Anda di halaman 1dari 16

MENGGUNAKAN DAN MELAKUKAN

PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI


PRAKTIK KEBIDANAN

DOSEN PENGAMPU : Oon Fatonah.A,SKM,MKM


Kelompok 9

NAMA KELOMPOK :

● Elena Savira
(NIM 221091014)

● Larasati
(NIM 221091025)
MATERI PEMBAHASAN

1. ISTLAH DALAM PI 3. PEMPROSESAN ALAT

4. PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBA
2. KEWASPADAAN UNIVERSAL INFEKSIUS
1. ISTILAH DALAM PI
PENGERTIAN INFEKSI

Infeksi merupakan kondisi dimana ada mikroorganisme atau benda


asing masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit tertentu.
Infeksi merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka
kematian ibu dan bayi baru lahir. Ibu bersalin yang menerima
pelayanan medis dan kesehatan, baik di rumah sakit atau klinik
bersalin, dihadapkan kepada risiko terjadinya infeksi. Kejadian infeksi
sebenarnya dapat dicegah dan diminimalkan kejadiannya dengan
upaya melaksanakan tindakan pencegahan infeksi dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
ISTILAH DALAM PI

Istilah-istilah dalam pencegahan infeksi sebagai berikut:


a.Asepsis atau teknik aseptic Asepsis adalah istilah umum yang biasa digunakan dalam pelayanan
kesehatan. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan semua usaha yang dilakukan dalam mencegah
masuknya mikroorganisme kedalam tubuh dan berpotensi untuk menimbulkan infeksi.
b. Antisepsis Antisepsis adalah pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kulit atau jaringan tubuh lainnya.
c. Dekontaminas iDekontaminasi adalah tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa petugas
kesehatan dapat menangani secara aman berbagai benda yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh.
d. Mencuci dan membilas mencuci dan membilas adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk
menghilangkan semua cemaran darah, cairan tubuh atau benda asing (misalnya debu, kotoran) dari
kulit atau instrument/peralatan.
e. Desinfeksi adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan hampir semua mikroorganisme
penyebab penyakit yang mencemari benda-benda mati atau instrument.
2. KEWASPADAAN UNIVERSAL
KEWASPADAAN UNIVERSAL

1. Universal Preucation
Universal Precaution adalah suatu cara untuk
melindungi, mencegah, dan meminimalkan infeksi silang
antara anggota staf pasien yang bersentuhan langsung
dengan pasien atau cairan tubuh pasien yang terinfeksi
penyakit menular (seperti HIV/AIDS dan hepatitis). Prinsip
dasar kewaspadaan universal meliputi cuci tangan yang
benar sesuai standar, penggunaan alat pelindung diri (APD),
pengolahan linen, pengolahan limbah, dan penciptaan
lingkungan kerja yang aman
2. Kewaspadaan Universal dalam pelayanan kebidanan
Dalam pelayanan kesehatan, kewaspadaan standar dilakukan untuk menjaga agar
infeksi tetap terkendali dan tidak menular ke pasien dan petugas kesehatan. Prinsip
kewaspadaan universal adalah darah pasien, semua cairan tubuh, sekret, kulit yang
tidak utuh, dan selaput lendir dianggap sebagai sumber potensial untuk penularan
infeksi, termasuk HIV.
3. Sejarah Perkembangan Kewaspadaan Universal
"Kewaspadaan Universal" dimulai dengan pengenalan infeksi nosokomial, yaitu
infeksi yang disebabkan oleh prosedur medis dan terus menjadi ancaman bagi
petugas kesehatan dan pasien.
4. Alasan Dasar Penerapan Kewaspadaan Universal
Kewaspadaan standar diharapkan dapat mengurangi kemungkinan
patogen dari sumber yang dikenal dan tidak diketahui ditularkan melalui
darah dan cairan tubuh lainnya. Aplikasi ini merupakan tindakan
pengendalian dan pencegahan infeksi yang harus dilaksanakan secara
teratur untuk semua pasien dan fasilitas kesehatan (FPK).
3. PEMPROSESAN ALAT
PEMPROSESAN ALAT
1. Pemrosesan Alat Bekas Pakai
Pada limbah medis yang bersifat infeksius, terdapat beberapa metode dan alat
yang telah digunakan sebagai sarana.penanganan awal, sebelum pengolahan
yaitu:
a. Dekontaminasi secara kimia (misal: menggunakan desinfektan)
b. Penggunaan steam autoclaving atau hydroclaving
c. Microwave
d. Pengemasan menggunakan kantong plastik khusus dan/atau safety box
untuk limbah benda tajam
e. Penyimpanan sementara tanpa atau menggunakan refrigerasi
f. Kombinasi sebagian atau semuanya.
2. Insenerasi Limbah Medis
Insinerasi limbah medis adalah proses pengolahan limbah
organik (infeksius) yangterkandung dalam limbah medis
dengan pembakaran suhu tinggi, dalam suatu sistem yang
terkontrol dan terisolasi dari lingkungannya, hal ini
dilakukan agar sifat bahayanya hilang atau berkurang.
Insinerasi dan berbagai alternatif pengolahan limbah
menggunakansuhu tinggi dikenal sebagai
pengolahantermal. Pada insinerasi berbagai jenis limbah
akan dikonversi menjadi abu (ash), gas buang (flue gas)
dan panas (energy).
4. PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH
INFEKSIUS
PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH INFEKSIUS
1. Definisi Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah adalah semua kegiatan, baik administrative maupun
operasional (termasuk kegiatan transportasi),melibatkan
penanganan,perawatan,mengkondisikan,penimbunan,dan pembuangan
limbah. Limbah Infeksius adalah limbah yang diduga mengandung patogen
(bakteri, virus, parasit dan jamur) dalam jumlah yang cukup untuk
menyebabkan penyakit pada pejamu yang rentan meliputi :Kultur dan stok
agesn infeksius dari aktivitas laboratorium Limbah hasil operasi atau otopsi
dari pasien yang menderita penyakit menular Limbah pasien yang
menderita penyakit menular dan bagian isolasi -Alat atau materi lain yang
tersentuh orang yang sakit.
2. Ruang Lingkup
Pengelolaan limbah dan benda tajam memiliki ruang lingkup di semua ruangan: rawat
inap, rawat jalan dan semua instalasi penunjang. Ruang Lingkup pengelolaan limbah
tubuh di rumah sakit: Pemilahan,Pewadahan,Pengangkutan,Peyimpanan,Pemusnahan.
3. Tata Laksana
Tata laksana proses pengelolaan limbah dan benda tajam dimulai dari
identifikasi, pemisahan, labeling, pengangkutan, pemyimpanan hingga
pembuangan/pemusnahan.
1.Identifikasi jenis limbah
2.Pemisahan Limbah
3.Labeling
4.Wadah
5.Pengangkutan Limbah
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai