Anda di halaman 1dari 4

PEMBENTUKAN KARAKTER ANTI KORUPSI

Korupsi berasal dari Bahasa Latin, corruptio. Kata ini sendiri memiliki kata
kerja corrumpere yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, atau
menyogok yang dapat merugikan rakyat secara finansial, moral, dan social. Dalam
perspektif konseling, korupsi termasuk perbuatan yang menyimpang. Dapat
disimpulkan bahwa korupsi adalah tindakan memperkaya diri sendiri atau
mengutamakan kepentingan pribadi. Tindakan korupsi dapat merugikan banyak pihak,
baik masyarakat maupun negara.
Korupsi dapat dicegah dengan pembentukan karakter kepribadian serta teknik
pengubahan tingkah laku agar menjadi pribadi terbaik (khaira ummah) dan terhindar
dari perbuatan korupsi. Ada beberapa hal yang dapat membentuk karakter kepribadian
atau perbubahan tingkah laku. Yaitu ;
1. Jujur
Kejujuran diyakini efektif mencegah korupsi. Apa itu kejujuran? Banyak anak
berpikir, jujur berarti ‘tidak berbohong’. Namun, sebenarnya, arti kejujuran
tidak sesederhana itu. Definisi lengkapnya menunjukkan bahwa seseorang
yang jujur tidak akan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai
moral. Kejujuran bukan hanya tentang perkataan, tapi juga tindakan.
Apa saja tindakan-tindakan yang menggambarkan sikap jujur? Di
antaranya, tidak menyembunyikan hal yang sebenarnya (menipu), tidak
melanggar peraturan demi keuntungan diri sendiri (curang), tidak
mengambil sesuatu yang bukan milik kita (mencuri) serta aksi-aksi lainnya
yang tidak sesuai dengan nilai moral.
2. Disiplin
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan.
Sebaliknya untuk mengatur kehidupan manusia memerlukan hidup yang
disiplin. Manfaat dari disiplin ialah seseorang dapat mencpai tujuan dengan
waktu yang lebih efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang sama dngan nilai-
nilai antikorupsi lainnya yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan dari orang lain
dalam berbagai hal. Kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan kepada seluruh peraturan
dan ketentuan yang berlaku, mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu,
dan fokus pada pekerjaan.
3. Tanggung jawab
Kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
(kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan).
Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan memiliki kecenderungan
menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Seseorang yang dapat menunaikan
tanggung jawabnya sekecil apa-pun itu dengan baik akan mendapatkan
kepercayaan dari orang lain. Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat
diwujudkan dalam bentuk belajar dengan sungguh-sungguh, lulus tepat waktu
dengan nilai baik, mengerjakan tugas akademik dengan baik, menjaga amanah
dan kepercayaan yang diberikan.
4. Sederhana
Menerapkan pola hidup sederhana bukan berari identic dengan kemiskinan.
Sederhana berarti tidak berlebihan dan sesuai kebutuhan, Tapi meskipun
kedengarannya mudah, justru menerapkan pola hidup yang apa adanya ini bisa
menjadi amat sulit buat Sebagian orang.
5. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan terkandung
ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian, ketabahan,
keteguhan dan pantang mundur. Bekerja keras merupakan hal yang penting
guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target. Akan tetapi bekerja keras akan
menjadi tidak berguna jika tanpa adanya pengetahuan.
6. Mandiri
Mandiri yang berarti keadaan dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung pada
orang lain akan membuatmu tumbuh menjadi pribadi yang sanggup mengatasi
segala persoalan sendiri. Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting
harus dimiliki oleh seorang pemimpin, karena tampa kemandirian seseorang
tidak akan mampu memimpin orang lain.
Bukan berarti enggak ada peran orang lain dalam penyelesaian masalah. Mandiri
bukan berarti menyingkirkan factor luar sama sekali. Karena manusia pada
dasarnya adalah makhluk sosial, mereka tetap perlu bersosialisasi, bergaul dan
berinteraksi dengan orang lain. Tapi menjadi mandiri, peran orang lain hanya
sekian persenna saja.
Kemandirian bisa dilatih secara perlahan, dengan mulai menyelesaikan setiap
persoalan sendiri, tanpa melibatkan orangtua. paling tidak hanya meminta
masukan dari mereka,selanjutnya kerjakan dan selesaikan dengan sendiri.
7. Adil
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
memihak. Keadilan dari sudut pandang bangsa Indonesia disebut juga keadilan
sosial, secara jelas dicantumkan dalam pancasila sila ke-2 dan ke-5, serta UUD
1945. Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun sesuai
dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak proposional dan tidak
melanggar hukum. Keadilan berkaitan erat dengan hak, dalam konsepsi bangsa
Indonesia hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Dalam konteks
pembangunan bangsa Indonesia keadilan tidak bersifat sektoral tetapi meliputi
ideologi. Untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Adil dalam
kemakmuran dan makmur dalam keadilan.
Istimewa dari sikap adil
1) Sikap adil akan menjamin kelangsungan sebuah konsep. Sebab sikap
berlebihan yang meskipun di butuhkan, suatu saat ia tidak akan tahan lama.
2) Siikap adil lebih menjamin keadaan lurus dan terhindar dari penyimpangan.
3) Sikap adil menunjukan nilai kebaikan.
4) Posisi adil adalah posisi yang paling aman. Jauh dari bahaya dibandingkan
dengan sikap pinggiran yang memang lebih awal terkena jika bahaya datang.
5) Sikap adil adalah symbol kekuatan.
6) Posisi adil adalah pusat persatuan dan kesatuan. Berapapun sisi yang dimiliki
oleh sebuah bidang, maka titik sentral akan mempersatukan
8. Kepedulian
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa
kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar dan berbagai hal yang
berkembang didalamnya.Nilai kepedulian sebagai mahasiswa dapat diwujudkan
dengan berusaha memantau jalannya proses pembelajaran, memantau sistem
pengelolaan sumber daya dikampus serta memantau kondisi infrastruktur di
kampus. Selain itu, secara umum sebagai masyarakat dapat diwujudkan dengan
peduli terhadap sesama seperti dengan turut membantu jika terjadi bencana
alam, serta turut membantu meningkatkan lingkungan sekitar tempat tinggal
maupun di lingkungan tempat bekerja baik dari sisi lingkungan alam maupun
sosial terhadap individu dan kelompok lain.
9. Berani
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela
kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan
sebagainya. Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan
keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta
keyakinan akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat.

Nama : Diyah Pitaloka


Kelas : PB 1D
Prodi : Pendidikan Biologi

Anda mungkin juga menyukai