Anda di halaman 1dari 15

MODUL ILMU DASAR KESEHATAN

(SFS113)

MODUL 1
PENGANTAR ILMU DASAR KESEHATAN

DISUSUN OLEH
MOHAMAD REZA HILMY, SKM, MARS, PhD.

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 15
PENGANTAR

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


• Memahami tujuan dari perkuliahan ilmu dasar kesehatan
• Menguraikan dan memahami sub materi ilmu dasar kesehatan
• Memahami kesehatan masyarakat bagian dari ilmu dasar kesehatan

B. Materi Perkuliahan Ilmu Dasar Kesehatan

• Pengantar perkuliahan ilmu dasar kesehatan.


• Pengertian, definisi, perkembangan dan tantangan kesehatan masyarakat.
• Pendekatan kesehatan masyarakat berdasarkan evidence dan perannya.
• Prinsip ilmu sosial dan perilaku dalam kesehatan masyarakat
• Five level of prevention
• Pengertian dan tujuan antropologi kesehatan
• Hubungan antropologi dengan ilmu sosial lainnya
• Tokoh2 dan aliran2 dalam antropologi
• Pengertian kebudayaan
• Faktor2 yang mempengerahi kebudayaan dan perubahan kebudayaan
• Masyarakat dan sistem sosial
• Pengantar, tujuan dan ruang linkup epidemiologi
• Epidemiologi deskriptif
• Perhitungan frekuensi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 15
C. Penilaian Akhir

UAS 40%
UTS 30%
TUGAS 10%
KUIS 10%
ABSENSI 10%

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 15
D. Pengantar Ilmu Dasar Kesehatan
Ilmu dasar kesehatan pada perkuliahan ini mengikuti kurikulum 2019, yang pada hakekat
gabungan dari tiga mata kuliah yang pada kurikulum sebelumnya sudah ada. Yaitu :

1. Dasar Kesehatan Masyarakat


2. Antropologi Kesehatan
3. Epidemiologi

Ketiga mata kuliah tersebut digabung menjadi satu dalam mata kuliah Ilmu Dasar
Kesehatan dengan bobot 3 sks.
Karena penggabungan dari mata kuliah tersebut, sub materi dibuat dengan singkat dan
padat. Mahasiswa diharapkan selain dapat mengikuti perkuliahan ini dengan baik, juga
diwajibkan mencari materi tambahan dengan membaca rujukan sumber pembelajaran,
jurnal dan bahan bacaan baik yang sudah disediakan maupun diluar sumber tersebut.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 15
E. Definisi Kesehatan Masyrakat
Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut Profesor
Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) adalah ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental,
dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi
lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan
perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini,
pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap
orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga
kesehatannya.
Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah
ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

1. Menurut Winslow (1920) seorang ahli kesehatan masyarakat mendefinisikan


kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat untuk:
1. meningkatkan sanitasi lingkungan
2. mengendalikan infeksi menular
3. pendidikan secara individual dalam hal hygiene perorangan
4. mengorganisasikan pelayanan medis dan perawatan untuk tercapainya
diagnosis dini dan terapi pencegahan terhadap penyakit.
5. Pengembangan sosial kearah adanya jaminan hidup yang layak dalam
bidang kesehatan.

Dengan cara mengorganisasikan hal tersebut di atas, maka akan memungkinkan


setiap warga untuk menyadari dalam hidupnya di bidang kesehatan dan kehidupan.
Menyimak difinisi tersebut di atas, maka terlihat bahwa ternyata Ilmu Kesehatan
Masyarakat itu menyangkut sebuah kompleksitas yang amat dalam sekali, namun
sebenarnya tidak tidak mudah bagi seseorang untuk memahami Ilmu Kesehatan
Masyarakat.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 15
Berdasarkan definisi IKM menurut Winslow dapat disimpulkan bahwa kesehatan
masyarakat mempunyai dua aspek teoritis (ilmu atau akademik) dan praktis
(aplikatif). Kedua aspek ini masing-masing mempunyai peran dalam kesehatan
masyarakat. Dari aspek teoritis kesehatan masyarakat perlu didasari dan didukung
dengan hasil-hasil penelitian. Artinya dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
masyarakat (aplikasi) harus didasarkan pada temuan-temuan (evident based) hasil
kajian ilmiah (penelitian). Sebaliknya kesehatan masyarakat juga harus terapan
(applied) artinya hasil-hasil studi kesehatan masyarakat harus mempunyai manfaat
bagi pengembangan program.

