Anda di halaman 1dari 42

INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN KESEHATAN
OKNUM
KORUPTOR adalah
Pelaku Korupsi
(oknum), orang yang
suka melakukan
korupsi
(penyelewengan
kekayaan negara)
Wikipedia bahasa Indonesia

“Budaya-Tradisi Korupsi”
Karena didorong oleh motif
Kekuasaan, Kekayaan dan
Wanita
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Apa Yach..
Korupsi
itu...

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Istilah Korupsi yang telah diterima dalam


pembendaharaan kata bahasa Indonesia,
adalah “ kejahatan, kebusukan, dapat
disuap, tidak bermoral, kebejatan dan
ketidakjujuran”. Pengertian lainnya,
perbuatan yang buruk seperti penggelapan
uang, penerimaan uang sogok, dan
sebagainya (Poerwadarminta, 1976)

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999 jo Undang-


Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, yang termasuk dalam tindak pidana
korupsi adalah:

Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum,


melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri,
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan
maupun kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara.
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Sebanyak 2.357 PNS
Terjerat Tindak Pidana
Korupsi yang tersebar di
jajaran Pemda, Kementrian,
dan Lembaga.

➢* Pemerintah DKI Jakarta merupakan yang paling


tinggi PNS berstatus terpidana Tipikor.
➢* Pemerintah Kab /Kota di Provinsi Riau
menempati kedua yang terbanyak PNS berstatus
terpidana tipikor yaitu 180 orang.
➢* Tingkat pemerintah Kab/Kota, Sumatera Utara
PNS berstatus terpidana tipikor yaitu 265 orang,
https://beritacenter.com/news-Indah Pratiwi-180054-dua-instansi-
ini-paling-banyak-pns-yang-terjerat-skandal-kasus-korupsi.html
Mendagri : Tjahjo Kumolo ,
menerbitkan Surat Edaran
Nomor 180/6867/SJ tentang
Penegakan Hukum Terhadap
(ASN) yang Melakukan Tipikor :
10 September 2018 yang
ditujukan kepada Bupati/Walikota
di Seluruh Indonesia
Sanksi Berupa Pemecatan Tanpa Hormat.
”Memberhentikan dengan tidak hormat ASN yang
melakukan Tipikor dan telah mendapatkan putusan
Pengadilan Negeri yang berkekuatan hukum tetap
(inkracht) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,”
https://beritacenter.com/news-Indah Pratiwi-180054-dua-instansi-
ini-paling-banyak-pns-yang-terjerat-skandal-kasus-korupsi.html
Berdasarkan
UU No. 30 tahun 2002 Pasal 11
Tentang Komisi Pemberantasan Tipikor
Kewenangan KPK untuk melakukan
penyelidikan, penyidikan dan penuntutan,
dibatasi oleh tindak pidana korupsi
diantaranya adalah :
a. Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara dan
orang lain yang ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi.
b. Menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp. 1.000.000.000,-
PENGERTIAN GRATIFIKASI
Gratifikasi adalah : Pemberian uang,
Gratifikasi barang, rabat (discount), komisi
pinjaman tanpa bunga, tiket
Pasal 1 Permenkes perjalanan, fasilitas penginapan,
No.14/2014
perjalanan wisata, pengobatan
cuma-cuma, dan fasilitas lainnya
baik yang diterima di dalam negeri
maupun di luar negeri dan yang
dilakukan dengan menggunakan
sarana elektronik atau tanpa sarana
elektronik yang berhubungan
dengan jabatan atau kewenangan
(penjelasan Pasal 12 B Ayat(1) UU
31/1999 jo UU 20/2001)
Pasal 12B ayat (1) UU Tipikor :
Hanya mengatur bahwa setiap gratifikasi
kepada pegawai negeri atau penyelenggara
negara dianggap pemberian suap jika
berhubungan dengan jabatannya dan
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya
“ Berapapun nilai gratifikasi yang
diterima Penyelenggara Negara
atau Pegawai Negeri, Bila
pemberian itu patut diduga
berkaitan dengan
jabatan/kewenangan yang
dimiliki, maka sebaiknya
Penyelenggara Negara/Pegawai
Negeri tersebut segera melapor
ke KPK untuk dianalisa lebih lanjut.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis Korupsi dipandang dari


segi tipologi

1. Korupsi transaktif (transactive corruption);


2. Korupsi investif (investive corruption)
3. Korupsi perkerabatan (nepotistic
corruption)

18
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi transaktif (transactive


corruption)
yaitu menunjukkan adanya
kesepakatan timbal balik antara pihak
pembeli dan pihak penerima, demi
keuntungan kedua belah pihak dan
dengan aktif diusahakan tercapainya
keuntungan ini oleh kedua-duanya.

19
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi investif (investive


corruption)
adalah pemberian barang atau jasa
tanpa ada pertalian langsung dari
keuntungan tertentu, selain keuntungan
yang dibayangkan akan diperoleh di
masa yang akan datang.

20
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi perkerabatan (nepotistic


corruption)
adalah penunjukan yang tidak sah terhadap
teman atau sanak saudara untuk memegang
jabatan dalam pemerintahan, atau tindakan
yang memberikan perlakuan yang
mengutamakan dalam bentuk uang atau
bentuk-bentuk lain, kepada mereka, secara
bertentangan dengan norma dan peraturan
yang berlaku.

21
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TINDAKAN KORUPSI :
1. IMAN YANG TIDAK KUAT (
IMAN YANG LEMAH)
2. LEMAHNYA PENEGAKAN
HUKUM.
3. KURANGNYA SOSIALISASI DAN
PENYULUHAN KE
MASYARAKAT.
4. DESAKAN KEBUTUHAN
EKONOMI.
5. PENGARUH LINGKUNGAN.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

“Membiasakan
yang benar,
bukan
Membenarkan
yang biasa"

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Perspektif
Korupsi

24
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dari perspektif agama


HANYA KARENA SATU DIRHAM
Rasulullah SAW bersabda :
Barang siapa membeli baju dengan harga sepuluh dirham,
sedangkan satu dirham saja dari yang sepuluh itu berasal dari
sumber haram, maka Allah SWT tidak akan menerima shalat
orang tersebut selama baju itu dipakainya
(HR. Ahmad).

25
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

HANYA KARENA SESUAP MAKANAN


“Hai Saad, perbaikilah makananmu, niscaya
doamu akan dikabulkan Allah.

Demi Dzat Muhammad yang ada dalam


kekuasaan-Nya, sesungguhnya sesuap saja
makanan yang haram bila masuk ke dalam
perut, maka ibadahnya tidak akan diterima
oleh Allah selama 40 hari.

Hamba mana saja yang dagingnya tumbuh


dari barang haram dan riba, maka api neraka
akan melahapnya”. (Hadis Mardawih &
Thabrani).

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Janganlah kalian memakan harta diantara kalian


dengan jalan yang batil dengan cara mencari
pembenarannya kepada hakim-hakim, agar kalian
dapat memakan harta orang lain dengan cara dosa
sedangkan kalian mengetahuinya.
( QS. Al-Baqarah: 188 )

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Indonesia adalah negeri yang indah

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


GERAKAN LEMBAGA SWADAYA
INTERNASIONAL (INTERNATIONAL NGOs)

42

Anda mungkin juga menyukai