Anda di halaman 1dari 32

LIPIDA

KELOMPOK 2
Selly Agustin F (2011340006)
Ratu Mawaddah (20113400)
Evan Wijaya (2011340062)
ERNAWATI ( 2012349065 )
Lipida merupakan senyawa-senyawa
heterogen, termasuk lemak dan minyak
yang umum dikenal di dalam makanan,
malam, fosfolida, sterol.

Lipida mempunyai sifat yang sama, yaitu


larut dalam pelarut nonpolar, seperti
etanol, eter, kloroform, dan benzena.
Klasifikasi Lipida menurut komposisi
kimia
A. Lipida sederhana

Lemak netral : Ester asam lemak dengan


monogliserida, digliserida, alkohol berberat molekul
dan trigliserida (ester asam tinggi ; malam, ester sterol,
lemak dengan gliserol) ester nonsterol, ester vitamin
A dan ester vitamin D

B. Lipida majemuk ( compounds lipid )

fosfolipida lipoprotein
Klasifikasi Lipida menurut
komposisi kimia
C. Lipida turunan ( derived lipids)

Asam lemak Sterol : kolesterol & ergosterol,


hormon steroida, vitamin D,
dan garam empedu

Lain lain : karotenoid dan vitamin


A, vitamin E, dan vitamin K
Klasifikasi Lipida menurut fungsi
biologiknya

1. Lemak simpanan : terdiri atas


trigliserida dan disimpan di dalam
depot-depot di dalam jaringan
tumbuh-tumbuhan dan hewan

2. Lemak struktural : terdiri atas


fosfolida dan kolesterol
Lipida
 asam lemak : terdapat dalam bentuk
ikatan ester atau amida dalam berbagai
lipida.
 Karakteristik : asam organik yang terdiri
atas rantai hidrokarbon lurus ( gugus
karboksil ( COOH ) dan gugus metil (CH3).
 Panjang rantai (menurut jumlah karbon)
 asam lemak rantai pendek ( ≤ 6 atom C)
 rantai sedang ( 8 – 12 atom C )
 rantai panjang ( 14 – 18 atom C )
 rantai sangat panjang ( ≥ 20 atom C )
Lipida
 Tingkat kejenuhan
 asam lemak jenuh : asam lemak yang
terdiri atas rantai karbon yang
mengikat semua hidrogen yang dapat
diikatnya.

 asam lemak tidak jenuh : asam lemak


yang mengandung satu atau lebih
ikatan rangkap dimana sebetulnya
dapat diikat tambahan atom hidrogen.
Asam lemak esensial
 asam lemak esensial : asam lemak yang
diperlukan oleh tubuh namun tubuh tidak
dapat mensintesisnya.
1. Asam linoleat
banyak terdapat di dalam minyak nabati,
terutama dalam biji-bijian seperti minyak
jagung, minyak kacang kedelai dan minyak
biji matahari.
2. Asam linolenat
terdapat dalam daun-daunan, beberapa
minyak biji-bijian, termasuk minyak kacang
kedelai, minyak biji rami, dan minyak biji
rape.
Asam lemak esensial
 akibat kekurangan asam lemak esensial
 pada bayi menunjukkan gejala ekzema
dermatitis
 gangguan saraf dan penglihatan
 Menghambat pertumbuhan pada bayi dan
anak-anak
 Kegagalan reproduksi serta gangguan pada
kulit, ginjal, dan hati
 Bila kebutuhan asam lemak linoleat terpenuhi
maka kebutuhan akan asam linolenat akan
terpenuhi juga, karena kedua macam lemak
tersebut terdapat pada bahan makanan yang
sama
Trigliserida
 lemak netral : dikenal sebagai lemak dan
minyak. Lemak berbentuk padat pada
suhukamar, sedangkan minyak berbentuk
cair.
 trigliserida ( triasilgliserol )
o lemak dan minyak alam terdiri atas 98-99 %
trigliserida
o ester gliserol, suatu alkohol trihidrat dan
asam lemak
o tiga asam lemak yang sama (trigliseridas
ederhana) ex. Lemak tristearin,,,,tiga asam
lemak berbeda (trigliserida campuran)
Trigliserida
 sifat fisik
o bj lemak lebih rendah daripada air
o sifat fisik trigliserida ditentukan oleh
proporsi dan struktur kimia asam
lemak yang membentuknya
o tingkat kepadatan meningkat
dengan bertambah panjangnya
rantai asam lemak dan tingkat
kejenuhannya.
o posisi omega dan posisi lemak pada
molekul gliserol.
Reaksi Trigliserida
1. Saponifikasi
Lemak dihidrolisis dengan alkali, garam asam
lemak tersebut terdapat sebagai sabu.
2. Hidrogenasi
tingkat kejenuhan asal lemak tidak jenuh
dapat ditingkatkan melalui penambahan
hidrogen pada ikatan rangkap. Ex. Mengubah
minyak cair nabati menjadi lemak padat.
3. Proses ketengikan
bila lemak bersentuhan dengan udara untuk
jangka waktu lama akan terjadi perubahan.
Reaksi Trigliserida
 Proses Ketengikan
O2 akan terikat pada ikatan rangkap dan
membentuk peroksida aktif. Senyawa ini
sangat rektif dan dapat membentuk
hidroperoksida yang bersifat sangat
tidak stabil dan mudah pecah menjadi
senyawa dengan rantai karbon lebih
pendek berupa asam-asam lemak,
aldehida-aldehida dan keton yang
bersifat volatil sehingga menimbulkan
bau tengik pada lemak dan potensial
bersifat toksik.
Fungsi lemak
 sumber energi
 sumber asam lemak esensial
 alat angkut vitamin larut lemak
 menghemat protein
 memberi rasa kenyang dan kelezatan
 sebagai pelumas
 memelihara suhu tubuh
 pelindung organ tubuh
Lipid Majemuk
1. Fosfolipida
• Terbentuk dalam hati
• Turunan trigliserida karena asam lemak pada
posisi karbon ketiga ditempati gugus fosfat dan
gugus basa yang mengandung nitrogen.
• Gugus basa pada fosfolipida menentukan
nama fosfolipida tersebut.
Fosfolipida
Fungsi utama fosfolipida adalah membentuk membran sel.
Fosfolipida mempunyai kekhususan karena bersifat polar
dan nonpolar (amfilitik), hal ini karena gugus fosfat
mengandung muatan negatif dan gugus basa yang
bermuatan positif. Sifat amfilitik ini yang membuat bagian
penting karena mempunyai daya tarik yang sama terhadap
daya larut-air dan zat larut-lemak.
Fosfolipid berperan sebagai sabun untuk pembentukan
emulsi. Di dalam darah fosfolipid berfungsi sebagai alat
angkut lipid.
Lesitin
Disebut fosfatidilkolin yang mengandung asam fosfat dan basa-nitrogen
kolin. Fungsinya untuk memudahkan pengangkutan dan penggunaan asam
lemak dengan menggunakan enzim lesitin-kolesterol asiltransferase.
Lesitin banyak terdapat dalam hati, kuning telur, dan kacang kedelai.
Dalam industri pangan lesitin digunakan sebagai pengemulsi dalam
pembuatan margarin, keju dan gula-gula.
Fosfolipida Lain

Fosfolipida lain adalah sefalin, lipontol, dan spingomielin.


Sefalin digunakan untuk membentuk thromboplastin yang
berguna untuk proses penggumpalan darah. Sfingomielin
terdapat dalam otak dan jaringan saraf lain sebagai bagian dari
sarung mielin.
glikolipida

Serebrosida dan angliosida termasuk golongan glikolipida yang


mengandung basa sfingosin dan asam lemak rantai sangat panjang
22-24 karbon. Komponen karbohidratnya adalah galaktosa.
Angliosida disamping itu juga mengandung glukosa dan senyawa
kompleks yang mengandung gula amino. Keduanya merupakan
komponen jaringan saraf dan sebagian besar membran sel tumbuh
tertentu yang berperan dalam transporlipida.
Sterol

Sekelompok senyawa yang mempunyai


karakteristik struktur cincin kompleks steroid
dengan berbagai macam variasi. Sterol yang
banyak terdapat dalam pangan adalah
kolesterol dalam jaringan hewani, ergosterol,
dalam khamir, dan beta sitosterol dalam
makanan nabati.
Kolesterol

sterol yang palin banyak dikenal masyarakat. Kolesterol dalam tubuh


mempunyai fungsi yang diperlukan dan dapat membahayakan. Kolesterol
merupakan komponen esensial membran struktural semua sel dan merupakan
komponen utama sel otak dan syaraf. Kolesterol merupakan bahan antara
pembentukan sejumlah steroid penting, seperti asam empedu, asam folat,
hormon adrenal kompleks, estrogen, androgen, dan progesteron.
Kolesterol yang dapat membahayakan tubuh, bila terdapat dalam jumlah banyak
didalam darah akan membentuk endapan pada dinding pembuluh darah
sehingga menyebabkan penyempitan yang dinamakan aterosklerosis. Bila terjadi
dijantung maka dapat menyebabkan jantung koroner dan pembuluh darah otak
menyebabkan serebrovaskuler.
fi ta s Vi t a m i n D
Akti

Kolesterol dan ergosterol  prekursor vitamin D,


di dalam mukosa usus halus diubah menjadi
 7-dehidrokolesterol.

Provitamin D disimpan dilapisan bawah kulit

Perubahan bentuk
provitamin D  bentuk aktif vitamin D
terjadi bila terkena sinar UV dari matahari
L i p o pr o te in

Merupakan gabungan molekul lipida dan protein


yang di sintesis dalam hati.

Lipida  ¼ bagian lipoprotein


Protein  ¾ bagian lipoprotein

Fungsi :
mengangkut lipida di dalam plasma ke jaringan-
jaringan yang membutuhkan sumber energi sebagai
komponen membran sel atau prekursor metabolit aktif
Pencernaan, Absorpsi, Transportasi
dan Metabolisme

Trigliserida harus dipecah menjadi  gliserida


dan asam lemak sebelum dapat di absorpsi.

Lemak bermuatan netral dan hidrofobik


Enzim bermuatan positif dan negatif,
hidrofilik

Dibutuhkan proses emulsifikasi agar lemak


bercampur dengan air sehingga enzim dapat
mencernakan lemak
Emulsifikasi
Dalam lambung  ≠ emulsifikasi lemak
Emulsifikasi lemak terjadi di dalam usus halus

Lemak  usus halus  isyarat dari hormon


kolesistokinin  kantung empedu  cairan empedu 
cairan empedu (asam empedu dan garam empedu)
sebagai bahan emulsi

Asam empedu dibuat oleh hati dari kolesterol disimpan


dalam kantong empedu  menarik lemak dipecah oleh
enzim lipase dari dinding usus halus dan pankreas

Pada ujung molekul as. Amino terdapat


Rantai samping as.amino yg menarik air, dan
Rantai samping sterol yg menarik lemak
Pencernaan

Pencernaan trigliserida terjadi di usus halus


Enzim yang berperan : Enzim Lipase (sebagian besar terbentuk oleh
pankreas, selebihnya dinding usus halus)

Separo dari trigliserida berasal dari makanan  dihidrolisis oleh enzim


lipase as.lemak dan gliserol selebihnya menjadi digliserida,
monogliserid,a dan as. Lemak

Fosfolipida dicerna enzim fosfolipase (oleh pankreas)  dua as. lemak dan
lisofosfogliserida

Ester kolesterol dihidrolisis oleh enzim kolesterol esterase (oleh pankreas)


Absorpsi dan Transportasi

Absorpsi terjadi di jejunum


Hasil pencernaan lipida diabsorpsi  ke membran usus halus (difusi pasif)

Perbedaan konsentrasi karena:


1. kehadiran protein pengikat lemak yang mengikat as.lemak yang
memasuki sel
2. Esterifikasi kembali asam lemak  monogliserida (produk utama yang
melintasi mukosa usus halus)
Hasil Pencernaan Absorpsi
Lipida
Gliserol
Asam lemak rantai Diserap langsung ke dalam darah
pendek
Asam lemak rantai
menengah

Asam lemak rantai Diubah menjadi trigliserida di dalam


panjang mukosa usus halus
Monogliserida

Trigliserida
Kolesterol Membentuk kilomikron, masuk ke dalam
limfe, kemudian ke dalam aliran darah
Fosfolipida
INTERAKSI LIPOPROTEIN

VLD Usus halus


L kilomikron

Lipida menuju
jaringan tubuh hati
Lipida menuju sel
melalui
tubuh melalui
lipoprotein
Sisa VLDL Sisa lipoprotein lipase
(IDL) kilomikron

HDL mentransfer
kolesterol dari sel-sel
LD
HD tubuh ke lipoprotein
L
L lain untuk digunakan

LDL ditarik oleh sel-sel LDL ditarik oleh jalur


tubuh dengan reseptor perusak (dalam pembuluh
apolipoprotein β-100 darah Dari bermacam sumber
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
(%) (%) (%) (%)
1. Kilomikron 80—90 2—7 3—6 1—2
2. VLDL 55—65 10—15 15—20 5—10
3. LDL 10 45 22 25
4. HDL 5 20 30 45—50
E ROL
LE ST
R KO
JALU LAIN
Dalam kantung empedu,
empedu disimpan

Dalam hati, Dalam halus, empedu


Kolesterol  Empedu mengemulsi lemak

Empedu dibuang melalui


Empedu diabsorpsi kembali ke feses menyebabkan
dalam darah warna feses
METABOLISME
LIPIDA
• Dilakukan dalam sel lemak (jaringan
adipos)
• enzim LPL menghidrolisis
Simpanan Lemak trigliserida&lipoprotein, hasilnya
dalam sel dirakit kembali oleh
enzimtrigliserida sebagai cadangan
lemak

• Enzim lipase dalam adipos hidrolisis


trigliserida mejadi as.lemak dan gliserol
lemak untuk energi • Di dalam sel, dibakar lagi  CO2 dan
H2O  oksidasi komplit

Anda mungkin juga menyukai