2. Menurut Prayitno (1994) dalam pandangan yang sempit mungkin dapat dikatakan
bahwa Ilmu Kesehatan Masyarakat itu adalah ilmu yang mempelajari sehat dan
sakit saja, dan dalam arti yang luas ternyata Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah
ilmu yang lebih menitikberatkan penanganan kasus-kasus pada upaya-upaya
pencegahan, bukan pada upaya kuratif, sebab dalam IKM dikenal adanya 5 tahap
pencegahan (The Five Level of Prevention) yang terdiri atas :
(a) Upaya Promotive (meningkatkan pemahaman kesehatan)
(b) Upaya Preventive (miningkatkat upaya pencegahan penyakit)
(c) Upaya Protective (meningkatkan perlindungan terhadap penyakit)
(d) Upaya Curative (upaya penyembuhan terhadap penyakit)
(e) Upaya Rehabilitative (upaya pemulihan)

Dengan demikian bila menyimak 5 tahap tersebut di atas, maka terlihat bahwa
sebenarnya yang diutamakan adalah upaya-upaya non kuratif atau upaya non medik,
sebagai contoh adalah upaya promotif yang secara nyata lebih mudah, lebih murah
dan dapat dilakukan oleh siapa saja, artinya tidak memerlukan dokter.

Kedua, upaya preventif atau upaya pencegahan, sebagai contoh adalah anjuran
mencuci tangan sebelum makan, anjuran mandi 2 kali sehari, anjuran mengurangi
konsumsi kolesterol pada penderita Hiperkolesterol, dan sebagainya, maka terlihat
adanya perbedaan yang nyata antara upaya promotif dan preventif.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 15
Ketiga, upaya protektif, adalah upaya perlindungan terhadap risiko yang
mengancam status kesehatan, diantaranya adalah pemakaian sabuk pengaman,
masker, baju kerja, celana kerja, helm atau topi kerja, dan sejenisnya.

Keempat, Curative atau kuratif atau upaya pengobatan. Sebenarnya terkait dalam
hal-hal ini adalah istilah Early Detection and Prompt Treatment yaitu deteksi dini
terhadap adanya penyakit dan adanya penanganan atau pengobatan yang setepat-
tepatnya. Dengan demikian dalam hal ini yang diharapkan adalah perlunya
monitoring terhadap pekerja atau penduduk atau calon penderita yang dilakukan
jauh sebelum yang bersangkutan menderita sakit secara klinis, sehingga
penanganan terhadap penyakit yang disandangnya itu tidak perlu diberikan saat
penderita telah parah penderitaannya.

Kelima, Rehabilitative atau rehabilitatif atau upaya pemulihan adalah upaya


tertentu yang dilakukan agar penderita dimungkinkan meng-alami tahap kembali
seperti semula sebelum menderita penyakit dan dimungkinkan untuk dikembalikan
ketengah-tengah masyarakat lagi, contoh untuk tahap rehabilitasi adalah :
1. Lembaga Pemasyarakatan (Pembinaan Khusus untuk Narapidana)
2. Lokalisasi Wanita Tuna Susila (Pembinaan Khusus untuk Wanita dengan
Risiko Penyakit Menular Seksual)
3. Pembinaan ODHA (Pembinaan Khusus untuk Orang Dengan HIV/AIDS)
4. Rumah Sakit Lali Jiwa, Pakem Yogyakarta (Pembinaan Khusus untuk
Penderita Sakit Jiwa) dan sejenisnya.

3. Neayayina (2001) secara tegas menyebutkan bahwa IImu Kesehatan Masyarakat


Baru atau The New Public Health itu lebih mengarah kepada penanganan penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan penurunan kualitas lingkungan, kebijakan, ekonomi
dan pemasaran pelayanan kesehatan, yang hal itu ditekankan kepada kemandirian
dibidang penyelenggaraannya yaitu self funding, self management dan tidak harus
pemerintah yang menyelenggarakannya asalkan tujuannya adalah untuk
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 15
Memperhatikan uraian tersebut di atas, maka terlihat adanya perbedaan antara Ilmu
Kesehatan Masyarakat Klasik dibanding Ilmu Kesehatan Masyarakat Baru, yang
berarti secara pasti IKM baik klasik atau baru harus tetap diselenggarakan dan
dikembangkan sebab tujuan akhirnya tetap sama, yaitu derajat kesehatan
masyarakat.

