Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH INDONESIA KELAS X

KERAJAAN MAJAPAHIT
Nama Guru :
Andreas Gita Lazuardi,S.Pd

Disusun oleh :
1.Cicilia Patricia S
2.Kaleb Filbert I
3.Nadia Mutiara

SMA FRANSISKUS BANDAR LAMPUNG


TAHUN PELAJARAN 2021-2022
• Sejarah Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit yang beribu kota di Jawa Timur merupakan kerajaan Hindu-Budha terakhir di
Nusantara antara abad ke- 13 dan ke-16. Dalam sejarah, Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan
terbesar, dan wilayahnya mencakup hampir seluruh nusantara. Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun
1293 oleh Raden Wijaya.

Puncak kesuksesan kerajaan itu pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, yang memerintah dari tahun 1350
hingga 1389. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit berhasil menaklukkan Sumatera,
Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan
beberapa pulau Filipina.
Awal mula Kerajaan Majapahit berdiri setelah runtuhnya Kerajaan Singasari akibat pemberontakan
Jayakatwang pada tahun 1292 yang berada di bawah tekanan, yaitu Raden Wijaya kemudian melarikan diri.
Selama pelariannya, ia menerima bantuan dari Arya Wiraja. Raden Wijaya kemudian membuat desa kecil di
hutan Trowulan dan diberi nama desa Majapahit. Desa itu berkembang dan Wijaya diam-diam dikuatkan
dengan merebut hati penduduk dari Tumapel dan Daha. Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih
cepat ketika pasukan Khubilai Khan tiba pada tahun 1293. Setelah mengalahkan Jayakatwang, Raden
Wijaya menyerang pasukan Khubilai Khan karena tidak mau tunduk pada kekuasaan kaisar Mongol.
Penobatannya sebagai raja pada tanggal 10 November 1293 merupakan cikal bakal lahirnya kerajaan
Majapahit. Sebagai raja, Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Nama Raden Wijaya telah
disematkan untuk menghormati pamannya, pendiri Kerajaan Singasari, serta untuk menghormati
leluhurnya di Singasari.
• Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran setelah wafatnya Hayam Wuruk. Sejak saat itu,
para penerusnya tidak ada yang cakap dalam mengelola luasnya kekuasaan Majapahit. Selain itu,
terdapat beberapa faktor yang mendorong runtuhnya Kerajaan Majapahit, di antaranya:
• Banyak wilayah taklukkan yang melepaskan diri
• Terdapat konflik perebutan takhta
• Meletusnya Perang Paregreg
• Semakin berkembangnya pengaruh Islam di Jawa
• Kondisi Politik dan Ekonomi
Raja raja yang pernah memerintah Pertama ,Raden Wijaya. Ia mendirikan kerajaan Majapahit karena
runtuhnya kerajaan Singasari pada tahun 1292 M. Kedua, Jayanegara. Ia diangkat ayahnya (Raden
Wijaya) untuk memerintah saat ia berusia 15 thn (1309-1328 M).
Raja-raja yang pernah memerintah Pertama ,Raden Wijaya. Ia mendirikan kerajaan Majapahit karena
runtuhnya kerajaan Singasari pada tahun 1292 M. Kedua, Jayanegara. Ia diangkat ayahnya (Raden
Wijaya) untuk memerintah saat ia berusia 15 thn (1309-1328 M)Ketiga, Gayatri. Ia menggantikan
kakaknya karena Jayanegara tidak berputra (1328-1350M) Keempat, Hayam Wuruk. Ia menggantikan
ayahnya (Gayatri) yang meninggal dan membawa kerajaan Majapahit ke puncak kejayaannya. (1350-
1389M) Kelima dan Keenam, pasangan Kusumawardhani yaitu putrinya Hayam Wuruk dengan
sepupunya sendiri pangeran Wikramawardhana. (1389-1429M) Ketujuh, Dewi Suhita. Anaknya Bhre
Wirahbumi (Putra dari selirnya Hayam Wuruk) (1429-1444M) Kedelapan, Dyah Kertawijaya (1444-
1456M) Kesembilan dan kesepuluh, Bhre Wengker dan Brawijaya. (1456-1522M) Dan akhirnya
Majapahit dikuasai oleh Kerajaan Demak.

Ekonomi : Kemakmuran Majapahit berasal dari majunya pertanian lembah Sungai Berantas serta
dikuasainya jalur perdagangan rempah Maluku. Sehingga memerlukan pecahan uang receh. Karena itu,
sejak 1300 Majapahit mengimpor banyak uang kepeng perunggu dari Tiongkok.
• Peninggalan Kerajaan Majapahit
1. Kitab Negarakertagama Karangan Mpu Prapanca
Negarakertagama berarti "negara dengan tradisi
(agama) yang suci." Kitab ini sebetulnya tidak
ditemukan dalam Kakawin Nagarakertagama.
" Kitab ini sebetulnya tidak ditemukan dalam Kakawin
Nagarakertagama.Mpu Prapanca merupakan nama
samaran dari Dang Acarya Nadendra, Ia menyelesaikan
naskah di lereng gunung di Desa Kamalasana.
2. Kitab Sutasoma Karangan Mpu Tantular
Kitab Sutasoma ditulis dalam bahasa Jawa kuno dengan aksara Bali.
Bagian dari kakawin ini dijadikan semboyan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
3. Candi Tikus
Candi Tikus pertama kali ditemukan pada tahun 1914 oleh Bupati
Mojokerto saat itu, RAA Kromodjojo. sebagai peninggalan
Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 di pemerintahan Hayam
Wuruk. Candi ini diperkirakan sebagai tempat mandi raja dan
upacara tertentu yang dirayakan dalam kolam-kolam candi.
•Candi Tikus dianggap sebagai simbol Gunung Meru dengan puncak utama yang dikelilingi delapan
puncak lebih kecil.

4. Candi Panataran
Di halaman Candi Panataran, ditemukan prasasti Palah berangka
tahun 1119 Saka atau 1197 Masehi. Prasasti yang dikeluarkan Raja
Srengga dari Kediri ini menyebutkan, ketika Hayam Wuruk dalam
kirabnya keliling Jawa Timur, ia singgah di sebuah bangunan suci
bernama Palah.
• Angka tahun tersebut diperkirakan mengacu pada awal pembangunan komplek Candi Panataran
sebagai tempat pemujaan.
5. Candi Jabung
Candi Jabung ditemukan di Desa Jabung Candi, Probolinggo, Jawa
Timur. bangunan ini dikunjungi Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi.
Dalam kitab Pararaton, candi ini disebut Sajabung, tempat pemakaman
Bhra Gundal, salah seorang keluarga raja.

•Candi yang berhias motif sulur ini bercorak agama Buddha karena juga disebut sebagai
Bajrajinaparamitapura.

6. Gapura Bajangratu
Gapura Bajangratu terletak di Dukuh Kraton, Desa Temon, Trowulan,
Mojokerto, Jawa Timur. Gapura merupakan pintu untuk keluar masuk. Gapura
Bajangratu memiliki bentuk paduraksa yaitu bangunan berupa pintu gerbang
dengan atap menyatu.Gapura Bajangratu diperkirakan berasal dari abad ke-
14.
• Gapura ini memiliki daun pintu dengan adanya dua lubang di ambang pintu.
Gapura bercorak Hindu ini memilik fragmen relief Ramayana di sisinya dan
fragmen relief Sri Tanjung di kakinya.

Anda mungkin juga menyukai