NOSOKOMIA
L
1. Staphylococcus aureus
Umumnya ditularkan oleh para petugas yang biasanya “karier” dan ditularkan
melalui tangan
Dapat ditemukan di kulit, lubang hidung dan nasofaring.
Manifestasi berupa pustula dikulit, konjungtivitis, absessubkutan,
paronikia, sepsis, pneumonia, meningitis,osteomielitis, enteritis.
ETIOLOGI
2. Streptococcus
Dibawa oleh bayi pada waktu lahir / didapat di tempat perawatan yang
ditularkan oleh petugas bangsal.
Masuk ke tubuh melalui kulit yang lecet, jalan nafas atau pencernaan
3.Pneumococcus
Penularan biasanya berasal dari“karier” yaitu petugas.
6.Neisseria gonorrhoeae
Infeksi pada mata : Gonococcal ophthalmia neonatorum.
gonococcal arthritis dan disseminated gonorrhoe.
8. Infeksi jamur
Candida albicans
Didapatkan Intra uterin sebagai akibat naiknya mikroorganisme ini dari
vagina ke uterus, menimbulkan pneumonia kongenital dan septikemia.
Didapat di tempat perawatan, misalnya ditularkan melalui dot, tangan
para petugas
Manifestasi Oral Thrush (Candidiasis mulut).
Memudahkan terjadinya Candidiasis usus dengan tanpa diare,
candidiasis perianal, candidiasis paru dan candidia sissistemik.
Pemakaian obat antibiotika dan kortikosteroid yang lama juga
memudahkan timbulnya infeksi candida.
ETIOLOGI
9.Infeksi virus
ECHO (Enteric Cythopathogenic Human Orphan) virus
menyerang alat pernafasan, pencernaan, meningitis
Coxsackie virus miokarditis, meningoensefalitis,
Adeno virus pneumonia, hepatosplenomegali, ikterus
& perdarahan
Syncytial virus terutama menyerang alat pernafasan.
PATOFISIOLOGI
Terdapat dua faktor yang memegang peranan penting dalam
terjadinya infeksi nosokomial :
Faktor Endogen
Faktor yang ada di dalam penderita sendiri seperti umur,
sex, dan penyakit penyerta.
Faktor Eksogen
Faktor di luar penderita, seperti lama penderita dirawat di
rumah sakit, kelompok yang merawat penderita, lingkungan,
peralatan, dan teknik medis yang dilakukan.
PATOFISIOLOGI
Susan c, (2001)
berpendapat faktor-faktor yang memegang
peranan penting adalah:
Agent, yaitu adanya mikroba yang infeksius
Reservoir, yaitu tempat bagi mikroba untuk berkembang
biak
Portal of exit, misalnya saluran nafas, pencernaan,
urogenital
Means of transmission, misalnya melalui udara, kontak
langsung atau melalui alat
Portal of entry, misalnya kulit dinding mukosa,
urogenital,dan saluran pencernaan
PATOFISIOLOGI
Cara Penularan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit
CARA PENULARAN INFEKSI NOSOCOMIAL DI RS
KLASIFIKASI
Yaitu penularan infeksi melalui pasien itu sendiri, dengan kuman penyebab
berasal dari pasien itu sendiri (endogenous floral)
Infeksi silang (cross infection)
Yaitu infeksi yang disebabkan oleh kuman dari pasien, sebagai sumber
infeksi kepada pasien lain di rumah sakit, baik secara langsung maupun tidak
langsung
Infeksi lingkungan (environmental infection)
1. Dekontaminasi tangan
Transmisi penyakit melalui tangan dapat
diminimalisasi dengan menjaga hiegene dari tangan.
Contoh: memakai sarung tangan ketika akan
mengambil atau menyentuh darah, cairan tubuh,
atau keringat, tinja, urin, membran mukosa dan
bahan yang kita anggap telah terkontaminasi, dan
segera mencuci tangan setelah melepas sarung
tangan.
PENATALAKSANAAN DANPENCEGAHAN
7. Rumah sakit juga berperan sangat besar terhadap pencegahan &pengendalian Infeksi
nosokomial, yaitu dengan cara:
Mempersiapkan pedoman atau standart prosedur-prosedur tetap.
Melengkapi kebijakan-kebijakan umum Rumah sakit, seperti:
Kebijakan penggunaan antiseptik dan desinfektan,
Kebijakan isolasi ruang perawatan,
Kebijakan kamar operasi.
Melakukan Surveilans Infeksi Nosokomial.
AKIBAT INFEKSI NOSOKOMIAL
Semoga Bermanfaat =)