Anda di halaman 1dari 27

STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN

Disusun Oleh :

Noorrahma Ika Adiati (1910810011)

Atina Mumtaza (1910810024)

Irvan Maulana Fikri (1910810037)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS TARBIYAH

TADRIS BIOLOGI – A

TAHUN 2021
PRAKTIKUM 1

SISTEM INTEGUMEN

I. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari struktur histologi dan anatomi sistem
integumen dan derivatnya pada vertebrata.

II. DASAR TEORI


Komponen utama sistem integumen adalah kulit yang menutupi seluruh
permukaan tubuh hewan. Kulit terdiri atas epidermis (suatu jaringan epitel) dan
dermis (suatu jaringan ikat). Epidermis terdiri atas beberapa lapisan luar ke dalam
yaitu stratum korneum, lusidium, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum
germinativum. Dermis pada kulit terdiri atas jaringan ikat longgar pada lapisan
papillare, dan jaringan ikat padat pada lapisan retikulare. Lapisan papillare menjorok
ke epidermis membentuk papilla dermis. Pada kulit terdapat kelenjar minyak, kelenjar
keringat.
Kelenjar minyak merupakan kelenjar alveolar bercabang sederhana dan bersifat
holokrin. Bagian skletorisnya terdiri atas sel-sel indiferen, sel-sel minyak muda dan
sel-sel minyak tua. Bagian eksretorisnya dilapisi oleh epitel berlapis banyak pipih.
Kelenjar keringat termasuk kelenjar tubuler bergelung dan bersifat apokrin. Pada
penampang melintang bagian sekretorisnya terdiri atas sel-sel mioepitel yang
berbentuk pipih dan sel-sel kelenjar yang berbentuk silindris. Bagian eksretorisnya
terdiri atas epitel berlapis kubus dua.
Rambut merupakan turunan dari kulit, terdiri atas batang rambut, yaitu bagian
rambut yang tersembul dari permukaan kulit. Akar rambut, yaitu bagian rambut yang
terbenam di dalam kulit. Folikel rambut, yaitu epitel yang membungkus akar rambut.
Bulbus rambut adalah bagian akar rambut yang membesar. Matriks rambut, yaitu sel-
sel rambut yang berbatasan dengan papilla rambut. Muskulus erektores pilorum yaitu
berkas otot polos yang terentang dari folikel rambut sampai epidermis.
Sisik tanduk dijumpai pada reptil, aves dan sebagian mamalia. Pada penyu
(chelonian) penandukan epidermis membentuk perisai yang melindungi tumbuhnya.
Bagian dorsal disebut carapace, sedangkan bagian ventral disebut plastron. Carapace
terdiri atas:
- Pelat-pelat marginal, yaitu bagian yang menjadi pinggir perisai.
- Suatu seri dari pelat-pelat tanduk yang letaknya ditengah-tengah dari depan ke
belakang berturut-turut : nukhal, neural dan pigal.
- Pelat-pelat kosta yang terletak antara neural dengan marginal, bersatu dengan
rusuk.
Plastron pada Chelonia dibangun oleh 5 macam pelat-pelat tanduk yaitu berturut-
turut dari depan ke belakang: gular, humeral, pectoral, abdominal, femoral dan anal.
Bulu merupakan ciri khas dari aves. Terdiri atas tangkai yang kosong, disebut
kalamus. Bagian distalnya melebar membentuk bendera atau veksilum, pada ujung
proksimal dari kalamus terdapat lubang kecil yang disebut umbilikus inferior. Pada
pertemuan kalamus dengan bendera dipermukaan ventral bulu terdapat lubang bekas
pembuluh darah dan saraf yang disebut umbilicus superior. Bendera bulu mempunyai
sumbu longitudinal yang disebut batang bulu (rakhis). Bagian kiri batang bulu
mempercabang-cabangkan rami dengan anak cabang radii. Pada radii terdapat kait-
kait yang disebut radioli. Radioli dan radii proksimal berkaitan dengan radioli dan
radii distal, dengan demikian membentuk daerah bulu. Berdasarkan strukturnya
dikenal 3 macam bulu yaitu pluma, plumula, dan filopluma.
Turunan epidermis juga merupakan integument, seperti halnya tori (bantal-bantal
kaki) yang merupakan modifikasi dari epidermis yang besifat elastis yang terdiri atas
serabut-serabut elastin yang terdiri atas serabut-serabut elastin dan selsel lemak dan
masih banyak lagi gambaran yang merupakan bukti bahwa beberapa bagian dari
organ tubuh hewan merupakan integumen, seperti tanduk kosong dan telapak pada
kambing, rongga pada rusa, kuku dan jari-jari pada manusia.

