Persetujuan Lisan, biasanya diperlukan untuk tindakan medis yang bersifat non-invasif dan tidak
mengandung risiko tinggi, yang diberikan oleh pihak pasien.
Contohnya, ketika perawat melakukan komunikasi kepada pasien untuk melakukan tindakan
keperawatan yaitu memandikan klien dan perawatn menyanyakan kepada klien dan keluarga
mengenai kesediaan untuk dilakukan tindakan. Kemudian pasien atau keluarga pun hanya
menyetujui dengan lisan tanpa harus dilakukan persetujuan dengan tulisan.