INFEKSI

NOSOKOMIAL DAN
PENCEGAHAN
DI SUSUN OLEH :
BAMBANG ADIYATAMA BAHAR ( 2211102416115 )
CINDY MAHARANI DEWI ( 2211102416050 )
WANDA AMELIA NURHASANAH (2211102416079)
DIANDRA DITA RAUDINA ( 2211102516095 )
MAGFIRA IZZANIA MAULIANA ( 2211102416039 )
NADIANA SARI ( 2211102416006 )
SARI SRI DEFI (2411102PM035)
HENI SULFIAH (2211102416018)
 PENGERTIAN
INFEKSI
NOSOKOMIAL
Nosokomial berasal dari Bahasa Yunani, dari
kata nosos yang artinya penyakit dan komeo
yang artinya merawat. Nosokomion berarti
tempat untuk untuk merawat/rumah sakit. Jadi,
infeksi nosokomial dapat diartikan sebagai
infeksi yang diperoleh atau terjadi di rumah
sakit.
 PENYEBAB
INFEKSI NOSOKOMIAL
Bakteri Virus
 Bakteri Penularannya dapat melalui :
Komensal  Pernapasan
 Bakteri Patogen  Kontak dengan tangan,
mulut, dan kotoran

Jamur
 Spesies dari kelompok
Candida
 Spesies dari kelompok
Aspergillus
 Spesies dari kelompok
Zygomycetes
 Gejala pada
Infeksi Nosokomial
Gejala infeksi akibat perawatan medis dapat terjadi
dalam beberapa waktu, yaitu sejak awal masuk rumah
sakit hingga 48 jam setelahnya, sejak keluar dari
rumah sakit hingga 3 hari setelahnya, sejak selesai
operasi hingga 30 sampai 90 hari setelahnya, dan
mengunjungi rumah sakit untuk menjalani perawatan
selain infeksi.
Gejala umum yang dialami penderita infeksi
● nosokomial :
Batuk dengan dahak ● Sensasi terbakar saat
kental. buang air kecil.
● Demam atau ● Kelelahan atau
menggigil. kelemahan yang
● Jantung berdebar ekstrem.
cepat (takikardia). ● Kulit kemerahan dan
● Tubuh terasa lemas. nyeri di sekitar luka
● Nyeri punggung operasi atau jarum.
bawah atau perut ● Banyak berkeringat.
bawah. ● Nyeri otot.
 Cara penularan
Infeksi Nosokomial
 Agen infeksi (infection  Reservoir atau wadah
agent) tempat/sumber agen
Merupakan infeksi
mikroorganisme berupa Reservoir dapat ditemukan
bakteri, virus, jamur, dan pada manusia, alat
parasit yang dapat kesehatan, hewan,
menyebabkan infeksi pada tumbuhan, tanah,
manusia. air,lingkungan, dan bahan
 Metode transmisi/cara  Portalorganik lainnya
of entry (pintu
penularan masuk)
Kontak langsung atau tidak Agen infeksi masuk ke
langsung, cairan atau penjamu yang rentan dapat
cipratan air liur, airbone, melalui saluran
melalui vehikulum pernapasan, pencernaan,
(makanan, air/minum, saluran kemih, dan alat
darah) dan vektor kelamin, atau melalui kulit
(serangga dan hewan yang rusak.
 Portal of exit (pintu
keluar)
Agen infeksius
(mikroorganisme) dapat
ditularkan melalui
pernapasan,
gastrointestinal, saluran
kemih, dan transplasenta
 Ausceptible host
(penjamu rentan)
Orang yang sistem
kekebalan tubuhnya sangat
lemah sehingga tidak dapat
melawan agen infeksi.
 Jenis jenis Infeksi Nosokomial

01 02 03 04
Infeksi Aliran Darah Infeksi Saluran Kemih Infeksi Luka Pneumonia Terkait
Primer (IADP) (ISK) Operasi (IDO) Ventilator (VAP)
Infeksi nosokomial Infeksi yang melibatkan Infeksi yang terjadi dalam 30 VAP terjadi akibat
yang mematikan bagian mana pun dari hari setelah operasi dan invasi
dengan tingkat sistem kemih, termasuk mempengaruhi sayatan atau mikroorganisme ke
kejadian kematian kandung kemih, uretra, jaringan dalam di daerah saluran pernapasan
12% - 25%. ureter dan ginjal. operasi. bagian bawah dan
parenkim paru.

6
 Faktor risiko infeksi
Penyakit ini umumnya menyerang pasien di atas 70 tahun,
Usia walaupun dalam beberapa kasus infeksi ini juga ditemukan
pada pasien yang lebih muda.

Tubuh pasien yang memiliki sistem imun tubuh bermasalah lebih

Sistem Kekebalan Tubuh rentan terkena infeksi di dalam lingkungan rumah sakit.

Pasien dengan penyakit yang memengaruhi sistem imun, seperti

Penyakit Yang Di Derita leukemia, tumor, diabetes melitus, dan AIDS memiliki risiko tinggi
terkena infeksi di rumah sakit.

Pasien rumah sakit yang tinggal lebih lama dari pasien biasa,
Berada Di ICU Cukup seperti pasien ICU, akan lebih mudah terkena infeksi di rumah
Lama sakit.

Pusat layanan kesehatan dengan fasilitas yang tidak sesuai

standar dapat meningkatkan risiko pasien terkena infeksi,
Fasilitas Medis Yang seperti teknik menyuntik yang salah, pembuangan sampah
Kurang Memadai rumah sakit tidak dikelola dengan baik, atau peralatan medis
yang kurang steril.

Konsumsi antibiotik yang terlalu banyak, tidak sesuai dengan

resep dokter, atau berhenti sebelum habis dapat menyebabkan
Penggunaan Antibiotik tubuh menjadi resisten terhadap antibiotik. Hal ini
 Pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial

Mencuci Tangan Penggunaan alat Praktik Perawatan Pasien

pelindung diri keselamatan
Kerja

8
 Pengobatan Infeksi Nosokomial

pemberian antibiotik Terapi suportif

01 Yaitu pemberian
antibiotik yang tidak
03 Pemberian cairan ,
oksigen atau obat
spesifik sebelum ada untuk mengatasi
hasil dari kultur demam

Anti Jamur
02 Anti jamur maupun anti
virus juga dapat di
berikan jika di curigai
penyebabnya adalah
jamur atau virus
9
THANK YOU

10