Anda di halaman 1dari 50

Pendidikan Anti-Korupsi dan

Kesadaran Pajak

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Korupsi di Indonesia sudah


‘MEMBUDAYA’ sejak dulu, sebelum dan
sesudah kemerdekaan, di era Orde
Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era
Reformasi. Berbagai upaya telah
dilakukan untuk memberantas korupsi,
namun hasilnya masih jauh DARI
HARAPAN.

Setujukah anda dengan pernyataan


tersebut? Diskusikan di dalam kelas,
mengapa hal ini masih dan terus terjadi?
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 10
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

“The price of
corruption is
poverty”.

PENGERTIAN
“To end corruption KORUPSI
is my dream;
togetherness in
fighting it makes the
dream come true”.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 1
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DEFINISI KORUPSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 2
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DEFINISI
KORUPSI “KORUPSI” dari bahasa Latin
“corruptio” atau “corruptus”
“corruptio” dari kata “corrumpere”,
 “corruption, corrupt” (Inggris),
“corruption” (Perancis) dan
“corruptie/korruptie” (Belanda).

kebusukan, keburukan, kebejatan,


ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 4
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENGERTIAN
Korup artinya busuk, suka menerima uang suap/sogok,
1 memakai kekuasaan untuk kepentingan sendiri dan
sebagainya;

Korupsi artinya perbuatan busuk seperti


2 penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dan
sebagainya;

3 Koruptor artinya orang yang melakukan korupsi.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 5
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Perbuatan korupsi
menyangkut :
Sesuatu yang bersifat amoral,
Sifat dan keadaan yang busuk,
Menyangkut jabatan instansi atau aparatur
pemerintah,
Penyelewengan kekuasaan dalam jabatan
karena pemberian,
Menyangkut faktor ekonomi dan politik dan
penempatan keluarga atau golongan ke
dalam kedinasan di bawah kekuasaan
jabatan.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 8
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

BENTUK KORUPSI
Kerugian Keuangan Negara

Suap Menyuap

Penggelapan Dalam Jabatan

Pemerasan

Perbuatan Curang

Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan

Gratifikasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 9
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Dampak Korupsi

perbedaan yang ada


di depan mata & tanpa jarak

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengantar Pelatihan 12
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

FAKTOR
PENYEBAB
“Fight Corruption:
KORUPSI
be the one who helps
build a better society”.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 13
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DUA FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

Faktor internal
merupakan
penyebab korupsi yang faktor penyebab
datang dari diri pribadi terjadinya korupsi karena
sebab-sebab dari luar.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 14
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

BEBERAPA PENDAPAT
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

Ketika perilaku Korupsi akan terus


materialistik dan berlangsung selama masih
konsumtif terdapat kesalahan tentang
masyarakat serta cara memandang kekayaan.
sistem politik yang
masih
"mendewakan“ Semakin banyak orang salah dalam memandang kekayaan,
materi maka dapat semakin besar pula kemungkinan orang melakukan kesalahan
"memaksa"
dalam mengakses kekayaan.
terjadinya
permainan uang Bagaimana menurut anda perilaku orang-orang yang
dan korupsi memandang kekayaan dan uang sebagai suatu hal yang
(Ansari Yamamah : punya arti segala-galanya? Bagaimana bentuk
2009)
penyadaran yang tepat?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 15
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

FAKTOR INTERNAL, MERUPAKAN FAKTOR


PENDORONG KORUPSI DARI DALAM
DIRI/SOSIAL :

1. Aspek Perilaku Individu

 Sifat tamak/rakus manusia.

 Moral yang kurang kuat

 Gaya hidup yang konsumtif.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 17
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

FAKTOR INTERNAL :

2. Aspek Perilaku Sosial/Keluarga


Perilaku korup dapat terjadi karena dorongan perilaku
keluarga. Kaum behavioris mengatakan bahwa
lingkungan keluargalah yang secara kuat memberikan
dorongan bagi orang untuk korupsi dan mengalahkan
sifat baik seseorang yang sudah menjadi traits
pribadinya.

