KELAS : X-4
Adapun fungsi seni kaligrafi adalah untuk motif batik, hiasan pada masjid-
masjid, keramik, keris, nisan, hiasan pada mimbar dan sebagainya.Tradisi
Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan. Walaupun seni
patung untuk menggambarkan mahluk hidup secara nyata tidak
diperbolehkan. Akan tetapi, seni pahat terus berkembang. Para seniman
tidak ragu ragu mengembangkan seni hias dan seni ukir dengan motif
daun daunan dan bunga bungaan seperti yang telah dikembangkan
sebelumnya. Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa
suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula Sinkretisme (hasil
perpaduan dua aliran seni logam), agar didapat keserasian, ditengah
ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir.Ukiran ataupun
hiasan, selain ditemukan di masjid juga ditemukan pada gapura-gapura
atau pada pintu dan tiang. Untuk hiasan pada gapura.
Tersebarnya agama Islam ke Indonesia maka berpengaruh terhadap
bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan
Arab, bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau biasanya dikenal
dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk
menuliskan bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tandatanda a, i, u
seperti lazimnya tulisan Arab. Di samping itu juga, huruf Arab
berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak digunakan sebagai motif
hiasan ataupun ukiran.
Karya-karya sastra awal Islam antara lain Bustanul Salatin yang ditulis oleh
Nuruddin ar Raniri, seorang ulama besar Aceh masa pemerintahan Sultan
Iskandar Thani. Hikayat Raja-Raja Pasai karangan Hamzah Fansuri,
Pustakaraja, Jayabaya, Paramayoga, karangan R.Ng. Ronggowarsito. Sastra
Gending, karangan Sultan Agung, dan masih banyak lagi karya sastra Islam
lainnya yang tidak diketahui pengarangnya (anonim).
Selain bentuk karya sastra tersebut di atas, terdapat suluk, yaitu kitab yang
bersifat magis dan berisi ramalan-ramalan, seperti misalnya Suluk Sukarsa
(berisi pengalaman Ki Sukarsa mencari ilmu), Suluk Wijil (berisi wejangan-
wejangan Sunan Bonang kepada Wijil), Syair Perahu, Syair Si Burung
Pingai, dan sebagainya. Juga terdapat tarekat, yaitu jalan atau cara yang
ditempuh kaum sufi untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Hal ini berkaitan
dengan munculnya ajaran tasawuf di Indonesia. Contoh tarekat, antara lain
Qadariyah, Naqsyabandiyah, Syaftariah, dan Rifa’iyah.
Seni sastra Indonesia di zaman Islam banyak terpengaruh dari sastra
Persia. Di Sumatra, misalmya menghasilkan karya sastra yang berisi
pedoman-pedoman hidup, seperti cerita Amir Hamzah, Bayan Budiman
dan 1001 Malam.
Di samping itu juga mendapat pengaruh Hindu, seperti Hikayat Pandawa
Lima, Hikayat Sri Rama. Cerita Panji pada zaman Kediri (Hindu) muncul
lagi dalam bentuk Islam, seperti Hikayat Panji Semirang.
Di samping pengaruh sastra Islam dan Persia, perkembangan sastra di
zaman madya tidak terlepas dari pengaruh unsur sastra sebelumnya.
Dengan demikian terjadilah akulturasi antara sastra Islam dengan sastra
yang berkembang di zaman praIslam. Seni sastra di zaman Islam terutama
berkembang di Melayu dan Jawa. Dilihat dan corak dan isinya, ada
beberapa jenis seni sastra seperti berikut.
1. Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita sejarah ataupun dongeng.
Dalam hikayat banyak ditulis berbagai peristiwa yang menarik, keajaiban,
atau hal-hal yang tidak masuk akal. Hikayat ditulis dalam bentuk gancaran
(karangan bebas atau prosa). Hikayat-hikayat yang terkenal, misalnya
Hikayat IskandarZulkarnain, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Khaidir,
Hikayat si Miskin, Hikayat 1001 Malam, Hikayat BayanBudiman, dan
Hikayat Amir Hamzah.
2. Babad mirip dengan hikayat.
Penulisan babad seperti tulisan sejarah, tetapi isinya tidak selalu
berdasarkan fakta. Jadi, isinya campuran antara fakta sejarah, mitos, dan
kepercayaan. Di tanah Melayu terkenal dengan sebutan tambo atau
salasilah. Contoh babad adalah Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon,
BabadMataram, dan Babad Surakarta.
3. Syair berasal dari perkataan Arab untuk menamakan karya sastra
berupa sajak-sajak yang terdiri atas empat baris setiap baitnya. Contoh
syair sangat tua adalah syair yang tertulis pada batu nisan makam putri
Pasai di Minye Tujoh.
4. Suluk merupakan karya sastra yang berupa kitab-kitab dan isinya
menjelaskan soal-soal tasawufnya. Contoh suluk yaitu Suluk.
5. Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan suluk karena
berbentuk kitab yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan
hari baik atau buruk.
KESIMPULAN