Anda di halaman 1dari 14

IMPLEMENTASI

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

designed by -tinyPPT.com
designed by TinyPPT.com
-
01 Mengidentifikasi pasien
dengan benar

02 Meningkatkan komunikasi
yang efektif

03 Meningkatkan keamanan
obat high-alert

04 Memastikan operasi yang


aman

05 Mengurangi risiko infeksi


akibat perawatan kesehatan

06 Mengurangi risiko cedera


pasien akibat terjatuh

designed by TinyPPT.com
-
SKP 5
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi di rumah
sakit adalah dengan menerapkan hand hygiene yang baik. Penerapan hand
hygiene yang baik dapat mencegah tertularnya infeksi dari pasien ke petugas maupun
dari petugas ke pasien. Faktor kepatuhan petugas merupakan penyebab belum
optimalnya pelaksanaan sasaran ini.

ALPINE SKI HOUSE


• Suntikan yang tidak aman dan seringkali tidak perlu.

• Penggunaan alat medis tanpa ditunjang pelatihan maupun dukungan laboratorium.

• Standar dan praktek yang tidak memadai untuk pengoperasian bank darah dan pelayanan transfusi

• Penggunaan cairan infus yang terkontaminasi, khususnya di rumah sakit yang membuat cairan sendiri

• Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik karena penggunaan antibiotik spektrum luas yang berlebih atau salah

• Berat penyakit yang diderita

• Penderita lain, yang juga sedang dalam proses perawatan

• Petugas pelaksana (dokter, perawat dan seterusnya)

• Peralatan medis yang digunakan

• Tempat (ruangan/bangsal/kamar) dimana penderita dirawat

• Tempat/Kamar dimana penderita menjalani tindakan medis akut seperti kamar operasi dan kamar bersalin

• Makanan dan minuman yang disajikan

• Lingkungan rumah sakit secara umum


Penularan melalui Penularan melalui Penularan dengan
Penularan secara kontak Common Vehicle udara dan inhalasi perantara vector
•Penularan ini dapat terjadi secara kontak •Penularan ini melalui •Penularan ini terjadi •Penularan ini
langsung, kontak tidak langsung dan benda mati yang telah bila mikroorganisme dapat terjadi
droplet. terkontaminasi oleh mempunyai ukuran secara eksternal
•Kontak langsung terjadi bila sumber kuman dan dapat yang sangat kecil maupun internal.
infeksi berhubungan langsung menyebabkan penyakit sehingga dapat •eksternal :
dengan penjamu, misalnya person to pada lebih dari satu mengenai penjamu hanya terjadi
person pada penularan infeksi virus penjamu. dalam jarak yang pemindahan
Hepatitis A secara fecal oral. •Jenis common cukup jauh dan secara
vehicle adalah melalui saluran mekanis dari
•Kontak tidak langsung terjadi apabila pernafasan.
penularan membutuhkan objek darah/produk mikroorganis
darah, cairan intra • Misalnya me yang
perantara (biasanya benda mati). Hal mikroorganisme
ini terjadi karena benda mati vena, obat-obatan menempel
dan sebagainya. yang terdapat pada tubuh
tersebut telah terkontaminasi oleh dalam sel-sel
infeksi, misalnya kontaminasi kulit yang vektor,
peralatan medis oleh terlepas misalnya
mikroorganisme. (staphylococcus) shigella dan
dan tuberculosis. salmonella
oleh lalat.

-
Agent
rangkaian yang
harus ada untuk
Host reservoirs
menimbulkan
infeksi
apabila satu mata rantai Portal of entry Portal of exit
diputus atau dihilangkan,
maka penularan infeksi Means of
dapat dicegah atau
transmission
dihentikan
-
a. Umur: b. Status imun yang rendah/tergantung (imuno-kompromais) :

Neonatus dan lansia lebih rentan. penderita dengan penyakit kronik, penderita keganasan, obat-obat imunosupresan.

c. Interupsi barier anatomis:

1) Kateter urin: meningkat kejadian infeksi saluran kemih (ISK)


2) Prosedur operasi: dapat menyebabkan infeksi luka operasi (ILO) atau “Surgical Site Infection” (SSI).
3) Intubasi pernafasan: meningkatkan kejadian : “Hosptal Acquired Pneumonia” (HAP/VAP).
4) Kanula vena dan arteri: menimbulkan infeksi luka infus (ILI), “Blood Stream Infection” (BSI).

d. Implantasi benda asing :


1) “indwelling catheter” e. Perubahan mikroflora normal:
2) “surgical suture material” pemakaian antibiotika yang tidak bijaksana menyebabkan timbulnya
3) “cerebrospinal fluid shunts” kuman yang resisten terhadap berbagai antimikroba.
4) “valvular/vascular prostheses”

-
Central venous
catheter–related
CRBSI bloodstream
infections

Catheter-
EMPAT
associated
SPESIFIK
INFEKSI/
CAUTI urinary tract
HAIs infections

VAP Ventilator-
associated
pneumonia
SSI
Surgical site
infections -
Infeksi Saluran Kemih (ISK) Infeksi Daerah Operasi (IDO)

Ventilator associated pneumonia (VAP) Infeksi Aliran Darah (IAD)


Melakukan
dekontaminasi Menjaga
Mencuci Menggunakan Manajemen
, pencucian sanitasi
tangan APD alat tajam
dan sterilisasi lingkungan
instrumen

-
NAKES wajib menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya dan orang lain serta bertanggung jawab sebagai pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan.
NAKES bertanggung jawab dlm mengunakan dan memelihara sarana dg baik dan benar agar selalu siap pakai dan dapat dipakai selama mungkin.

Kewajiban dan tanggung jawab NAKES: 1) Bertanggung jawab melaksanakan dan menjaga kesalamatan kerja di lingkungan. 2) wajib mematuhi intruksi yang
diberikan dalam rangka kesehatan dan keselamatan kerja, dan 3) membantu mempertahankan lingkungan bersih dan aman.

Mengetahui kebijakan dan menerapkan prosedur kerja, pencegahan infeksi, dan mematuhinya dalam pekerjaan sehari-hari.

NAKES yang menderita penyakit yang dapat meningkatkan resiko penularan infeksi, baik dari dirinya kepada pasien atau sebaliknya, sebaiknya tidak
merawat pasien secara langsung.

Sebagai contoh misalnya, pasien penyakit kulit yang basah seperti eksim, bernanah, harus menutupi kelainan kulit tersebut dengan plester kedap air, bila
tidak memungkinkan maka tenaga kesehatan tersebut sebaiknya tidak merawat pasien.

Bagi tenaga kesehatan yang megidap HIV mempunyai kewajiban moral untuk memberi tahu atasannya tentang status serologi bila dalam pelaksanaan pekerjaan status
serologi tersebut dapat menjadi resiko pada pasien, misalnya tenaga kesehatan dengan status HIV positif dan menderita eksim basah.

-
Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017:
Pokok dari eliminasi infeksi adalah ( ) yang tepat

Pelaksanaan PPI di Fasyankes untuk melindungi pasien, petugas


kesehatan, pengunjung yang menerima yankes serta masyarakat dalam
lingkungannya dengan cara

melalui dan berdasarkan .

Bagi pasien yang memerlukan , maka akan


diterapkan yang terdiri dari
kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi.

-
standar yaitu
kewaspadaan yang utama,
dirancang untuk diterapkan secara
rutin dalam perawatan seluruh
pasien di RS dan fasyankes lainnya,
baik yang telah didiagnosis, diduga
terinfeksi atau kolonisasi.

diterapkan untuk
mencegah transmisi silang
sebelum pasien di diagnosis, sebelum
adanya hasil pemeriksaan
laboratorium dan setelah pasien
didiagnosis.

CDC dan HICPAC merekomendasikan


yang harus dilaksanakan di semua fasyankes dan dipatuhi dalam
kewaspadaan standar. -

Anda mungkin juga menyukai