Anda di halaman 1dari 19

NILAI DAN

PRINSIP
ANTI KORUPSI
Daisy Novira
PENDAHULUAN
 Penyebab Korupsi : faktor Internal dan
Eksternal.
 Faktor Internal ditentukan oleh kuat
tidaknya Nilai-nilai anti korupsi pada diri
seseorang.
 Pemahaman mendalam tentang prinsip-
prinsip anti korupsi untuk melawan
faktor eksternal.
NILAI ANTI KORUPSI

BERJUMPA DI KERTAS
 BERANI
 JUJUR
 MANDIRI
 PEDULI
 ADIL
 DISIPLIN
 KERJA KERAS
 TANGGUNG JAWAB
 SEDERHANA
NILAI ANTI KORUPSI
JUJUR
ADIL

BERANI PEDULI

SEDERH
ANA MANDIRI

KERJA
DISIPLIN
KERAS
TANGGUN
G JAWAB
PRINSIP ANTI KORUPSI
 AKUNTABILITAS
 TRANSPARANSI
 KEWAJARAN
 KEBIJAKAN
 KONTROL KEBIJAKAN
KEJUJURAN
 Jujur : lurus hati, tidak berbohong, tidak
curang.
 Nilai kejujuran dalam budaya akademik
sangat diperlukan.
 Jika sekali melakukan kecurangan,
kebohongan maka sulit dipercaya, sulit
menjalin hubungan dengan sesama.
PEDULI
 Mengindahkan, memperhatikan,
menghiraukan.
 Nilai kepedulian di kampus : terhadap PBM,
pengelolaan sumber daya kampus, berbagai
hal yang berkembang di kampus.
 Mahasiswa aktif melakukan kegiatan-kegiatan
yang menjalin kerjasama/interaksi dengan
sesama untuk menumbuhkan kepedulian
terhadap lingkungan internal maupun
eksternal kampus.
MANDIRI
 Proses mendewasakan diri, tidak
bergantung pada orang lain dalam
mengerjakan tugas dan tanggung
jawabnya
 Mengerjakan soal ujian sendiri, tugas
individu dan melaksanakan kegiatan
dengan swadana.
DISIPLIN
 Disciple : murid
 Taat, patuh pada aturan.
 Kemampuan mengatur/mengelola waktu
dengan baik, tepat waktu, fokus pada
pekerjaan atau tugasnya.
 Orang yang disiplin lebih dipercaya
untuk melaksanakan pekerjaan dengan
baik.
TANGGUNG JAWAB
 Keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya dengan penuh kesadaran.
 Jika terjadi apa-apa boleh dituntut,
dipersalahkan dan diperkarakan.
 Mahasiswa yang bertanggung jawab
cenderung menyelesaikan tugas dengan
baik, sepenuh hati, lebih dipercaya dan
diberikan tanggung jawab lebih besar.
KERJA KERAS
 Ketekadan, ketekunan, daya tahan,
tujuan jelas, daya kerja, pendirian,
pengendalian diri, keberanian,
ketabahan, keteguhan, tenaga,
kekuatan dan pantang mundur.
 Harus didasari adanya kemauan.
 Diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari : menghargai proses bukan hanya
hasil, tidak melakukan jalan pintas.
SEDERHANA
 Tidak boros, belajar hidup sesuai
kemampuan dan lebih prioritas pada
kebutuhan bukan keinginan, belajar
untuk merasa cukup dan bersyukur
dengan apa yang dimiliki.
 Hidup sederhana mengatasi
permasalahan kesenjangan sosial, iri,
tamak, egois dan sikap-sikap negatif
lainnya.
KEBERANIAN
 Berani : mempunyai hati yang mantap,
percaya diri besar dalam menghadapi
bahaya.
 Berani mengatakan dan membela
kebenaran.
 Berani mengakui kesalahan, berani
bertanggung jawab.
ADIL
 Tidak berpihak, sama berat/tidak berat
sebelah.
 Nilai keadilan diwujudkan dalam
kehidupan di dalam maupun diluar
kampus : tidak memilih teman
berdasarkan latar belakang sosial, dll;
memberikan pujian dengan tulus dan
mengingatkan/menegur jika teman
melakukan kesalahan.
AKUNTABILITAS
 Kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja.
 Akuntabilitas harus dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan melalui mekanisme
pelaporan dan pertanggungjawaban atas semua
kegiatan yang dilakukan.
 Evaluasi atas kinerja administrasi, proses
pelaksanaan, dampak dan manfaat yang
diperoleh masyarakat baik secara langsung
maupun manfaat jangka panjang dari sebuah
kegiatan.
TRANSPARANSI
 Keterbukaan dan kejujuran untuk saling
menjunjung tinggi kepercayaan (trust) .
 Transparansi dibagi menjadi lima yaitu
proses penganggaran, proses
penyusunan kegiatan, proses
pembahasan, proses pengawasan, dan
proses evaluasi.
KEWAJARAN
 Prinsip fairness /kewajaran ditujukan
untuk mencegah terjadinya manipulasi
(ketidakwajaran) dalam penganggaran,
baik dalam bentuk mark up maupun
ketidakwajaran lainnya.
 Sifat-sifat prinsip kewajaran ini terdiri
dari 5 hal penting yaitu komprehensif
dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi,
kejujuran, dan informatif.
KEBIJAKAN
 Kebijakan berperan untuk mengatur
tata interaksi agar tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan
negara dan masyarakat.
 Aspek-aspek kebijakan terdiri dari isi
kebijakan, pembuat kebijakan,
pelaksana kebijakan, kultur kebijakan.
KONTROL KEBIJAKAN
 Upaya agar kebijakan yang dibuat
efektif dan mengeliminasi semua
bentuk korupsi.
 Bentuk kontrol kebijakan berupa
partisipasi, evolusi dan reformasi.

Anda mungkin juga menyukai