Anda di halaman 1dari 16

PERUBAHAN FISIOLOGI

KEHAMILAN
“ SISTEM MUSKULOSKELETAL”
Kelompok :
1. Siska Tri Wahyuni 161540100001
2. Rochmania Puspitasari 161540100017
3. Fakhriyanti Izaanatul hadi 161540100019
4. Vina Sabilah I 161540100025
5. Citra Tri Sukmawati 161540100029
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM
MUSKULOSKELETAL
• Muskuloskeletal terdiri dari kata :
Muskulo : otot
Skeletal : tulang
• Muskulo atau muscular adalah jaringan otot-otot tubuh (ilmu yang mempelajari =
Myologi) sedangkan skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu yang
mempelajari = Osteologi).
Sistem muskuloskeletal terdiri dari :
 Otot (muscle).
 Tulang (skeletal).
 Sendi.
 Tendon : jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang.
 Ligamen: jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung tulang.
 Bursae : kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan kulit, antara tulang dan
tendon atau diantara otot.
 Fascia : jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau pembungkus otot, saraf
dan pembuluh darah.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM
MUSKULOSKELETAL
• Bagian-bagian Tulang
 Foramen : lubang pada tulang
 Fosa : lekuk tulang
 Prosesus : taju / tonjolan tulang
 Kondilus : tonjolan bundar
 Tuberkel : tonjolan kecil
 Tuberositas : tonjolan besar
 Trokanter : tonjolan besar tulang paha
 Krista : tepi tulang usus
 Spina: tonjolan pada tulang usus
 Kapul : kepala tulang 
Perubahan Fisiologi dalam kehamilan

Trimester I:
Pada trimester pertama tidak banyak
perubahan pada musuloskeletal. Akibat
peningkatan kadar hormone estrogen dan
progesterone, terjadi relaksasi dari
jaringan ikat, kartilago dan ligament juga
meningkatkan jumlah cairan synovial.
Bersamaan dua keadaan tersebut
meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas
persendian. Keseimbangan kadar kalsium
selama kehamilan biasanya normal
apabila asupan nutrisinya terpenuhi.
Perubahan Fisiologi dalam kehamilan
Trimester II:
Tidak seperti pada trimester 1, selama trimester 2 ini mobilitas persendian
sedikit berkurang. Hal ini dipicu oleh peningkatan retensi cairan pada
connective tissue (jaringan ikat), terutama di daerah siku dan pergelangan
tangan.
Trimester III:
Akibat pembesaran uterus ke posisi anterior, umumnya wanita hamil memiliki
bentuk punggung cenderung lordosis. Sendi sacroiliaca, sacrococcigis, dan
pubis akan meningkat mobilitasnya diperkirakan karena pengaruh hormonal.
Mobilitas tersebut dapat mengakibatkan perubahan sikap pada wanita hamil
dan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada bagian bawah punggung.
Perubahan Fisiologi dalam kehamilan
a. Perubahan pada otot
Peningkatan hormone
progeteron dan relaksin
menyebabkan pengendoran
terhadap jaringan ikat dan otot
polos sehingga menyebabkan
perubahan kapasitas panggul
untuk untuk persiapan janin
dan peningkatan beban BB
pada akhir kehamilan
membutuhkan penyesuaian
tulang
Perubahan Fisiologi dalam kehamilan
B. Perubahan pada sendi
Simpisis pubis menjadi
lunak dan sendi sacro
iliakal menjadi kendur
sehingga menyebabkan
koksigis bergeser kearah
belakang yang akan
menyebabkan
meningkatnya kapasitas
rongga panggul
Perubahan Fisiologi dalam kehamilan
C. Perubahan postur tubuh
Dengan semakin
membesarnya uterus yang
menyebabkan perubahan
terhadap bentuk tubuh
sehingga terjadi perubahan
lengkung tulang belakang
untuk keseimbangan tubuh
sehingga menjadi lordosis
Sistem Endokrin
A. DEFINISI
Endokrin adalah kelenjar buntu,
yaitu kelenjar yang tidak
mempunyai saluran  khusus untuk
mengeluarkan sekretnya. Sekret
dari kelenjar endokrin dinamakan
hormon. Hormon berperan
penting untuk mengatur berbagai
aktivitas dalam tubuh hewan,
antara lain aktivitas
pertumbuhan, reproduksi,
osmoregulasi, pencernaan, dan
integrasi serta koordinasi tubuh.
B. FUNGSI SISTEM ENDOKRIN
1. Menghasilkan hormon- hormon yang dialirkan ke
dalam darah yang di perlukan oleh jaringan-
jaringan dalam tubuh tertentu

2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh

3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh

4. Merangsang pertumbuhan jaringan

5. Mengatur metabolisme , oksidasi, meningkatkan


absorpsi glukosa pada usus halus

6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein,


hidrat arang , vitamin , mineral dan air. 
C. PRINSIP KELENJAR ENDOKRIN
• 1. Hormon pelepas kortikotropin
mengontrol pelepasan ACTH
• 2.Dopamin mengahambat pelepasan
prolaktin
• 3.Growth-hormone –releasing
hormone(GHRH )menyebabkan pelepasan
hormon pertumbuhan
• 4.Somatostatin menghambat pelepasan
hormon pertumbuhan
• 5.Hormon pelepasan gonadtropin
menyebabkan pelepasan hormon LH dan FSH
• 6. Thyrotrophin –releasing hormone
menyebabkan pelepasan TSH
• 7.Oksitosin menyebabkan keluarnya air susu
dan kontraksi uterus saat persalinan
• 8.Vasopresin Meningkatkan reabsorpsi air
ditubulus ginjal
D. Sistem endokrin pada manusia terdiri banyak kelenjar dan organ , berikut
ini adalah beberapa kelenjar utama pada sistem endokrin manusai beserta
mekanisme yang dijalankan

1.Kelenjar hipofisis terdiri dua lobus , anterior dan posterior , yang memeliki asal
embriologis berbeda – lobus anterior berasal dari kavitas oral embrionik dan lobus
posterior dari dasar otak ( berasal dari neural
Hormon utama kelenjar hipofisis Anterior :

a.Kortikotropin (Adrenocorticotrophic hormone, ACTH)melepaskan glukokortikoid dan


sterois lain dari koreteks adrenal
b.Hormon penstimulasi folikel(Folliclle –stimulating hormon , FSH) memacu
spermatogenesis pada pria dan maturasi folikel ovarium pada wanita
c.Hormon luteinisasi (luteinizing hormone, LH ) memacu sintesis testosteron pada pria
dan menyebabkan rupturnya folikel ovarium serta ovulasi pada wanita
d.Prolaktin (PRL)memacu laktasi dan mungkin memeliki peran imunomodulasi pada
wanita yang tidak menyusui dan pada pria
e.Tirotropin (thyroid –stimulating hormone, TSH) Memacu produksi dan pelepasan
hormon tiroid dari kelenjar tiroid
f.Hormon pertumbuhan (juga disebut somatropin , GH )Memacu pertumbuhan otot.
Hormon utama kelenjar hipofisis Posterior :
• a. Oksitosin menyebabkan keluarnya air
susu dan kontraksi uterus saat
persalinan
• b. Vasopresin (antidiueretic hormone ,
ADH) memacu reabsorpsi air dari
tubulus ginjal

• 2. Kelenjar tiroid
• 3. Kelenjar adrenal
• 4. Pankreas endokrin
• 5. Ovarium
• 6. Plasenta
• 7. Testis
• 8. Traktus gastrointestinal (GIT)
• 9. Kelenjar pineal
E. Perubahan fisiologis sistem endokrin pada
masa kehamilan :

Perubahn sistem endokrin pada kehamilan


bersifat kompleks dan pemahamannya belum
sempurna . banyak hormon yang melakukan
kerjanya secara tidak langsung dengan
berinteraksi dengan sitokxin :
Hormon plasenta
Kelenjar pituitari dan hormonnya
Kelenjar adrenal
Sistem kekebalan

Anda mungkin juga menyukai