NAMA KELOMPOK :
● Elena Savira
(NIM 221091014)
● Larasati
(NIM 221091025)
MATERI PEMBAHASAN
4. PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBA
2. KEWASPADAAN UNIVERSAL INFEKSIUS
1. ISTILAH DALAM PI
PENGERTIAN INFEKSI
1. Universal Preucation
Universal Precaution adalah suatu cara untuk
melindungi, mencegah, dan meminimalkan infeksi silang
antara anggota staf pasien yang bersentuhan langsung
dengan pasien atau cairan tubuh pasien yang terinfeksi
penyakit menular (seperti HIV/AIDS dan hepatitis). Prinsip
dasar kewaspadaan universal meliputi cuci tangan yang
benar sesuai standar, penggunaan alat pelindung diri (APD),
pengolahan linen, pengolahan limbah, dan penciptaan
lingkungan kerja yang aman
2. Kewaspadaan Universal dalam pelayanan kebidanan
Dalam pelayanan kesehatan, kewaspadaan standar dilakukan untuk menjaga agar
infeksi tetap terkendali dan tidak menular ke pasien dan petugas kesehatan. Prinsip
kewaspadaan universal adalah darah pasien, semua cairan tubuh, sekret, kulit yang
tidak utuh, dan selaput lendir dianggap sebagai sumber potensial untuk penularan
infeksi, termasuk HIV.
3. Sejarah Perkembangan Kewaspadaan Universal
"Kewaspadaan Universal" dimulai dengan pengenalan infeksi nosokomial, yaitu
infeksi yang disebabkan oleh prosedur medis dan terus menjadi ancaman bagi
petugas kesehatan dan pasien.
4. Alasan Dasar Penerapan Kewaspadaan Universal
Kewaspadaan standar diharapkan dapat mengurangi kemungkinan
patogen dari sumber yang dikenal dan tidak diketahui ditularkan melalui
darah dan cairan tubuh lainnya. Aplikasi ini merupakan tindakan
pengendalian dan pencegahan infeksi yang harus dilaksanakan secara
teratur untuk semua pasien dan fasilitas kesehatan (FPK).
3. PEMPROSESAN ALAT
PEMPROSESAN ALAT
1. Pemrosesan Alat Bekas Pakai
Pada limbah medis yang bersifat infeksius, terdapat beberapa metode dan alat
yang telah digunakan sebagai sarana.penanganan awal, sebelum pengolahan
yaitu:
a. Dekontaminasi secara kimia (misal: menggunakan desinfektan)
b. Penggunaan steam autoclaving atau hydroclaving
c. Microwave
d. Pengemasan menggunakan kantong plastik khusus dan/atau safety box
untuk limbah benda tajam
e. Penyimpanan sementara tanpa atau menggunakan refrigerasi
f. Kombinasi sebagian atau semuanya.
2. Insenerasi Limbah Medis
Insinerasi limbah medis adalah proses pengolahan limbah
organik (infeksius) yangterkandung dalam limbah medis
dengan pembakaran suhu tinggi, dalam suatu sistem yang
terkontrol dan terisolasi dari lingkungannya, hal ini
dilakukan agar sifat bahayanya hilang atau berkurang.
Insinerasi dan berbagai alternatif pengolahan limbah
menggunakansuhu tinggi dikenal sebagai
pengolahantermal. Pada insinerasi berbagai jenis limbah
akan dikonversi menjadi abu (ash), gas buang (flue gas)
dan panas (energy).
4. PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH
INFEKSIUS
PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH INFEKSIUS
1. Definisi Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah adalah semua kegiatan, baik administrative maupun
operasional (termasuk kegiatan transportasi),melibatkan
penanganan,perawatan,mengkondisikan,penimbunan,dan pembuangan
limbah. Limbah Infeksius adalah limbah yang diduga mengandung patogen
(bakteri, virus, parasit dan jamur) dalam jumlah yang cukup untuk
menyebabkan penyakit pada pejamu yang rentan meliputi :Kultur dan stok
agesn infeksius dari aktivitas laboratorium Limbah hasil operasi atau otopsi
dari pasien yang menderita penyakit menular Limbah pasien yang
menderita penyakit menular dan bagian isolasi -Alat atau materi lain yang
tersentuh orang yang sakit.
2. Ruang Lingkup
Pengelolaan limbah dan benda tajam memiliki ruang lingkup di semua ruangan: rawat
inap, rawat jalan dan semua instalasi penunjang. Ruang Lingkup pengelolaan limbah
tubuh di rumah sakit: Pemilahan,Pewadahan,Pengangkutan,Peyimpanan,Pemusnahan.
3. Tata Laksana
Tata laksana proses pengelolaan limbah dan benda tajam dimulai dari
identifikasi, pemisahan, labeling, pengangkutan, pemyimpanan hingga
pembuangan/pemusnahan.
1.Identifikasi jenis limbah
2.Pemisahan Limbah
3.Labeling
4.Wadah
5.Pengangkutan Limbah
THANKS YOU