NYERI
Oleh:
Martha L.Siagian, S.Kep.,Ns
STIKES WB 1
NYERI
STIKES WB 2
Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa akan dapat:
Menjelaskan definisi nyeri
Menjelaskan sifat-sifat nyeri
Menjelaskan fisiologi nyeri
Menjelaskan respon terhadap nyeri
Menjelaskan klasifikasi nyeri
Menjelaskan faktor yg mempengaruhi nyeri
Menjelaskan manajemen nyeri
Menjelaskan perawatan klien dengan nyeri
STIKES WB 3
Preambule……….
Alasan apa yg membuat
seseorang datang ke rumah
sakit?????
STIKES WB 4
Lanjutan……..
Nyeri merupakan tanda penting
terhadap adanya gangguan fisiologis
Nyeri bersifat subyektif
Nyeri sangat mengganggu dan
menyulitkan banyak orang
Nyeri bisa terjadi bersama proses
penyakit, pemeriksaan laboratorium
dan pengobatan
STIKES WB 5
Definisi ???
Menurut International Association for Study of
Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan
emosional yang tidak menyenangkan yang didapat
terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun
potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya
kerusakan
Teori Specificity “suggest” menyatakan bahwa
nyeri adalah sensori spesifik yang muncul karena
adanya injury dan informasi ini didapat melalui
sistem saraf perifer dan sentral melalui reseptor
nyeri di saraf nyeri perifer dan spesifik di spinal
cord
STIKES WB 6
Masih lanjutan lho…….
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional
yg tidak menyenangkan akibat dari kerusakan
jaringan yg aktual dan potensial
Secara umum keperawatan mendefinisikan nyeri
sebagai apapun yg menyakitkan tubuh yg
dikatakan individu yg mengalaminya, yg ada
kapanpun individu mengatakannya
STIKES WB 7
Sifat-Sifat Nyeri:
Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak
energi
Nyeri bersifat subyektif dan individual
Nyeri tak dapat dinilai secara objektif seperti
sinar X atau lab darah
Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien
dengan melihat perubahan fisiologis tingkah
laku dan dari pernyataan klien
STIKES WB 8
Sambungan…….
Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri
timbul dan seperti apa rasanya
Nyeri merupakan mekanisme pertahanan
fisiologis
Nyeri merupakan tanda peringatan adanya
kerusakan jaringan
Nyeri mengawali ketidakmampuan
Persepsi yang salah tentang nyeri
menyebabkan manajemen nyeri jadi tidak
optimal
STIKES WB 9
Atribut Nyeri menurut Mahon:
STIKES WB 10
Beberapa istilah dalam nyeri:
Nosiseptor
serabut syaraf yang mentransmisikan nyeri
Ambang nyeri
stimulus yg paling kecil yg akan menimbulkan
nyeri
Toleransi nyeri
intensitas maksimum/durasi nyeri yg individu
ingin untuk dpt ditahan
STIKES WB 11
Fisiologi Nyeri
3 komponen fisiologis nyeri:
Resepsi
proses perjalanan nyeri
Persepsi
kesadaran seseorang terhadap
nyeri
Reaksi
respon fisiologis & perilaku
setelah mempersepsikan nyeri
STIKES WB 12
Resepsi……..
Stimulus (mekanik, termal, kimia)
Nosiseptor
Impuls syaraf
STIKES WB 13
Masih lanjutan……..
Kornu dorsalis medula spinalis
Neurotransmiter (substansi P)
STIKES WB 14
Faktor pengganggu resepsi nyeri:
Trauma
Obat-obatan
Pertumbuhan tumor
Gangguan metabolik
STIKES WB 15
Tipe serabut saraf perifer
Serabut saraf A-delta
Merupakan serabut bermyelin
Mengirimkan pesan secara cepat
Menghantarkan sensasi yang tajam, jelas sumber
dan lokasi nyerinya
Reseptor berupa ujung-ujung saraf bebas di kulit
dan struktur dalam seperti , otot tendon dll
Biasanya sering ada pada injury akut
Diameternya besar
STIKES WB 16
Sambungan …..
Serabut saraf C
Tidak bermyelin
Diameternya sangat kecil
Lambat dalam menghantarkan impuls
Lokasinya jarang, biasanya dipermukaan
dan impulsnya bersifat persisten
Menghantarkan sensasi berupa sentuhan,
getaran, suhu hangat, dan tekanan halus
Reseptor terletak distruktur permukaan.
STIKES WB 17
Neuroregulator
Substansi yang memberikan efek pada
transmisi stimulus saraf, berperan
penting pada pengalaman nyeri
Substansi ini ditemukan pada
nocicepetor yaitu pada akhir saraf
dalam dorsal horn pada spinal cord dan
pada tempat reseptor dalam saluran
spinotalamik
Neuroregulator ada dua macam yaitu
neurotransmitter dan neuromodulator
STIKES WB 18
Neurotransmitter seperti substansi P
mengirimkan impuls elektrik melewati celah
synaptik antara dua serabut saraf
contoh: substansi P, serotonin, prostaglandin
Neuromodulator memodifikasi aktivitas saraf
dan mengatur transmisi stimulus saraf tanpa
mentrasfer secara langsung sinyal saraf yang
melalui synaps.
Contoh: endorphin, bradikinin
Neuromodulator diyakini aktifitasnya secara tidak
langsung bisa meningkatkan atau menurunkan
efek sebagian neurotransmitter
STIKES WB 19
Teori Gate Control
Dikemukanan oleh Melzack dan wall pada tahun
1965
Dalam teori ini dijelaskan bahwa Substansi
gelatinosa (SG) yg ada pada bagian ujung dorsal
serabut saraf spinal cord mempunyai peran
sebagai pintu gerbang (gating Mechanism),
mekanisme gate control ini dapat memodifikasi
dan merubah sensasi nyeri yang datang sebelum
mereka sampai di korteks serebri dan
menimbulkan nyeri.
STIKES WB 20
Terusannya….
Impuls nyeri bisa lewat jika pintu gerbang terbuka
dan impuls akan di blok ketika pintu gerbang
tertutup
Menutupnya pintu gerbang merupakan dasar terapi
mengatasi nyeri
Berdasarkan teori ini perawat bisa
menggunakannya untuk memanage nyeri pasien.
Neuromodulator bisa menutup pintu gerbang
dengan cara menghambat pembentukan substansi
P.
STIKES WB 21
Persepsi…….
Stimulus nyeri
Medula spinalis
Talamus
Reaksi emosi
Pusat otak
Persepsi
STIKES WB 22
Reaksi…….
Impuls nyeri
medula spinalis
STIKES WB 23
Respon Fisiologis terhadap Nyeri
Stimulasi Simpatik:(nyeri ringan, moderat, dan
superficial)
Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi
rate
Peningkatan heart rate
Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP
Peningkatan nilai gula darah
Diaphoresis
Peningkatan kekuatan otot
Dilatasi pupil
Penurunan motilitas GI
STIKES WB 24
Masih lanjutan…..
Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)
Muka pucat
Otot mengeras
Penurunan HR dan BP
Nafas cepat dan irreguler
Nausea dan vomitus
Kelelahan dan keletihan
STIKES WB 25
Respon Tingkah Laku terhadap Nyeri
Meinhart & McCaffery mendiskripsikan 3 fase
pengalaman nyeri:
Fase antisipasi-----terjadi sebelum nyeri
diterima.
Fase sensasi-----terjadi saat nyeri terasa.
Fase akibat (aftermath)------terjadi ketika
nyeri berkurang atau berhenti
STIKES WB 26
Indikator perubahan tingkah laku
interaksi sosial
Vokalisasi gerakan tubuh
ekspresi wajah
STIKES WB 27
vokalisasi:
Mengaduh
Menangis
Sesak Nafas
Mendengkur
Ekspresi Wajah:
Meringis
Menggeletukkan gigi
Menggigit bibir
STIKES WB 28
Gerakan tubuh:
Gelisah
Imobilisasi
Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari &
tangan
Interaksi sosial:
Menghindari percakapan
Menghindari kontak sosial
Penurunan rentang perhatian
Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri
STIKES WB 29
Klasifikasi Nyeri
Berdasarkan sumbernya
• Cutaneus/ superfisial, yaitu nyeri yang
mengenai kulit/ jaringan subkutan. Biasanya
bersifat burning (seperti terbakar)
ex: terkena ujung pisau atau gunting
• Deep somatic/ nyeri dalam, yaitu nyeri yang
muncul dari ligament, pemb. Darah, tendon dan
syaraf, nyeri menyebar & lbh lama drpd
cutaneus
ex: sprain sendi
STIKES WB 30
Sambungan…..
• Visceral (pada organ dalam), stimulasi
reseptor nyeri dlm rongga abdomen,
cranium dan thorak. Biasanya terjadi
karena spasme otot, iskemia, regangan
jaringan
Berdasarkan penyebab:
Fisik
Psycogenic
Biasanya nyeri terjadi karena perpaduan 2
sebab tersebut
STIKES WB 31
Perbedaan karakteristik nyeri akut dan
kronik
Lamanya dalam hitungan Lamanyna sampai
menit hitungan bulan, >
Ditandai peningkatan 6bln
BP, nadi, dan respirasi Fungsi fisiologi
Respon pasien:Fokus bersifat normal
pada nyeri, menyetakan Tidak ada keluhan
nyeri menangis dan nyeri
mengerang Tidak ada aktifitas
Tingkah laku menggosok fisik sebagai respon
bagian yang nyeri terhadap nyeri
STIKES WB 32
Berdasarkan lokasi/letak
Radiating pain
Nyeri menyebar dr sumber nyeri ke jaringan di dekatnya (ex:
cardiac pain)
Referred pain
Nyeri dirasakan pd bagian tubuh ttt yg diperkirakan berasal dr
jaringan penyebab
Intractable pain
Nyeri yg sangat susah dihilangkan (ex: nyeri kanker maligna)
Phantom pain
Sensasi nyeri dirasakan pd bag. Tubuh yg hilang
STIKES WB 33
Contoh referred pain……
STIKES WB 34
Faktor yang mempengaruhi respon nyeri
Keluarga &
Dukungan
Gaya sosial usia
koping
Pengalaman Jenis
terdahulu Pengalaman nyeri kelamin
culture
Ansietas
Makna
Perhatian nyeri
STIKES WB 35
Pengkajian ………
1. Ekspresi klien terhadap nyeri
2. Klasifikasi pengalaman nyeri
3. Karakteristik nyeri
Onset dan durasi
Lokasi
Sebaran
Kualitas
Pola nyeri
Cara mengatasi
Tanda lain yang menyertai
STIKES WB 36
Contoh skala pengukur nyeri…..
STIKES WB 37
Lanjutan…….
4. Efek nyeri pada klien
Tanda dan gejala fisik
Efek tingkah laku
Efek pada ADL
5. Status neurologi
STIKES WB 38
Diagnosa Keperawatan…
Nyeri akut b.d injuri fisik, pengurangan suplai
darah, proses melahirkan
Nyeri kronik b.d proses keganasan
Cemas b.d nyeri yang dirasakan
Koping individu tidak efektif b.d nyeri kronik
Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri
muskuloskeletal
Resiko injuri b.d kekurangan persepsi terhadap
nyeri
Perubahan pola tidur b.d low back pain
STIKES WB 39
Manajemen nyeri…….
Farmakologi (penggunaan analgetik)
Non-farmakologi
Sentuhan terapeutik
Akupresur
Relaksasi & tehnik imajinasi
Guided imagery
Distraksi
Anticipatory guidence
Hipnotis
Biofeedback
Stimulasi kutaneus (TENS/ transcutaneus electrical nerve
stimulation)
STIKES WB 40
Peran ners dlm penatalaksanaan nyeri……
Mengidentifikasi penyebab nyeri
Kolaborasi dengan tim kes lain u/ pengobatan nyeri
Memberikan intervensi pereda nyeri
Mengevaluasi efektivitas pereda nyeri
Bertindak sbg advokat jika pereda nyeri tidak efektif
Sebagai pendidik keluarga & pasien ttg manajemen
nyeri
STIKES WB 41