Lingkungan keluarga dalam hal ini malah memberikan


dorongan dan bukan memberikan hukuman pada
orang ketika ia menyalahgunakan kekuasaannya.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 18
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

FAKTOR EKSTERNAL

1. Aspek sikap masyarakat terhadap


korupsi

• Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya


korupsi.
• Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama
korupsi adalah masyarakat sendiri.
• Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat
korupsi.
• Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan
bisa dicegah dan diberantas bila masyarakat ikut
aktif dalam agenda pencegahan dan pemberantasan.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 19
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

FAKTOR EKSTERNAL :

2. Aspek ekonomi
- Pendapatan tdk mencukupi
- Memanfaatkan peluang

3. Aspek Politis
- Instabilitas politik
- Kepentingan politis, meraih dan mempertahankan
kekuasaan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 20
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

FAKTOR EKSTERNAL :

4. Aspek Organisasi

• Kurang adanya sikap keteladanan


pimpinan
• Tidak adanya kultur organisasi yang benar
• Kurang memadainya sistem akuntabilitas
yang benar
• Kelemahan sistim pengendalian
manajemen
• Lemahnya pengawasan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 21
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PERAN
MAHASISWA
DALAM GERAKAN
ANTI-KORUPSI
“No impunity to
Peran yang harus dilakukan mahasiswa
corruptors“ apa saja?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 22
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

 Korupsi adalah kejahatan luar biasa (extra


ordinary crime) yang berdampak sangat
luar biasa
 Berdampak buruk pada seluruh sendi
kehidupan manusia
 Merupakan salah satu faktor penyebab
utama tidak tercapainya keadilan dan
kemakmuran suatu bangsa

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 24
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

 Berdampak buruk pada sistem


perekonomian,
 sistem demokrasi, sistem politik, sistem
hukum, sistem pemerintahan, dan tatanan
sosial kemasyarakatan
 Dapat merendahkan martabat suatu bangsa
dalam tata pergaulan internasional
 Korupsi sebagai musuh bersama (common
enemy) yang harus kita perangi bersama-
sama dengan sungguh-sungguh

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 25
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

A. GERAKAN ANTI-KORUPSI

• Korupsi di Indonesia sudah berlangsung


lama. Berbagai upaya pemberantasan
korupsipun sudah dilakukan sejak tahun-
tahun awal setelah kemerdekaan
• Dimulai dari Tim Pemberantasan Korupsi
pada tahun 1967 sampai dengan
pendirian KPK pada tahun 2003

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 27
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

GERAKAN ANTI-KORUPSI

• Berdasarkan UU No.30 tahun 2002,


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dirumuskan sebagai serangkaian tindakan
untuk mencegah dan memberantas tindak
pidana korupsi - melalui upaya koordinasi,
supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, dan pemeriksaan di sidang
pengadilan - dengan peran serta masyarakat
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 28
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

GERAKAN ANTI-KORUPSI

• Upaya pemberantasan korupsi tidak akan


pernah berhasil tanpa melibatkan peran serta
masyarakat.
• Dengan demikian dalam strategi
pemberantasan korupsi terdapat 3 (tiga) unsur
utama, yaitu: pencegahan, penindakan, dan
peran serta masyarakat.
• Salah satu upaya pemberantasan korupsi
adalah dengan sadar melakukan suatu
Gerakan Anti-korupsi di masyarakat

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 29
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

GERAKAN ANTI-KORUPSI

• Korupsi itu terjadi jika ada pertemuan antara tiga


faktor utama, yaitu: niat, kesempatan dan
kewenangan.
• Niat adalah unsur setiap tindak pidana yang lebih
terkait dengan individu manusia, misalnya
perilaku dan nilai-nilai yang dianut oleh
seseorang.
• Kesempatan lebih terkait dengan sistem yang
ada.
• Kewenangan yang dimiliki seseorang akan
secara langsung memperkuat kesempatan yang
tersedia.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 30
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

