Anda di halaman 1dari 20

By : florita rambu sory dopi

nim; 2020.2002.05
 Pentingnya obat
dalam kebidanan
Obat Adalah Zat atau substansi
yang diberikan kepada manusia
atau binatang dengan tujuan :
-Menentukan diagnosa
-Mengobati/menyembuhkan
-Mengurangi penderitaan
-Pencegahan penyakit
 Standar obat
1. Kemurnian.pabrik harus memenuhi standar kemurnian
untuk tipedan berkonsentrasi zat lain yang diperoleh
dalam memproduksi obat
2. Potensi.konentrasi obat aktif dalampreparat obatkekuatan
atau potensi obat
3. Bioavailability.kemampuan obat untuk lepas dari bentuk
dosisnya dan melarut,diabsorbsidan diangkut
tubuhketempat kerjanya tersebut
4. Kemanjuran .pemeriksaan laboratorium yang terinci dan
membantu mengidenfikasiobat.
5. Keamanan.semua obat harus selalu dievaluasi untuk
menentukanefek samping obat tersebut
AKSI OBAT : kemampuan obat

Waktu Paruh : Interval waktu yang


dibutuhkan utk proses eliminasi tubuh utk
mengurangi konsentrasi obat didalam tubuh
separuhnya.
Ex : waktu paruh 8 jam, awalnya 100 %.
Setelah 8 jam : 50 %
Setelah 16 jam : 25 %
Setelah 24 jam : 12,5 %
Setelah 32 jam : 6,25 %
Faktor – faktor yg mempengaruhi
aksi obat :
1. Usia
2. Waktu pemberian
3. Berat badan
4. Jenis kelamin
5. Lingkungan
6. Faktor genetik
7. Kondisi Individu
Efek OBAT ??
1. Efek terapeutik : efek yang diinginkan,
efek utama
Ex :- Morfin sulphat : analgesia
- Diazepam : penenang,mengurangi
kecemasan
2. Efek samping : efek sekunder, efek yg
tidak diinginkan, dapat diprediksi
Ex : Digitalis : meningkatkan konstraksi
miokard
ES : mual, muntah
3. Toksisitas efek obat yang merusak
disebabkan oleh :
- overdosis
- obat eksternal : ditelan
- Gangguan metabolisme / ekskresi :
ggn.hepar, ggn.ginjal
4. Alergi reaksi imunologi terhadap obat
pada orang yang sudah pernah kontak dengan
obat tersebut sebelumnya
ex: alergi -> penisilin

Terpapar pertama kali dengan zat/obat shg


tubuh memproduksi anti body
5. Toleransi Obat: terjadi pada orang yang
respon fisiologi terhadap obat rendah dan
membutuhkan peningkatan dosis utk
mempertahankan efek terapeutik.
- opiat : menghilangkan nyeri
- barbiturat
6. Interaksi Obat : terjadi pada pemberian
obat sebelum, bersamaan atau sesudah obat
lain merubah efek satu obat atau keduanya.
Efeknya : - meningkat
- menurun/menghambat
Contoh interaksi obat:
 Aspirin + kodein : me kan efek
menurunkan sakit
 Tetrasiklin + antasid : membentuk komponen yg
tidak dpt diabsorbsi, menggumpal
 Tetrasiklin + susu : menggumpal
 Cimetidin : menghambat enzim dgn menurunkan
metabolisme teofilin, agar konsentrasi teofilin
dalam plasma meningkat, maka dosis perlu
diturunkan
 Quinidin : menurunkan ekskresi digoksin ->
toxisitas
Aspek pemberian obat oral:
a. Obat yang berbentuk
cair,kapsul,tablet
b. Diminum secara langsung
c. Cara pemberian obat yang
paling umum karena jauh lebih
mudah
,aman,murah,dibandingkan
metode lain.
Aspek pemberian obat secara parental

a. dilakukan dengan cara penyuntikan


b. Pemberian obat secara parental
dilakukandengan cara subcutaneous (sc)yaitu
penyuntikan yang beada di bawah lapisan
epidermis
Hal2 yg perlu diperhatikan dalam
pemberian obat (5 benar) :
1. Pasien :
- Pastikan pasien yg akan menerima obat
- Papan nama
- Medical record number
- Tanya nama klien
2. Obat : pastikan obat yang akan diberikan
( nama obat, label obat)
3. Dosis : pastikan dosis yang harus diterima
4. Metode pemberian/route
- oral
- parenteral : IM, IV, SC,IC
- topikal : kulit
5. Waktu Pemberian
- 3 x 24 jam
- 2 x 24 jam
- 1 x 24 jam
 Dosis dewasa :
1. Jml yg diberikan = dosis order/dosis yg
tersedia x jml yg tersedia
Ex : digoxin 0,25 mg/tablet yg ada, diorderkan
0,125 mg/hari
jml yg diberikan = 0,125/0,25 x 1 tablet
= 0,5 tablet
2. Vial : Penisilin (3 gr = 3 jt unit)
Brp jumlah yg diberikan jika dosis order 1,2 jt
unit ?
Penisilin diencerkan 10 ml
X = 1,2 jt/3 jt x 10 ml
= 4 ml
CARA PEMBERIAN
OBAT (ROUTE)
1. Oral
Indikasi :
- Pasien harus dapat menelan
- obat dapat bertahan dalam lambung
Kontra indikasi:
- muntah-muntah
- Kuras/bilas lambung/usus
- pasien tidak sadar
2. Parenteral
- diabsorbsi  cepat
- tak dapat ditarik/diurungkan bila sdh
diinjeksikan  hati-hati
Perlengkapan
 Syringe : - plastik (disposible)
- kaca (re-use)
- Jenis (hypodermia, insulin &
tuberkulin)
 Jarum : - disposible/re-use harus tajam
- ukuran/nomer ssi dgn kebutuhan
(1 ml : IC, SC)
 Ampul/Vial
Kemasan obat parenteral steril
a. Intra cutan (IC)
Memasukkan obat pada lap.kulit
- Skin test alergi
- Mantoux tes
- Vaksinasi
- Melalui kapiler diarea penyuntikan
- Tdk boleh di masase
- Diabsorbsi scr lambat
b. Sub cutan (SC) 45 o
Memasukkan obat dibawah kulit
- Vaksin
- Pre operasi medication
- Insulin/heparin
- Lokasi: deltoid, rectus femoris, abdomen
bawah
c. Intra muskular (IM) 45 o - 90 o
dimasukkan sampai ke otot. Diabsorbsi
cepat daripada Sc karena suplay darah
>>besar di otot. Otot dapat menampung
volume obat >>banyak dr pd SC.
Lokasi : dorso gluteal, ventro gluteal,
rectus femoris, vactus lateralis, deltoid,
post tricep
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH
Selamat Belajar !!

Anda mungkin juga menyukai