Anda di halaman 1dari 34

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

RUANG LINGKUP
KORUPSI

Lalu Banu Karisma


Setiaji,
S.Tr.Kep.,M.Tr.Kep

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa Mampu :
• Menjelaskan pengertian korupsi
• Menguraikan ciri korupsi,
• Mengidentifikasi jenis-jenis korupsi di
lingkungan kampus, pelayanan
kesehatan dan di masyarakat.
• Mendiskusikan korupsi dalam berbagai
perspektif.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

PBAK :
Berperilaku dan berbudaya
antikorupsi

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

korupsi itu???
Apakah
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Latin : corruptio

Inggris : corruption, corrupt

Perancis : corruption

Belanda : corruptic/korruptie

Indonesia : korupsi (Hamzah, 2005)

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Istilah Korupsi yang telah diterima dalam


pembendaharaan kata bahasa Indonesia, adalah “
kejahatan, kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral,
kebejatan dan ketidakjujuran”. Pengertian lainnya,
perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang,
penerimaan uang sogok, dan sebagainya
(Poerwadarminta, 1976)

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999 jo Undang-Undang

No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi, yang termasuk dalam tindak pidana korupsi adalah: 

Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan

perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri

sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan

atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara

atau perekonomian negara.

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Apa saja ciri-ciri

korupsi ?

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


Ciri-ciri korupsi :
5. Melibatkan lebih dari satu orang atau
1. Suatu penghianatan terhadap pihak;
kepercayaan; 6. Adanya kewajiban dan keuntungan
2. Penipuan terhadap badan pemerintah, bersama, dalam bentuk uang atau yang
lembaga swasta atau masyarakat lain;
umumnya;
7. Terpusatnya kegiatan korupsi pada
3. Dengan sengaja melalaikan kepentingan
mereka yang menghendaki keputusan
umum untuk kepentingan khusus;
yang pasti dan mereka yang dapat
4. Dilakukan dengan rahasia, kecuali dalam
mempengaruhinya;
keadaan di mana orang-orang yang
berkuasa atau bawahannya 8. Adanya usaha untuk menutupi
menganggapnya tidak perlu; perbuatan korup dalam bentuk
pengesahan hukum;

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


Jenis korupsi dipandang dari
segi tipologi

1. Korupsi transaktif (transactive corruption);


2. Korupsi yang memeras  (extortive corruption);
3. Korupsi investif (investive corruption)
4. Korupsi perkerabatan (nepotistic corruption)
5. Korupsi defensif (defensive corruption)
6. Korupsi otogenik (autogenic corruption)
7. Korupsi dukungan (supportive corruption)

11
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis korupsi dipandang dari


segi tipologi

Korupsi transaktif (transactive corruption);


yaitu menunjukkan kepada adanya
kesepakatan timbal balik antara pihak
pembeli dan pihak penerima, demi
keuntungan kedua belah pihak dan dengan
aktif diusahakan tercapainya keuntungan ini
oleh kedua-duanya.
1

12
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi yang memeras  (extortive


corruption); adalah jenis korupsi
dimana pihak pemberi dipaksa
untuk menyuap guna mencegah
kerugian yang sedang mengancam
dirinya, kepentingannya atau
orang-orang dan hal-hal yang
dihargainya.
2

13
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi investif (investive


corruption) adalah pemberian
barang atau jasa tanpa ada
pertalian langsung dari
keuntungan tertentu, selain
keuntungan yang dibayangkan
akan diperoleh di masa yang akan
datang.
3
14
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi perkerabatan (nepotistic


corruption) adalah penunjukan yang
tidak sah terhadap teman atau sanak
saudara untuk memegang jabatan
dalam pemerintahan, atau tindakan
yang memberikan perlakuan yang
mengutamakan dalam bentuk uang
atau bentuk-bentuk lain, kepada
mereka, secara bertentangan dengan
norma dan peraturan yang berlaku.

4
15
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi defensif (defensive


corruption) adalah perilaku korban
korupsi dengan pemerasan,
korupsinya adalah dalam rangka
mempertahankan diri.

16
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi otogenik (autogenic


corruption) yaitu korupsi
yang dilaksanakan oleh
seseorang seorang diri.

17
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dukungan
(supportive corruption)
yaitu korupsi tidak secara
langsung menyangkut
uang  atau imbalan
langsung dalam bentuk
lain.
7

18
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Perspektif
Korupsi

19
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dalam berbagai perspektif

• Korupsi dari perspektif budaya


• Korupsi dari perspektif agama
• Korupsi dari perspektif hukum

20
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dari perspektif budaya


Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Dalam bahasa Inggris disebut
Culture.
Kebudayaan jika dimaknai secara bebas adalah
hasil cipta manusia, yang dilandasi dari kebiasaan

21
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Korupsi menjadi Kultur organisasi biasanya
punya pengaruh kuat
sesuatu yang terhadap anggotanya.
diangap biasa karena Apabila kultur organisasi
telah dilakukan baik tidak dikelola dengan baik,
akan menimbulkan
secara sadar maupun berbagai situasi tidak
tidak sadar dalam kondusif mewarnai
sikap hidup sehari- kehidupan organisasi. Pada
hari. posisi demikian perbuatan
negatif, seperti korupsi
memiliki peluang untuk
terjadi.
22
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

a kita
aatny
S

“Membiasakan
yang benar,
bukan
Membenarkan
yang biasa"

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dari perspektif agama


HANYA KARENA SATU DIRHAM
Rasulullah SAW bersabda :
Barang siapa membeli baju dengan harga sepuluh dirham,
sedangkan satu dirham saja dari yang sepuluh itu berasal dari
sumber haram, maka Allah SWT tidak akan menerima shalat
orang tersebut selama baju itu dipakainya
(HR. Ahmad).

24
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

HANYA KARENA SESUAP MAKANAN


“Hai Saad, perbaikilah makananmu, niscaya
doamu akan dikabulkan Allah.

Demi Dzat Muhammad yang ada dalam


kekuasaan-Nya, sesungguhnya sesuap saja
makanan yang haram bila masuk ke dalam
perut, maka ibadahnya tidak akan diterima
oleh Allah selama 40 hari.

Hamba mana saja yang dagingnya tumbuh


dari barang haram dan riba, maka api neraka
akan melahapnya”. (Hadis Mardawih & Thabrani).

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Janganlah kalian memakan harta diantara kalian


dengan jalan yang batil dengan cara mencari
pembenarannya kepada hakim-hakim, agar kalian
dapat memakan harta orang lain dengan cara
dosa sedangkan kalian mengetahuinya.
( QS. Al-Baqarah: 188 )

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Tidak ada satu pun agama di


Indonesia yang membolehkan
KORUPSI

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Kelemahan rasa religius dan


juga ketiadaan apresiasi
Biasanya hal ini terjadi
terhadap nilai-nilai kemuliaan
karena pendidikan yang
disertai dengan lemahnya
rendah baik formal
disiplin diri dan etika dalam
maupun non formal.
bekerja, juga adanya sifat
Semua kelemahan
tamak dan egois, hanya
tersebut tentu akan
mementingkan diri sendiri saja
mengurangi integritas.
mendorong terjadinya korupsi.

28
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dalam
perspektif
hukum

29
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

• Korupsi merupakan suatu perbuatan


melawan hukum baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat merugikan
perekonomian atau keuangan negara yang
dari segi materiil perbuatan itu dipandang
sebagai perbuatan yang bertentangan
dengan nilai-nilai keadilan masyarakat.
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

• Dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia,


sesuai dengan asas hukum maka diterapkan peraturan khusus
tentang pemberantasan tindak pidana korupsi yaitu UU No. 3
Tahun 1971, UU No. 31 Tahun 1999 dan UU No. 20 Tahun 2001,
akan tetapi peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kejahatan seperti kejahatan perpajakan, money laundering,
kehutanan, perikanan, pertambangan dan sebagainya yang
deliknya dapat memenuhi unsur-unsur perbuatan korupsi, berlaku
peraturan perundang-undangan masing-masing.

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

GERAKAN LEMBAGA SWADAYA


INTERNASIONAL (INTERNATIONAL NGOs)

TERIMA KASIH

MARI BERAKSI (BERANTAS KORUPSI)

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI 32


Mari kita teriakkan .......

Korupsi

No
Integritas
Yes
TUGAS PRAKTEK
• MENCARI KASUS KORUPSI DARI BERBAGAI
MEDIA INFORMASI, DIANALISIS CIRI KORUPSI,
TERMASUK JENIS KORUPSI APA DAN
BAGAIMANA PERSPEKTIF DARI BUDAYA,
AGAMA DAN HUKUM.
• TUGAS DIBAGI 7 KELOMPOK SESUAI JENIS
KORUPSI.
• DIPRESENTASIKAN PER KELOMPOK PADA JAM
PRAKTEK

Anda mungkin juga menyukai