Anda di halaman 1dari 43

KONSEP OBAT

Wijar Prasetyo
Penggolongan obat berdasarkan jenis

TIME TO
Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat
SHARE
Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian
Follow this rules

Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan

Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya

Penggolongan obat berdasarkan kegawatan kondisi pasien


TOPIK UNTUK DIPELAJARI
Konsep obat
Jenis Obat
Nama Obat
Nama Kimia Obat
Merk Dagang Obat
Metabolisme obat dalam tubuh
APAKAH DEFINISI
OBAT ? STILL
REMEMBER??
DEFINISI OBAT
 Obat merupakan suatu zat atau bahan-bahan yang berguna dalam menetapkan
diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit
atau gejala penyakit, luka atau kelainan fisik dan rohani pada manusia atau
hewan, termasuk mempercantik tubuh atau bagian tubuh manusia
 Obat adalah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup. Untuk
mempelajari pengaruh obat pada manusia, obat dicobakan dulu pada hewan dan
manusia, lalu dipelajari efeknya dalam farmakologi eksperimental.
 Setiap substansi yg dapat merubah proses biologis dalam keadaan sehat atau sakit
dan dapat digunakan dlm upaya penyembuhan, pencegahan dan promosi kesehatan
APAKAH PERNAH MINUM
OBAT????
CASE STUDY
BEJO MENGALAMI BADAN PANAS, MUAL DAN
KADANG MUNTAH, KEMUDIAN MELAKUKAN
PEMERIKSAAN KE BU BIDAN DI DESANYA. OLEH
BU BIDAN BEJO DIBERIKAN OBAT : PARACETAMOL
3 x 500 MG (ORAL), LANZOPRAZOLE 3 x 1 TAB
(ORAL), CIPROFLOZASINE 3 X 500 MG (ORAL) DAN
SIRUP MAGALAT 3 X 1 SDM.
OBAT APA SAJA YANG
DIDAPATKAN BEJO?
OBAT BEJO ADA 4 :
1. PARACETAMOL 3 x 500 MG (ORAL),
2. LANZOPRAZOLE 3 x 1 TAB (ORAL),
3. CIPROFLOZASINE 3 X 500 MG (ORAL)
4. SIRUP MAGALAT 3 X 1 SDM.
1. GOLONGAN OBAT
BERDASARKAN JENIS
 Dasar : Permenkes RI Nomor 917/Menkes/X/1993 yang
kini telah diperbaharui oleh Permenkes RI Nomor 949/
Menkes/Per/VI/2000
 Penggolongan obat bertujuan untuk meningkatkan
keamanan dan ketepatan penggunaan serta keamanan
distribusi.
GOLONGAN OBAT
A. OBAT BEBAS : obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus untuk
obat bebas adalah berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh: rivanol, tablet
paracetamol, bedak salicyl, multivitamin, dan lain-lain
B. OBAT BEBAS TERBATAS : segolongan obat yang dalam jumlah tertentu aman dikonsumsi namun jika terlalu
banyak akan menimbulkan efek yang berbahaya. Tidak diperlukan resep dokter untuk membeli obat bebas terbatas.
Disimbolkan dengan lingkaran biru tepi hitam. Biasanya obat bebas terbatas memiliki peringatan pada kemasannya :
• P No. 1: Awas! Obat Keras. Bacalah aturan, memakainya ditelan

• P No. 2: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dikumur, jangan ditelan

• P No. 3: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar dari badan

• P No. 4: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar.

• P No. 5: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan

• P No. 6: Awas! Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan

Contoh: obat antimabuk seperti antimo, obat anti flu seperti noza, decolgen, dan lainlain
PERINGATAN
OBAT ADA DI
KEMASAN
CONTINUE …
C. Obat wajib apotek : obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker
pengelola apotek tanpa resep dokter. Obat wajib apotek dibuat bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sehingga
tercipta budaya pengobatan sendiri yang tepat, aman, dan rasional. Contoh
obat Kontrasepsi Oral (Levonorgestrel, dll), metoklopramid (mual)
D. Obat keras : obat yang berbahaya sehingga pemakaiannya harus di bawah
pengawasan dokter dan obat hanya dapat diperoleh dari apotek, puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lain seperti balai pengobatan dan klinik dengan
menggunakan resep dokter. Obat keras ditandai dengan lingkaran merah tepi
hitam yang ditengahnya terdapat huruf “K” berwarna hitam. Contoh: antibiotik
seperti amoxicylin, obat jantung, obat hipertensi dan lain-lain
CONTINUE …
E. Psikotropika dan Narkotika :
Psikotropika merupakan zat atau obat yang secara alamiah ataupun buatan yang
berkhasiat untuk memberikan pengaruh secara selektif pada sistem syaraf pusat dan
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Digolongkan obat
keras sehingga disimbolkan dengan lingkaran merah bertuliskan huruf “K”
ditengahnya
Narkotika merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dari
mulai penurunan sampai hilangnya kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika disimbolkan dengan
lingkaran merah yang ditengahnya terdapat simbol palang (+).
PENGGOLO
NGAN
OBAT
2. GOLONGAN OBAT BERDASARKAN
MEKANISME KERJA OBAT
a. Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba.
Contoh: antibiotik.
b. Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit. Contoh: vaksin, dan
serum.
c. Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, seperti meredakan nyeri. Contoh: analgesik.
d. Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-fungsi zat yang kurang. Contoh:
vitamin dan hormon.
e. Pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat aktif, khususnya pada
pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit. Contoh: aqua pro injeksi dan
tablet placebo.
3. GOLONGAN OBAT
BERDASARKAN LOKASI
PEMAKAIAN
A. Obat dalam yaitu obat-obatan yang dikonsumsi peroral
(melalui mulut). Contoh: tablet antibiotik, parasetamol.
B. Obat luar yaitu obat-obatan yang dipakai secara
topikal/tubuh bagian luar. Contoh: sulfur salep, caladine,
dan lain-lain.
4. GOLONGAN OBAT
BERDASARKAN EFEK YANG
DITIMBULKAN
A. Sistemik: obat atau zat aktif yang masuk ke dalam
peredaran darah.
B. Lokal: obat atau zat aktif yang hanya
berefek/menyebar/mempengaruhi bagian tertentu tempat
obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit,
dan lainlain
5. GOLONGAN OBAT
BERDASARKAN ASAL OBAT
A. Alamiah: obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan
dan mineral) seperti, jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis
(glikosida jantung). Dari hewan: plasenta, otak menghasilkan
serum rabies, kolagen
B. Sintetik: merupakan cara pembuatan obat dengan melakukan
reaksi-reaksi kimia, contohnya minyak gandapura dihasilkan
dengan mereaksikan metanol dan asam salisilat
6. GOLONGAN OBAT
BERDASARKAN KEGAWATAN
PASIEN
A. Obat Gawat Darurat : Obat yang digunakan untuk pasien
dengan kondisi kegawatan pada system vital. Contohnya :
Adrenalin, Nor Adrenalin
B. Obat Non Gawat Darurat : Obat yang digunakan untuk pasien
dengan kondisi stabil atau tidak ada masalah kegawatan pada
system vital. Contohnya : Antibiotik
KLASIFIKASI
OBAT
KLASIFIKASI OBAT BERDASARKAN OTC (OVER THE COUNTER)
Klasifikasi atau penggolongan obat berdasarkan jenis :
1. obat generic (unbranded drugs)
2. obat generik berlogo,
3. obat nama dagang,
4. obat paten,
5. obat mitu (obat me-too),
6. obat tradisional,
7. obat jadi,
8. obat baru,
9. obat esensial, dan
10. obat wajib apotek.
obat generik berlogo obat generik

Obat Nama Dagang obat paten


1. OBAT GENERIC
Obat generik adalah obat dengan nama generik sesuai dengan penamaan zat aktif sediaan yang
ditetapkan oleh farmakope indonesia dan INN (International non-propietary Names) dari WHO,
tidak memakai nama dagang maupun logo produsen. Contoh amoksisilin, metformin dan lain-
lain.

2. OBAT GENERIC BERLOGO


Obat generik yang mencantumkan logo produsen (tapi tidak memakai nama dagang), misalkan
sediaang obat generik dengan nama amoksisilin (ada logo produsen Kimia Farma).

3. OBAT NAMA DAGANG (BRANDED DRUGS).


Obat nama dagang adalah obat dengan nama sediaan yang ditetapkan pabrik pembuat dan
terdaftar di departemen kesehatan negara yang bersangkutan, obat nama dagang disebut juga
obat merek terdaftar. Contoh: amoksan, diafac, pehamoxil, dan lain-lain
4. OBAT PATEN
Hak paten yang diberikan kepada industri farmasi pada obat baru yang ditemukannya berdasarkan
riset Industri farmasi tersebut diberi hak paten untuk memproduksi dan memasarkannya, setelah
melalui berbagai tahapan uji klinis sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasionalContoh
yang cukup populer adalah Norvask. Kandungan Norvask (aslinya Norvasc) adalah amlodipine
besylate, untuk obat antihipertensi. Pemilik hak paten adalah Pfizer

5. OBAT MITU/OBAT ME-TOO


Obat generik yang mencantumkan logo produsen (tapi tidak memakai nama dagang), misalkan
sediaan obat generik dengan nama amoksisilin (ada logo produsen Kimia Farma).

6. OBAT TRADISIONAL
obat jadi yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral atau sediaan galenik, obat
berdasarkan pengalaman empiris turun temurun
7. OBAT JADI
Obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, emulsi, suspensi, salep, krim,
tablet, supositoria, klisma, injeksi dll yang mana bentuk obat tersebut tercantum dalam
farmakope Indonesia

8. OBAT BARU
Obat yang terdiri dari satu atau lebih zat, baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat
misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu, atau komponen lainnya yang belum dikenal,
hingga tidak diketahui khasiat dan keamanannya

9. OBAT ESENSIAL
Obat yang paling banyak dibutuhkan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat
banyak, meliputi diagnosa, profilaksi terapi dan rehabilitasi, misalkan di Indonesia : obat TBC,
antibiotik, vaksin, obat generik dan lain-lain
10. OBAT WAJIB APOTEK
obat keras yang dapat diperoleh di apotek tanpa resep dokter, diserahkan oleh apoteker.
NAMA OBAT
PENAMAAN OBAT
 Menggunakan Bahasa latin
 Nama latin ditulis daam bentuk tunggal dan diperlukan sebagai kata
benda netral
 Nama garam ditulis dengan menyebutkan unsur logam dalam bentuk
genetif, diikuti nama bagian asam dalam bentuk nominative
 Untuk senyawa yang diturunkan dari asam yang tidak sesungguhnya,
kedua bagian di tulis dalam normative dengan menyebutkan nama bagian
asamnya diikuti nama unsur logamnya contoh : Paracetamol
(Paracetamolum)
NAMA KIMIA
OBAT
CONTOH NAMA KIMIA
NAMA DAGANG
OBAT (BRANDED
DRUGS)
DEFINISI
Obat dengan nama sediaan yang
ditetapkan pabrik pembuat dan terdaftar di
departemen kesehatan negara yang
bersangkutan.
NAMA DAGANG
CONTOH OBAT DENGAN
NAMA DAGANG
METABOLISME
OBAT DALAM
TUBUH
(Biotransformasi) 
PENGARUH OBAT DALAM
TUBUH DENGAN CARA :
 Obat dapat mempengaruhi baik seluruh/sebagian besar atau sebagian kecil
dari sistem tubuh.
 Obat yang mempengaruhi sebagian besar dari sistem tubuh disebut Obat
Sistemik.
 Obat mempengaruhi sistem tubuh apabila obat direspons oleh Receptors
specifik atau dengan perkataan lain terjadi affinitas dengan sel receptor (daya
gabung) antara obat dengan reseptor tubuh
PROSES METABOLISME OBAT
 Proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi di dalam tubuh dan
dipengaruhi oleh enzim.
 Pada proses ini molekul obat diubah menjadi kurang larut dalam lemak
dan lebih mudah larut dalam air sehingga lebih mudah dikeluarkan
(ekskresi).
 Sebagian proses metabolism obat terjadi di hati, dan pada umumnya obat
sudah dalam bentuk tidak aktif jika sampai di hati.
 Kecepatan metabolisme obat tiap orang berbeda-beda, tergantung pada
faktor genetik, usia, penyakit yg menyertai dan interaksi antara obat-
obatan.
MEKANISME KERJA DARI
OBAT ADALAH SEBAGAI
BERIKUT
1. Merangsang ( stimulasi ) dan menekan ( depresi ) fungsi
spesifik dari sel tubuh
2. Membunuh atau menghambat aktivitas sel-sel asing dan
bakteri
3. Menimbulkan aksi spesifik maupun non spesifik
4. Mensubstitusi zat-zat tertentu yang diperlukan oleh tubuh
PROSES AKSI OBAT
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai