengendalian untuk meminimalisir
diidentifikasi? resiko yang sesuai dengan karakteristik unit kerja; Kriteria penilaian:
B. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian A, Jika unit kerja sudah melakukan seluruh kegiatan pengendalian sesuai dengan yang telah ditetapkan didalam profil risiko dan inovasi lainnya dalam
untuk meminimalisir resiko sesuai dengan yang pelaksanaan Kegiatan Pengendalian.
B, Jika unit kerja sudah melakukan seluruh kegiatan pengendalian sesuai dengan yang telah ditetapkan didalam profil risiko
  ditetapkan organisasi; C, Jika unit kerja belum melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko.
C. Jika unit kerja belum melakukan kegiatan
pengendalian untuk meminimalisir resiko.

d. Apakah SPI telah A. Jika SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan Bukti Dokumen:
diinformasikan dan kepada seluruh pihak terkait; Bukti pelaksanaan infokom SPIP
dikomunikasikan kepada B. Jika SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan
seluruh pihak terkait? kepada sebagian pihak terkait; Kriteria penilaian:
C. Jika SPI belum diinformasikan dan A, Jika SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait;
  dikomunikasikan kepada pihak terkait. B, Jika SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada sebagian pihak terkait;
C, Jika SPI belum diinformasikan dan dikomunikasikan kepada pihak terkait.
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN…(lanjutan)
2021

No. Aspek / Pertanyaan Kriteria Indikator Dokumen / Bukti Dukung

3 Pengaduan Masyarakat (3) 


a. Apakah kebijakan A. Jika unit kerja mengimplementasikan seluruh Bukti Dokumen:
Pengaduan masyarakat kebijakan pengaduan masyarakat sesuai dengan
telah diimplementasikan? yang ditetapkan organisasi dan juga membuat Didiskusikan dengan Pokja Pelayanan Publik untuk Mekanisme Pengaduan Masyarakat (Pada Pokja Pelayanan Publik sub komponen penanganan
inovasi terkait pengaduan masyarakat yang sesuai pengaduan sejalan dengan standar pelayanan)
dengan karakteristik unit kerja;
  B. Jika unit kerja telah mengimplementasikan seluruh
kebijakan pengaduan masyarakat sesuai dengan
yang ditetapkan organisasi;
C. Jika unit kerja belum mengimplementasikan
kebijakan pengaduan masyarakat.

b. Penanganan Pengaduan Penilaian ini menghitung realisasi penanganan Kriteria Penilaian:


Masyarakat pengaduan masyarakat yang harus diselesaikan. A, Jumlah pengaduan masyarakat yang harus ditindaklanjuti.
a.Jumlah pengaduan B, Jumlah pengaduan masyarakat yang sedang diproses
masyarakat yang harus C, Jumlah pengaduan masyarakat yang selesai ditindaklanjuti
ditindaklanjuti
b.Jumlah pengaduan
  masyarakat yang
sedang diproses
c. Jumlah pengaduan
masyarakat yang
selesai ditindaklanjuti

c. Apakah telah dilakukan A. Jika penanganan pengaduan masyarakat a. Jika penanganan pengaduan masyarakat telah dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala (sesuai SOP yang dibuat);
monitoring dan evaluasi dimonitoring dan evaluasi secara berkala; b. Jika penanganan pengaduan masyarakat telah dilakukan monitoring dan evaluasi tidak secara berkala;
atas penanganan B. Jika penanganan pengaduan masyarakat c. Jika monitoring dan evaluasi terhadap penanganan pengaduan masyarakat tidak dilaksanakan.
pengaduan masyarakat? dimonitoring dan evaluasi tetapi tidak secara
berkala;
C. Jika penanganan pengaduan masyarakat belum di
monitoring dan evaluasi.
d. Apakah hasil evaluasi atas A. ika seluruh hasil evaluasi atas penanganan a. Jika seluruh hasil evaluasi atas penanganan pengaduan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;
penanganan pengaduan pengaduan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; b. Jika sebagian hasil evaluasi atas penanganan pengaduan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;
masyarakat telah B. Jika sebagian hasil evaluasi atas penanganan c. Jika hasil evaluasi atas penanganan pengaduan belum ditindaklanjuti.
ditindaklanjuti? pengaduan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;
C. ika hasil evaluasi atas penanganan pengaduan
belum ditindaklanjuti.
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN…(lanjutan)
2021

