Anda di halaman 1dari 9

Menaksir Kelimpahan Populasi

menggunakan Model CMRR


Alat
NO. NAMA ALAT JUMLAH
1. Stoples 3 buah
2. Cup 3 buah
3. Sendok 1 buah
4. Stip-ex 1 buah

Bahan
NO. NAMA BAHAN JUMLAH
1. Kutu Beras 10 pasang
2. Tepung beras 100 gram
Prosedur Kerja
1. Mengisi tepung beras kedalam stoples sebanyak 100 gram
2. Memasukkan 10 pasang kutu beras kedalam stoples tersebut
3. Membiarkan selama ± 10 menit
4. Mengambil tepung beras hingga menyentuh dasar stoples
5. Menyortir tepung beras dalam stoples
6. Menghitung jumlah kutu beras yang tertapkap, dan menandainya
menggunakan stip-ex
7. Melepaskan tepung beras yang diambil
8. Membiarkan selama ± 10 menit
9. Mengulangi perlakuan 4-7 untuk sendokan kedua
10. Menghitung jumlah kutu yang tertangkap, dan kutu yang bertanda
Tinjauan Teoritis
Metode metode capture- mark-release-recapture (CMRR) ini pada
dasarnya adalah menangkap sejumlah individu dari suatu populasi
hewan yang akan dipelajari. Individu yang ditangkap itu diberi tanda
dengan tanda yang mudah dibaca atau diidentikasi, kemudian
dilepaskan kembali dalam periode waktu yang pendek (umumnya satu
hari). Setelah beberapa hari (satu atau dua minggu), dilakukan
pengambilan (penangkapan) kedua terhadap sejumlah individu dari
populasi yang sama. Dari penangkapan kedua ini, lalu diidentikasi
individu yang bertanda yang berasal dari hasil penangkapan pertama
dan individu yang tidak bertanda dari hasil penangkapan kedua
SYARAT-SYARAT METODE CMR
1. Tanda yang digunakan harus mudah dikenali kembali dan tidak ada yang hilang
atau rusak selama periode pengamatan.
2. Tanda yang digunakan tidak mempengaruhi atau mengubah perilaku aktivitas
dan peluang hidup.
3. Setelah diberi penandaan hewan-hewan itu harus dapat berbaur dengan
individu-individu lain didalam populasi.
4. Peluang untuk ditangkap kembali harus sama bagi individu-individu yang
bertanda maupun tidak.
Tabel Hasil Percobaan

Jumlah Individu pada Penangkapan


Jemlah Individu pada Penangkapan kedua
Pertama
(menangkap ulang)
Jenis (tangkap-tandai-lepas)
Hewan
Ditangkap Dilepaskan Bertanda Tidak bertanda Jumlah

Kutu
10 10 2 4 6
Beras
Berdasarkan data diatas maka dapat di hitung taksiran kelimpahan populasinya
dengan :

• Keterangan:
N: Taksiran jumlah
individu populasi
M: jumlah individu yang
ditandai dan dilepaskan
kembali
m : jumlah individu
yang bertanda, yang
tertangkap kembali pada
periode penangkapan
kedua
n : jumlah total individu
yang tertangkap (yang
bertanda maupun tidak
bertanda)pada periode
penangkapan kedua
Pembahasan:
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus :
• Apabila nilai “M” kecil˂20
N= M(n+1)
m+1
taksiran jumlah populasinya(N) adalah 23,33 spesies
Dan standart deviasinya adalah 6,23
• Untuk mengetahui standart error digunakan rumus:

Maka dapat di ketahui bahwa standart errornya adalah 15,49


• Metode CMR dipilih karena untuk mengatasi kesulitan yang
berhubungan dengan taksiran ukuran populasi pada hewan dan
menggunakan sistem penghitungan, penangkapan yang pendek dan
memerlukan waktu yang relatif singkat. Serta melalui penangkapan
tersebut mempunyai peluang yang sama untuk tertangkap dalam
setiap upaya penangkapan
• Kendala dalam metode CMR adalah :
metode ini menggunakan waktu yang relatif singkat, sehingga pada
saat organisme di lepaskan kembali individu belum tercampur secara
acak .
Sedangkan berdasarkan literatur metode ini memiliki kendala yaitu
masih sangat sulit untuk memperoleh taksiran ukuran populasi yang
dapat diandalkan bagi spesies yang sulit untuk menangkapnya,
seperti spesies langka, atau spesies yang sulit untuk ditangani

Anda mungkin juga menyukai