Anda di halaman 1dari 18

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Pertemuan 3

Ruang
Lingkup
Korupsi
drg. Karin tika Fitria, M.Biomed
Latin:
corruptio (Fockema Andrea, 1951)
corruptus (Webster Student Dictionary, 1960)
corrumpere
corruption, corrupt (Inggris)
corruption (Perancis)
corruptic/korruptie (Belanda)
Indonesia : korupsi
KBBI : penyelewengan, penyalahgunaan uang
negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dsb.)
untuk keuntungan pribadi atau orang lain
koruptif: bersifat korupsi
pelaku: koruptor
Tindakan setiap orang
dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi,

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan


OPEN HOUSE ON
atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan
MAY 3, 2019
yang dapat
merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara

PASAL 3 UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999


CIRI KORUPSI
(Syed Hussein Alatas)

1. Suatu pengkhianatan terhadap kepercayaan


2. Penipuan terhadap badan pemerintah, lembaga
swasta, atau masyarakat umumnya
3. Dengan sengaja melalaikan kepentingan umum
untuk kepentingan khusus
4. Dilakukan dengan rahasia, kecuali dalam keadaan
di mana orang-orang yang berkuasa atau
bawahannya menganggapnya tidak perlu
5. Melibatkan lebih dari satu orang atau pihak.
6. Adanya kewajiban dan keuntungan bersama,
dalam bentuk uang atau yang lain
7. Terpusatnya kegiatan korupsi pada mereka yang
menghendaki keputusan yang pasti dan mereka
yang dapat memengaruhinya
8. Adanya usaha untuk menutupi perbuatan korup
dalam bentuk pengesahan hukum
Kolusi
sikap dan perbuatan tidak jujur dengan membuat kesepakatan
secara tersembunyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian
yang diwarnai dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu
sebagai pelicin agar segala urusannya menjadi lancar.

Nepotisme
setiap perbuatan penyelenggaraan negara secara melawan hukum
yang menguntungkan kepentingan keluarganya atau kroninya di
atas kepentingan masyarakat, negara, dan bangsa.

Gratifikasi
pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,
rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjawalan wisata, pengobatan cuma-cuma,
dan fasilitas lainnya yg diterima di dalam negeri maupun di
luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana
elektronik atau tanpa sarana elektronik
1. orang perseorangan: siapa saja, setiap orang, pribadi
kodrati
PELAKU KORUPSI
2. korporasi: kumpulan orang atau kekayaan yang
berorganisasi, baik merupakan badan hukum maupun
PEMBERANTASAN TIPIKOR
UU NO 31 TH 1999 TTG

bukan badan hukum


3. pegawai negeri:
1) pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam UU tentang
kepegawaian;
2) pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam KUHP;
3) orang yang menerima gaji/upah dari keuangan negara/daerah;
4) orang yang menerima gaji/upah dari suatu korporasi yang
menerima bantuan dari keuangan negara/daerah;
5) orang yang mempergunakan modal atau fasilitas dari negara/
masyarakat.
KORUPSI TRANSAKTIF
(TRANSACTIVE CORRUPTION)
JENIS KORUPSI

KORUPSI YANG MEMERAS


KORUPSI DUKUNGAN
(EXTORTIVE CORRUPTION)
SYED HUSEIN ALATAS

(SUPPORTIVE CORRUPTION)

? KORUPSI INVESTIF
KORUPSI OTOGENIK
(AUTOGENIC CORRUPTION) (INVESTIVE CORRUPTION)

KORUPSI DEFENSIF KORUPSI PERKERABATAN


(DEFENSIVE CORRUPTION)) (NEPOTISTIC CORRUPTION)
Korupsi Terkait Kerugian
Keuangan Negara
JENIS KORUPSI

Korupsi Terkait dengan


Tindak Pidana Korupsi
Suap-menyuap
Terkait Gratifikasi
PEMBERANTASAN TIPIKOR
UU NO 31 TH 1999 TTG

? Korupsi Terkait dengan


Tindak Pidana Korupsi
Terkait Benturan Penggelapan dalam Jabatan
Kepentingan dalam Pengadaan

Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi


Perbuatan Curang Pemerasan
Panitia lelang barang ingin memutuskan pemenang lelang, ternyata ada
anggota keluarga atasannya yang mengikuti tender. Akhirnya, panitia
01 memutuskan keluarga atasan yang dimenangkan karena ada tekanan atau
titipan dari sang atasan
CONTOH KASUS
Seorang mahasiswa membuat laporan kegiatan praktik klinik dengan
02 menggunakan data yang tidak sebenarnya—hasil manipulasi buatan
sendiri.
Seorang petugas imunisasi menggunakan alat suntik untuk kegiatan

03 imunisasi di posyandu. Petugas tersebut membebankan warga untuk


mengganti biaya alat suntik tersebut, padahal alat suntik tersebut sudah
dialokasikan anggarannya dari pemerintah

Seorang pejabat yang berwenang menerbitkan surat penghapusan ganti

04 rugi kehilangan mobil dinas di luar jam kerja oleh seorang pegawai,
padahal seharusnya yang bersangkutan harus mengganti kehilangan
mobil tersebut.

Keluarga pasien memberikan sesuatu kepada petugas penerima pasien


05 baru supaya mendapatkan prioritas tempat rawat inap di ICU suatu
rumah sakit di mana tempat tidur pasien tersebut selalu penuh
Seorang ibu mendatangi salah seorang panitia penerimaan mahasiswa
baru di sebuah PTN dan menyampaikan keinginannya agar anaknya bisa
06 diterima menjadi mahasiswa di PTN tersebut. Ibu tersebut menjanjikan
suatu imbalan jika anaknya diterima.
CONTOH KASUS
Seorang pegawai pencatat retribusi pelayanan di Puskesmas memani-
07 pulasi data kunjungan pasien sebenarnya dan membuat data fiktif yang
lebih kecil sehingga uang yang disetorkan tidak sesuai dengan jumlah
pengunjung/pasien sebenarnya.

08 Seorang PNS menggunakan fasilitas kendaraan operasional pemerintah


untuk disewakan kepada pihak luar dan uang sewanya tidak disetorkan
ke kas negara.

Sebuah perusahaan penyedia barang menjanjikan fee berupa uang

09 dengan persentase tertentu dari nilai proyek kepada panitia lelang


pengadaan barang dengan penunjukan langsung. Maksud perusahaan
tersebut agar ditunjuk menangani proyek tersebut.
Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah,
10 padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai
akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu
dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya
Dalam perspektif budaya, korupsi menjadi sesuatu yang

KORUPSI dianggap biasa karena telah dilakukan, baik secara sadar


maupun tidak sadar dalam kehidupan sehari hari
dalam perspektif
BUDAYA
praktik korupsi:i sangat permisif, permisif, antikorupsi, dan
sangat antikorupsi.

fenomena kasus koruptif apa yang sering terjadi dalam dunia


kesehatan dan dianggap sebagai suatu kebiasaan yang berujung
pada korupsi?

Seorang petugas kesehatan Manipulasi data pelaporan


merekomendasikan obat tindakan medis yang
pesanan sponsor karena ia berdampak pada besarnya
telah menerima gratifikasi dari klaim pada asuransi kesehatan
produsen obat tersebut. atau sejenisnya.
Dalam semua ajaran agama, tidak ada yang mengajarkan

KORUPSI
umatnya untuk berlaku atau melakukan tindakan korupsi

dalam perspektif Korupsi termasuk kategori perilaku mencuri


yang diharamkan agama dan tindakan pendosa

AGAMA Sebagai gaya hidup modern, orang dapat dengan mudah


melupakan atau dengan sengaja mengabaikan ajaran-ajaran
agama yang dianutnya, lalu melakukan tindak pidana korupsi.
Ada kalanya uang hasil tindak pidana korupsi itu digunakan
untuk hal-hal yang berbau religi.

“Dan janganlah sebagian kamu memakan


harta sebagian yang lain di antara kamu “Laknat Allah atas pemberi
dengan jalan yang batil, dan (janganlah) suap, penerima suap, dan
kamu membawa (urusan) hartamu itu ke perantaranya yakni orang
pada hakim, supaya kamu dapat memakan yang menghubungkan
sebagian dari pada harta benda orang lain keduanya.” (HR. Ahmad).
itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal
kamu mengetahui.”(QS. Al-Baqarah: 188).
Korupsi harus dipahami sebagai tindakan melawan hukum dan

KORUPSI
ada pandangan sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary
crime).
dalam perspektif Korupsi di Indonesia sifatnya transnasional sehingga beberapa
koruptor Indonesia mengirimkan uang ke luar negeri.

HUKUM Pembuktian korupsi di Indonesia itu super. Artinya,


membutuhkan usaha ekstrakeras.
Dampak korupsi memang luar biasa, utang negara meningkat

menimbang dari UU Nomor 20 tahun 2001 tentang


Perubahan UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa tindak pidana
korupsi yang selama ini terjadi secara meluas, tidak hanya
merugikan keuangan negara, tetapi juga telah merupakan
pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat
secara luas.

hukuman apa yg pantas untuk


koruptor?
UU dan Peraturan
Pemerintah berkaitan
dg Korupsi
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Undang-Undang Hukum Acara Pidana; Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Pencucian Uang;
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2005 tentang Sistem
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Manajemen Sumber Daya Manusia KPK;
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; Undang-Undangn Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 tentang Tata Tindak Pidana Korupsi;
Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2012 tentang
Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun
Tindak Pidana Korupsi; 2005 Tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang KPK;
Perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
Kesimpulan
1. Korupsi masih terjadi secara masif dan sistematis, menyebar secara vertikal dan horizontal.
Praktiknya bisa berlangsung di manapun, di lembaga negara, lembaga privat, hingga di kehidupan
sehari-hari.
2. Dalam perspektif budaya, korupsi menjadi sesuatu yang dianggap biasa karena telah dilakukan
baik secara sadar maupun tidak sadar dalam sikap hidup sehari-hari masyarakat.
3. Dalam semua ajaran agama, tidak ada yang mengajarkan umatnya untuk berlaku atau
melakukan tindakan korupsi. Namun, kurangnya pengamalan terhadap nilai-nilai agama
menjadikan para penganut agama tetap melakukan korupsi.
4. Kejahatan korupsi dapat digolongkan pada kejahatan yang luar biasa (extraordinary crime)
karena akibatnya yang sangat merusakkan sendi-sendi kehidupan bangsa.
5. Dalam perspektif hukum korupsi termasuk tindakan yang diancam dengan hukum pidana dengan
berbagai bentuknya.

Anda mungkin juga menyukai