Pendahuluan
Lipid berasal dari bahasa Yunani “Lipos” yang berarti lemak. Para ahli
biokimia mengelompokkan lemak dan senyawa organik dengan sifat yang sama
dengan lemak ke dalam golongan lipid. Kesepakatan ini telah disetujui oleh
kongres internasional kimia murni dan Terapan. Lipid larut dalam pelarut
nonpolar yang mempunyai kepolaran rendah, misal kloroform, karbon
tetraklorida, dan dietil eter. Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di
artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun
larut dalam organik. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu
lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu
sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan
asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya.
Lipid berasal dari bahasa Yunani “Lipos” yang berarti lemak.1 Lipid
adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal
rangkaian hidrokarbon. Ada juga pengertian lipid adalah Sekelompok senyawa
heterogen, meliputi lemak, minyak, steroid.malam dan senyawa. Terkait yang
berkaitan lebih karena sifat fisiknya dari pada sifat kimianya. 2 Lipid mempunyai
sifat umum berupa tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar.3
Lipid minyak hewani dan lipid minyak nabati memiliki banyak perbedaan
diantaranya: lipid hewani mengandung kolesterol sedangkan lipid nabati
mengandung fitosterol, kadar asam lemak tidak jenuh. Kadar lemak tidak jenuh
dalam lipid hewani lebih kecil daripada lipid nabati, lipid hewani cenderung
berbentuk padat pada suhu kamar sedangkan lipid nabati cenderung berbentuk
cair.6
1
Anis, Erna, Annik, Indah. Kimia. Intan Perwira. Hal 205. Klaten: 2015.
2
Victor A. Rodwell, David A. Bender. Harper’s Illustrated Biochemistry. Hal 224. 2015
3
Victor A. Rodwell, David A. Bender. Harper’s Illustrated Biochemistry. Hal 224. 2015
4
Denis Walenta, Dwi Ayu Lestari, Juyta. Lipid. 2013.
5
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/lipid-kimia-kelas-12/#Pengertian_Lipid
6
Arie Sri N, Makalah Biokimia Lipida. Universitas Brawijaya Malang : 2015
tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia
adalah lipid. Untuk memberikan defenisi yang jelas tentang lipid sangat sukar,
sebab senyawa yang termasuk lipid tidak mempunyai rumus struktur yang serupa
atau mirip.
Penamaan dari lemak dan minyak sering diberikan sesuai dengan asam lemak
pembentuknya. Contoh: tristearin dari gliserol dan tristearat, dan tripalmitin dari
gliserol dan tripalmiat. Selain itu, minyak dan lemak dapat juga diberi nama
dengan cara yang biasa dipakai untuk penamaan suatu ester.
Contoh: gliseril stristearat dan gliseril tripalmiat.
Jenis-Jenis Lipid
1. Asam Lemak, Merupakan asam monokarboksilat berantai panjang.
Rumus umum dari asam lemak : CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-
COOH. Asam lemak dikelompokkan menjadi :
- Asam Lemak Jenuh, yaitu semua katan karbon pada rantai asam
lemak berupa ikatan tunggal yang mana asam lemak ini tidak
memiliki ikatan rangkap.
2. Gliserida
Gliserida Netral, ester antara asam lemak dan gliserol. Fungsi
dasar gliserida adalah sebagai penyimpanan energi dan miyak
(berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan
dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol
berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan
2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak
dinamakan trigliserida (Sumardjo,2006). Gliserida netral dibagi
menjadi :
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari
sumber lipid. Trigliserida merupakan salah satu lemak
yang dapat diserap oleh tubuh setelah mengalami hidrolisis
berupa asam lemak dan alcohol alifat
7
Denis Walenta, Dwi Ayu Lestari, Juyta. Lipid. 2013.
Fosfogliserida (fosfolipid), dapat mengandung gugus
fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah
satu rantai asam lemak. Penggunaan fosfogliserida adalah :
o Sebagai komponen penyusun membran sel
o Sebagai agen emulsi
o Fosolipid serupa dalam hal komposisi kimiawi
dengan trigliserida. Kedua gugus hidroksil pertama
dari gliserol bergabung dalam ikatan ester dengan
dua asam lemak, tetapi posisi ketiga ditempati oleh
sebuah gugus fosfat. Kebanyakan fosfolipid juga
memiliki satu gugus bermuatan yang melekat pada
bagian yang mengandung fosfat.8
3. Lipid Kompleks
1. Lipoprotein, kompleks larut antara molekul lipida dan protein
yang berfungsi untuk mentransfer lipida dan kolesterol pada
semua vertebrata termasuk insekta. Partikel – partikel lipoprotein
memiliki sifat – sifat khusus dan berbeda pada proses
pembentukan artherosklerosis. Adapun partikel - partikel
lipoprotein tersebut antara lain :
LDL (Low Density Lipoprotein)
8
Denis Walenta, Dwi Ayu Lestari, Juyta. Lipid. 2013.
Merupakan lipoprotein yang mengangkut paling banyak
kolesterol di dalam darah. Kadar LDL yang tinggi
menyebabkan pengendapan kolesterol di dalam arteri.
Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah yang dapat
mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.9
2. Glikolipid
Molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat,
biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa
4. Non Gliserida
- Sphingolipid, kelompok lipid yang struktur utamanya adalah
rantai panjang amino alkohol sphingosin dengan jumlah atom C
18 buah.
9
Denis Walenta, Dwi Ayu Lestari, Juyta. Lipid. 2013.
da 3 sub kelas sphingolipid :
10
Denis Walenta, Dwi Ayu Lestari, Juyta. Lipid. 2013.
11
Denis Walenta, Dwi Ayu Lestari, Juyta. Lipid. 2013.
Gangliosida, Gangliosida merupakan glikolipid yang lebih
majemuk, yang memiliki kepala polar yang besar dan
kompleks.
Lilin
12
Denis Walenta, Dwi Ayu Lestari, Juyta. Lipid. 2013.
digunakan untuk melapisi dan melindungi sesuatu di
alam. Lebah membuat lilin. Hal ini dapat digunakan untuk
struktur, seperti sarang lebah. Lilin adalah senyawa yang
terbentuk dari ester asam lemak berantai panjang yang
jenuh dan tidak jenuh dengan alkohol bukan gliserol (ester
asam lemak dengan alkohol monohidrat). Pada umumnya
asam lemaknya adalah palmitat dan alkoholnya mempunyai
atom C sebanyak 26-34..
Fungsi Lipid
Kesimpulan
Daftar Pustaka