Anda di halaman 1dari 15

Infeksi nosokomial

By : Niafatun Nofiah, S.Kep.,Ns.,M.Kep


Definisi infeksi nosocomial
• Infeksi nosokomial dikenal juga sebagai Hospital Acquired
Infection (HAI), yaitu infeksi yang didapat di rumah sakit. Istilah
nosokomial ini berasal dari bahasa Yunani yaitu nosokomeion yang berarti
rumah sakit (nosos = penyakit, komeo = merawat)
• Infeksi nosokomial adalah infeksi yang berkenaan atau berasal dari
rumah sakit, digunakan untuk infeksi yang tidak mengalami masa inkubasi
sebelum dirawat di rumah sakit, tetapi terjadi 72 jam setelah perawatan di
rumah sakit.
Suatu infeksi pada pasien dapat dinyatakan sebagai infeksi
nosokomial bila memenuhi beberapa kriteria:

• Pada waktu pasien mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda
klinis infeksi tersebut.
• Pada waktu pasien mulai dirawat di rumah sakit tidak sedang dalam
masa inkubasi infeksi tersebut
• Tanda klinis infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya 48 jam
sejak mulai perawatan.
• Infeksi tersebut bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya.
Bakteri
Virus
Etiologi
Parasit
Tungi
Bakteri ini merupakan flora normal yang terdapat di dalam
Commensal
tubuh manusia yang sehat, dan dapat dikatakan sebagai
bacteria
pelindung tubuh yang cukup signifikan

Bakteri bentuk batang gram positif, misalnya Clostridium,


Bakteri menyebabkan gangren

Bakteri gram positif (Staphylococcus aureus), yang berkolonisasi di


kulit dan hidung
Pathogenic
bacteria Bakteri gram negatif (Enterobacteriacae), seperti Klebsiella, Enterobacter,
Proteus, Escherichia coli, dan Serratia marcescen, akan berkolonisasi saat
pertahanan tubuh menurun dan menyebabkan infeksi serius

Organisme gram negatif seperti Pseudomonas spp. Sering


terisolasi dalam air dan tempat yang lembab
Parasit dan
Virus
fungi
Virus termasuk patogen penyebab
infeksi nosokomial, diantaranya virus Beberapa parasit seperti Giardia
hepatitis B dan C dengan media lamblia ditularkan dengan mudah
penularan dari transfusi, dialisis, terutama pada anak-anak
suntikan dan endoskopi

Respiratory syncytial virus Jamur dan parasit lain juga


(RSV), rotavirus, dan enterovirus yang merupakan organisme oportunistik dan
ditularkan lewat kontak tangan dapat menyebabkan infeksi pada pasien
ke mulut maupun fecal-oral dengan pengobatan antibiotika spektrum
luas dan
imunosupresi berat
Tempat-tempat utama terjadinya infeksi
nosokomial dalam tubuh pasien

• Infeksi Traktus Urinarius • Infeksi Luka Operasi (ILO)


Ini merupakan infeksi nosokomial Infeksi luka operasi juga merupakan
yang paling umum dengan infeksi nosokomial yang sering terjadi.
prevalensi mencapai 80%. Infeksi Insidensinya bervariasi dari 0,5%
ini terjadi akibat penggunaan sampai 15% tergantung jenis operasi
kateter urin jangka panjang dan status dasar pasien. Dampaknya
adalah bertambahnya lama perawatan
pasca operasi sekitar 3 sampai 20 hari
dan meningkatnya biaya perawatan
yang cukup banyak
Nosokomial Nosokomial
Pneumonia Bakteriemia
Infeksi pembuluh darah primer (IADP), muncul
Prevalensi infeksi ini paling sering terjadi tanpa adanya tanda infeksi sebelumnya, dan
pada pasien dengan ventilator di unit
berbeda dengan organisme yang
perawatan intensif ditemukan dibagian tubuhnya yang lain

Infeksi sekunder, muncul sebagai akibat dari


Kolonisasi dari mikroorganisme ini terjadi di infeksi dari organisme yang sama dari sisi tubuh
perut, saluran napas bagian atas, dan bronkus
yang lain

Faktor risiko nosokomial pneumonia ini diketahui


berkaitan dengan jenis dan durasi ventilasi, kualitas
perawatan pernapasan, keparahan kondisi pasien (ada
atau tidaknya kegagalan organ), dan penggunaan
antibiotk sebelumnya
Sistem imun
Di dalam tubuh manusia, selain adanya bakteri yang pathogen
oportunis, ada pula bakteri yang secara mutualistik ikut membantu
dalam proses fisiologis tubuh, dan membantu ketahanan tubuh

Faktor
resiko Endogen
infeksi Umur
nosocomial Anak-anak sangat rentan terhadap infeksi, baik endogen maupun eksogen

Penyakit dasar
Pasien dengan penyakit dasar tertentu yang bersifat imunosupresan,
seperti penyakit kronis
Faktor eksogen
• Lama rawat inap • Intervensi diagnostik
faktor yang paling mempengaruhi Beberapa prosedur diagnostik yang
terjadinya infeksi nosocomial bersifat invasif seperti kateter urin,
• Lama pemakaian antibiotika kateter vena sentral (CVC), dan
pemberian antibiotika yang tidak endotracheal-tube (ET)
adekuat merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap terjadinya
resistensi antibiotika
Lanjutan…
• Kebijakan rumah sakit • Peralatan medis
Kebijakan rumah sakit merupakan hal yang Peralatan medis yang dimaksud adalah
tidak kalah penting dalam penyebaran alat yang digunakan melakukan
infeksi nosokomial. Kebijakan ini mengikat tindakan keperawatan, misalnya jarum,
para klinisi kesehatan dengan aturan-aturan kateter, kasa, instrument, dan
tertentu sebelum melakukan intervensi sebagainya
medis kepada pasien yang tentunya harus
dipatuhi
Lanjutan…
• Lingkungan • Hidangan rumah sakit
Lingkungan rumah sakit yang tidak Makanan atau minuman yang
bersih juga dapat menyebabkan disajikan kepada penderita bisa
infeksi nosokomial, sebab jadi telah terkontaminasi
mikroorganisme penyebab infeksi mikroorganisme patogen
dapat tumbuh dan berkembang
pada lingkungan yang kotor dan
lembab
Lanjutan…
• Penderita lain • Pengunjung
Keberadaan penderita lain dalam Pengunjung dapat menyebarkan
satu kamar atau ruangan atau infeksi yang didapat dari luar
bangsal perawatan dapat ke dalam lingkungan rumah sakit,
merupakan sumber penularan atau sebaliknya, yang dapat
ditularkan dari dalam rumah sakit
ke luar rumah sakit
Lanjutan…
• Ulkus Dekubitus
Ulkus dekubitus atau luka tekan adalah
kerusakan jaringan
yang terlokalisir yang disebabkan
karena adanya kompresi jaringan
lunak diatas tulang menonjol (body
prominence) dan adanya tekanan
dari luar dalam jangka waktu yang lama

Anda mungkin juga menyukai