Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN MASALAH

KESEHATAN POPULASI PENYAKIT INFEKSI

OLEH KELOMPOK 3
MADINA AMALIA
YULIA AGUSTINA WIKARSA
SRI WULANDARI
RESKY AULIA
NURVIANTI SULFIANI SYAM
DEFINISI
 Menurut kamus kedokteran Dorland (2012) infeksi merupakan
masuknya mikro- organisme yang memperbanyak diri di
jaringan tubuh yang menyebabkan peradangan.
 Menurut (Potter&Perry, 2005). Infeksi adalah invasi tubuh oleh
patogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit

CONTOH PENYAKIT INFEKSI


Black plague ( wabah penyakit pes ), wabah penyakit cacar,
leishmaniosis, wabah malaria, gonore dan sifilis, pneumonia, penyakit
tidur, tifus, tubercolosis ( tbc ), aids, hepatitis, influenza.
CONTOH PENYAKIT INFEKSI
virus corona menyebar seperti virus lain pada
umumnya, seperti: Percikan Air Liur Pengidap (bantuk
dan bersin) Bersentuhan dengan orang yang terinfeksi
sars cov2 ,Seperti Menyentuh tangan atau wajah
orang yang terinfeksi, memegang barang yang terkena
percikan air liur pengidap virus corona, adapun
manifestasi klinik covid 19 adalah Hidung beringus,
Sakit kepala,Batuk, Sakit tenggorokan,Demam,Merasa
Virus corona disease 2019 tidak enak badan, Sesak napas, Nyeri dada atau
(COVID-19) merupakan sesak saat bernapas dan batuk.
penyakit infeksi saluran Penyakit covid 19 adalah penyakit infeksi yang sangat
pernapasan yang disebabkan berbahaya oleh karena itu cegah penularannya
oleh (SARS-CoV-2), atau dengan cara jaga kebersihan selalu mencuci tanagn,
yang sering disebut virus pakai masker dan jaga imunitas tubuh
Corona
MALARIA
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit
(Plasmodium) yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi
(vector borne desease),
Malaria pada umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina yang menghisap darah untuk pertumbuhan
telurnya.
Tanda dan Gejala Secara umum seseorang yang mengalami
penyakit malaria akan merasakan gejala penyakit seperti demam,
pening, lemas, pucat, nyeri otot, suhu bias mencapai 40 0C
terutama pada infeksi Plasmodium falciparum
Pemeriksaan Malaria seperti, Pemeriksaan Mikroskop Tes
Diagnosis Cepat (RDT)
TB PARU
Tuberculosis paru adalah Pencegahan penyakit Tuberkulosis
penykit menular langsung Paru Bagi penderita pencegahan
yang disebabkan oleh
penularan dapat dilakukan dengan
kuman Tuberkulosis
menutup mulut saat batuk, dan
membuang dahak tidak sembarangan
(Mycobacterium Tuberculosis) yang sebagian
tempat,
besar kuman menyerang paru-paru namun
dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Bagi masyarakat, pencegahan penularan
Tanda dan Gejala Tuberkulosis Paru Batuk, dapat dilakukan dengan meningkatkan
Batuk darah, Sesak nafas, Nyeri dada, ketahanan terhadap bayi yaitu dengan
Demam, tidak nafsu makan, sakit kepala, memberikan vaksinasi BCG,
meriang, nyeri otot. Bagi petugas kesehatan, pencegahan
Penatalkasanaan seperti Farmakologi ( OAT ) dapat dilakukan dengan memberikan
Obat-obat anti Tuberkulois seperti Isoniazid, penyuluhan tentang penyakit tuberculosi,
Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol. imunisasi, melakukan desifenksi, dan
pengobatan khusus.
DEMAM THYPOID
Demam Thypoid atau thypoid fever ialah Pemeriksaan penunjang seperti , Pemeriksaan
suatu sindrom sistemik yang terutama darah perifer, uji widal,uji turbex, uji typhidot, uji
IgM Dipstick
disebabkan oleh salmonella typhi.
Penatalksanaan seperti medis
Manisfestasi klinik seperti , ( pemberian Antibiotic dan Antipiretik )
Minggu pertama muncul tanda infeksi akut
seperti demam, nyeri kepala, pusing, nyeri Keperawatan Pasien harus tirah baring
otot, anoraksia, mual, muntah, obstipasi atau absolute sampai 7 hari bebas demam,
diare, perasaan tidak nyaman diperut. Mobilisasi bertahap bila tidak panas, sesuai
Pada minggu kedua gejala menjadi lebih dengan pulihnya kekuatan pasien ,Pasien
dengan kesadaran yang menurun, posisi
jelas dengan demam, bradikardia, relatif, tubuhnya harus diubah pada waktu–waktu
lidah thyfoid (kotor ditengah, dan ujung tertentu untuk menghindari komplikasi
bewarna merah disertai tremor). pneumonia dan dekubits , Defekasi dan buang
air kecil perlu diperhatikan karena
kadangkadang terjadi konstipasi dan diare
SIFAT-SIFAT PENYAKIT INFEKSI
Sebagai agen penyebab penyakit, mikroba patogen memiliki sifat –
sifat khusus yang sangat berbeda dengan agen penyebab
penyakit lainnya. Sebagai makhluk hidup, mikroba patogen
memiliki ciri–ciri kehidupan, yaitu :
 Mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara
berkembang biak.
 Memerlukan tempat tinggal yang cocok bagi kelangsungan
hidupnya.
 Bergerak dan berpindah tempat
RANTAI TRANSMISI PENYEBARAN PENYAKIT INFEKSI

TRANSMISI
AGEN
AGEN RESERVOIR
RESERVOIR LANGSUNG TRANSMISI TIDAK
INFEKSI
INFEKSI
LANGSUNG
( KONTAK )
PORTAL
PORTAL
KELUAR
KELUAR TRANSMISI
TRANSMISI
DAN
DAN FECAL-ORAL BISA
MASUK
MASUK MELALUI
LANGSUNG ATAU
UDARA
TIDAK LANGSUNG
RANTAI TRANSMISI
TAHAPAN INFEKSI
 Seorang agen menular yang telah
FAKTOR
menyerang host dan menemukan PENYEBAB
TERJADINYA
kondisi yang nyaman untuk bereplikasi INFEKSI
sampai dapat ditularkan dari host. KEREN
RESER
Periode replikasi sebelum ditularkan TANAN
VOIR
disebut latent period atau latency HOST
 Masa penularan atau menular,
mengikuti periode laten dan dimulai
dengan penularn agen. Masa inkubasi
PORTA
adalah waktu dari invasi ke saat gejala L PORTAL
KELUAR
penyakit pertama kali muncul. Seringkali MASUK
periode menular dimulai sebelum gjala
TRANS
muncul. Memahami perbedaan di MISI
antara istilah tersebut penting dalam
mengendalikan transmisi.
PEMECAHAN RANTAITRANSMISI
 Memutus mata rantai yang paling rentan adalah kunci dalam
mengendalikan transmisi agen infeksi. Namun demikian,
pemutusan salah satu mata rantai tergantung pada semua faktor
yaitu katakteristik agen, reservoir, portal keluar dan masuk,
bagaimana agen ditransmisikan, dan kerentanan tubuh.
1. Mengontrol Agen
2. Memberantas Sumber Penularan Bukan Dari Manusia
3. Mengontrol Sumber Penularan Dari Manusia
4. Mengontrol Portal Keluar dan Masuk
5. Meningkatkan Kekebalan dan Ketahanan Manusia
 Spektrum Infeksi Tidak semua kontak dengan agen infeksius menyebabkan
infeksi, dan tidak semua infeksi menyebabkan penyakit yang menular. Namun
demikian proses dimulai dengan cara yang sama. Agen infeksius dapat
mencemari kulit atau selaput lendir host namun tidak menyerang tuan rumah.
Atau bisa menyerang, berkembang biak dan menghasilkan infeksi subklinis
(tidak terlihat atau tidak bergejala) tanpa menimbulkan penyakit simtomatik.
Atau tua rumah mungkin merespons dengan penyakit menular simtomatik

 Pengendalian Kesehatan MasyarakatTerhadap Penyakit Menular Penyakit


menular dikategorikan sebagai masalah kesehatan masyarakat. Karena risiko
ancaman untuk menularkan kepada orang lain dan menyebabkan keadaan
darurat di seluruh negara atau bahkan di seluruh dunia. Diperlukan upaya
kesehatan masyarakat yang terorganisir yang berada di bawah Kementrian atau
Dinas Kesehatan baik tingkat lokal, regional, nasional, internasional
PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI
 Pencegahan primer
Sasaran yang ditujukan pada faktor penyebab yang bertujuan untuk mengurangi
penyebab atau menurunkan pengaruh penyebab serendah, Mengatasi / modifikasi
lingkungan melalui perbaikan lingkungan fisik seperti peningkatan air bersih Meningkatkan
daya tahan penjamu yang meliputi perbaikan status gizi, status kesehatan umum

 Pencegahan sekunder
Sasaran pencegahan ini terutama ditujukan pada mereka yang menderita atau dianggap
menderita atau yang terancam akan menderita, Pencarian penderita secara dini dan aktif
melalui peningkatan usaha surveillans penyakit.

 Pencegahan tersier
Sasaran tingkat tiga adalah penderita penyakit tertentu dengan tujuan mencegah jangan
sampai mengalami cacat atau kelainan permanen, mencegah bertambah parahnya suatu
penyakit atau mencegah kematian akibat penyakit tersebut.
PERAN PERAWAT DALAM KOMUNITAS
PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN

ADVOCAD
PERAN SEBAGAI EDUCATOR
PERAN PERAWAT
DALAM PERAWATAN
KOMUNITAS KOORDINATOR

KOLABORATOR

KONSULTAN

PERAN SEBAGAI
PEMBAHARU
STRATEGI INTERVENSI PERAWAT KESEHATAN
KOMUNITAS DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR
Ada beberapa bentuk intervensi dalam keperawatan
komunitas yang digunakan oleh perawat sebagai
pendekatan dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit menular adalah;
 Pendidikan kesehatan/health education
 Pendidikan kesehatan : menjelaskan bahwa dalam
pendidikan kesehatan mengandung beberapa prinsip
yang menjadi kunci keberhasilan dalam merubah
perilaku masyarakat
LANJUTAN
 Proses kelompok : Inti dari proses kelompok adalah
penyelesaian masalah berdasarkan sumber daya yang
dimiliki keluarga dan masyarakat.
 Kemitraan/ Partnership : Kemitraan merupakan
hubungan antara profesi kesehatan khususnya
perawat dengan individu, keluarga atau masyarakat.
 Pemberdayaan masyarakat/Community
Empowerment : Pemberdayaan masyarakat diartikan
sebagai proses pemberian kemauan dan kemampuan
kepada masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya (Kemenkes, 2010).
THANKS
FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai