Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Sastra Zaman Islam dan Sastra Kitab terhadap

Perkembangan Sastra di Nusantara

Oleh Binti Nurkhasanah, 2014016078

Judul : Sastra Qur’ani dan Tantangan Sastra Islam di Indonesia

Pengarang : Moh. Syarifuddin

Data publikasi : Syarifudin, Moh. "Sastra Qur’ani Dan Tantangan Sastra Islam di
Indonesia." (2012): 1260-1279.

Pada abad ke-13 Islam menyebar secara pesat ke penjuru Nusantara melalui
berbagai cara. diantaranya perdagangan dan pelayaran hingga ke wilayah Negeri timur.
Penyebaran ini tak serta merta lepas dari pengaruh sastra tepatnya sastra zaman Islam
dan sastra kitab. Menurut Sastrawan Indonesia, Goenawan Mohammad, sastra Islam
adalah sastra yang mempromosikan sistem kepercayaan atau ajaran Islam; memuji dan
mengangkat tokoh-tokoh Islam; mengkritik realitas yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Islam; mengkritik pemahaman Islam yang dianggap tidak sesuai dengan semangat asli
Islam awal, atau paling tidak, sastra yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip
Islam.

Kesusastraan di Nusantara yang dipengaruhi sastra zaman Islam diantaranya :

a. Hikayat
Karya sastra berbentuk cerita yang sering dikaitkan dengan tokoh sejarah.
Hikayat banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab, Persia dan India. Bahkan
hikayat dapat menjadi media dakwah persebaran Islam di Nusantara.
b. Syair,
Media penyebaran Islam yang menarik, terdapat berbagai syair-syair
peninggalan sejarah Islam salahsatunya Syair Kompeni Walanda. Syair ini
merupakan riwayat Nabi.
c. Suluk
Karya sastra berisi tasawuf tentang keesaan dan keberadaan Allah SWT. Sunan
Bonang banyak mengubah sastra berbentuk Suluk atau tambang tamsil. Ia juga
mengubah tembang tombo ati (obat hati). Hingga saat ini, Suluk masih sering
dibaca oleh kaum Santri dan dapat dikenal dengan sebutan kitab kuning.
d. Babad.
Cerita sejarah yang bercampur mitos dan kepercayaan masyarakat. Salsahsatu
diantaranya Babad Cirebon yang berisi kisah Pangeran Cakrabuwana yang
membangun kota Cirebon serta membangun perkampungan Muslim

Seiring berkembangnya zaman, karya sastra di Nusantara juga menjadi beragam


tak terkecuali karya sastra bercorak Islami. Hal ini dapat dilihat dari bermacam-macam
karya sastra yang ada pada saat ini, seperti novel, cerpen, kisah dan lainnya. Sebagai
contoh novel bertema islami yaitu buku-buku fiksi karya Asma Nadia.

Pengaruh sastra zaman Islam mengadopsi nilai-nilai penting dalam ajaran agama
Islam. Kesusastraan tersebut terus berkembang di Nusantara hingga saat ini. Hal ini
dapat terlihat pada semakin banyaknya karya-karya sastra yang bernapaskan nilai dan
ajaran Islam sehingga juga dapat menyebarkan Islam di Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai