Anda di halaman 1dari 2

4.

Terdapat kolam atau parit di bagian depan atau di samping masjid yang digunakan sebagai tempat
untuk mencuci kaki.

5. Adanya pawestren, yaitu ruang khusus bagi perempuan yang terletak di sebelah kanan masjid untuk
mengikuti salat berjamaah.

6. Memiliki denah berbentuk bujur sangkar.

7. Makam-makam kuno diletakkan di atas bukit, umumnya terbuat dari batu yang disebut dengan jirat
atau kijing. Di atas jirat terdapat bangunan rumah kecil yang disebut dengan cungkup atau kubba.
Bangunan makam berbentuk persegi panjang dengan arah lintang utara-selatan.

8. Bangunan keraton digunakan oleh keluarga sultan sebagai tempat tinggalnya, biasanya didirikan di
dekat alun-alun ibu kota dan menghadap ke utara.

Dalam bidang seni sastra, pengaruh Arab dan Persia sangat kuat, namun tetap disesuaikan dengan
tradisi setempat. Pengaruh Arab terhadap seni sastra biasanya berbentuk syair yang terdiri atas empat
baris dalam setiap baitnya. Adapun pengaruh Persia berbentuk hikayat, yaitu kisah perseorangan yang
diangkat dari tokoh-tokoh terkenal yang hidup pada masa itu (seperti hikayat Hang Tuah, hikayat Panji
Semirang, hikayat Bayan Budiman).

Jenis sastra lainnya adalah babad, suatu karya sastra yang hidup dalam masyarakat tradisional dan
lingkungan kebudayaan Jawa. Babad sebenarnya termasuk jenis historiografi tradisional dengan ciri
utama bercampurnya unsur sejarah dan dongeng. Contohnya, Babad Tanah Jawi, Babad Diponegoro,
dan Babad Cirebon. Masih terkait dengan seni sastra adalah suluk, yaitu kitab-kitab berisi ajaran
Tasawuf. Contohnya Suluk Sukarsa, isinya tentang Ki Sukarsa Sumber: yang mencari ilmu sejati untuk
mendapatkan kesempurnaan hidup; Suluk Wujil, kumpulan nasihat Sunan Bonang kepada Wujil, seorang
bertubuh kerdil bekas abdi dalem (punggawa) Majapahit.

Dalam bidang seni rupa, para seniman masa itu adakalanya membuat ukiran hewan atau makhluk hidup
lainnya yang bentuknya sudah disamarkan, sebuah teknik yang lazim disebut stilisasi (deformasi).

Teknik stilisasi digunakan karena ajaran Islam melarang melukis makhluk bernyawa dalam konteks
penyembahan berhala. Masuknya Islam ke tanah Jawa, misalnya, mengubah bentuk wayang yang
aslinya mirip anatomi manusia menjadi tidak lagi menyerupai tubuh manusia. Wujud wayang distilisasi
dan dideformasi yang hasilnya justru memperindah wujud wayang. Contoh-contoh lain stilisasi adalah
patung naga di makam Sunan Giri, patung singa di kompleks pemakaman Sendang Duwur, Masjid
Nabilasany (24) Halaman 273
Mantingan, Jepara, dan mimbar di Masjid Demak. Di Masjid Mantingan, Jepara, terdapat stilisasi berupa
bentuk kera yang disamarkan dalam rupa ragam hias flora.

Nabilasany (24) Halaman 273

Anda mungkin juga menyukai