4. Menurut American Medical Assosiation (Ikatan Dokter Amerika 1948)


Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat mencakup pula usaha-usaha masyarakat dalam pengadaan pelayanan
kesehatan pencegahan dan pemberantasan penyakit.

5. Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secara


multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya
mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak
untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi
(terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif)
kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo,
2003).
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau
penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :
• Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
• Perbaikan sanitasi lingkungan
• Perbaikan lingkungan pemukiman
• Pemberantasan Vektor
• Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
• Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
• Pembinaan gizi masyarakat
• Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
• Pengawasan Obat dan Minuman
• Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 15
F. Tujuan Kesehatan Masyarakat
Tujuan Kesehatan masyarakat baik dalam bidang promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif adalah tiap warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang
setingi- tinggi baik fisik, mental, sosial serta diharapkan berumur panjang. Adapun
tujuan umum dan tujuan khusus kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
• Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh
dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan secara mandiri
• Khusus
A. Meningkatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
pemahaman tentang pengertian sehat sakit.
B. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan.
C. Tertangani/terlayani kelompok keluarga rawan, kelompok khusus dan kasus
yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan pelayanan kesehatan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 15
G. Ruang Lingkup Kesmas
Ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari 2 (dua) disiplin keilmuan, yakni
bio-medis dan social sciences. Tetapi dalam perkembangannya Ilmu Kesehatan
Masyarakatpun berkembang, sehingga sampai saat ini disiplin ilmu yang mendasari
ilmu kesehatan masyarakat antara lain :
a. Ilmu biologi

b. Ilmu kedokteran

c. Ilmu kimia

d. Fisika

e. Ilmu Lingkungan

f. Sosiologi

g. Antropologi

h. Psikologi

i. Ilmu pendidikan

Keberagaman ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat menjadikan Ilmu Kesehatan
Masyarakat itu menjadi ilmu yang multidisiplin.

Secara luas, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut
sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain :

1. Epidemiologi.

2. Biostatistik/Statistik Kesehatan.

3. Kesehatan Lingkungan.

4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 15
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat.

6. Gizi Masyarakat.

7. Kesehatan Kerja.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 10 /
15
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 11 /
15
H. Prinsip dasar Kesmas bagi fisioterapi

1. Mengutamakan promrotif dan preventif tanpa meninggalkan kuratif dan


rehabilitatif
2. Mempergunakan biaya yang serendah rendahnya dengan hasil sebaik baiknya
3. Berlandaskan kepada kegiatan masyarakat sebagai pelaku maupun sasaran
4. Melibatkan masyarakat secara terorganisasi
5. Diangkat dari masalah kesehatan di masyarakat

I. Komponen Dasar Ilmu Fisioterapi Kesehatan Masyarakat

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 /
15
J. Latihan

1. sebutkan definisi kesehatan masyarakat menurut Ikatan Dokter Amerika (1948)!


2. sebutkan 3 sub materi pada mata kuliah dasar ilmu kesehatan!

K. Jawaban

1. Menurut American Medical Assosiation (Ikatan Dokter Amerika 1948) :


Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat mencakup pula usaha-usaha masyarakat dalam pengadaan
pelayanan kesehatan pencegahan dan pemberantasan penyakit.

2. 3 submateri pada mata kuliah dasar ilmu kesehatan :


- dasar kesehatan masyarakat
- antropologi kesehatan
- epidemiologi kesehatan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 /
15
L. Referensi
1. Richard Riegelman, 2010, Public Health 101: healthy People-healthy Population, Jones
and Bartlett Publishers, LLC (RujukanUtama)
2. Roger Detels, et al (Ed), 2004, Oxford Textbook of Public Health, 4th Edition, Oxford
University Press

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 14 /
15

Anda mungkin juga menyukai