Kelas/Semester : A3/1
KLASIFIKASI LIPIDA
Lipid adalah senyawa yang dapat disarikan dari sel dan jaringan oleh pelarut organik non
polar. Lipid merupakan komponen tidak larut dalam air yang berasal dari tumbuhan dan
hewan (Pine, 1988).
Lipid sederhana meliputi ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Contoh
lipid
sederhana antara lain :
Berdasarkan polaritasnya, lipid dibagi atas non-polar dan polar. Kelompok lipid yang
1. Alkana dan alkena : hidrokarbon yang tersusun atas lebih dari 36 atom karbon,
berbentuk jenuh atau tak jenuh. Hidrokarbon ditemukan pada serum manusia.
karotenoid.
3. Lilin : merupakan ester dari asam lemak dan alkohol rantai panjang
4. Sterol : ditemukan pada tanaman (fitosterol) dan hewan (kolesterol)
Kelompok lipid yang bersifat polar umumnya merupakan penyusun membran sel, yang
3. Proteolipid : lipid yang tersusun atas satu residu asam amino yang dihubungkan
dengan asam atau alkohol rantai panjang.
Lipida yang dibentuk oleh hewan tingkat tinggi sebagian disimpan dalam
bentuk triasilgliserol. Biosintesa lipida ini penting sekali oleh karena kemampuannya
yang amat terbatas untuk menyimpan polisakarida. Pada hewan ini tingkat tinggi,
kelebihan glukosa yang digunakan sebagai bahan bakar diubah kedalam lemak melalui
Lipida yang paling sederhana dan paling banyak mengandung asam lemak
sebagai unit penyusun adalah triasilgliserol, juga seringkali dinamakan lemak, lemak
netral, atau trigliserida. Triasilgliserol adalah komponen utama dari lemak penyimpan
atau depot lemak pada sel tumbuhan dan hewan tapi umumnya tidak dijumpai pada
membrane.
yang jenuh dan tidak jenuh (mempunyai atom karbon dari 16 sampai 8
Lilin dibentuk dan dipergunakan dalam jumlah besar pada kehidupan laut, terutama pada
organisme plankton, yang menggunakan lilin sebagai bentuk penyimpanan utama dari
Triasilgliserida cepat menjadi tengik menimbulkan bau dan cita rasa tidak enak
apabila dibiarkan pada udara lembab pada suhu kamar. Hidrolisis lemak atau minyak
sering dikatalis oleh enzim lipase, ada didalam bakteri di udara. Ketengikan hidrolitik
dapat dicegah atau ditunda dengan menyimpan bahan makanan dalam lemari
pendingin.
sumber energi utama, sebagai activator enzim, dan sebagai bagian-bagian dari system
transportasi electron di bagian dalam membrane mitokondria (Conn, 1987).
Gliserin dan asam lemak merupakan komponen utama penyusun lemak dan
mencakup struktur kimia, tata nama, klasifikasi, sifat fisikokimia, dan reaksi-reaksi
Gliserin adalah senyawa organik polar yang terdiri atas tiga atom karbon
Asam lemak atau asam karboksilat adalah senyawa organik polar yang
adalah gugus karboksil (-COOH). Jumlah atom C pada asam lemak umumnya
genap, yaitu 2, 4, 6 , 8, 10, 12, 14, 16 dan seterusnya. Asam lemak terpendek adalah
asam asetat (2 atom karbon) dan yang terpanjang adalah asam tetrakosanoat (24
atom karbon).
Gambar 2. Struktur molekul umum asam lemak : (a) asam lemak jenuh; (b) asam
lemak tidak jenuh tunggal (m dan ᵢ menunjukkan jumlah karbon yang terikat)
Sifat fisikokimia asam lemak
Titik leleh (melting point) merupakan sifat fisik dari asam lemak yang penting. Titik
leleh menunjukkan suhu dimana lemak/minyak berubah wujud dari fase padat
Titik leleh asam lemak akan menentukan titik leleh dan sifat kristalisasi dari lemak
yang disusunnya. Titik leleh setiap asam lemak berbeda-beda. Titik leleh asam lemak
dipengaruhi oleh panjang rantai karbon, jumlah ikatan rangkap,dan konfigurasi cis dan
trans. Titik leleh asam lemak akan semakin naik dengan meningkatnya jumlah atom
(b) Kelarutan Asam lemak bersifat polar sehingga dapat larut dalam air. Kelarutan
asam lemak dalam air berbeda-beda yang dipengaruhi oleh jumlah atom karbon
penyusun asam lemak tersebut. Semakin panjang rantai karbon maka kelarutan asam
TRIGLISERIDA
adalah kelompok gliserida yang dibentuk dari hasil reaksi antara gliserol dan asam
lemak. Monogliserida merupakan istilah untuk gliserida dimana satu molekul gliserol
telah membentuk satu ikatan ester dengan satu molekul asid lemak. Istilah resmi
minyak sawit.
Fungsi Lipid
Fungsi lipid adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentuk sel,
sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein,
memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
Efek biologis asam lemak omega-3 dan omega-6 dimediasi oleh interaksi antar
kedua sam lemak tersebut. Asam lemak esensial memiliki banyak fungsi dalam tubuh.
Keseimbangan antara asam lemka omega-3 dan asam lemak omega-6 akan sangat
mempengaruhi fungsi keduanya dalam tubuh. Aktivitas biologis dari asam lemak
yakni :
membrane sel. Ketika dimasukan ke dalam fosfolipid, omega-6 dan omega-3 PUFA
aktivitas membrane yang terikat enzim. Selain metabolism endogen, konsumsi asam
b. Penglihatan
Dalam membrane sel dari retina terdapat DHA dengan kosentrasi yang sangat tinggi.
c. Susunan saraf
Fosfolipid dar otak mengandung DHA dan AA dengan proporsi yang tinggi. Hal ini
membuktikan bahwa DHA dan AA penting untuk fungsi system saraf pusat.
Penurunan jumlah DHA dalam otak dapat mengakibatkan defisit pikiran.
Metabolisme Asam Lemak
Asam lemak harus dihidrolisis dari lemak yang berasal dari makanan (trigliserida dan
fosfolipid) oleh pancreas enziim. Sebelum penyerapan di usus halus. Garam empedu juga
harus ada dan diperlukan dalam usus kecil untuk memungkinkan penggabungan asam lemak
dan pencernaan produk lemak lainnya ke misel.
Sumber utama asam lemak dalam asupan adalah trgiliserida yang secara umum
disebut lemak. Pada manusia, lemak merupakan bagian penting dari asupan pangan
dan di beberapa Negara atau daerah tertentu lemak dapat berkontribusi sebanyak 45
persen dari asupan energi yang dibutuhkan. Trigliserida terdiri dari tiga molekul asam
lemak, masingmasing terhubung melalui ikatan ester ke salah satu dari tuga gugus OH
dari molekul gliserol. Setelah trigliserida tertelan melewati lambung dan masuk ke
usus kecil, cairan yang disebut garam empedu yang disekresikan oleh hati melalui
kandung empedu dan menghancurkan lemak menjadi misel. Enzim pancreas yang
disebut lipase kemudian menghidrolisis lemak menjadi monogliserida dan asam lemak
bebeas. Produk-produk monogliserida dan asam lemak bebas diserap ke dalam sel-sel
yang melapisis usus kecil, dimana sel-sel tesebut melakukan resistensi/ mensistesis
kembali menjadi trigliserida. Trigliserida, bersama-sama dengan jenis lain dari lipid,
kemudia disekresikan oleh selsel ini ke lipoprotein. Lipoprotein merupakan molekul
besar kompleks yang diangkut dalam getrah bening dan darah ke organ penerima.
Minyak dan lemak (trigliserida) yang diperoleh dari berbagai sumber mempunyai sifat
fisikokimia yang berbeda satu sama lain, karena perbedaan jumlah dan jenis ester yang
terdapat di dalamnya. Dalam struktur lemak dan minyak, asam lemak terikat pada
gliserol melalui ikatan kovalen sehingga terbentuk ester gliserol. Ikatan yang terbentuk
adalah antara gugus karboksil pada asama lemak dan gugus hidroksil pada gliserin.
Setiap pembentukan ikatan kovalen akan membebaskan satu molekul air sehingga
reaksinya disebut reaksi polimerisasi kondensasi.
Trigliserida bersifat non polar karena gugus hidroksil
padangliserin telah diesterifikasi oleh gugus karboksil dari asam lemak. Oleh karena itu,
trigliserida bersifat tidak larut air, tetapi larut dalam senyawa organik non polar, seperti
heksana dan eter. Dengan demikian, lemak dari sumber bahan pangan dapat diekstrak
Lemak dan minyak yang dapat dimakan (edible fat), dihasilkan oleh alam, yang
dapat bersumber dari bahan nabati atau hewani. Dalam tanaman atau hewan,
cadangan energi.
a.. biji-bijian palawijaya: minyak jagung, biji kapas, kacang, rape seed, wijen,
c. biji-bijian dari tanaman tahunan: kelapa, coklat, inti sawit, babassu, cohune
dan sejenisnya.
b. daging hewan peliharaan : lemak sapi dan turunannya oleostearin, oleo oil
c. hasil laut : minyak ikan sardin, menhaden dan sejenisnya, dan minyak ikan
paus.
fitosterol, 2) kadar asam lemak tidak jenuh dalam lemak hewani lebih kecil dari
dibanding dengan minyak nabati. Klasifikasi lemak nabati berdasarkan sifat fisiknya
(sifat mongering dan sifat cair) dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Jenis minyak mongering (drying oil) adalah minyak yang mempunyai sifat
dapat mongering jika kena oksidasi, dan akan berubah menjadi lapisan tebal, bersifat
kental dan membentuk sejenis selaput jika dibiarkan di udara terbuka. Istilah
minyak ―setengah mongering‖ berupa minyak yang mempunyai daya mongering
lebih lambat.
lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jensis ikatannya, asam
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap
pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam
linolenat.
Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat dilihat
pada tabel:
b. Hidrolisis Lemak
Reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan asam karboksilat disebut
reaksi pengesteran (esterifikasi). Kebalikan dari
reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester.
R–CO–OH + R′ – OH ——- à R–C–OR′ + H2O
asam karboksilat alkohol ester
Tata nama lemak/minyak ditentukan oleh jumlah, jenis, dan posisi asam lemak
yang terikat pada gliserin. Karena jumlah asam lemak yang terikat pada trigliserida
adalah tiga buah maka diberi awalan tri-.
Jenis asam lemak harus menunjukkan apakah lemak jenuh atau lemak tidak jenuh.
Posisi asam lemak ditentukan pada posisinya di rantai karbon gliserin, yaitu posisi C1,
C2 (tengah), dan C3. Sebagai contoh, trigliserida yang disusun oleh 3 asam stearate
yang terikat pada C1, C2, dan C3 dapat diberi nama tristearin seperti pada Gambar 5.
Struktur kimia lemak dan minyak memiliki tiga buah asam lemak yang terikat pada
gliserin sehingga disebut trigliserida. Berdasarkan jenis asam lemak yang terikat pada
gliserin, trigliserida dapat dikelompokkan menjadi trigliserida sederhana (simple
triglyceride) dan trigliserida campuran (mixed triglyceride). Kelompok trigliserida
sederhana adalah apabila ketiga asam lemak yang terikat pada gliserin adalah sama,
sedangkan trigliserida campuran adalah apabila salah satu atau seluruh asam lemak
yang terikat berbeda. Tristearin adalah contoh trigliserida sederhana, karena disusun
oleh 3 buah asam stearat. Contoh trigliserida campuran adalah yang disusun oleh 3
jenis asam lemak yang berbeda.
asam lemak yang terikat berbeda. Tristearin adalah contoh
reaksi hidrogenasi, reaksi penabunan, reaksi hidrolisis, reaksi oksidasi, serta reaksi
Pada reaksi hidrolisa minyak dan lemak diubah menjadi asam lemak bebas
dan gliserol yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada minyak dan
lemak.
2. Reaksi hidrogenasi
nikel.
3. Reaksi penyabunan
teroksidasi oleh oksigen. Reaksi oksidasi ini akan memicu pembentukan produk
primer, sekunder dan tersier yang bersifat volatile sehingga menyebabkan lemak atau
produk yang mengandung lemak menjadi berbau tengik dan tidak layak untuk
dikonsumsi.
5 Reaksi esterifikasi
HARI
manusia.
meningkatkan beberapa potensi penyakit yang buruk bagi tubuh, ternyata lemak juga
menyimpan potensi yang baik. Tubuh kita selalu membutuhkan semua jenis lemak
dalam jumlah tertentu agar tubuh tetap sehat dan organ tubuh bisa menjalankan
fungsinya dengan baik. Berikut ini adalah manfaat lemak bagi tubuh.
Dalam setiap 1 gram lemak menyediakan sekitar 9 kalori untuk tubuh. lemak
energi. Tubuh tidak akan mampu bergerak atau melakukan aktifitas tanpa adanya
energi. Bahkan jika kita kekurangan energi maka bisa membuat beberapa jenis
Tubuh kita terdiri dari banyak sel yang tidak bisa terhitung secara menyeluruh.
Setiap jenis sel diperlukan tubuh untuk membentuk tubuh yang sehat. Sel-sel yang
sehat akan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Lemak juga penting untuk
memberikan perlindungan pada lapisan luar sel atau membrane sel. Jika kita tidak
memiliki sel yang sehat maka tubuh dan organ tubuh akan terganggu atau terserang
penyakit.
Otak adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting. Kesehatan otak
banyak dipengaruhi oleh sel-sel pembangun yang sehat sehingga bisa mendukung
hubungan sel motorik dan sel otak. Lemak membuat sel-sel dalam otak terus
berkembang dan membentuk lapisan sel yang sehat. Secara khusus lemak juga
membantu tubuh agar bisa berpikir cepat sehingga lemak mempengaruhi kecerdasan
otak.
Ada berbagai jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, salah satu adalah
vitamin yang memiliki sifat larut dalam lemak. Jenis vitamin ini adalah seperti vitamin
A, D, E dan juga vitamin K. semua vitamin ini memiliki peran yang khusus seperti
vitamin A yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, vitamin D yang membantu
penyerapan kalsium dan memperkuat tulang serta gigi, vitamin E untuk membuat
kesehatan kulit dan vitamin K yang berperan untuk menunjang proses pembekuan
darah. Tanpa lemak maka tubuh tidak akan bisa menyerap vitamin tersebut yang
Hormon diperlukan oleh tubuh untuk mengatur sistem kerja organ tubuh dan
sistem respon untuk tubuh. lemak memiliki peran untuk menjaga produksi hormon
Lemak juga memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan
Lemak adalah salah satu zat penting untuk melindung kesehatan beberapa
organ tubuh seperti ginjal, hati, jantung dan usus. Lemak akan melindungi beberapa
organ tubuh tersebut agar tidak mudah terluka atau sedera. Lemak juga akan
digunakan oleh organ tubuh untuk memberikan perlindungan khusus dan persediaan
energi.
Banyak orang yang berpikir bahwa lemak hanya akan meningkatkan berat
badan. Namun ternyata lemak juga berfungsi untuk membantu tubuh dalam
mendapatkan berat badan ideal. Hal ini dipengaruhi oleh pikiran kita sendiri bahwa
ketika tubuh terlalu sering menerima lemak jahat, maka tubuh akan memberikan reaksi
khusus seperti kesehatan yang kurang baik. Setelah itu maka tubuh hanya
Dengan cara ini maka kita bisa mengontrol berat badan dari lemak.
i Megurangi Potensi Penyakit
Salah satu jenis lemak yang berfungsi untuk melindungi tubuh agar tidak
I. KEBUTUHAN LEMAK/MINYAK
prosesnya.
Jakarta Akoh,C & Min, David. 2008.Food Lipids. USA: CRC Press