III. PENGAMATAN
Pengamatan 1
Tujuan : Untuk mengamati struktur sisik ikan
Bahan : Sisik ikan disekitar anda
Langkah pengamatan :
- Amatilah bagian-bagian sisik ikan
- Tentukan bagian-bagian .
- Amatilah jenis-jenis sisik dan buat perbandingannya (cycloid, placoid, ganoid, dan
ctenoid)
- Gambarlah hasil pengamatan anda

Pengamatan 2
Tujuan : Untuk mengamati struktur histologi kulit katak dan salamander
Bahan : kulit Rana sp dan Salamandra salamandra
Langkah pengamatan :
- Amatilah bagian-bagian penampang kulit Rana sp dan Salamandra salamandra
- Tentukan bagian-bagian epidermis, dermis, kelenjar racun, kelenjar mucus,
melanophores pada Rana sp dan Lyedig sel pada Salamandra salamandra
- Gambarlah hasil pengamatan anda

Pengamatan 3
Tujuan : untuk mengamati struktur anatomi derivat kulit pada reptil
Bahan : Tanduk penyu (Chelonia sp) dan kadal
Langkah pengamatan :
- Amatilah bagian carapace : pelat-pelat marginal , nukhal, neural, pigal dan
plat-plat kostal.
- Amatilah plastron : gular, humeral, pectoral, abdominal, femoral dan anal.
Amatilah struktur kelenjar femoral pada kadal
- Gambarlah hasil pengamatan anda.

Pengamatan 4
Tujuan : untuk mengamati struktur bulu
Bahan : Bulu ayam/bulu bebek/bulu angsa (bulu unggas)
Langkah pengamatan :
- Amatilah bagian-bagian bulu jenis pluma.
- Tentukan bagian-bagian kalamus, veksilum, umbilicus inferior, umbilicus superior,
rakbis, rami, radii dan radioli.
- Amatilah jenis-jenis bulu berdasarkan strukturnya (pluma, plumula, dan filopluma)
- Gambarlah hasil pengamatan anda

Pengamatan 5
Tujuan : untuk mengamati struktur derivate kulit pada ayam
Bahan : ayam
Langkah pengamatan :
- Amatilah bagian-bagian cakar, taji, dan kelenjar uropygial pada ayam
- Tentukan bagian-bagiannya
- Gambarlah hasil pengamatan anda

Pengamatan 6
Tujuan : Untuk mengamati struktur histologi folikel rambut
Bahan : Rambut manusia
Langkah pengamatan :
- Amatilah penampang melintang dan membujur dari folikel rambut.
- Perhatikanlah bagian-bagian, yaitu bagian-bagiannya, yaitu batang rambut,
epidermis, kelenjar minyak, merektorus pilorum, akar rambut, folikel rambut, bulbus
rambut, papilla rambut dan matriks rambut.

Pengamatan 7
Tujuan : Untuk mengamati system integumen pada mamalia
Bahan : Tori kucing, telapak kambing, tanduk dan kuku
Langkah pengamatan :
- Amatilah secara seksama bagian-bagian tori (bantal-bantal kaki) pada berbagai
hewan mamalia (kucing, kera dan kelinci).
-Tentukanlah digital tori integrital tori, hypotenal torus dan thenar torus.
- Mengamati bagian-bagian telapak kambing/kerbau/sapi. Tunjukkan unguis, distal
phalanx dan sub unguis.
- Mengamati bagian-bagian tanduk pada beberapa hewan pemamah biak, seperti
kambing, kerbau, dan sapi. Tunjukkan epidermal horn, prong dan bony core.
- Mengamati bagian-bagian kuku pada manusia, seperti ujung kuku, badan kuku,
lunula, eponychium dan akar kuku.

Pengamatan 8
Tujuan : untuk mempelajari struktur histologi dan anatomi kulit
Bahan : buku sumber anatomi dan fisiologi hewan
Langkah pengamatan :
- Melalui buku sumber amati berbagai tipe histologi kulit pada vertebrata
( mammal dan manusia)
- Apakah perbedaan mendasarnya?
- Tunjukkan perbedaan dan persamaan yang lain
IV. Hasil Pengamatan

