Wijar Prasetyo
Penggolongan obat berdasarkan jenis
TIME TO
Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat
SHARE
Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian
Follow this rules
• P No. 3: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar dari badan
Contoh: obat antimabuk seperti antimo, obat anti flu seperti noza, decolgen, dan lainlain
PERINGATAN
OBAT ADA DI
KEMASAN
CONTINUE …
C. Obat wajib apotek : obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker
pengelola apotek tanpa resep dokter. Obat wajib apotek dibuat bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sehingga
tercipta budaya pengobatan sendiri yang tepat, aman, dan rasional. Contoh
obat Kontrasepsi Oral (Levonorgestrel, dll), metoklopramid (mual)
D. Obat keras : obat yang berbahaya sehingga pemakaiannya harus di bawah
pengawasan dokter dan obat hanya dapat diperoleh dari apotek, puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lain seperti balai pengobatan dan klinik dengan
menggunakan resep dokter. Obat keras ditandai dengan lingkaran merah tepi
hitam yang ditengahnya terdapat huruf “K” berwarna hitam. Contoh: antibiotik
seperti amoxicylin, obat jantung, obat hipertensi dan lain-lain
CONTINUE …
E. Psikotropika dan Narkotika :
Psikotropika merupakan zat atau obat yang secara alamiah ataupun buatan yang
berkhasiat untuk memberikan pengaruh secara selektif pada sistem syaraf pusat dan
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Digolongkan obat
keras sehingga disimbolkan dengan lingkaran merah bertuliskan huruf “K”
ditengahnya
Narkotika merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dari
mulai penurunan sampai hilangnya kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika disimbolkan dengan
lingkaran merah yang ditengahnya terdapat simbol palang (+).
PENGGOLO
NGAN
OBAT
2. GOLONGAN OBAT BERDASARKAN
MEKANISME KERJA OBAT
a. Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba.
Contoh: antibiotik.
b. Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit. Contoh: vaksin, dan
serum.
c. Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, seperti meredakan nyeri. Contoh: analgesik.
d. Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-fungsi zat yang kurang. Contoh:
vitamin dan hormon.
e. Pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat aktif, khususnya pada
pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit. Contoh: aqua pro injeksi dan
tablet placebo.
3. GOLONGAN OBAT
BERDASARKAN LOKASI
PEMAKAIAN
A. Obat dalam yaitu obat-obatan yang dikonsumsi peroral
(melalui mulut). Contoh: tablet antibiotik, parasetamol.
B. Obat luar yaitu obat-obatan yang dipakai secara
topikal/tubuh bagian luar. Contoh: sulfur salep, caladine,
dan lain-lain.
4. GOLONGAN OBAT
BERDASARKAN EFEK YANG
DITIMBULKAN
A. Sistemik: obat atau zat aktif yang masuk ke dalam
peredaran darah.
B. Lokal: obat atau zat aktif yang hanya
berefek/menyebar/mempengaruhi bagian tertentu tempat
obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit,
dan lainlain
5. GOLONGAN OBAT
BERDASARKAN ASAL OBAT
A. Alamiah: obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan
dan mineral) seperti, jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis
(glikosida jantung). Dari hewan: plasenta, otak menghasilkan
serum rabies, kolagen
B. Sintetik: merupakan cara pembuatan obat dengan melakukan
reaksi-reaksi kimia, contohnya minyak gandapura dihasilkan
dengan mereaksikan metanol dan asam salisilat
6. GOLONGAN OBAT
BERDASARKAN KEGAWATAN
PASIEN
A. Obat Gawat Darurat : Obat yang digunakan untuk pasien
dengan kondisi kegawatan pada system vital. Contohnya :
Adrenalin, Nor Adrenalin
B. Obat Non Gawat Darurat : Obat yang digunakan untuk pasien
dengan kondisi stabil atau tidak ada masalah kegawatan pada
system vital. Contohnya : Antibiotik
KLASIFIKASI
OBAT
KLASIFIKASI OBAT BERDASARKAN OTC (OVER THE COUNTER)
Klasifikasi atau penggolongan obat berdasarkan jenis :
1. obat generic (unbranded drugs)
2. obat generik berlogo,
3. obat nama dagang,
4. obat paten,
5. obat mitu (obat me-too),
6. obat tradisional,
7. obat jadi,
8. obat baru,
9. obat esensial, dan
10. obat wajib apotek.
obat generik berlogo obat generik
6. OBAT TRADISIONAL
obat jadi yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral atau sediaan galenik, obat
berdasarkan pengalaman empiris turun temurun
7. OBAT JADI
Obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, emulsi, suspensi, salep, krim,
tablet, supositoria, klisma, injeksi dll yang mana bentuk obat tersebut tercantum dalam
farmakope Indonesia
8. OBAT BARU
Obat yang terdiri dari satu atau lebih zat, baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat
misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu, atau komponen lainnya yang belum dikenal,
hingga tidak diketahui khasiat dan keamanannya
9. OBAT ESENSIAL
Obat yang paling banyak dibutuhkan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat
banyak, meliputi diagnosa, profilaksi terapi dan rehabilitasi, misalkan di Indonesia : obat TBC,
antibiotik, vaksin, obat generik dan lain-lain
10. OBAT WAJIB APOTEK
obat keras yang dapat diperoleh di apotek tanpa resep dokter, diserahkan oleh apoteker.
NAMA OBAT
PENAMAAN OBAT
Menggunakan Bahasa latin
Nama latin ditulis daam bentuk tunggal dan diperlukan sebagai kata
benda netral
Nama garam ditulis dengan menyebutkan unsur logam dalam bentuk
genetif, diikuti nama bagian asam dalam bentuk nominative
Untuk senyawa yang diturunkan dari asam yang tidak sesungguhnya,
kedua bagian di tulis dalam normative dengan menyebutkan nama bagian
asamnya diikuti nama unsur logamnya contoh : Paracetamol
(Paracetamolum)
NAMA KIMIA
OBAT
CONTOH NAMA KIMIA
NAMA DAGANG
OBAT (BRANDED
DRUGS)
DEFINISI
Obat dengan nama sediaan yang
ditetapkan pabrik pembuat dan terdaftar di
departemen kesehatan negara yang
bersangkutan.
NAMA DAGANG
CONTOH OBAT DENGAN
NAMA DAGANG
METABOLISME
OBAT DALAM
TUBUH
(Biotransformasi)
PENGARUH OBAT DALAM
TUBUH DENGAN CARA :
Obat dapat mempengaruhi baik seluruh/sebagian besar atau sebagian kecil
dari sistem tubuh.
Obat yang mempengaruhi sebagian besar dari sistem tubuh disebut Obat
Sistemik.
Obat mempengaruhi sistem tubuh apabila obat direspons oleh Receptors
specifik atau dengan perkataan lain terjadi affinitas dengan sel receptor (daya
gabung) antara obat dengan reseptor tubuh
PROSES METABOLISME OBAT
Proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi di dalam tubuh dan
dipengaruhi oleh enzim.
Pada proses ini molekul obat diubah menjadi kurang larut dalam lemak
dan lebih mudah larut dalam air sehingga lebih mudah dikeluarkan
(ekskresi).
Sebagian proses metabolism obat terjadi di hati, dan pada umumnya obat
sudah dalam bentuk tidak aktif jika sampai di hati.
Kecepatan metabolisme obat tiap orang berbeda-beda, tergantung pada
faktor genetik, usia, penyakit yg menyertai dan interaksi antara obat-
obatan.
MEKANISME KERJA DARI
OBAT ADALAH SEBAGAI
BERIKUT
1. Merangsang ( stimulasi ) dan menekan ( depresi ) fungsi
spesifik dari sel tubuh
2. Membunuh atau menghambat aktivitas sel-sel asing dan
bakteri
3. Menimbulkan aksi spesifik maupun non spesifik
4. Mensubstitusi zat-zat tertentu yang diperlukan oleh tubuh
PROSES AKSI OBAT
TERIMAKASIH