OLEH KELOMPOK 3
MADINA AMALIA
YULIA AGUSTINA WIKARSA
SRI WULANDARI
RESKY AULIA
NURVIANTI SULFIANI SYAM
DEFINISI
Menurut kamus kedokteran Dorland (2012) infeksi merupakan
masuknya mikro- organisme yang memperbanyak diri di
jaringan tubuh yang menyebabkan peradangan.
Menurut (Potter&Perry, 2005). Infeksi adalah invasi tubuh oleh
patogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit
TRANSMISI
AGEN
AGEN RESERVOIR
RESERVOIR LANGSUNG TRANSMISI TIDAK
INFEKSI
INFEKSI
LANGSUNG
( KONTAK )
PORTAL
PORTAL
KELUAR
KELUAR TRANSMISI
TRANSMISI
DAN
DAN FECAL-ORAL BISA
MASUK
MASUK MELALUI
LANGSUNG ATAU
UDARA
TIDAK LANGSUNG
RANTAI TRANSMISI
TAHAPAN INFEKSI
Seorang agen menular yang telah
FAKTOR
menyerang host dan menemukan PENYEBAB
TERJADINYA
kondisi yang nyaman untuk bereplikasi INFEKSI
sampai dapat ditularkan dari host. KEREN
RESER
Periode replikasi sebelum ditularkan TANAN
VOIR
disebut latent period atau latency HOST
Masa penularan atau menular,
mengikuti periode laten dan dimulai
dengan penularn agen. Masa inkubasi
PORTA
adalah waktu dari invasi ke saat gejala L PORTAL
KELUAR
penyakit pertama kali muncul. Seringkali MASUK
periode menular dimulai sebelum gjala
TRANS
muncul. Memahami perbedaan di MISI
antara istilah tersebut penting dalam
mengendalikan transmisi.
PEMECAHAN RANTAITRANSMISI
Memutus mata rantai yang paling rentan adalah kunci dalam
mengendalikan transmisi agen infeksi. Namun demikian,
pemutusan salah satu mata rantai tergantung pada semua faktor
yaitu katakteristik agen, reservoir, portal keluar dan masuk,
bagaimana agen ditransmisikan, dan kerentanan tubuh.
1. Mengontrol Agen
2. Memberantas Sumber Penularan Bukan Dari Manusia
3. Mengontrol Sumber Penularan Dari Manusia
4. Mengontrol Portal Keluar dan Masuk
5. Meningkatkan Kekebalan dan Ketahanan Manusia
Spektrum Infeksi Tidak semua kontak dengan agen infeksius menyebabkan
infeksi, dan tidak semua infeksi menyebabkan penyakit yang menular. Namun
demikian proses dimulai dengan cara yang sama. Agen infeksius dapat
mencemari kulit atau selaput lendir host namun tidak menyerang tuan rumah.
Atau bisa menyerang, berkembang biak dan menghasilkan infeksi subklinis
(tidak terlihat atau tidak bergejala) tanpa menimbulkan penyakit simtomatik.
Atau tua rumah mungkin merespons dengan penyakit menular simtomatik
Pencegahan sekunder
Sasaran pencegahan ini terutama ditujukan pada mereka yang menderita atau dianggap
menderita atau yang terancam akan menderita, Pencarian penderita secara dini dan aktif
melalui peningkatan usaha surveillans penyakit.
Pencegahan tersier
Sasaran tingkat tiga adalah penderita penyakit tertentu dengan tujuan mencegah jangan
sampai mengalami cacat atau kelainan permanen, mencegah bertambah parahnya suatu
penyakit atau mencegah kematian akibat penyakit tersebut.
PERAN PERAWAT DALAM KOMUNITAS
PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
ADVOCAD
PERAN SEBAGAI EDUCATOR
PERAN PERAWAT
DALAM PERAWATAN
KOMUNITAS KOORDINATOR
KOLABORATOR
KONSULTAN
PERAN SEBAGAI
PEMBAHARU
STRATEGI INTERVENSI PERAWAT KESEHATAN
KOMUNITAS DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR
Ada beberapa bentuk intervensi dalam keperawatan
komunitas yang digunakan oleh perawat sebagai
pendekatan dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit menular adalah;
Pendidikan kesehatan/health education
Pendidikan kesehatan : menjelaskan bahwa dalam
pendidikan kesehatan mengandung beberapa prinsip
yang menjadi kunci keberhasilan dalam merubah
perilaku masyarakat
LANJUTAN
Proses kelompok : Inti dari proses kelompok adalah
penyelesaian masalah berdasarkan sumber daya yang
dimiliki keluarga dan masyarakat.
Kemitraan/ Partnership : Kemitraan merupakan
hubungan antara profesi kesehatan khususnya
perawat dengan individu, keluarga atau masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat/Community
Empowerment : Pemberdayaan masyarakat diartikan
sebagai proses pemberian kemauan dan kemampuan
kepada masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya (Kemenkes, 2010).
THANKS
FOR
ATTENTION