Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PENCEGAHAN

DAN PENGENDALIAN
INFEKSI

Angga Satria Pratama


KONSEP INFEKSI
Infeksi adalah invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme
yang mampu menyebabkan sakit atau kerusakan jaringan tubuh,
khususnya yang menimbulkan cedera seluler setempat akibat
metabolisme kompetitif, toksin, replikasi intraseluler atau
antigen-antibodi.
Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (HAIs) merupakan infeksi
yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit dan
pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak ada
infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi di rumah
sakit tetapi terjadi ketika pulang, juga infeksi karena pekerjaan
pada petugas rumah sakit terkait proses pelayanan kesehatan di
layanan kesehatan (Permenkes No 27 Tahun 2017)
LANJUTAN

 Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila


fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan
program PPI.
 PPI ini merupakan suatu upaya untuk memastikan perlindungan
kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertular infeksi
dari sumber masyarakat umum dan disaat menerima
pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan.
RANTAI PENULARAN INFEKSI
• Infekstious agent adalah mikroorganisme yang dapat
menyebabkan infeksi, pada manusia agen infeksi dapat
Agen berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit
Infeksi

•Merupakan tempat dimana agen infeksi dapat hidup,


tumbuh, berkembang biak dan siap ditularkan kepada orang
lain. Reservoir paling umum adalah manusia, alat medis,
Reservoir binatang, tumbuhan, tanah air, dan bahan organik lainnya.

•Portal of exit adalah jalan darimana infeksi meninggalkan


reservoir. Tempat keluarnya bisa melalui saluran pernafasan,
Pintu pencernaan, saluran kemih, kulit, dsb.
Keluar
LANJUTAN…
• Transmisi merupakan mekanisme bagaimana agen
infeksi dari reservoir ke penderita, bisa melalui
Cara transmisi langsung atau tak langsung, droplet, airbone,
Penularan vehikulum dan vektor

• Portal of entry adalah tempat dimana infeksi memasuki


penjamu, pintu masuknya bisa melalui saluran
Pintu pernafasn, penceranaan, saluran kemih dan kelamin,
Masuk kulit, dll

• Host yang suseptibel adalah orang yang daya tahan


tubuhnya tidak mampu melawan agen infeksi serta
Pejamu ketidak mampuannya untuk mencegah terjadinya
atau host infeksi atau penyakit.
SKEMA RANTAI PENULARAN INFEKSI
SUMBER PENYEBARAN INFEKSI NOSOKOMIAL (HAIs)

• Unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi kepada pasein lainnya, petugas
Pasien kesehatan, pengunjung, atau benda dan alat kesehatan di RS

• Petugas kesehatan dapat juga menyebarkan infeksi melalui kontak langsung yang
Petugas dapat menyebarkan kuman ke tempat lainnya
Kesehatan

• Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang didapat dari luar kedalam lingkungan
Pengunjung rumah sakit atau sebaliknya

• Yang dimaksud disini adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan umum
Sumber atau kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada dirumah sakit yang dibawa
lainnya oleh pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien dan sebaliknya
JENIS HAIs YANG TERJADI DI RUMAH SAKIT

Ventilator Associated Pneumonia (VAP)

Infeksi Aliran Darah (IAD)

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi Daerah Operasi (IDO)


INFEKSI SALURAN KEMIH
 Dari laporan penelitian, tercatat infeksi saluran kemih
merupakan infeksi nosokomial yang paling sering terjadi, lebih
kurang 40% dari seluruh infeksi nosokomial.
 Infeksi saluran kemih merupakan tempat utama masuknya
bakteria Gram-negatif ke dalam darah. Sepsis pada infeksi
saluran kemih pada orang dewasa menyebabkan mortalitas
yang tinggi.
 Bakteri dapat berasal dari flora normal saluran cerna ,
misalnya E. coli ataupun didapat dari rumah sakit, misalnya
Klebsiella multiresisten.
INFEKSI LUKA OPERASI
 Infeksi nosokomial yang sering terjadi, insiden bervariasi, dari
0,5 sampai 15 %, tergantung tipe operasi dan penyakit yang
mendasarinya.
 Kriteria dari infeksi luka infeksi ini yaitu ditemukan discharge
purulen disekitar luka atau insisi dari drain atau sellulitis yang
meluas dari luka.
 Infeksi biasanya didapat ketika operasi baik secara exogen
(dari udara, dari alat kesehatan, dokter bedah dan petugas
petugas lainnya), maupun endogen dari mikroorganisme pada
kulit yang diinsisi.
LANJUTAN…
 Infeksi mikroorganisme bervariasi, tergantung tipe dan lokasi
dari operasi dan antimikroba yang diterima pasien.
 Infeksi pada luka operasi menduduki peringkat ke dua dari
seluruh kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit umum.
Infeksi luka operasi seringkali disebabkan oleh streptococcus,
staphylococcus, enterobacteria, pseudomonas, dan basili
Gram-negatif lainnya
Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
 Infeksi saluran nafas menempati urutan ke tiga dari
seluruh kejadian infeksi nosokomial.
 Kebanyakan infeksi saluran nafas disebabkan oleh basil
Gramnegatif usus (klebsiela, enterobakter, seratia, E.coli,
dan proteus) dan pseudomonas. Basil Gram-negatif lain
yang berhubungan dengan air seperti asinetobakter,
flavobakterium, dan alkaligenes juga dapat terlibat.
Infeksi Aliran Darah (IAD)

 Tipe infeksi nosokomial ini merupakan proporsi kecil dari


infeksi nosokomial (sekitar 5 %), tetapi angka kejadian
fatal nya tinggi, lebih dari 50% untuk beberapa
organisme.
 Misalnya Staphylococcus Coagulase – Negative dan
Candida spp. Infeksi mungkin kelihatan pada tempat
masuknya alat intravaskular atau pada subkutaneus dari
pemasangan kateter..
LANJUTAN…

 Organisme berkolonisasi dikateter didalam pembuluh


darah dapat menghasilkan bakteremia tanpa adanya
tandatanda infeksi dari luar. Flora normal yang sementara
atau tetap pada kulit merupakan sumber infeksi
 Faktor resiko yang utama dalam mempangaruhi infeksi
nosokomial ini adalah lamanya kateterisasi, level aseptik
dan pemeliharaan yang kontiniu dari kateter.
FAKTOR RESIKO HAIs
Umur

Status imun

Gangguan/Interupsi barier anatomis

Implantasi benda asing

Perubahan mikroflora normal

Anda mungkin juga menyukai