Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan
terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk mengatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kesehatan termasuk dalam infeksi saluran kemih, infeksi pada aliran darah (blood streang infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ventilasi mekanis). PENGERTIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi adalah proses dimana seseorang rentan
(susceptible) terkena invasi agen patogen atau infeksius yang tumbuh, berkembang biak dan menyebabkan sakit. Yang dimaksud agen bisa berupa bakteri, virus, ricketsia, jamur, dan parasit. Penyakit menular atau infeksius adalah penyakit tertentu yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL
Penyebab terjadinya infeksi nosokomial adalah :
1. Suntikan yang tidak aman dan seringkali tidak perlu.
2. Penggunaan alat medis tanpa ditunjang pelatihan maupun
dukungan laboratorium.
3. Standar dan praktek yang tidak memadai untuk pengoperasian
bank darah dan pelayanan transfusi
4. Penggunaan cairan infus yang terkontaminasi, khususnya di
rumah sakit yang membuat cairan sendiri
5. Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik karena penggunaan
antibiotik spektrum luas yang berlebih atau salah 6. Berat penyakit yang diderita 7. Penderita lain, yang juga sedang dalam proses perawatan
8. Petugas pelaksana (dokter, perawat dan seterusnya)
9. Peralatan medis yang digunakan
10. Tempat (ruangan/bangsal/kamar) dimana penderita
dirawat
11. Tempat/kamar dimana penderita menjalani tindakan
medis akut seperti kamar operasi dan kamar bersalin
12. Makanan dan minuman yang disajikan
13. Lingkungan rumah sakit secara umum.
NOSOKOMIAL
melalui Common Vehicle
PenularaPenularan secara kontak Penularan n melalui udara dan inhalasi Penularan dengan perantara vector PENCEGAHAN
Mencuci tangan untuk menghindari infeksi
silang. Menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari kontak dengan darah atau cairan tubuh lain. Manajemen alat tajam secara benar untuk menghindari resiko penularan penyakit melalui benda-benda tajam yang tercemar oleh produk darah pasien Melakukan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi instrumen dengan prinsip yang benar. Menjaga sanitasi lingkungan secara benar. Sebagaimana diketahui aktivitas pelayanan kesehatan akan menghasilkan sampah rumah tangga, sampah medis dan sampah berbahaya, yang memerlukan manajemen yang baik untuk menjaga keamanan tenaga rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarat Strelisasi dan desinfeksi merupakan upaya pembunuhan atau penghancuran semua bentuk kehidupan mikroba yang dilakukan dirumah sakit melalui proses fisik atau kimiawi. Aseptik,yaitu tindakan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan Antiseptic, yaitu upaya pencegahan infeksi dengan cara mebunuh atau menghambat pertumbuhan mikro organisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya SUMBER INFEKSI NOSOKOMIAL
Pasien Petugas kesehatan
Pengunjung
Sumber lain PERAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Bertanggung jawab melaksanakan dan menjaga
kesalamatan kerja dilingkungan. Mengetahui kebijakan dan menerapkan prosedur kerja, pencegahan infeksi, dan mematuhinya dalam pekerjaan sehari-hari Tenaga kesehatan yang menderita penyakit yang dapat meningkatkan resiko penularan infeksi, baik dari dirinya kepada pasien atau sebaliknya, sebaiknya tidak merawat pasien secara langsung.