Anda di halaman 1dari 12

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN

INFEKSI

 Deni Setiawan
 Dise Putri Nurul f
 Maylisa
 Sintia Dewi
PENGERTIAN INFEKSI

 Infeksi adalah proses dimana seseorang


rentan (susceptible) terkena invasi agen
patogen atau infeksius yang tumbuh,
berkembang biak dan menyebabkan sakit.
Yang dimaksud agen bisa berupa bakteri,
virus, ricketsia, jamur, dan parasit. Penyakit
menular atau infeksius adalah penyakit
tertentu yang dapat berpindah dari satu
orang ke orang lain baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Definisi Infeksi Nosokomial

Nosokomial berasal dari bahasa Yunani, dari


kata nosos yang artinya penyakit dan komeo
yang artinya merawat. Nosokomion berarti
tempat untuk merawat/rumah sakit. Jadi, infeksi
nososkomial dapat diartikan sebagai infeksi yang
terjadi di rumah sakit. Infeksi Nosokomial adalah
infeksi silang yang terjadi pada perawat atau
pasien saat dilakukan perawatan di rumah sakit.
Penyebab Infeksi Nosokomial

 1. Suntikan yang tidak aman dan seringkali tidak perlu.


 2. Penggunaan alat medis tanpa ditunjang pelatihan
maupun dukungan laboratorium.
 3. Standar dan praktek yang tidak memadai untuk
pengoperasian bank darah dan pelayanan transfusi.
 4. Penggunaan cairan infus yang terkontaminasi,
khususnya di rumah sakit yang membuat cairan sendiri.
 5. Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik karena
penggunaan antibiotik spektrum uas yang berlebih atau
salah.
Cara Penularan Infeksi Nosokomial

 1. Penularan secara kontak


 2. Penularan melalui Common Vehicle
 3. Penularan melalui udara dan inhalasi
 4. Penularan dengan perantara vektor
Pencegahan dan Proses Infeksi

o Proses Infeksi
Didalam proses infeksi memiliki tahapan
tertentu yaitu :
1. Periode Inkubasi
2. Tahap Prodomal
3. Tahap Sakit
4. Tahap Pemulihan
o Pertahanan Terhadap Infeksi
Tubuh memiliki pertahanan normal terhadap
infeksi,yaitu :
1. Flora Normal
2. Pertahanan Sistem Tubuh
3. Inflamasi
4. Respon Imun
Kunci pencegahan infeksi pada fasilitas pelayanan kesehatan
adalah mengikuti prinsip pemeliharaan hygene yang baik, kebersihan
dan kesterilan dengan lima standar penerapan yaitu:
 1. Mencuci tangan untuk menghindari infeksi silang
 2. Menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari kontak
dengan darah atau cairan tubuh lain
 3. Manajemen alat tajam secara benar untuk menghindari resiko
penularan penyakit melalui benda-benda tajam yang tercemar
oleh produk darah pasien
 4. Melakukan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi instrumen
dengan prinsip yang benar
 5. Menjaga sanitasi lingkungan secara benar
Faktor Resiko “Healthcare-
Associated Infections” (HAIs).
 A. Umur : neonatus dan lansia lebih rentan.
 B. Status imun yang rendah/tergantung (imuno-kompromais) :
penderita dengan penyakit kronik, penderita keganasan, obat-obat
imunosupresan.
 C. Interupsi barier anatomis :
 1) Kateter urin : meningkat kejadian infeksi saluran kemih (ISK)
 2) Prosedur operasi : dapat menyebabkan infeksi luka operasi (ILO)
atau “Surgical Site Infection” (SSI).
 3) Intubasi penafasan : meningkatkan kejadian : “Hosptal Acquired
Pneumonia” (HAP/VAP).
 4) Kanula vena dan arteri : menimbulkan infeksi luka infus (ILI), “Blood
Stream Infection” (BSI).
 5) Luka dan trauma
Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi
Proses terjadinya infeksi bergantung
kepada interaksi antara suseptibilitas
pejamu, agen infeksi (patogenesis,virulesi
dan dosis) serta cara penularan. Identifikasi
faktor resiko pada penjamu dan
pengendalian terhadap infeksi tertentu
dapat mengurangi insiden terjadinya infeksi
(HAIs), baik pada pasien ataupun pada
petugas kesehatan
Peran Perawat Dalam Pencegahan
Infeksi Nosokomial
 Tenaga kesehatan wajib menjaga
kesehatan dan keselamatan dirinya dan
orang lain serta bertanggung jawab sebagai
pelaksanaan kebijakan yang telah
ditetapkan. Tenaga kesehatan juga
bertanggung jawab dalam mengunakan
saran yang telah disediakan dengan baik
dan benar serta memelihara sarana agar
selalu siap pakai dan dapat dipakai selama
mungkin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai