Supervisor:
dr. Wian Pisia A, MH, Sp.KF
Residen Pembimbing:
dr. Yudhitya Meglan H
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kasus meninggal Peningkatan prevalensi
HIV, Hepatitis B dan C, Penularan dapat
karena penyakit infeksi
Tuberkulosis, dan infeksi terjadi melalui cairan-
semakin meningkat H5N1, infeksi bakteri atau cairan yang keluar dari
terutama di negara HTCV pada pekerja di dalam tubuh jenazah.
berkembang. ruang autopsi.
Manfaat
■ Diharapkan melalui penulisan ini dapat memberikan
pengetahuan dan manfaat kepada semua pihak, khususnya
kepada penulis, teman sejawat dan petugas pemulasaran
jenazah untuk mencegah infeksi dapatan dan meningkatkan
kualitas pelayanan di kamar jenazah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
INFEKSI
■ Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen dan
bersifat sangat dinamis.
■ Mekanisme transmisi mikroba patogen ke pejamu yang rentan
(suspectable host) dapat terjadi melalui dua cara:
– Transmisi langsung (direct transmission)
– Transmisi tidak langsung (indirect transmission)
■ Vehicle-borne
■ Vector-borne :
■ Cara mekanis
■ Cara biologis
■ Food-borne
■ Water-borne
■ Air-borne
INFEKSI DAPATAN
INSTALASI KEDOKTERAN
FORENSIK
DEFINISI INFEKSI NOSOKOMIAL
■ Noso = penyakit
■ Komeo = rumah sakit
Infeksi yang didapat di rumah sakit,
tanpa adanya tandaa-tanda infeksi
sebelumnya dan pertama kali muncul
kurang dari 48 jam.
Pengertian Infeksi Dapatan dari Kamar Jenazah
Source
TIGA KOMPONEN PADA
INFEKSI NOSOKOMIAL
Susceptible Means Of
Host Transmission
Rute Infeksi
■ Luka akibat cedera jarum suntik
■ Percikan darah atau cairan tubuh lainnya ke luka terbuka.
■ Kontak darah atau cairan tubuh lainnya dengan selaput
lendir mata, hidung atau mulut.
■ Menghirup dan menelan partikel aerosol.
Risiko dan Bahaya dalam Kamar jenazah
Penyakit Terkena cipratan / kontak Aerosol: Agen mikobakteri. Darah
Menular dekat. / cairan tubuh: HIV, Hepaitis B,
Permukaan kulit yang rusak. Hepatitis C & infeksi parasit.
Permukaan mukosa. Penyalahgunaan narkoba
Darah, cairan tubuh dan intravena: merupakan risiko
jaringan dari jenazah dengan terbesar penularan virus, agen
penyakit infeksi dan pecandu bakteri seperti staphylococcus
narkoba. streptococcus dan salmonella
Isolation Precautions ( Standard precaution)
PENCEGAHAN / TINDAKAN
PENCEGAHAN
Vaksinasi
hepatitis B
Imunisasi BCG
Pemakaian masker
respirator N-95
Penggunaan Pakaian Pelindung
Sarung tangan
Penggunaan
pemeriksaan
Pakaian Pelindung
Pelindung
saluran nafas
Pelindung
terhadap
Pelindung percikan: visor,
seluruh tubuh : apron, sepatu
gaun/mantel bot karet
Klasifikasi Agen Infeksius Pada Jenazah
Sumber utama infeksi Candida adalah flora normal dalam tubuh pada pasien
dengan immunocompromise, dan luar tubuh seperti pada bayi baru lahir yang
mendapatkan infeksi Candida dari jalan lahir.
Candida atau kandidiasis, dapat bersifat akut atau subakut mengenai mulut,
vagina, kulit, kuku, bronki atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan
septikemia, endokarditis, atau meningitis
INFEKSI VIRUS
HIV-AIDS
Potensi penularan:
Cairan tubuh (darah, air mani,
ekskresi vagina, CSS, sinovial,
pleural, peritoneal, perikardial,
ketuban)
Potensi penularan:
Semua cairan tubuh
(Risiko penularan lebih besar
dari HIV)
Potensi penularan:
Cairan tubuh