Anda di halaman 1dari 56

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

RUANG
LINGKUP
KORUPSI

*Ida Sugiarti

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Setelah mengikuti materi ini, Tujuan
mahasiswa mampu : Pembelajaran
Menjelaskan tentang
Umum
pengertian korupsi
Menyebutkan ciri, modus dan Setelah
pola korupsi mendapatkan materi
 Memaparkan korupsi dalam ini, mahasiswa
berbagai perspektif mampu memahami
Membedakan faktor internal
dan faktor eksternal penyebab
tentang ruang
korupsi lingkup korupsi.
Menjelaskan dampak korupsi

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

POKOK BAHASAN
• Pokok Bahasan 1. Pengertian korupsi
• Pokok Bahasan 2. Ciri, modus dan pola korupsi
– Ciri korupsi
– Modus korupsi
– Pola korupsi
• Pokok Bahasan 3. Korupsi dalam berbagai
perspektif
– Budaya
– Agama
– Hukum

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

POKOK BAHASAN
• Pokok Bahasan 4. Faktor penyebab korupsi
– Faktor internal penyebab korupsi
– Faktor eksternal penyebab korupsi
• Pokok Bahasan 5. Dampak Korupsi
– Dampak ekonomi
– Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat
– Dampak terhadap kesehatan masyarakat
– Dampak birokrasi pemerintahan
– Dampak terhadap politik dan demokrasi
– Dampak terhadap penegakan hukum
– Dampak terhadap pertahanan dan keamanan
– Dampak kerusakan lingkungan
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

KvsK Part 3_ Selamat Siang, Risa!.mp4

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

DISKUSI KELOMPOK
Bagi menjadi 3 kelompok,
diskusikan (berdasarkan film tsb):
penyebab korupsi
 dampak korupsi
korupsi dalam berbagai perspektif
(budaya, agama, hukum)

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Apakah
korupsi
itu???

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Latin : corruptio  corrumpere (FA, 1951)

corruptus (WSD, 1960)

Inggris : corruption, corrupt

Perancis : corruption

Belanda : corruptic/korruptie

Indonesia : korupsi (Hamzah, 2005)

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Istilah Korupsi yang telah diterima dalam


pembendaharaan kata bahasa Indonesia, adalah “
kejahatan, kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral,
kebejatan dan ketidakjujuran”. Pengertian lainnya,
perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang,
penerimaan uang sogok, dan sebagainya
(Poerwadarminta, 1976)

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999 jo Undang-Undang


No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
yang termasuk dalam tindak pidana korupsi adalah: 

Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan


perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan
kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

..\korupsi 24 jam.mp4

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi itu ???


1.Tindak Pidana
Korupsi
2.Perilaku korupsi

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

PBAK :
Berperilaku dan berbudaya
antikorupsi

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Apa saja ciri-ciri

korupsi ?

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Ciri-ciri korupsi : 5. Melibatkan lebih dari satu orang atau


1. Suatu penghianatan terhadap pihak;
kepercayaan; 6. Adanya kewajiban dan keuntungan
2. Penipuan terhadap badan pemerintah, bersama, dalam bentuk uang atau
lembaga swasta atau masyarakat
yang lain;
umumnya;
7. Terpusatnya kegiatan korupsi pada
3. Dengan sengaja melalaikan kepentingan
umum untuk kepentingan khusus;
mereka yang menghendaki keputusan

4. Dilakukan dengan rahasia, kecuali dalam yang pasti dan mereka yang dapat
keadaan di mana orang-orang yang mempengaruhinya;
berkuasa atau bawahannya 8. Adanya usaha untuk menutupi
menganggapnya tidak perlu;
perbuatan korup dalam bentuk
pengesahan hukum;
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis korupsi dipandang dari


segi tipologi
1. Korupsi transaktif (transactive corruption);
2. Korupsi yang memeras  (extortive corruption);
3. Korupsi investif (investive corruption)
4. Korupsi perkerabatan (nepotistic corruption)
5. Korupsi defensif (defensive corruption)
6. Korupsi otogenik (autogenic corruption)
7. Korupsi dukungan (supportive corruption)
..\KPK MOVIES\KorupsiTempeNo15.mp4
17
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis korupsi dipandang dari


segi tipologi
Korupsi transaktif (transactive
corruption); yaitu menunjukkan kepada
adanya kesepakatan timbal balik antara
pihak pembeli dan pihak penerima,
demi keuntungan kedua belah pihak
dan dengan aktif diusahakan
tercapainya keuntungan ini oleh kedua-
duanya.

18
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis korupsi dipandang dari


segi tipologi
Korupsi yang memeras  (extortive
corruption); adalah jenis korupsi dimana
pihak pemberi dipaksa untuk menyuap
guna mencegah kerugian yang sedang
mengancam dirinya, kepentingannya
atau orang-orang dan hal-hal yang
dihargainya.

19
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis korupsi dipandang dari


segi tipologi
Korupsi investif (investive corruption)
adalah pemberian barang atau jasa
tanpa ada pertalian langsung dari
keuntungan tertentu, selain keuntungan
yang dibayangkan akan diperoleh di
masa yang akan datang.

20
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis korupsi dipandang dari


segi tipologi
Korupsi perkerabatan (nepotistic corruption)
adalah penunjukan yang tidak sah terhadap
teman atau sanak saudara untuk memegang
jabatan dalam pemerintahan, atau tindakan
yang memberikan perlakuan yang
mengutamakan dalam bentuk uang atau
bentuk-bentuk lain, kepada mereka, secara
bertentangan dengan norma dan peraturan
yang berlaku.

21
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis korupsi dipandang dari


segi tipologi

Korupsi defensif (defensive corruption)


adalah perilaku korban korupsi
dengan pemerasan, korupsinya
adalah dalam rangka
mempertahankan diri.

22
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis korupsi dipandang dari


segi tipologi

Korupsi otogenik (autogenic

corruption) yaitu korupsi yang

dilaksanakan oleh seseorang seorang

diri.

23
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Jenis korupsi dipandang dari


segi tipologi

Korupsi dukungan (supportive

corruption) yaitu korupsi tidak secara

langsung menyangkut uang  atau

imbalan langsung dalam bentuk lain.

24
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Bagaimana modus &


pola korupsi ?

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Modus Korupsi

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Modus Korupsi Saat Ini : Melibatkan Keluarga !!

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

POLA UMUM KORUPSI


Penyuapan
Pemalsuan Bribery Penggelapan
Fraud Embezzlement

Sumbangan ilegal Komisi


Illegal Contribution Bagaimana & darimana Commission
UANG-BARANG-FASILITAS
Hasil korupsi
Nepotisme diperoleh Pemerasan
Nepotism Extortion

Bisnis Orang Dalam Pilih Kasih


Insider Trading Favoritism
Penyalahgunaan Wewenang
Abuse of discretion

Sumber: Centre of International Crime Prevention (CICP) dari UN Office for Drug Control and
Crime Prevention (UN-ODCCP),
28
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Perspektif
Korupsi

29
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dalam berbagai perspektif

• Korupsi dari perspektif budaya


• Korupsi dari perspektif agama
• Korupsi dari perspektif hukum

30
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dari perspektif budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris disebut Culture.
Kebudayaan jika dimaknai secara bebas adalah hasil
cipta manusia, yang dilandasi dari kebiasaan

31
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi menjadi Kultur organisasi biasanya


punya pengaruh kuat
sesuatu yang terhadap anggotanya. Apabila
diangap biasa karena kultur organisasi tidak dikelola
telah dilakukan baik dengan baik, akan
menimbulkan berbagai situasi
secara sadar maupun
tidak kondusif mewarnai
tidak sadar dalam kehidupan organisasi. Pada
sikap hidup sehari- posisi demikian perbuatan
hari. negatif, seperti korupsi
memiliki peluang untuk
terjadi.
32
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

a ki ta
Saa t ny

“Membiasakan
yang benar,
bukan
Membenarkan
yang biasa"

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dari perspektif agama


HANYA KARENA SATU DIRHAM
Rasulullah SAW bersabda :
Barang siapa membeli baju dengan harga sepuluh dirham,
sedangkan satu dirham saja dari yang sepuluh itu berasal dari
sumber haram, maka Allah SWT tidak akan menerima shalat
orang tersebut selama baju itu dipakainya
(HR. Ahmad).

34
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

HANYA KARENA SESUAP MAKANAN


“Hai Saad, perbaikilah makananmu, niscaya
doamu akan dikabulkan Allah.

Demi Dzat Muhammad yang ada dalam


kekuasaan-Nya, sesungguhnya sesuap saja
makanan yang haram bila masuk ke dalam
perut, maka ibadahnya tidak akan diterima
oleh Allah selama 40 hari.

Hamba mana saja yang dagingnya tumbuh


dari barang haram dan riba, maka api
neraka akan melahapnya”. (Hadis Mardawih
& Thabrani).

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Janganlah kalian memakan harta diantara kalian


dengan jalan yang batil dengan cara mencari
pembenarannya kepada hakim-hakim, agar kalian
dapat memakan harta orang lain dengan cara dosa
sedangkan kalian mengetahuinya.
( QS. Al-Baqarah: 188 )

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Tidak ada satu pun agama


di Indonesia yang
membolehkan KORUPSI

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Kelemahan rasa religius dan


juga ketiadaan apresiasi
Biasanya hal ini terjadi
terhadap nilai-nilai kemuliaan
karena pendidikan yang
disertai dengan lemahnya
rendah baik formal
disiplin diri dan etika dalam
maupun non formal.
bekerja, juga adanya sifat
Semua kelemahan
tamak dan egois, hanya
tersebut tentu akan
mementingkan diri sendiri saja
mengurangi integritas.
mendorong terjadinya korupsi.

38
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Korupsi dalam
perspektif
hukum

39
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

• Korupsi merupakan suatu perbuatan melawan


hukum baik secara langsung maupun tidak langsung
dapat merugikan perekonomian atau keuangan
negara yang dari segi materiil perbuatan itu
dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan
dengan nilai-nilai keadilan masyarakat.

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

• Dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia,


sesuai dengan asas hukum maka diterapkan peraturan khusus
tentang pemberantasan tindak pidana korupsi yaitu UU No. 3
Tahun 1971, UU No. 31 Tahun 1999 dan UU No. 20 Tahun 2001,
akan tetapi peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kejahatan seperti kejahatan perpajakan, money laundering,
kehutanan, perikanan, pertambangan dan sebagainya yang
deliknya dapat memenuhi unsur-unsur perbuatan korupsi, berlaku
peraturan perundang-undangan masing-masing.

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Apakah
penyebab
korupsi ?

42
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Beberapa pendapat ahli


Wanaraja
(2007) :
Penyebab
korupsi di
kalangan
birokrat

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Wattimena (2013)

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

GONE THEORY
 Opportunities (kesempatan) :
 Greeds (keserakahan) :
berkaitan dengan keadaan
berkaitan dengan adanya
organisasi atau instansi atau
perilaku serakah yang
masyarakat yang sedemikian
secara potensial ada di rupa, sehingga terbuka

dalam diri setiap orang kesempatan bagi seseorang

untuk melakukan kecurangan

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Needs (kebutuhan) : berkaitan dengan faktor-


faktor yang dibutuhkan oleh individu-individu
untuk menunjang hidupnya yang wajar
Eksposures (pengungkapan) : berkaitan
dengan tindakan atau konsekuensi yang
dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila
pelaku ditemukan melakukan kecurangan

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

FAKTOR
INTERNAL

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Watak manusia
ASPEK SOSIAL sebenarnya bersifat
pasif dan
dikendalikan oleh
masyarakatnya

Emile Durkheim
(1858-1917)
Teori Solidaritas
Sosial

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

FAKTOR EKSTERNAL

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

ASPEK ORGANISASI
• Manajemen yang kurang baik
• Kultur organisasi yang mendukung
terjadinya korupsi
• Lemahnya controling/pengendalian dan
pengawasan
• Kurangnya transparansi pengelolaan
keuangan
• Rekruitmen pegawai yang belum sesuai
dengan kebutuhan
• Kelemahan & kurangnya teladan pemimpin
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KORUPSI


• Nilai-nilai yang dianut masyarakat

• Masyarakat tidak menyadari perilaku korupsi

• Dampak korupsi tidak kelihatan langsung, sehingga


tidak berusaha dicegah
• Perilaku korupsi dipandang umum

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

ASPEK EKONOMI

• Gaya hidup konsumtif

• Tidak dapat menetapkan prioritas kebutuhan

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

ASPEK POLITIK ATAU TEKANAN KELOMPOK


• Tuntutan orang terdekat (istri/suami,
anak, orang tua)
• Tekanan pimpinan atau rekan kerja

• Tujuan kekuasaan

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

ASPEK HUKUM
Subtansi hukum/perUndang-
Undangan Lemahnya penegakan hukum
• Aturan yang • Penegakkan
diskriminatif, hukum masih
berpihak, tidak diskriminatif,
adil, rumusan belum sesuai
yang multitafsir, tujuan
overlapping

PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

• Penyebab utama Intinya…..


korupsi karena
ada godaan dan
niat
• Faktor lain yang
berperan adalah
karena adanya • Ada niat dan ada kesempatan maka
kesempatan
terjadilah korupsi
• Kesempatan
mungkin karena • Tidak ada niat tetapi ada kesempatan
sistem yang
mendukung juga bisa terjadi korupsi jika terdapat
perilaku korupsi tekanan dari lingkungan
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN
RI

Anda mungkin juga menyukai