Anda di halaman 1dari 13

EKOLOGI TUMBUHAN

ANALISIS VEGETASI

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

Analisis vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk
(struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan.

menempatkan beberapa petak


Vegetasi Luas sampling
contoh untuk mewakili habitat

jumlah petak contoh, cara peletakan petak contoh dan teknik analisa vegetasi yang
digunakan.

Karena titik berat analisa vegetasi terletak pada komposisi jenis dan jika kita
tidak bisa menentukan luas petak contoh yang dianggap dapat mewakili
komunitas tersebut, maka dapat menggunakan teknik Kurva Spesies Area
(KSA).

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

Kurva Spesies Area (KSA).


1. Luas minimum suatu petak yang dapat mewakili habitat yang
akan diukur,
2. Jumlah minimal petak ukur agar hasilnya mewakili keadaan
tegakan atau panjang jalur yang mewakili jika menggunakan
metode jalur.

Caranya adalah dengan mendaftarkan jenis-jenis yang terdapat


pada petak kecil, kemudian petak tersebut diperbesar dua kali dan
jenis-jenis yang ditemukan kembali didaftarkan. Pekerjaan berhenti
sampai dimana penambahan luas petak tidak menyebabkan
penambahan yang berarti pada banyaknya jenis.

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

• Luas minimun ini ditetapkan dengan dasar jika


penambahan luas petak tidak menyebabkan
kenaikan jumlah jenis lebih dari 5-10%
(Oosting, 1958; Cain & Castro, 1959).
• Untuk luas petak awal tergantung surveyor, bisa
menggunakan luas 1m x1m atau 2m x 2m atau
20m x 20m, karena yang penting adalah
konsistensi luas petak berikutnya yang
merupakan dua kali luas petak awal dan
kemampuan pengerjaannya dilapangan.

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

• Penambahan jenis pada ukuran petak 8m x 16m sudah mencapai


angka dibawah 5%, maka dapat ditetapkan bahwa luas petak
ukur yang dapat mewakili komunitas pada rumput tersebut
adalah adalah 8m x 16m atau 0.128 ha.
• Luasan ini bukanlah harga mutlak bahwa luas petak ukur yang
digunakan adalah 0.128 ha, tapi nilai tersebut adalah nilai
minimum, artinya bisa menambah ukuran petak contoh atau
bahkan memodifikasinya karena yang harus diperhatikan bahwa
petak contohnya tidak kurang dari hasil KSA.
Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.
EKOLOGI TUMBUHAN

Bentuk Pertambahan Petak Kurva Spesies Area

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

Contoh untuk memudahkan pekerjaan dilapangan, sebaiknya ukuran


petak tersebut berbentuk persegi, sehingga petak hasil KSA tersebut
dapat diubah menjadi ukuran 12m x12m.

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

Menentukan Jumlah Sampling/Petak


luas kawasan : 10 ha, ukuran petak contoh yang ditentukan 12m x
12m dan intensitas sampling (IS) 5% (artinya, hanya akan
mengukur 5% dari luas total 10 ha). Maka jumlah petak contoh
yang harus digunakan adalah :
Diketahui : N = 10 ha
IS = 5% = 5% x 10ha = 0.5 ha
LPC = 12m x12m = 0.0144 ha
Ditanya : Jumlah petak contoh (n) ?
Jawab :
n = 0.5 ha / 0.0144 ha
n = 34.72
n = 35 petak

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

Cara Peletakan Sampling

Acak (Random Sampling) Sistematik (systematic


jika vegetasi homogen, sampling)
misalnya hutan tanaman penelitian dianjurkan
atau padang rumput untuk menggunakan
(bebas menempatkan sistematik sampling, lebih
petak contoh dimana saja, mudah dalam
karena peluang pelaksanaannya dan data
menemukan jenis bebeda yang dihasilkan dapat
tiap petak contoh relatif bersifat representative
kecil).

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

Parameter vegetasi yang diukur dilapangan secara


langsung

1. Nama jenis (lokal atau botanis)


2. Jumlah individu setiap jenis untuk menghitung kerapatan
3. Penutupan tajuk untuk mengetahui persentase penutupan
vegetasi terhadap lahan
4. Diameter batang untuk mengetahui luas bidang dasar dan
berguna untuk menghitung volume pohon.
5. Tinggi pohon, baik tinggi total (TT) maupun tinggi bebas
cabang (TBC), penting untuk mengetahui stratifikasi dan
bersama diameter batang dapat diketahui ditaksir ukuran
volume pohon.

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

Indeks Nilai Penting

• Untuk menetapkan dominasi suatu jenis


terhadap jenis lainnya atau dengan kata lain nilai
penting menggambarkan kedudukan ekologis
suatu jenis dalam komunitas.
• Indeks Nilai Penting dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai Kerapatan Relatif (KR),
Frekuensi Relatif (FR) dan Dominansi Relatif
(DR)

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.


EKOLOGI TUMBUHAN

No Nama Spesies Jumlah Jml Indv K Kr F Fr NP ran


Spesies tiap plot (%) (%) gki
1 2 dst ng

1 1 0,1 3/7 -- 1
2
dst
Total 10 7,8

Anwari Adi Nugroho, SPd., M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai