Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DISKUSI KELOMPOK

Penerapan Nilai – Nilai Anti Korupsi Dalam Kehidupan Sehari – hari

PANCASILA

Disusun oleh :

Amelia Nabilah 012211004

Oktaviani Nur Aisah 012211007

Salsabila Dinar N.K 012211003

Salza Nabilla P.M 012211005

Savana Nur Irawan 012211041

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS BINAWAN

JAKARTA

2022
Indonesia merupakan salah satu negara darurat korupsi yang memerlukan upaya dalam
memberantasnya. Dalam Upaya pemberantasan korupsi terdiri dari dua bagian besar yaitu
Penindakan dan Pencegahan sehingga ada peran pemerintah dan peran masyarakat. Peran
masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi bukan pada upaya penindakan tindak pidana
korupsi yang merupakan kewenangan penegak hukum. Peran masyarakat lebih pada upaya
pencegahan korupsi dengan ikut membangun budaya anti korupsi di lingkungan masyarakat.
Budaya anti korupsi perlu ditanamkan pada masyarakat sejak dini melalui penanaman
nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik yang dapat dimulai pada jenjang pendidikan dasar.
Pentingnya penanaman nilai anti korupsi sejak bangku pendiddikan dasar ini merupakan sebuah
upaya internaslisasi nilai dalam diri peserta didik sehingga nilai ini nantinya akan dijadikan
sebagai pandangan hidup sejak dini bahwa dengan menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam
kehidupan sehari-hari mereka telah turut dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional
dalam rangka mencapai masyarakat Indonesia yang adil makmur, sejahtera serta anti korupsi.
Setidaknya terdapat Sembilan nilai anti korupsi yang perlu ditanamkan kepada peserta didik
sejak dini diantaranya:

1. Kejujuran
Nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari merupakan fondasi awal dalam mencegah
terjadinya korupsi. Orang yang menanamkan nilai kejujuran dalam dirinya akan membuat orang
tersebut terhindar dari perilaku korupsi. Karena terdapat rasa takut pada dirinya sendiri apabila
harus mencurangi orang lain. Selain karena merugikan orang lain, dampak yang diperoleh dengan
melakukan perbuatan yang tidak jujur adalah keresahan psikis yang dirasakan secara berlarut-
larut oleh orang tersebut.
Perilaku jujur harus diterapkan dalam kehidupan sehari – hari untuk langkah awal pencegahan
Anti Korupsi. Masyarakat harus menyakini bahwa kejujuran dapat membangun kepercayaan dari
oranglain serta melatih diri mengatakan kebenaran walaupun terdapat resiko.
Contoh Perilaku Jujur :
 Mengakui kesalahan yang telah diperbuat
 Tidak memanipulasi fakta
 Melakukan pekerjaan yang seharusnya di selesaikan

2. Kepedulian
Kepedulian merupakan sikap berpihak kepada kita untuk melibatkan diri dalam kondisi yang
terjadi. Pribadi yang memiliki rasa kepedulian adalah mereka yang terpanggil untuk melakukan
sesuatu dalam rangka memberikan suatu perubahan serta kebaikan kepada lingkungan sekitar.
Perlaku peduli adalah kunci dalam sebuah hubungan masyarakat. Sebuah hubungan
masyarakat akan sulit berjalan dengan baik tanpa rasa peduli terhadap satu sama lain. Melibatkan
diri dalam kegiatan dan aktivitas sosial dan kemanusia juga akan membiasakan diri kita untuk
menumbuhkan jiwa kepedulian sosial antar sesama. 
Contoh Perilaku Perduli :
 Menjadi pendengar yang baik
 Peduli pada lingkungan sekitar
 Membiasakan diri membantu sesama

3. Kemandirian
Kemandirian merupakan keadaan dapat berdiri semdiri tanpa bergantung kepada orang lain.
Pribadi yang mandiri beranimenetapkan tujuan hidup serta mengarahkan kegiatan hidupnya untuk
mencapai tujuan hidup yang telah dibuat. Memiliki inisiatif dalam menyelesaikan sesuatu tanpa
bantuan orang lain kecuali saat terdesak.
Contoh Perilaku Mandiri :
 Mampu menyelesaikan tanggung jawabnya secara tepat tanpa bantuan orang lain
 Memiliki kemampuan untuk memulai usaha dalam segala hal
 Memiliki inisiatif memulai sesuatu yang baru

4. Kedisiplinan
Disiplin adalah sikap kesehatan mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat
yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Kedisiplinan dapat diwujudkan dalam bentuk
kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan kepada seluruh peraturan dan ketentuan
yang berlaku, mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu, serta fokus pada pekerjaan.
Hindari Kebiasaan Menunda. Jangan membiasakan menunda tugas/pekerjaan, karena akan
membuat tugas kamu semakin menumpuk. Dan tentukan prioritas mulailah mengatur waktu
dengan baik agar lebih efisien.
Contoh Perilaku Disiplin :
 Membantu pekerjaan rumah
 Mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu
 Menaati Peraturan yang ada

5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan sebuah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Pribadi
yang bertanggung jawab nerani mengakui kesalahan yang dilakukan. Rasa tanggung jawab tidak
mungkin muncul begitu saja, akan tetapi terjadi melalui sebuah proses. Pribadi yang bertanggung
jawab tidak akan melakukan korupsi, karena ia percaya segala tindakan buruknya akan dibayar
dengan setimpal. Niatkan dari dalam hati dan kemauan sendiri untuk melakukan kewajiban.
Kesiapan menanggung segala risiko atas perbuatan sendiri.
Contoh Perilaku Tanggung jawab :
 Berusaha melakukan yang terbaik dalam mengerjakan sesuatu
 Bertanggung jawab terhadap keputusan yang menjadi pilihan
 Tidak melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan peraturan atau norma yang berlaku
6. Kerja Keras
Kerja keras merupakan tindakan yang menunjukan suatu upaya yang terus dilakukan dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya sampai tuntas. Pribadi yang memiliki sikap
tanggung jawab dapat memanfaatkan waktu secara optimal sehingga tidak mengenal kesulitan
yang dihadapi serta tidak menunda – nunda perkerjaan yang dapat dilakukan dengan cepat dan
tepat. Perhatikan pola pikir dan tanyakan kepada diri sendiri apakah selalu memikirkan
kemungkinan terburuk (membesar-besarkan masalah), menyepelekan kebaikan dan kelebihan diri
sendiri, atau menilai benar dan salah. Hargai keberhasilan kecil sebagai kesuksesan dan berikan
kesempatan kepada diri sendiri untuk merasa bangga atas setiap pencapaian Anda.
Contoh Perilaku Kerja keras
 Konsisten mempertahankan kebutuhan
 Memiliki inisiatif yang tinggi
 Mempunyai motivasi yang besar

7. Kesederhanaan
Sederhana merupakan kebiasaan tidak berlebih-lebihan, kesederhanaan merupakan sebuah
pilihan serta keputusan dalam menjalani hidup. Pribadi yang sederhana dapat menggunakan
sesuatu sesuai dengan kebutuhan yang ada. Korupsi dipacu oleh hidup mewah yang berlebihan
dan tidak sesuai dengan besarnya pendapatan. Kesederhanaan akan membuat seseorang jauh
dalam perilaku korupsi. Cara berpikir atau sesuatu kebiasaan yang dilakukan sehari-hari secara
terus menurus berdasarkan kebutuhan dengan pendapatan yang dihasilkan dapat berjalan dengan
seimbang.
Contoh Perilaku Kesederhanaan :
 Selalu bersyukur atas segala pencapaian
 Bergaya hidup sesuai kemampuan
 Tidak bersikap konsumtif

8. Keberanian
Berani merupakan suatu sikap tidak takut untuk menghadapi kesulitan. Pribadi yang berani
memiliki rasa percaya diri yang yang besar serta pantang mundur. Keberanian sangat diperlukan
untuk mencegah korupsi, keberanian tentu saja dilandasi dengan kebenaran. Nilai keberanian
perlu dimiliki oleh masyarakat untuk mencegah korupsi. Berani menanggung resiko dalam
pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu 
Contoh Perilaku Keberanian :
 Berani mengakui kesalahan
 Berani menegur jika seseorang melakukan kesalahan
 Berani untuk memperjuangkan hak

9. Keadilan
Keadilan merupakan memberikan hak kepada yang berhak menerimanya tanpa memandang
apapun. Seseorang yang adil selalu bersikap imparsial, tidak memihak kecuali kepada kebenaran.
Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Sehingga penilaian,
kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri
sendiri. Sikap ini pada akhirnya akan mencegah konflik kepentingan yang menjadi salah satu
cikal bakal korupsi. Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya. Merawat
keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri. Menghormati hak-hak orang lain. Memberikan
pertolongan pada orang yang membutuhkan secara adil.
Contoh Perilaku Keadilan :
 Berperilaku adil kepada siapapun
 Saling menghormati dan menghargai hak-hak orang lain
 Menjalankan hak dan kewajiban dengan seimbang serta bertanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai