INFEKSI NOSOKOMIAL
KELOMPOK 1
POKOK PEMBAHASAN
01 02 03 04
Pengertian dan Gejala serta Cara Faktor yang Tata Laksana dan
Patogenesis Infeksi Penularan Infeksi Mempengaruhi Pencegahan Infeksi
Nosokomial Nosokomial Infeksi Nosokomial Nosokomial
PENGERTIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
NOSOKOMIAL
(BAHASA YUNANI)
TEMPAT MERAWAT /
RUMAH SAKIT
infeksi nosokomial dapat diartikan sebagai suatu infeksi yang diperoleh pasien
atau sesorang di rumah sakit (Darmadi, 2008). Infeksi yang timbul dalam kurun
waktu 48 jam setelah dirawat di rumah sakit sampai dengan 30 hari lepas
rawat dianggap sebagai infeksi nosokomial.
Suatu infeksi pada pasien dapat dinyatakan
sebagai infeksi nosokomial bila memenuhi
beberapa kriteria :
TA
KI
KA
Gejala dan tanda tersebut
RD
SE timbul dalam waktu 48 jam
IA
I
A LA
M atau lebih setelah pasien di
rawat di rumah sakit, atau
dalam 30 hari setelah pasien
RUAM KULIT
keluar dari rumah sakit.
DEMAM
CARA PENULARAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Penularan
melalui Penularan
makanan, air,
Penularan Penularan dengan
obat-obatan
melalui kontak melalui udara dan peralatan
perantara
yang vector
terkontaminasi
Penularan Melalui Kontak
3
Penularan melalui droplet
Terjadi ketika individu yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau
melalui prosedur medis tertentu, misalnya bronkoskopi.
Penularan Melalui Udara
Petugas kesehatan
Petugas kesehatan khususnya perawat dapat menjadi sumber utama 1
terpapar infeksi yang dapat menularkan berbagai kuman ke pasien
maupun tempat lain karena perawat rata-rata setiap harinya 7-8 jam
melakukan kontak langsung dengan pasien.
Peralatan medis
Peralatan medis yang dimaksud yaitu alat yang digunakan untuk melakukan 2
tindakan keperawatan seperti jarum, kateter, instrumen, respirator, kain atau
doek, kassa, dan sebagainya.Jika peralatan medis tidak dikelola kebersihan
dan sterilitasnya maka dapat menyebabkan infeksi nosokomial.
Lingkungan
Lingkungan rumah sakit yang tidak bersih juga dapat
menyebabkan infeksi nosokomial sebab mikroorganisme penyebab 3
infeksi bisa tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang tidak
bersih.
Makanan dan minuman
Makanan dan minuman yang diberikan kepada pasien harus sudah sesuai 4
dengan standar kebersihan bahan yang layak untuk dikonsumsi.Apabila
makanan dan minuman yang diberikan tidak dijaga kebersihannya maka
dapat menyebabkan infeksi terutama pada saluran pencernaan.
Penderita lain
Keberadaan penderita lain dalam satu kamar atau bangsal perawatan 5
merupakan sumber penularan infeksi.
1 Membatasi penularan organisme dari atau antar pasien dengan cara mencuci tangan, menggunakan
sarung tangan, tindakan aseptik, isolasi pasien, sterilisasi, dan desinfeksi.
3
Melindungi pasien dengan penggunaan antibiotik profilaksis yang tepat, nutrisi yang cukup, dan
vaksinasi.
4
Mengurangi risiko infeksi endogen dengan cara mengurangi prosedur invasif dan menggunakan
antimikroba secara optimal.