GERAKAN ANTI-KORUPSI

• Meskipun muncul niat dan terbuka kesempatan


tetapi tidak diikuti oleh kewenangan, maka
korupsi tidak akan terjadi.
• Dengan demikian, korupsi tidak akan terjadi jika
ketiga faktor tersebut, yaitu niat, kesempatan,
• dan kewenangan tidak ada dan tidak bertemu.
• Upaya memerangi korupsi pada dasarnya adalah
upaya untuk menghilangkan atau setidaknya
meminimalkan ketiga faktor tersebut.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 31
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

B. PERAN MAHASISWA

Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia tercatat bahwa


mahasiswa mempunyai peranan yang sangat penting.

• Kebangkitan Nasional tahun 1908


• Sumpah Pemuda tahun 1928
• Proklamasi Kemerdekaan NKRI tahun 1945
• Lahirnya Orde Baru tahun 1966
• Reformasi tahun 1998.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam peristiwa-peristiwa


besar tersebut mahasiswa tampil di depan sebagai motor
penggerak dengan berbagai gagasan, semangat dan
idealisme yang mereka miliki.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 33
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Tantangan pemuda
masa lalu adalah
perjuangan
kemerdekaan
Indonesia dengan
memerangi
penjajah..,
..tantangan
generasi muda
Indonesia saat ini
adalah memerangi
korupsi!

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 34
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

KETERLIBATAN MAHASISWA

Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan


anti korupsi pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi empat wilayah, yaitu:

• Lingkungan keluarga
• Lingkungan kampus
• Masyarakat sekitar
• Tingkat lokal/nasional

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 36
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

1. DALAM KELUARGA

a) Apakah dalam mengendarai kendaraan


bermotor bersama ayahnya atau anggota
keluarga yang lain, peraturan lalin dipatuhi?
Misalnya: tidak berbelok/berputar di tempat
dimana ada tanda larangan berbelok/ berputar,
tidak menghentikan kendaraan melewati batas
marka jalan tanda berhenti di saat lampu lalu
lintas berwarna merah, tidak
memarkir/menghentikan kendaraan di tempat
dimana terdapat tanda dilarang
parkir/berhenti, dsb.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 37
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DALAM KELUARGA

b) Apakah ketika berboncengan motor


bersama kakaknya atau anggota keluarga
lainnya, tidak menjalankan motornya di
atas pedestrian dan mengambil hak
pejalan kaki? Tidak mengendarai motor
berlawanan arah? Tidak mengendarai
motor melebihi kapasitas (misalnya satu
motor berpenumpang 3 atau bahkan 4
orang? Dsb).

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 38
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DALAM KELUARGA

c) Apakah penghasilan orang tua tidak


berasal dari tindak korupsi? Apakah
orang tua tidak menyalahgunakan
fasilitas kantor yang menjadi haknya?

d) Apakah ada diantara anggota keluarga


yang menggunakan produk-produk
bajakan (lagu, film, software, tas,
sepatu, dsb.)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 39
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DALAM KELUARGA

Pelajaran yang dapat diambil dari lingkungan


keluarga ini adalah tingkat ketaatan seseorang
terhadap aturan/tata tertib yang berlaku.

Substansi dari dilanggarnya aturan/tata tertib


adalah dirugikannya orang lain karena haknya
terampas. Terampasnya hak orang lain
merupakan cikal bakal dari tindakan korupsi.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 40
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

2. DI LINGKUNGAN KAMPUS

Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti-korupsi di


lingkungan kampus dapat dibagi ke dalam dua wilayah,
yaitu: untuk individu mahasiswanya sendiri, dan untuk
komunitas
mahasiswa.

Untuk konteks individu, seorang mahasiswa diharapkan


dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak berperilaku
koruptif dan tidak korupsi. Sedangkan untuk konteks
komunitas, seorang mahasiswa diharapkan dapat
mencegah agar rekan-rekannya sesama mahasiswa
dan organisasi kemahasiswaan di kampus tidak
berperilaku koruptif dan tidak korupsi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 41
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DI LINGKUNGAN KAMPUS

Berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan untuk menanamkan


nilai-nilai anti korupsi kepada komunitas mahasiswa dan
organisasi kemahasiswaan.

Kegiatan kampanye, sosialisasi, seminar,pelatihan, kaderisasi,


dan lain-lain dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya anti
korupsi.

Kegiatan kampanye ujian bersih atau anti mencontek misalnya,


dapat dilakukan untuk menumbuhkan antara
lain nilai-nilai kerja keras, kejujuran, tanggung jawab, dan
kemandirian.

Kantin kejujuran adalah contoh lain yang dapat dilakukan untuk


menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 42
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

3. DI MASYARAKAT SEKITAR

Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau


kelompok mahasiswa untuk mengamati lingkungan di
lingkungan masyarakat sekitar, misalnya:

a. Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi


pelayanan kepada masyarakatnya dengan sewajarnya:
pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan,
pelayanan pajak? Adakah biaya yang diperlukan untuk
pembuatan surat-surat atau dokumen tersebut?
Wajarkah jumlah biaya dan apakah jumlah biaya
tersebut resmi diumumkan secara transparan sehingga
masyarakat umum tahu?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 43
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DI MASYARAKAT SEKITAR

c. Apakah infrastruktur kota bagi pelayanan publik sudah


memadai? Misalnya: kondisi jalan, penerangan
terutama di waktu malam, ketersediaan fasilitas
umum, rambu-rambu penyeberangan jalan, dsb

d. Apakah pelayanan publik untuk masyarakat miskin


sudah memadai? Misalnya: pembagian kompor gas,
Bantuan Langsung Tunai, dsb

e. Apakah akses publik kepada berbagai informasi


mudah didapatkan?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 44
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

3. DI TINGKAT LOKAL DAN


NASIONAL

Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang


mahasiswa dalam gerakan anti korupsi
bertujuan agar dapat mencegah terjadinya
perilaku koruptif dan tindak korupsi yang masif
dan sistematis di masyarakat. Mahasiswa
dengan kompetensi yang dimilikinya dapat
menjadi pemimpin (leader) dalam gerakan
massa anti korupsi baik yang bersifat lokal
maupun nasional.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 45
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DI TINGKAT LOKAL DAN


NASIONAL

Berawal dari kegiatan-kegiatan yang terorganisir


dari dalam kampus, mahasiswa dapat
menyebarkan perilaku anti korupsi kepada
masyarakat luas, dimulai dari masyarakat yang
berada di sekitar kampus kemudian akan
meluas ke lingkup yang lebih luas.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 46
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Lomba poster KPK, Karya : Arbi Syahrur Rajab Lomba poster KPK, Karya : Briliantina Latifah Hidayat

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 52
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Selamat datang
generasi muda
anti-korupsi

Indonesia akan
lebih baik jika
tanpa korupsi

Lomba poster KPK, Karya : Christian Tumpak

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 53
KESADARAN
PAJAK
KESADARAN PAJAK

Landasan Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009.
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telahdiubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2008 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
42 Tahun 2009.
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai.
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1994.
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008.
10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
KESADARAN PAJAK

BAGAIMANA PAJAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI?


 Indonesia sebagai negara yang menganut sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) menerapkan
prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas. Dengan demikian, Pemerintah berkewajiban menjelaskan secara transparan
kemana saja uang pajak yang telah dibayarkan tersebut dan untuk apa uang tersebut dipergunakan.

 Lembaga yang memiliki otoritas memungut pajak di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak, yakni sesuai dengan
amanat undang-undang lembaga ini bertugas menghimpun penerimaan pajak. Direktorat Jenderal Pajak tidak menerima
pembayaran uang pajak langsung dari Wajib Pajak, melainkan hanya mengadministrasikan pembayaran pajaknya saja.

 Wajib Pajak harus membayar pajak ke Kantor Pos atau bank-bank yang ditunjuk oleh Pemerintah. Uang pajak yang
dibayarkan oleh Wajib Pajak langsung masuk ke kas negara. Selanjutnya, melalui Undang-undang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan untuk membiayai program kerja yang dikelola oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah

Gambar I.2 Alur Penggunaan Pajak dalam Membiayai Belanja Negara


KESADARAN PAJAK

MENGAPA PAJAK DIPERLUKAN?


 Pajak diperlukan sebagai solusi bagi keterbatasan
dana pembangunan dari sebuah pemerintahan yang
tujuan utamanya adalah menyejahterakan masyarakat.
Di samping itu, pajak pada hakikatnya merupakan
suatu bentuk penggalangan dana yang bertujuan
untuk meningkatkan semangat kerja sama, gotong
royong, membangkitkan kesadaran atas kehidupan
bersama untuk saling tolong, peduli kepada orang lain.

 Pengembangan kesadaran hidup bersama ini


memerlukan dorongan yang bersifat internal (dari
dalam diri si pembayar pajak) dan dorongan eksternal
(peran pemerintah untuk mengatur dan menyusun
strategi yang tepat untuk menstimulus warga negara
yang memiliki kewajiban sebagai pembayar pajak).
best practise di negara maju yang sukses karena
tingginya kesadaran perpajakan warga negaranya
dibandingkan dengan praktik negara yang terbelakang
karena rendahnya kesadaran perpajakan warga
negaranya
KESADARAN PAJAK

BAGAIMANA PAJAK DALAM KONTEKS INDONESIA?

 Pajak mengandung arti normatif dan historis. Secara


normatif, pajak memiliki dasar hukum untuk diterapkan
kepada seluruh warga negara dan bersifat memaksa.
Pelanggar atas pajak dapat dikenakan sanksi hukum.
Secara historis, pemahaman dan penerapan pajak
mengikuti perkembangan sejarah peradaban manusia.

 Pada awalnya, pajak dipahami sangat sederhana dan


dikelola secara sederhana pula. Ketika kebutuhan manusia
semakin berkembang dan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) semakin maju, maka variasi pajak semakin
beragam demikian pula pengelolaannya yang semakin
canggih, sehingga memudahkan masyarakat membayar
pajak.

 Pendekatan sejarah sangat diperlukan untuk memahami


keberadaan (positioning) pajak saat ini. Hal ini diperlukan
agar setiap orang mengetahui bahwa keberadaan pajak
(dalam arti pungutan) sudah ada sejak manusia mulai
berkelompok dan membuat ikatan-ikatan sosial.
Pendekatan sejarah pajak juga dapat digunakan sebagai
acuan dalam pengembangan pajak di masa depan
KESADARAN PAJAK

BAGAIMANA FUNGSI PAJAK DALAM PEMBANGUNAN?

 Pajak untuk pembangunan mempunyai 2 (dua)


fungsi, yaitu fungsi budgetair dan fungsi mengatur
atau regulerend. Sebagai fungsi budgeter, pajak
merupakan sumber utama penerimaan negara
yang akan digunakan untuk membiayai
pengeluaran negara dan membiayai investasi
pemerintah. penerimaan negara tersebut berasal
dari rakyat, dialokasikan berdasarkan persetujuan
wakil rakyat, dan digunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, di
dalam fungsi anggaran terdapat perwujudan dari
sistem demokrasi.
 Sebagai fungsi regulerend pajak juga merupakan
suatu sarana untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu demi kesejahteraan rakyat, antara lain
melalui pemerataan alokasi dan distribusi
pendapatan, serta tercapainya stabilitas ekonomi.
KESADARAN PAJAK

BAGAIMANA KEWAJIBAN PERPAJAKAN WARGA NEGARA?

 Kewajiban warga negara Indonesia diatur dalam konstitusi negara yang berlaku saat ini,
yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil perubahan
tahun 1999 – 2002. Ada lima kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI
1945,
yakni kewajiban membela atau mempertahankan keamanan negara, kewajiban
membayar pajak dan retribusi, kewajiban menaati peraturan dan hukum yang berlaku,
menghormati hak asasi manusia, tunduk pada pembatasan yang ditetapkan dengan
undang-undang, dan kewajiban mengikuti pendidikan dasar.

 Kehidupan berbangsa dan bernegara dalam sistem pemerintahan demokrasi sangat


memungkinkan terjadinya proses check and balances. Warga negara yang baik sebagai
wajib pajak adalah warga negara yang taat dan patuh serta selalu membayar pajak.
Sikap dan perilaku ini merupakan bukti kecintaan warga negara terhadap negaranya.
Pemerintah pun melaksanakan amanah dari warga negara dalam sektor pajak dengan
memanfaatkan pajak untuk pembangunan nasional.

 Untuk meningkatkan kesadaran dalam kewajiban perpajakan di Indonesia, aparatur


pemerintah secara keseluruhan adalah warga negara pilihan (terpilih) yang harus
menjadi contoh teladan bagi warga negara lain. Namun, aparatur pemerintah pun
adalah manusia biasa sehingga tidak luput dari salah dan kelalaian sehingga warga
negara perlu mengawasi, mengingatkan, bahkan melaporkan kepada pihak aparat
penegak hukum bila ada perilaku pelanggaran dan kejahatan dalam kewajiban
perpajakan bagi siapapun.

 Untuk meningkatkan kepercayaan warga negara kepada pemerintah, maka warga


negara yang mencoba melakukan pelanggaran dalam kewajiban perpajakan perlu
diperkarakan secara profesional melalui aparatur penegak hukum. Peningkatan
kesadaran warga negara dalam melaksanakan kewajiban perpajakan juga perlu
dilakukan melalui peningkatan kepercayaan kepada pemerintah.
KESADARAN PAJAK

BAGAIMANA PAJAK DAN PENEGAKAN HUKUMNYA ?

 Sama halnya dengan penegakan hukum secara umum,


penegakan hukum pajak juga bertujuan untuk menciptakan
keadilan, kemanfaatan, kepastian dan perlindungan
hukum. Negara dalam memungut pajak harus berdasarkan
hukum dan proses penegakan hukum pajak juga harus
berlandaskan hukum. Proses penegakan hukum pajak
tidak hanya terfokus pada pengenaan saksi bagi yang
melanggar, tetapi juga perlu upaya untuk penyadaran
mengapa mereka yang melanggar dikenai sanksi.

 Dengan adanya penegakan hukum pajak, maka akan


mendorong mereka yang melanggar untuk patuh dan
memberi keadilan bagi Wajib Pajak yang telah patuh.
Untuk menjamin proses penegakan hukum telah
dilaksanakan secara berkeadilan, maka hukum pajak juga
menyediakan institusi/pihak yang bertugas untuk
menyelesaian sengketa terkait dengan perpajakan, yaitu
melalui administrator perpajakan, lembaga peradilan pajak,
dan lembaga peradilan umum.
KESADARAN PAJAK

BAGAIMANA HUBUNGAN MEMBAYAR PAJAK DENGAN BELA NEGARA?

 Bela negara adalah hak dan kewajiban setiap WNI.


Bentuk bela negara dapat dibedakan menjadi dua yakni
bela negara secara fisik dan bela negara secara non fisik.
Sesungguhnya bela negara merupakan suatu upaya
untuk mempertahankan eksistensi negara. Negara kita
memiliki strategi dalam mempertahankan eksistensi
negara melalui konsep yang dinamakan ketahanan
nasional. Dengan dinamika negara kita yang sejak berdiri
sudah melalui berbagai macam ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan maka bela negara adalah suatu
keharusan.

 Negara kita terus melaksanakan pembangunan.


Pembangunan yang dilaksanakan merupakan salah satu
upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh
rakyat. Untuk melaksanakan pembangunan diperlukan
biaya yang besar. Salah satu faktor yang menentukan
ketahanan suatu negara adalah faktor finansialnya.
Pendapatan negara salah satunya berasal dari pajak.
Sehingga merupakan hal yang penting membayar pajak
sebagai salah satu upaya bela negara demi
mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai