Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT

Pengertian obat
 adalah bahan atau paduan bahan, termasuk
produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI
PUSKESMAS
 Obat adalah Obat jadi termasuk produk
biologi yang merupakan bahan atau paduan
bahan, digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi
untuk manusia

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 14 TAHUN 2019


TENTANG PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN OBAT YANG TIDAK MEMENUHI
STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, MUTU, DAN LABEL
 Obat merupakan zat yang digunakan untuk
pencegahan dan penyembuhan penyakit serta
pemulihan dan peningkatan kesehatan bagi
penggunanya Balai POM

 Obat adalah semua bahan tunggal atau


campuran yang digunakan oleh semua
makluk hidup untuk bagian dalam maupun
luar guna mencegah, meringankan, maupun
menyembuhan penyakit Drs, H. S. Syamsuni, Apt
Tujuan pemberian obat
 penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia
Penggolongan obat

Menurut kegunaannya :
• Untuk menyembuhkan (terapeutik)
• Untuk mencegah (profilaktik)
• Untuk diagnosis (diagnostik)

Menurut cara kerjanya


• Lokal ; bekerja di jaringan setempat (pemakaian topikal)
• Sistemik : obat yang didistribusikan keseluruh tubuh melalui
oral

Menurut sumber obat


• Tumbuhan (flora, nabati) ex : digitalis, kina, minyak jarak
• Hewan (flora dan hayati) ex : minyak ikan
• Mineral (pertambangan) ex : iodkali
• Sintetik
• Mikroba/fungi/jamur
Psikotropika
Narkotika atau obat Obat bebas Obat bebas
obat yang keras terbatas Obat yang
menimbulkan Obat yang Obat keras bebas di beli
ketergantungan mempengaruhi dan tidak
proses mintal,
yang bisa
/ketagihan mengubah pikiran, diserahkan membahayaka
ex : opium, perasaan, dan tanpa resep n dalam dosis
morfin, petidin, kelakuan seseorang dokter dalam yang
kodein Ex : ekstasi, bungkusan dianjurkan
diazepam, barbital,
luminal

Obat menurut Undang Undang


Obat Herbal Obat
Obat jamu Berstandar fitofarmaka
tradisional obat sudah diteliti
obat yang diolah
Obat Jamu tetapi secara pre-
telah diproses
belum ada klinikdengan
dengan terstandar
keterampilan dan
penelitian hanya dan teruji secara
dari pengalaman teknologi yang
klinik pada
sehari hari tinggi, sehingga
manusia, dengan
obat ini umumnya
menggunakan
memiliki bukti
kriteria ilmiah.
secara ilmiah

Lambang obat
Prinsip Pemberian Obat
Benar pendidikan
Benar kesehatan perihal
Pasien medikal klien

Benar Benar
Benar
Dokumentasinya Dosis reaksi
dengan Benar hak klien untuk
obat yang menolak
lain
Benar
Benar
Petugasny
Jenis Obat
a
Benar
reaksi Benar
Benar terhadap pengkajian
Benar
Cara Waktu makanan
Pemberian
Cara pemberian obat

 Obat dapat juga diabsorpsi


melalui rongga mulut (sublingual
atau bukal) seperti tablet ISDN

Per oral

 Yaitu obat yang diberikan di luar usus atau


tidak melalui saluran cerna, melaikan
diberikan melalui intracutan, subcutan,
intramusculer dan intravena
Parenteral
 yaitu pemberian obat melalui kulit atau membran
mukosa. Misalnya salep, losion,krim, spray, tetes
mata.

Topikal

 Pemberian rektal dilakukan untuk memperoleh


efek lokal seperti konstipasi (dulcolax supp),
hemoroid (anusol), pasien yang tidak
sadar/kejang (stesolid supp).

Rektal
 Yaitu pemberian obat melalui saluran pernafasan
yang memiliki epitel untuk absorpsi yang sangat
luas, dengan demikian berguna untuk pemberian
obat secara lokal pada salurannya, misalnya
salbotamol (ventolin), combivent,
Inhalasi
Jenis obat berdasarkan bentuk
sediaan
1. Tablet

berdasarkan jenis salut


selaput yang
melapisinya :
 Tablet salut gula berdasarkan cara
 Tablet salut film pemberiannya :
 Di kunyah
 Tablet salut enteric
 Ditelan

 Di isap

 Di tarok di bawah lidah


2. Kapsul

Kapsul dikemas dalam sebuah cangkang berbentuk


tabung keras atau lunak yang terbuat dari gelatin atau
pati. Di dalam kapsul berisi bahan aktif obat yang telah
dihaluskan

exs :
 Thiamphenicol

 Omeprazole
3. Kaplet

Kaplet merupakan gabungan bentuk kapsul dan tablet.


Dengan kata lain tablet yang dibungkus lapisan gula
dan pewarna menarik untuk menjaga kelembapan dan
kontaminasi saat di lambung. 
Meski begitu, ada pula kaplet yang tidak dilapisi
selaput. Persis seperti tablet, hanya saja bentuknya
panjang atau lonjong menyerupai kapsul.

exs :
 Panadol

 Curvit
4. Serbuk

Serbuk atau puyer merupakan campuran kering obat


dan zat kimia yang telah dihaluskan. Berbeda dengan
kapsul yang dilapisi dengan cangkang, obat puyer
biasanya bisa langsung diminum setelah dilarutkan
dalam air dan aman bagi lambung

exs :
 Amoxilin

 Ceftriaxone
5. Suppositoria

Suppositoria merupakan jenis obat semipadat yang bisa


larut atau melunak pada suhu tubuh. Suppositoria
biasanya diberikan melalui anus, vagina, atau uretra.

exs :
 Cygest

 Pronalges

(ketoprofen)
6. Obat oles

Obat oles juga termasuk golongan obat


semipadat. Sesuai namanya, obat oles umumnya
diberikan secara topikal atau dioleskan ke permukaan
kulit atau selaput lendir. Bnetuknya diantaranya : Krim
Losion, Salep dan Gel

exs :
 Gentamicin salep kulit

 Bioplasenton

 Miconazole

 Salep 88
7. Implan atau obat tempel

Obat oles juga termasuk golongan obat


semipadat. Sesuai namanya, obat oles umumnya
diberikan secara topikal atau dioleskan ke permukaan
kulit atau selaput lendir. Bnetuknya diantaranya : Krim
Losion, Salep dan Gel

exs :
 Salonpas

 Durogesik

 Hisamitsu Plester

Kompres Demam Bye


Bye-Fever
8. Obat Cair

Bentuk sediaan obat cair mengandung berbagai zat


kimia terlarut. Jenis obat ini biasanya diberikan secara
oral maupun topikal. Beberapa jenis obat cair, antara
lain: Larutan atau solutio, elixir, sirup dan emulsi

exs :
 Sanmol

 OBH Combi

 Promag
8. Obat Cair

Bentuk sediaan obat cair mengandung berbagai zat


kimia terlarut. Jenis obat ini biasanya diberikan secara
oral maupun topikal. Beberapa jenis obat cair, antara
lain: Larutan atau solutio, elixir, sirup dan emulsi

exs :
 Sanmol

 OBH Combi

 Promag
Penggolongan Obat Berdasarkan
Jenisnya (Penandaan)

Permenkes RI Nomor 949/Menkes/Per/IV/2000


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai