Anda di halaman 1dari 7

Bab 1 Pendahuluan

• Fenomena/Latar belakang
• Dalam proses perubahan perilaku yang mendominasi dalam penggunaan teknologi internet. Sehingga
pertumbuhan industri perjalanan membutuhkan teknologi informasi untuk mengelola meningkatnya volume
dan kualitas pariwisata (Law, et al., 2004). Shapiro & Shi (2008) mengemukakan bahwa dalam beberapa
tahun terakhir, munculnya pasar elektronik online mengubah secara dramatis industri perjalanan wisata
sehingga hal ini menjadikan salah satu bisnis online yang paling maju. Pemasok dan perantara sekarang
berjuang dalam persaingan sengit untuk menjual jasa mereka melalui e-commerce. Clemons, et al. (1999)
mendefinisikan online travel agents (OTA) sebagai poin penyedia kontak melalui World Wide Web (WWW)
untuk memungkinkan pelanggan mencari dan memilih harga keberangkatan serta jadwal yang tepat, yang
kemudian dipesan dan diberikan oleh OTA.
• Frekuensi pengunjung website yang diukur selama 3 (tiga) bulan terakhir di tahun 2014 data tersebut
menunjukkan Traveloka.com menjadi website dengan ranking pertama dengan persentase 47,4%. Sehingga
bisa dilihat 5 dari 10 website pilihan yang sering dikunjungi oleh masyarakat Indonesia diantaranya
Traveloka, Tiket.com, Agoda, Wego Indonesia, dan Pegipegi sebagai pilihan OTA di Indonesia.
• Identifikasi masalah
Dari uraian latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan bahwa penerapan teknologi informasi pada travel di
Kota Bandung, perusahaan travel yang bersangkutan menerapkan teknologi informasi pada kinerja travel, maka
dari itu penulis bermaksud untuk membuat penilaian terhadap beberapa travel yang ada di Kota Bandung.
• Rumusan Masalah
Dalam pembahasan penelitian ini, penulis memberikan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Sistem Teknologi Informasi yang sedang berjalan pada perusahaan Travel di Kota Bandung saat
ini.
2. Bagaimana peningkatan Sistem Teknologi Informasi yang diusulkan kepada perusahaan Travel di Kota
Bandung yang bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam penggunaan.
• Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang penulis buat, maka dibuat tujuan penelitian ini diantaranya sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimana perspektif travel agent dalam penerapan Sistem Teknologi Informasi di Kota Bandung
secara mandiri terhadap pemisahan Sistem Teknologi Informasi, yang bergabung dengan Sistem e-commerce
lainnya.
2. Mengetahui apakah ada dan seberapa besar pengaruhnya Sistem Teknologi Informasi travel agent di Kota
Bandung terhadap aspek-aspek perusahaan diantaranya manajemen dan penjualan tiket travel agent di kota
Bandung.
Bab 2 tinjauan pustaka
• Online travel agents adalah agen perjalanan yang berperan sebagai media promosi dan penjualan secara
online melalui website. Website online travel agents adalah website yang dikelola oleh OTA yang
mendistribusikan dan memfasilitasi pelanggan dalam melakukan pemesanan ke pihak penyedia usaha
pariwisata (Australian Tourism Data Warehouse, 2013).
• PARADIGMANYA BELUM
Hipotesa
• Menurut Umi Narimawati (2008) “Hipotesis merupakan ungkapan berupa jawaban sementara atas masalah
peneslitian yang diturunkan dari Kerangka pemikiran, jawaban sementara atas masalh penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris melalui suatu analisis ( berdasarkan data dilapangan ), dan
kesimpulan yang sifatnya masih sementara dan perlu diuji secara empiris melalui suatu analisis. Dari
pendapat ahli diatas, dapat dikatakan bahwa penelitian sebagai dugaan sementara mengenai hubungan
variabel yang akan diuji kebenarannya. Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung
implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Oleh karena itu, hipotesis
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H1 : Diduga Teknologi Informasi memiliki pengaruh terhadap Pengenmbangan Bisnis
H2 : Diduga Inovasi Baru memiliki pengaruh terhadap Pengembangan Bisnis
H3 : Diduga Teknologi Informasi dan Inovasi Baru berpengaruh terhadap Pengembangan Bisnis
Bab 3

Anda mungkin juga menyukai