Kesadaran Pajak
“The price of
corruption is
poverty”.
PENGERTIAN
“To end corruption KORUPSI
is my dream;
togetherness in
fighting it makes the
dream come true”.
DEFINISI KORUPSI
DEFINISI
KORUPSI “KORUPSI” dari bahasa Latin
“corruptio” atau “corruptus”
“corruptio” dari kata “corrumpere”,
“corruption, corrupt” (Inggris),
“corruption” (Perancis) dan
“corruptie/korruptie” (Belanda).
PENGERTIAN
Korup artinya busuk, suka menerima uang suap/sogok,
1 memakai kekuasaan untuk kepentingan sendiri dan
sebagainya;
Perbuatan korupsi
menyangkut :
Sesuatu yang bersifat amoral,
Sifat dan keadaan yang busuk,
Menyangkut jabatan instansi atau aparatur
pemerintah,
Penyelewengan kekuasaan dalam jabatan
karena pemberian,
Menyangkut faktor ekonomi dan politik dan
penempatan keluarga atau golongan ke
dalam kedinasan di bawah kekuasaan
jabatan.
BENTUK KORUPSI
Kerugian Keuangan Negara
Suap Menyuap
Pemerasan
Perbuatan Curang
Gratifikasi
Dampak Korupsi
FAKTOR
PENYEBAB
“Fight Corruption:
KORUPSI
be the one who helps
build a better society”.
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Faktor internal
merupakan
penyebab korupsi yang faktor penyebab
datang dari diri pribadi terjadinya korupsi karena
sebab-sebab dari luar.
BEBERAPA PENDAPAT
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
FAKTOR INTERNAL :
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL :
2. Aspek ekonomi
- Pendapatan tdk mencukupi
- Memanfaatkan peluang
3. Aspek Politis
- Instabilitas politik
- Kepentingan politis, meraih dan mempertahankan
kekuasaan
FAKTOR EKSTERNAL :
4. Aspek Organisasi
PERAN
MAHASISWA
DALAM GERAKAN
ANTI-KORUPSI
“No impunity to
Peran yang harus dilakukan mahasiswa
corruptors“ apa saja?
A. GERAKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN ANTI-KORUPSI
B. PERAN MAHASISWA
Tantangan pemuda
masa lalu adalah
perjuangan
kemerdekaan
Indonesia dengan
memerangi
penjajah..,
..tantangan
generasi muda
Indonesia saat ini
adalah memerangi
korupsi!
KETERLIBATAN MAHASISWA
• Lingkungan keluarga
• Lingkungan kampus
• Masyarakat sekitar
• Tingkat lokal/nasional
1. DALAM KELUARGA
DALAM KELUARGA
DALAM KELUARGA
DALAM KELUARGA
2. DI LINGKUNGAN KAMPUS
DI LINGKUNGAN KAMPUS
3. DI MASYARAKAT SEKITAR
DI MASYARAKAT SEKITAR
Lomba poster KPK, Karya : Arbi Syahrur Rajab Lomba poster KPK, Karya : Briliantina Latifah Hidayat
Selamat datang
generasi muda
anti-korupsi
Indonesia akan
lebih baik jika
tanpa korupsi
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009.
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telahdiubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2008 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
42 Tahun 2009.
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai.
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1994.
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008.
10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
KESADARAN PAJAK
Lembaga yang memiliki otoritas memungut pajak di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak, yakni sesuai dengan
amanat undang-undang lembaga ini bertugas menghimpun penerimaan pajak. Direktorat Jenderal Pajak tidak menerima
pembayaran uang pajak langsung dari Wajib Pajak, melainkan hanya mengadministrasikan pembayaran pajaknya saja.
Wajib Pajak harus membayar pajak ke Kantor Pos atau bank-bank yang ditunjuk oleh Pemerintah. Uang pajak yang
dibayarkan oleh Wajib Pajak langsung masuk ke kas negara. Selanjutnya, melalui Undang-undang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan untuk membiayai program kerja yang dikelola oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah
Kewajiban warga negara Indonesia diatur dalam konstitusi negara yang berlaku saat ini,
yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil perubahan
tahun 1999 – 2002. Ada lima kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI
1945,
yakni kewajiban membela atau mempertahankan keamanan negara, kewajiban
membayar pajak dan retribusi, kewajiban menaati peraturan dan hukum yang berlaku,
menghormati hak asasi manusia, tunduk pada pembatasan yang ditetapkan dengan
undang-undang, dan kewajiban mengikuti pendidikan dasar.