Anda di halaman 1dari 13

Tips Sebelum Mendesain Rumah

 Mencari inspirasi lewat berjalan-jalan Ambil kamera digital dan ajak keluarga
anda berjalan-jalan melihat desain rumah yang ada di perumahan tertentu. Potret
rumah-rumah yang anda minati selama perjalanan. Saat yang tepat untuk mengambil
gambar adalah di pagi atau sore hari dimana cahaya bisa tidak terlalu menyilaukan.
 Mencari referensi dari media Pergilah ke toko buku, cari majalah dan tabloid yang
berkaitan mengenai desain rumah. Kalau anda ingin hemat, coba cari ke toko buku
bekas dan cari beberapa tabloid yang umurnya tidak lebih dari 5 tahun, agar desain-
nya tidak terlalu ketinggalan jaman.

 Datangilah pameran properti Kalau kebetulan ada pameran properti di kota anda,
cobalah datangi. Ambil beberapa brosur yang ditawarkan dan coba amati apakah ada
model rumah yang menarik perhatian anda.
 Buat Kliping Gunting gambar rumah yang paling anda minati dari koran, majalah,
tabloid,brosur yang telah anda kumpulkan. Pilihlah beberapa yang menurut anda
paling cocok untuk diterapkan pada rumah anda.

 Pertimbangan keluarga Pertimbangkan beberapa gambar yang telah anda


kumpulkan dan konsultasi-kan dengan keluarga anda. Diskusikan mengenai bentuk
rumah, ruang-ruang apa yang dibutuhkan (ruang tidur, ukuran ruang tamu, ruang
keluarga, dapur, taman, dll).

14 Tahapan Cara Mendesain Denah Rumah Mungil Sederhana

Setelah anda melakukan tahapan-tahapan persiapan dalam mencari referensi desain, tibalah
saatnya mulai mendesain. Tidak dibutuhkan keahlian khusus dalam mendesain denah,
siapapun bisa melakukannya. Bahkan mendesain denah bisa menjadi kegiatan yang paling
menyenangkan dari keseluruhan proses mendesain rumah. Anda harus membayangkan
kegiatan ini tidak lebih dari seperti bermain puzzle waktu kecil, karena memang tidak jauh
berbeda. Anda akan menyusun kotak-kotak ruang menjadi susunan yang pas sesuai dengan
selera anda. Penataan denah sangat bergantung pada ruang-ruang yang akan anda butuhkan
dan jenis aktivitas apa yang akan anda butuhkan. Ini merupakan langkah awal mendesain
rumah dan merupakan bagian yang biasanya menghabiskan waktu lebih lama daripada
mendesain tampak bangunan yang akan saya bahas di artikel Cara Mendesain Tampak
Bangunan Rumah Sederhana Tipe 45 . Ini dikarenakan denah adalah bagian paling vital
karena menyangkut kepentingan seluruh penghuni rumah. Anda harus melakukan diskusi
dengan anggota keluarga apakah mereka merasa pas dengan perletakan ruang yang anda
rancang. Baiklah, saya akan mulai menjelaskan tahapan-tahapannya yang langsung saya
terapkan dalam studi kasus yang pertama. Tetapi untuk versi yang lebih lengkap anda bisa
download “Panduan Desain Rumah” di link ini.

Contoh Kasus I

Keluarga A dengan 3 anggota keluarga (ayah, ibu, 1 anak) menginginkan desain rumah
mungil di lahan 6m x 14m. Alokasi budget yang ditetapkan untuk membangun rumah adalah
72 juta. Karena pembangunan di kota mereka pasarannya adalah 2 juta per meter persegi,
maka keluarga A memutuskan akan membangun rumah dengan luas bangunan + 36 m2 (72 :
2 juta = 36). Berikut tahapan desainnya.

1. Menentukan data penghuni Dalam satu rumah tersebut siapa saja yang akan
menghuni?, misalnya ada 3 orang yang terdiri dari ayah, ibu dan 1 orang anak, dst.
2. Membuat program ruang

Tentukan jumlah ruang beserta ukurannya!, seperti kamar tidur (3 x 3 m), kamar
mandi (1,5 x 1,5 m), dapur, pantri, teras depan, ruang tamu, ruang keluarga, kamar
tidur pembantu, taman, tempat cuci dan jemur, dsb. Ukuran ruang tidak perlu terlalu
dipikirkan karena ini hanya kurang lebihnya saja dan masih mungkin diubah pada

tahap mendesain denah.


3. Buat sketsa lahan pada kertas milimeter

Belilah kertas milimeter Block yang


ada toko fotokopi atau alat tulis, sekalian juga penggaris, pensil dan karet penghapus.
Ambil selembar kertas milimeter dan mulai gambar ukuran lahan. Di sini saya gambar
dengan ukuran 6 x 14 m.
4. Menggambar Garis Bantu Untuk memudahkan anda dalam menempatkan ruang,
maka diperlukan garis bantu untuk memandu anda. Mulailah menggambar garis bantu
mulai dari area depan yaitu carport. Tarik garis horizontal berjarak 5 meter dari depan
dan 3 meter dari samping. 3 x 5 meter adalah ukuran standar carport untuk rumah
ukuran sedang. Dengan ukuran ini, mobil akan bisa masuk sepenuhnya ke dalam
carport tanpa muncul ke jalan atau mengganggu sirkulasi orang masuk ke dalam

rumah.
5. Lanjutkan menggambar garis bantu Lanjutkan menggambar garis bantu untuk
memudahkan penempatan ruangan-ruangan lainnya. Di sini saya membuat garis
horizontal berjarak 3 meter dari garis pertama untuk panduan membuat kamar tidur.
Dilanjutkan 1,5 meter untuk kamar mandi, dan 3 meter untuk kamar belakang dan
saya sisakan 1,5 meter untuk halaman belakang

6. Menempatkan ruang-ruang berdasarkan garis bantu Menetapkan konsep ruang


berdasarkan garis bantu yang telah digambar. Ingat bahwa ini hanya konsep ruang,
artinya ruang tersebut tidak harus sesuai dengan ukuran yang sudah kita tetapkan di
program ruang (tahap 2). Pokoknya masukkan saja ruangan yang perlu dimasukkan,
ada waktu tersendiri untuk meng-edit ukurannya nanti.

7. Tambahkan garis bantu Tambahkan garis bantu yang dirasa perlu. Di sini saya
memberikan garis vertikal untuk membantu saya membatasi ukuran kamar mandi agar
ukurannya menjadi 1,5×1,5 meter. Saya juga menambahkan teras depan dan belakang
dengan menggambar garis (merah) berjarak 1 meter dari garis bantu. Warna merah
hanya untuk memudahkan saya dalam menunjukkan pada anda, tentu anda cukup
menggambar nya dengan warna hitam pensil saja.

8. Lakukan Trial-Error Pertebal garis yang menurut anda sudah pas dan hapus garis
bantu yang dirasa mengganggu. Di sini saya berusaha agar luas bangunan tidak
melebihi dari luas yang ditetapkan yaitu 36 m2. Cara menghitungnya adalah, jumlah
total tiap-tiap ruangan ditambah setengah dari luas teras. Teras dihitung separuh
karena pembangunannya hanya memerlukan setengah dari biaya pembangunan per
meter. Ini karena teras tidak memerlukan pondasi yang kuat dan dindingnya terbuka.
Setelah saya hitung
keseluruhan ruangan (2 kamar tidur, KM, ruang tamu, r. keluarga, teras) berjumlah 36
m2. Tapi saya merasa teras depan masih kurang lebar, jadi saya majukan menjadi 1,5
m.
9. Pindahkan ke kertas HVS putih Agar lebih jelas dan mudah dipahami orang lain,
pindahkan sketsa anda dari kertas milimeter ke kertas HVS. Yang perlu anda gambar
hanya sketsa dinding yang sudah anda anggap pas.
10. Per-tebal garis dinding Buat ketebalan dinding dengan menggambar garis selebar
1,5 milimeter. Ukuran ini adalah ketebalan dinding standar yang paling umum
digunakan, 1,5 mm berasal dari ketebalan dinding 15 cm (bata 10 cm ditambah
ketebalan plesteran semen (2 x 2,5 cm). Garis merah saya ilustrasi kan sebagai as
dinding, dan garis hitam adalah garis dinding yang akan anda buat. Dinding dalam
berjarak masing-masing 0.75 mm dari as dan untuk dinding luar diberi jarak 1,5 mm
dari as ke dalam, ini dikarenakan tidak mungkin menggambar garis dinding di luar
batas lahan yang tersedia.
11. Beri pintu dan jendela Setelah semua ruang telah masuk dalam sketsa lahan anda,
langkah berikutnya adalah memberikan notasi pintu dan jendela pada denah anda.
Tentukan dengan jelas dimana posisi pintu dan jendela pada sketsa yang menurut
anda sudah final. Tentukan jenis pintu depan yang anda akan gunakan, pintu single
atau double. Begitu juga jendela. Jangan terlalu detail karena posisi pintu dan jendela
akan bisa berubah mengikuti desain tampak depan.

12. Beri perabot dan arsiran Lengkapi denah anda dengan perabot. Dengan memberi
perabot, denah anda akan tampak lebih hidup. Anda jadi bisa bisa membayangkan
bagaimana keluarga anda beraktifitas nantinya. Mulailah dari ruang tamu, ruang tidur,
kamar mandi dan seterusnya. Setelah itu baru dilakukan pengarsiran dinding dan

taman.

13. Evaluasi ulang Tentunya anda ingin agar rumah anda nyaman
tidak bagi diri anda saja, namun juga bagi keluarga anda. Ajak keluarga anda
berdiskusi apakah sketsa yang anda buat telah dapat mencukupi kebutuhan mereka
akan rumah yang nyaman. Evaluasi-lah sketsa anda apakah masing-masing ruang
sudah mendapatkan cahaya matahari dan sirkulasi udara yang cukup sesuai prinsip
rumah hemat energi. Apakah kamar tidur utama anda kurang besar, penambahan
kamar tidur pembantu, ruang kerja, musholla, tempat cuci dan jemuran, taman, dan
lain-lain. Kalau bisa bawalah sketsa denah anda pada orang yang lebih mengerti. Bisa
teman yang barusan membangun rumah, saudara, tetangga. Atau jika anda punya
teman seorang arsitek yang kebetulan punya waktu luang, mereka mungkin akan
berbaik hati memberikan saran secara cuma-cuma.
14. Beri warna Kalau anda memiliki waktu luang, coba beri warna pada denah anda, bisa
dengan pensil warna, krayon, atau bahkan program komputer seperti Adobe
photoshop. Denah anda akan tampak lebih menarik dan bisa jadi akan membuat anda
semakin bersemangat membangun rumah.

Mendesain sendiri denah rumah mungkin akan sedikit butuh pemikiran ekstra bagi anda
yang baru pertama kali melakukannya. Tetapi yakin-lah anda akan lebih mahir dari waktu-ke
waktu. Teruslah mencoba sampai akhirnya anda akan menemukan kombinasi denah yang
pas.

Anda mungkin juga menyukai