Pengamatan I Sruktur Bagian Keterangan


1. Sisik Ikan 1. Circuli Sisik ini ditemukan pada golongan ikan teleostei
a. Cycloid 2. Radii yang masing-masing terdapat pada golongan ikan
3. Anterior field berjari-jari lemah (Malacoptrerygii) dan golongan
4. Secondary radii ikan berjari-jari keras (Acanthopterygii)
5. Lateral field
6. Focus
7. Posterior field
b. Placoid Sisik ini terdapat pada golongan ikan bertulang
rawan (Chondrichthyes) yang menyerupai bunga
mawar dengan dasar bujur sangkar
c. Sisik Ctenoid 1. Ctenii
2. Focus
3. Posterior field
4. Circuli
5. Lateral field
6. Primary radii
7. Anterior field
Secondary radii
d. Ganoid Sisik seperti ini ditemukan pada ikan Lepidosteus
dan Scaphyrynchus pertumbuhan sisik ini dari
bagian bawah dan bagian atas.
Pengamatan 2
1. kulit Rana sp 1. Epidermis 1. Epidermis
2. Dermis
Pada epidermis sebelah bawah merupakan
3. Kelenjar racun /
serosa granular lapisan sel germ yang selalu menghasilkan
4. Kelenjar mucus /
lapisan jangat yang setiap waktu bisa
lendir
5. Melanophores terkelupas. Tiap bulan selama musim hujan
di bawah lapisan jagat dibentuk lapisan
jangat baru, sewaktu lapisan jangat yang
lama terkelupas telah ada penggantinya.
Biasanya kulit jangat yang terlepas ditelan
kembali.
2. Dermis
Pada dermis terdapat jaringan ikat, di
sebelah luar jaringan tersebut terdapat
jaringan seperti karet busa yang
mengandung banyak kelenjar dan pigmen.
Bagian sebelah dalam dari dermis terdapat
jaringan-jaringan padat berupa jaringan ikat
selanjutnya di sebelah bawah jaringan
dermis terdapat saraf dan pembuluh darah.

3. Kelenjar racun / serosa granular


Kelenjar ini banyak terdapat pada paratoid
dimana kelenjar ini mensekresikan racun,
sehingga kelenjar ini disebut kelenjar
racun/granular

4. Kelenjar mucus / lendir


Fungsinya untuk membasahi kulit karea
sangat penting untuk pernapasan kulit pada
katak

5. Melanophores
Terdapat pada bagian dermis terdapat
pigmen chromatophora yang berfungsi
sebagai pengatur warna pada kulit katak.
Antara lain melanophores pigmen warna
hitam
2. Salamandra
1. Epidermis
2. Dermis
3. Sel leyding
1. Epidermis
Pada epidermis sebelah bawah merupakan
lapisan sel germ yang selalu menghasilkan
lapisan jangat yang setiap waktu bisa
terkelupas. Tiap bulan selama musim hujan
di bawah lapisan jagat dibentuk lapisan
jangat baru, sewaktu lapisan jangat yang
lama terkelupas telah ada penggantinya.
Biasanya kulit jangat yang terlepas ditelan
kembali.
2. Dermis
Pada dermis terdapat jaringan ikat, di
sebelah luar jaringan tersebut terdapat
jaringan seperti karet busa yang
mengandung banyak kelenjar dan pigmen.
Bagian sebelah dalam dari dermis terdapat
jaringan-jaringan padat berupa jaringan ikat
selanjutnya di sebelah bawah jaringan
dermis terdapat saraf dan pembuluh darah.

3. Sel Leyding
Sel Leydig atau dikenal juga dengan sebutan
sel intersisial Leydigm adalah pelengkap
dari tubulus seminiferus pada testis. Sel
Leydig memproduksi testosteron dan selalu
berhubungan dengan sistem saraf. Sel
Leydig memiliki inti yang bulat dan
sitoplasma granular yang eosinofilik.
Berfungsi menghasilkan hormon testosteron
yang dirangsang oleh hormon LH.

Pengamatan 3
1. Tanduk penyu (Chelonia sp)
a. Plastron 1.
Pengamatan 4
1. Bulu Unggas a. Pluma
a. Pluma  Barbae a. pluma
 Rachis merupakan bulu yang sempurna.
 Vexillum Susunannya terdiri dari:
 Calamus  shaft (tangkai), yaitu poros utama
 Umbilicus bulu
inferio  calamus, yaitu tangkai pangkal bulu
 Umbilicus  rachis, yaitu lanjutan calamus yang
superior merupakan sumbu bulu yang tidak
berongga di dalamnya
 vexillum, yaitu bendera yang
tersusun atas barbae yang merupakan
cabang-cabang lateral dari rachis
 umbilicus inferio, yaitu lubang pda
pangkal calamus
 umbilicus superior, yaitu lubang
pada ujung calamus.

b. Plumula

b. Plumula
b. Plumula Merupakan bulu berbentuk hamper sebagai
 Barbulae filoplumae dengan perbedaan detail.
 Barbae  terdapat pada burung yang masih muda
 Ranchis  kadang2 terdapat pada induk yamg
 Calamus mengeram
 terdiri dari : calamus, rachis, barbae dan
barbulae
 tidak ada vexillum

c. Filopluma
 Barbae c. Filoplumae
 calamus Merupakan sebagai rambut yang diujungnya
c. Filopluma bercabang-cabang pendek halus.
 Fungsi belum jelas
 Tumbuh diseluruh tubuh, tetapi
jaraknya sangat jarang
 Bertangkai panjang dan terdapat
beberapa barbae di puncaknya.

Pengamatan 5

a. Ceker dan taji ayam a. Cakar dan taji ayam


1. Derivate kulit ayam  Taji ayam  Pada ceker ayam adanya bagian
a. Cakar dan taji ayam  Ceker ayam dorsal disebut unguis, bagian ventral
sub unguis dan bagian yang
melengkung agak tajam disebut
kuneus.
 Yang membedakan ceker ayam
dengan kuku manusia adalah pada
ceker ayam tidak adanya lunulanya
saja.
 Kuku manusia dan ceker ayam
merupakan modifikasi dari sistem
stratum korneum.
Pada ceker juga terdapat sisik yang berwarna
kekuningan.
Pengamatan 6
1. Struktur histologi folikel rambut a. Rambut manusia
a. Rambut manusia  Kutikula a. Rambut manusia
 Medulla  Terdiri dari kutikula dan korteks
 Korteks  Medulla hanya pada rambut terminal
 Kelenjar  Medulla:
lemak - Pada akar rambut hidup
 Kulit kepala - 2a/3 lapis sel kubis
 Matriks  Korteks:
rambut - Sebelah luar medulla,
 Otot penegak bagian terbesar
 Papilla kulit rambut
- Beberapa lapis sel
kubis
 Kutikula:
- Sebelah luar korteks
- Sel kubis, torak tinggi
Pengamatan 7

Pengamatan 8

1. Histologi Kulit mamalia 1. Epidermis 1. Epidermis babi landrace regio lumbo


2. Dermis dorsalis dan abdominal ventralis tersusun
3. Hipodermis atas empat lapisan yaitu stratum basale yang
berbatasan langsung dengan lapisan dermis,
stratum papilare, spinosum, granulosum dan
corneum. Epidermis regio lumbo dorsalis
terdiri atas lima sampai 14 lapisan sel dan
regio abdominal ventralis terdiri atas lima
sampai 11 lapisan
2. Dermis babi landrace tersusun atas dua
lapisan yaitu lapis superfisial (stratum
papillary) dan lapisan dalam (stratum
reticulary) tanpa adanya batas yang jelas
Stratum papillary berbatasan dengan
epidermis bagian stratum basale tersusun
atas serabut kolagen dan memiliki ketebalan
yang lebih tipis daripada statum reticulary.

3. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa


dan ikat longgar. Kelenjar sudorofera dan
folikel rambut juga ditemukan pada
hipodermis babi landrace, baik pada regio
lumbo dorsalis dan abdominal ventralis.
Tebal lapisan lemak pada hipodermis
dipengaruhi oleh genetik dan pakan,
aktivitas dan hormonal hewan tersebut.

2. Histologi kulit pada manusia

1. Epidermis
2. Dermis 1. Epidermis merupakan lapisan terluar,
3. hipodermis turunan ektoderm dan sebagian besar
disusun oleh jaringan epitel berlapis. Sebuah
lapisan subkutan di bawah retikularis dermis
disebut hipodermis. Iaberupa jaringan ikat
lebih longgar dengan serat kolagen halus
terorientasi terutama sejajar terhadap
permukaan kulit, dengan beberapa di
antaranya menyatu dengan yang dari dermis.
Pada daerah tertentu, seperti punggung
tangan, lapis ini meungkinkan gerakan kulit
di atas struktur di bawahnya. Di daerah lain,
serat-serat yang masuk ke dermis lebih
banyak dan kulit relatif sukar digerakkan.
Sel-sel lemak lebih banyak daripada dalam
dermis. Jumlahnya tergantung jenis kelamin
dan keadaan gizinya.
2. Dermis merupakan lapisan dibawah
epidermis, turunan mesoderm, disusun oleh
jaringan ikat longgar otot dan terdapat
akhiran saraf dan vascular yaitu memberi
nutrisi epidermis
3. Hipodermis tersusun dari kumpulan sel-sel
adiposit yang tersusun menjadi
lobuleslobulus yang dibatasi oleh septum
dari jaringan ikat fibrosa. Jaringan pada
hypodermis berfungsi untuk melindungi
tubuh, berperan sebagai cadangan energi,
dan berperan melindungi kulit dan berperan
sebagai bantalan kulit. Lapisan ini juga
memiliki peran secara kosmetik yaitu dalam
membentuk kontur tubuh seseorang. Selain
itu, lemak juga memiliki dungsi endokrin
dengan melakukan komunikasi dengan
hipotalamus melalui sekresi leptin unruk
mengubah energi di tubuh dan regulasi
nadsu makan.

Anda mungkin juga menyukai