KELAS : X IPS 2 NO : 33 SENI BANGUNAN Di Indonesia seni dan arsitektur bangunan islam unik dan akulturatif. Pada zaman perkembangan islam, seni bangunan yang menonjol adalah masjid dan menaranya serta makamnya. • A. Masjid dan Menara Dalam seni bangunan di zaman perkembangan islam, ada perpaduan antara unsur Islam dan kebudayaan pra-islma yang telah ada. Bangunan masjid yang ada di Jawa berbentuk seperti pendopo atau ruang besar untuk rapat, dengan komposisi ruangyang berbentuk persegi dan beratap tumpang. Di Jawa hamper semua masjid diganti dengan atap tumpeng ndengan jumlah susunan bertingkat dua, tiga, dan lima. Hal tesebut mirip dengan bentuk bangunan pura (rumah ibadat agama hindu Berikut adalah ciri-ciri bangunan masjid kuno di Indonesia : 1. Atapnya berbentuk atap tumpang 2. Tidak ada Menara yang berfungsi sebagai tempat mengumandangkan azan. 3. Umumnya masjid didirikan di ibu kota atau dekat istana kerajaan. B. MAKAM MAKAM MERUPAKAN TEMPAT DIKUBURKANNYA ORANG YANG SUDAH MENINGGAL. TEMPAT DAN BANGUNAN YANG ADA DI ATAS MAKAM SANGAT DITENTUKAN OLEH SIAPA DAN KEDUDUKAN APA YANG DIA MILIKI. PAD SAAT SEORANG RAJA MENINGGAL, MAK DIA AKAN DIMAKAMKAN PADA SEBUAH TEMPAT YANG MIRIP DENGAN ISTANA. PADA DASARNYA SEBUAH MAKAM TERDIRI DARI SEBUAH BATU ATAU JIRIT ATAU KIJING. DIATASNYA DIDIRIKAN RUMAH ATUA DISEBUT CUNGKUP ATAU KUBAH. ADA BEBERAPA MAKAM DIDIRIKAN PUJA KORI ATAU PINTU AGUNG (SEPERTI PINTU GERBANG). ADANYA MAKAM DITEMPAT-TEMPAT TINGGI MASIH MENUNJUKAN KESINAMBUNGAN TRADISI YANG MENGANDUNG UNSUR KEPERCAYAAN PADA ROH-ROH NENEK MOYANG YANG SEBENARNYA SUDAH DIKENAL DALAM PENGEJAWANTAHAN PENDIRIAN PUNDEN BERUNDAK. MAKAM YANG LOKASINYA DI ATAS BUKIT (MAKAM YANG PALING ATAS ADALAH YANG DIANGGAP PALING DIHORMATI) MISALNYA SUNAN GUNUNG JATI ATAU SYARIF HIDAYATULLAH. PADA UMUMNYA MAKAM WALI SANGA DAN SULTAN DITEMPATKAN DALAM BANGUNAN YANG DISEBUT CUNGKUP YANG MASIH BERGAYA KUNO DAN DALAM BANGUNAN YANG SUDAH DIPERBARUI. CUNGKUP-CUNGKUP YANG TERMASUK KUNO SEPERTI CUNGKUP MAKAM SUNAN GIRI, SUNAN DERAJAT DAN SUNAN GUNUNG JATI . SELAIN BANGUNAN MAKAM, JUGA ADA TRADISI PEMAKAMAN YANG SEBENARNYA BUKAN BERASAL DARI AJARAN ISLAM, SEPERTI JENAZAH DIMASUKAN KEDALAM PETI SERTA PADA HARI KE-3, KE-7, KE-40, KE-100 , 1TH, 2TH, DAN 1.000 HARI AKAN DIADAKAN SELAMATAN SENI UKIR Pada masa perkembanganislam zaman madya, berkembang ajaran bahwa seni ukir, patung, dan melukis makhluk hidup secara nyata tidak diperbolehkan. Di zaman madya seni ukir tidak dapat berkembang . Meskipun seni patung untuk menggambarkan makhluk hidup secara nyata tidak diperbolehkan, seni pahat atau seni uukir terus berkembang. Para seniman tidak ragu-ragu mengembangkan seni hias dan seni ukir dengan motif daun dan bunga seperti yang telah dikembangkan sebelumnya. Selanjutnya, muncul kreasi baruyaitu apabila terpaksa ingin melukiskan makhluk hidup, agar disamarkan dengan berbagai hiasan sehingga tidak terlihat jelas menunjukan wujud binatang atau manusia. Banyak bangunan yang dihiasi dengan berbagai motif ukiran-ukiran pada pintu atau tiang pada bangunan keraton maupun masjid serta pada gapura atau pintu gerbang. Seni hias atau seni ukir juga dikembangkan dengan bentuk tulisan Arab yang dicampur dengan ragam hias yang lain. Ada seni kaligrafi yang membentuk orang, binatang, atau wayang.c AKSARA DAN SENI SASTRA Di zaman dulu huruf Arab digunakan di bidang seni ukir. Berkaitan dengan hal tersebut berkembang juga seni kaligrafi (huruf Arab yang ditulis indah). Seni kaligrafi ini juga mewarnai perkembangan senirupa islam di Indonesia. Kalimat yang ditulis bercumber dari ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Bila dibandingkan dengan negara lainnya, perkembangan seni kaligrafi Arab di Indonesia kurang begitu pesat. Pada zaman madya terjadi akulturasi antara sastra islam dan sastra yang berkembang di zaman pra-islam. Berikut adalah jenis-jenis seni sastra bila dilihat dari corak dan isinya. 1. Hikayat Hikayat adalah karya sastra yang berisis cerita sejarah ataupun dongeng 2. Babad Penulisan babad seperti tulisan sejarah, tetapi isinya tidakselalu berdasarkan fakta, isinya campuran antara fakta sejarah, mitos, dan kepercayaan. 3. Suluk Suluk merupakan karya sastra berupa kitab-kitab. Isi suluk menjelaskan soal-soal tasawuf. KESENIAN Di Indonesia, islam menghasilkan kesenian yang bernapaskan islam yang tujuannya adalah untuk menyebarkan ajaran islam di tanah jawa. Berikut contoh keseniannya 1. Permainan debus Debus merupakan tarian yang pada puncak acara para penari menusukkan benda tajam ke tubuhnya tanpa meninggalkan luka. Tarian ini diawali dengan membaca ayat-ayat Al-Quran dan salawat nabi. Tarian debus ini terdapat di Banten dan Minangkabau. 2. Seudati Seudati merupakan bentuk tarian dari Aceh. Seudati berasal dari kata syaidat yang berarti pemain orang-orang besar. Seudati ini seru=ing disebut dengan saman yang artinya delapan. Para pemain menyanyikan lagu yang berisi salawat nabi. 3. Wayang Pertunjukan wayang sudah berkembang sejak zaman hindu, tetapi pada zaman islam terus dikembangkan. Berdasarkan cerita Amir Hamzah dikembangkan pertunjukkan wayang golek. Terimaksaih Telah Memperhatikan