Anda di halaman 1dari 22

FIMOSIS

dr. Narita Riski


ANATOMI
DEFINISI

 Phimosis, dari kata Yunani phimos, merujuk pada ketidakmampuan


untuk menarik preputium ke atas glans penis. Phimosis fisiologis terjadi
pada bayi baru lahir dan anak laki-laki hingga usia 3 tahun, sementara
phimosis patologis biasanya terjadi karena pengembangan phimosis
yang mengalami jaringan parut.

 Fimosis adalah penyempitan pada prepusium.


 Fimosis (phimosis) merupakan kondisi dimana kulit yang melingkupi
kepala penis (glans penis) tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka
seluruh bagian kepala penis (kulup, prepuce, preputium, foreskin,)
ETIOLOGI

• sebenarnya merupakan kondisi normal pada


KONGENITAL
anak-anak
• timbul kemudian setelah tidak mengalami
PATOLOGIK penyunatan. Hal ini berkaitan dengan
kebersihan hygiene alat kelamin yang buruk
PATHWAY
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIS

Kesulitan Buang air kecil

Kesulitan untuk menarik lagi preputium

Pembengkakan ujung penis

Balloning

Sakit berkemih

Kulit penis tidak bisa ditarik kearah pangkal


ketika akan dibersihkan.

Air seni keluar tidak lancar, kadang-kadang


menetes
PENATALAKSANAAN MEDIS

 Salep deksamethasone 0,1% yang


dioleskan 3-4 kali sehari

 Tindakan sirkumsisi (membuang


sebagian atau seluruh bagian
kulitpreputium)

 Teknik bedah lainnya seperti


preputioplasty (memperlebar
bukaan kulit preputium tanpa
memotongnya)
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan darah lengkap

USG penis

Pemeriksaan kadar TSH


komplikasi

Ulserasi meatus
Terbentuknya jaringan parut
Balonitis
Kanker penis
SIRKUMSISI

suatu tindakan
DEFINISI pembuangan dari sebagian
atau seluruh kulup
(prepusium) penis

 Agama
 Sosial Budaya
 Medis
INDIKASI meningkatkan higenitas
 Fimosis
 parafimosis

 Hipospadia
KONTRAINDIKASI
 Epispadia
TEKNIK SIRKUMSISI

GUILLOTINE GOMCO CLAMP

 menggunakan alat yang bisa


menjepit prepusium(klem
 teknik klasik yang merupakan
gomco).
suatu teknik sirkumsisi dengan  penjepitan hanya dilakukan
cara menjepit prepusium secara sebentar saja selama operasi
melintang pada sumbu panjang berlangsung
penis, kemudian memotongnya  Penjepit dilepas lalu dibuang
(sekali pakai) sehingga tidak
terjadi nekrosis
IDENTITAS PASIEN

Nama : Child R F

Jenis kelamin : Laki-Laki

Usia : 10 tahun

Agama : Islam

No MR : 00402211

Tanggal Masuk: 3-10-2020


SUBJEKTIVE

Anamnesis Keluhan
Utama

Alloanamnesis Nyeri buang air


Tanggal masuk kecil
03-10-2020
03-10-2020

Ward Eka hospital


pekanbaru

Nyeri buang air kecil sudah 1 minggu yang lalu


Buang air kecil tidak tuntas dan tersendat
Bengkak tidak ada
Demam ada 1 minggu yang lalu
PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

 Kesadaran:  Tekanan darah:


Composmentis 129/73 mmHg
cooperatif  Suhu tubuh: 36,4oC
 Keadaan umum:  Frekuensi denyut
Tampak sakit nadi: 88
sedang kali/menit, regular
 Tinggi badan: 129  Frekuensi nafas: 20
cm kali/menit
 Berat badan: 29 kg
Konjungtiva anemis (-),
sklera ikterik (-), edema (-)

Inspeksi, Perkusi, Palpasi,


Auskultasi DBN

Inspeksi, Perkusi, Palpasi,


Auskultasi DBN

Akral hangat, deformitas (-),


edema (-), hiperemis (-), ROM
normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


Hemoglobin 13.50 g/dL 12.5 - 16.1
lekosit 6.30 10^3/µL 5.0 - 13.5
Hematokrit 38.60 % 36.0 - 47.0
Eritrosit 4.79 10^6/µL 4.10 - 5.50
Mcv 80.60 fL 78.0 - 95.0
Mch 28.20 pg 24.0 - 30.0
Mchc 35.00 g/dL 33.0 - 37.0
Trombosit 291.00 10^3/µL 150 - 400
ASESSMENT

Diagnosis Kerja Fimosis grade


IV

Prognosis Dubia
PLANNING

Terapi sesuai Terapi sesuai


Dr. Tubagus Odih dr. Richard Pahala S,
Wahid, SpBA Sp.AN

Tindakan sirkumsisi  IVDP 2A : 15cc/jam


Tanggal : 3/10/2020  Puasa 6 jam preop
 S.I.Anestesi
Pukul : 16.15 wib
 Terapi lain diteruskan

 proris 3 x 5cc po
 cendo f sue 1x/hr
FOLLOW UP
Tanggal s o a p

03/10/2020 - Nyeri saat Ku : tampak sakit Fimosis grade IV Terapi sesuai dr. Richard,
berkemih sedang Sp.AN
- BAK tersendat TD : 97/73  IVDP 2A : 15cc/jam
- Demam tidak ada HR :88X/menit  Puasa 6 jam preop
RR:22x/menit  S.I.Anestesi
T :36  Terapi lain diteruskan

04/10/2020 - Nyeri post Ku : tampak sakit Pasca sirkumsisi ai fimosis Terapi sesuai dr. Richard,
operasi minimal sedang Sp.AN
- Demam tidak ada TD : 98/71  Bila mual/muntah -->
HR :88X/menit ekstra Primperan 10mg
RR:22x/menit iv pelan
T :36,6  Torasik 3 x 30mg iv

Terapi sesuai Dr. Tubagus


Odih Wahid, SpBA

 proris 3 x 5cc po
 cendo f sue 1x/hr
pasien diperbolehkan
pulang

Anda mungkin juga menyukai