No. Aspek / Pertanyaan Kriteria Indikator Dokumen / Bukti Dukung

4 Whistle-Blowing System (3)


a. Apakah Whistle Blowing Ya, jika Whistle Blowing System telah di internalisasi di Bukti Dokumen:
System sudah di unit kerja. 1. Undangan, materi, notulensi, dan daftar hadir untuk setiap kegiatan;
internalisasi? 2. Dokumentasi pengumuman pada papan pengumuman, leaflet/brosur/booklet/banner untuk media cetak;
3. Screenshoot web, WA group, twitter, dll untk media sosial / internet;
4. Rekaman video, foto running text, dll untuk media elektronik.
  Kriteria Penilaian:
Ya, jika terdapat minimal 1 (satu) kegiatan internalisasi WBS antara lain sosialisasi, rapat, publikasi menggunakan banner, papan pengumuman, website
terkait whistle blowing system (WBS)
Tidak, jika tidak terdapat kegiatan internalisasi whistle blowing system (WBS)

b. Apakah Whistle Blowing A. Jika unit kerja menerapkan seluruh kebijakan Bukti Dokumen:
System telah diterapkan? Whistle Blowing 1. kebijakan Public Campaign Whistle Blowing System yang ditetapkan unit kerja (rencana program kerja terkait internalisai WBS dan realisasinya)
B. System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi 2. inovasi pelaksanaan Whistle Blowing System
dan juga membuat inovasi terkait pelaksanaan
Whistle Blowing System yang sesuai dengan Kriteria Penilaian:
  karakteristik unit kerja; A, Jika unit kerja menerapkan seluruh kebijakan Public Campaign Whistle Blowing System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan membuat
C. Jika unit kerja menerapkan kebijakan Whistle inovasi terkait pelaksanaan Whistle Blowing System yang sesuai dengan karakteristik unit kerja;
B, Jika unit kerja menerapkan kebijakan Public Campaign Whistle Blowing System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ;
Blowing System sesuai dengan yang ditetapkan C, Jika unit kerja belum menerapkan kebijakan Public Campaign Whistle Blowing System.
organisasi ;
D. Jika unit kerja belum menerapkan kebijakan
Whistle Blowing System.
c. Apakah telah dilakukan A. Jika penerapan Whistle Blowing System Bukti Dokumen:
evaluasi atas penerapan dimonitoring dan evaluasi secara berkala; Laporan monev pelaksanaan Whistle Blowing System secara berkala
Whistle Blowing System? B. Jika penerapan Whistle Blowing System
dimonitoring dan evaluasi tidak secara berkala; Kriteria Penilaian:
C. Jika penerapan Whistle Blowing System belum di A, Jika penerapan Public Campaign Whistle Blowing System telah dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala (menurut rencana kerja
monitoring dan evaluasi. internalisasi WBS);
B, Jika penerapan Public Campaign Whistle Blowing System telah dilakukan monitoring dan sudah dilakukan evaluasi namun tidak secara berkala;
C, Jika penerapan Public Campaign Whistle Blowing System belum di monitoring dan evaluasi.
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN…(lanjutan)
2021

No. Aspek / Pertanyaan Kriteria Indikator Dokumen / Bukti Dukung

4 Whistle-Blowing System (3)


d. Apakah hasil evaluasi atas a. Jika seluruh hasil evaluasi atas penerapan Whistle Bukti Dokumen:
penerapan Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; Bukti tindak lanjut rekomendasi dalam Laporan monev pelaksanaan Public Campaign Whistle Blowing System.
Blowing System telah b. Jika sebagian hasil evaluasi atas penerapan Whistle
ditindaklanjuti? Blowing System telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; Kriteria Penilaian:
c. Jika hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing A, Jika seluruh hasil evaluasi atas penerapan Public Campaign Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;
System belum ditindaklanjuti. B, Jika sebagian hasil evaluasi atas penerapan Public Campaign Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;
  C, Jika hasil evaluasi atas penerapan Public Campaign Whistle Blowing System belum ditindaklanjuti.
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN…(lanjutan)
2021

No. Aspek / Pertanyaan Kriteria Indikator Dokumen / Bukti Dukung

5 Penanganan Benturan Kepentingan (3)


a. Apakah telah terdapat A. Jika sudah terdapat identifikasi/pemetaan Bukti Dokumen:
identifikasi/pemetaan benturan kepentingan tetapi pada seluruh tugas Peta identifikasi Benturan Kepentingan (Format terlampir), SK Penempatan Pegawai dan Pakta Integritas yang menyatakan tidak memiliki afiliasi satu
benturan kepentingan fungsi utama; sama lain (ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan PISK)
dalam tugas fungsi B. Jika sudah terdapat identifikasi/pemetaan
utama? benturan kepentingan tetapi pada sebagian besar Kriteria Penilaian:
  tugas fungsi utama;
C. Jika sudah terdapat identifikasi/pemetaan Catatan:
- Menambahkan pemetaan BK dengan penyedia jasa (fokus pada kegiatan swakelola)
benturan kepentingan tetapi pada sebagian kecil
tugas fungsi utama;
D. Jika belum terdapat identifikasi/pemetaan
benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama.
b. Apakah penanganan a. Jika penanganan Benturan Kepentingan Bukti Dokumen:
Benturan Kepentingan disosialiasikan/ diinternalisasikan ke seluruh layanan; sosialisasi/internalisasi:
telah b. Jika penanganan Benturan Kepentingan Sosialisasi (eksternal)
disosialisasikan/internalis disosialiasikan/diinternalisasikan ke sebagian besar 1. Undangan, materi (berisi penanganan benturan kepentingan secara umum), notulensi, dokumentasi, dan daftar hadir untuk setiap kegiatan;
asi? layanan; 2. Dokumentasi pengumuman pada papan pengumuman, leaflet/brosur/booklet/banner untuk media cetak;
c. Jika penanganan Benturan Kepentingan 3. Screenshoot web, WA group, twitter, dll untuk media sosial/internet;
disosialiasikan/diinternalisasikan ke sebagian kecil 4. Rekaman video, foto running text, dll untuk media elektronik.
layanan; Internalisasi (internal)
d. Jika penanganan Benturan Kepentingan belum 1. Undangan, materi (berisi penanganan benturan kepentingan secara detil termasuk peta BK, SOP penanganan BK, dan penanganannya), notulensi,
  disosialiasikan/ diinternalisasikan ke seluruh layanan. dokumentasi, dan daftar hadir untuk setiap kegiatan;
2. Dokumentasi pengumuman pada papan pengumuman, leaflet/brosur/booklet/banner untuk media cetak;
3. WA group atau media komunikasi internal lainnya;
4. Rekaman video, foto running text, dll untuk media elektronik.

Kriteria Penilaian:
A, Jika penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan/diinternalisasikan kepada seluruh ASN pada unit kerja dan ke seluruh layanan;
B, Jika penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan/diinternalisasikan kepada >=50% jumlah ASN pada unit kerja ke seluruh layanan;
C, Jika penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan/
diinternalisasikan kepada <50% jumlah ASN pada unit kerja dan seluruh layanan;
D, Jika penanganan Benturan Kepentingan belum disosialiasikan/diinternalisasikan ke ASN pada unit kerja dan seluruh layanan.
FORMAT PELAPORAN SPIP TINGKAT UKER/BALAI/SATKER
SETELAH TERBITNYA SE MENTERI PUPR NO. 04 TAHUN…(lanjutan)
2021

No. Aspek / Pertanyaan Kriteria Indikator Dokumen / Bukti Dukung

5 Penanganan Benturan Kepentingan (3)


c. Apakah penanganan A. Jika penanganan Benturan Kepentingan Bukti Dokumen:
Benturan Kepentingan diimplementasikan ke seluruh layanan; Laporan penanganan benturan kepentingan dengan lampiran, SOP, SK Tim Penguatan Pengawasan (Internalisasi WBS, Pengaduan Masyarakat, dan
telah diimplementasikan? B. Jika penanganan Benturan Kepentingan Penanganan Benturan Kepentingan) dan Bukti implementasi;
diimplementasikan ke sebagian besar layanan;
C. Jika penanganan Benturan Kepentingan Kriteria Penilaian:
diimplementasikan ke sebagian kecil layanan; A, Jika SOP, SK Tim Penguatan Pengawasan (Internalisasi WBS, Pengaduan Masyarakat, dan Penanganan Benturan Kepentingan) penanganan Benturan
  Kepentingan sudah disusun dan diimplementasikan kepada seluruh ASN terhadap hasil identifikasi benturan kepentingan pada unit kerja;
D. Jika penanganan Benturan Kepentingan belum
B, Jika sudah ada SOP penanganan Benturan dan SK terkait Penanganan Benturan Kepentingan namun belum diimplementasikan pada unit kerja;
diimplementasikan ke seluruh layanan.. C, Jika sudah ada SOP penanganan Benturan dan namun belum ada SK terkait Penanganan Benturan Kepentingan pada unit kerja;
D, Jika belum ada SOP penanganan Benturan dan SK terkait Penanganan Benturan Kepentingan pada unit kerja.

d. Apakah hasil evaluasi atas a. Jika seluruh hasil evaluasi atas Penanganan Bukti Dokumen:
Penanganan Benturan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti oleh unit 1. Laporan monev penanganan benturan kepentingan;
Kepentingan telah kerja; 2. Bukti dokumen tindak lanjut
ditindaklanjuti? b. Jika sebagian hasil evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti oleh unit Kriteria Penilaian:
kerja; A, Jika seluruh hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;
  B, Jika sebagian hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;
c. Jika belum ada hasil evaluasi atas Penanganan
C, Jika belum ada hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan yang ditindaklanjuti unit kerja.
Benturan Kepentingan yang ditindaklanjuti unit kerja.
Kesimpulan

PENGENDALIAN • Public Campaign


GRATIFIKASI • Optimalisasi peran Unit Pengendalian • Pemetaan dan Respon PENANGANAN
Gratifikasi Eselon I BENTURAN
• Program Kerja Pengendalian Gratifikasi
Potensi Benturan Kepentingan KEPENTINGAN
• Edukasi Anti Gratifikasi • Internalisasi

PENERAPAN • Penguatan Lingkungan • Optimalisasi WBS Tingkat WHISTLE


SPIP Pengendalian Kementerian BLOWING
• Pelaksanaan Manajemen Risiko • Internalisasi/Media SYSTEM
• Identifikasi Risiko
Penyampaian
• Respon Risiko
• Penyusunan Komitmen MR
TE R IM A K A SI H
BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT

Anda mungkin juga menyukai