Disusun oleh:
2010306095
UNIVERSITAS ‘ AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
2010306095
Di Universitas Aisyiyah
Yogyakarta
Oleh:
Pembimbing :
Tanggal :
Tanda tangan :
i
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta, ……………2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN…………..…………………………………………...i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................1
A. Definisi Vertigo.................................................................................................1
B. Etiologi Vertigo.................................................................................................2
C. Patologi Vertigo.................................................................................................6
D. Tanda dan Gejala...............................................................................................9
BAB II PROSES FISIOTERAPI............................................................................10
A. Asessmen Fisioterapi.......................................................................................10
B. Diagnosa Fisioterapi........................................................................................11
C. Intervensi Fisioterapi.......................................................................................11
D. Evaluasi............................................................................................................13
BAB III PENUTUP...................................................................................................14
Kesimpulan.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
iii
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Vertigo
Vertigo merupakan persepsi yang salah dari gerakan seseorang atau
visual, dikenal sebagai vertigo vestibuler, dan persepsi berupa rasa berputar
yang timbul akibat gangguan pada sistem vestibuler, dikenal sebagai vertigo
yaitu vertigo vestibuler perifer dengan lesi pada labirin dan nervus
vestibularis, dan vertigo vestibuler sentral dengan lesi pada nukleus batang
berperan terhadap persepsi gerakan, posisi kepala serta orientasi ruang secara
relatif terhadap gravitasi. Informasi yang diterima organ vestibuler dan jaras
dan paling banyak terjadi di dunia. Gejala rasa pusing berputar secara tiba –
tiba diikuti mual muntah dan keringat dingin, yang dipicu oleh perubahan
susunan saraf baik pusat maupun perifer (PERDOSSI, 2012). Insidensi yang
1
terjadi dari BPPV ini adalah 64/100.000 yang pada umumnya melibatkan
kanalis semisirkularis posterior dengan angka resolusi lebih dari 85% setelah
keluhan dan gejala yang sesuai dengan BPPV, harus disesuaikan dengan
kriteria diagnostik BPPV kanalis posterior itu sendiri. Sekitar 50%, penyebab
B. Etiologi Vertigo
Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui
memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vetigo bisa
darah yang terjadi secara tibatiba. Penyebab umum dari vertigo: (Israr, 2008)
1. Keadaan lingkungan
2. Obat-obatan
Alkohol, Gentamisin
3. Kelainan sirkulasi
berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral
2
4. Kelainan di telinga
Meniere
5. Kelainan neurologis
saraf vestibularis.
perifer bila lesi pada labirin dan nervus vestibularis sedangkan sentral bila lesi
pada batang otak sampai ke korteks.Vertigo bukan suatu gejala pusing saja,
tetapi merupakan suatu kumpulan gejala atau satu sindroma yang terdiri dari
1. Vertigo Sentral
Penyebab vertigo jenis sentral biasanya ada gangguan di batang otak atau
3
2. Vertigo Perifer
spontan.
minggu
darurat. Pada penyakit ini, mulainya vertigo dan nausea serta muntah
nistagmus.
4
iritasi lebih lanjut pada sistem vestibular dengan menjaga kepala pada posisi
yang terfiksasi, dengan telinga yang abnormal terletak dibagian paling atas
penyebab utama vertigo. Onsetnya lebih seriang terjadi pada usia rata-
nistagmus.
idiopatik tapi dapat juga diikuti trauma kepala, infeksi kronik telinga,
setelah episode.
b. Ménière’s disease
tinnitus (nada rendah), dan tuli sensoris pada fluktuasi frekuensi yang
5
rendah, dan sensasi penuh pada telinga.Ménière’s disease terjadi pada
ini dapat terjadi idiopatik atau sekunder akibat infeksi virus atau
c. Vestibular Neuritis
C. Patologi Vertigo
Vertigo disebabkan oleh gangguan keseimbangan tubuh yang
apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat. Ada beberapa teori yang
6
di cerebelum dan korteks cerebri. Lama kelamaan akan terjadi
saraf simpatis dan timbul gejala pucat, rasa dingin di kulit, keringat
7
(down regulation) serta penurunan influks calsium. Dalam keadaan ini
6. Teori sinaps
adalah susunan optik dan susunan propioseptik yang melibatkan jaras yang
dan sendi.
8
- Pusat keseimbangan. Berperan dalam modulasi, komparasi, koordinasi
9
BAB II
PROSES FISIOTERAPI
A. Asessmen Fisioterapi
1. Anamnesa Beberapa pertanyaan dapat diajukan dalam menganamnesa
2. Pemeriksaan
a. Tes Orientasi
1) Pasien diarahkan matanyanya untuk melihat kearah kiri dan
kanan, atas dan bawah dan berputar : dapat dilakukan dan
pasien merasakan pusing diakhir gerakan dan tidak ada rasa
mual.
2) Pasien diarahkan menoleh kiri dan kanan, atas dan bawah dan
gerakan kombinasi : dapat dilakukan dan pasien merasakan
pusing diakhir gerakan dan tidak ada rasa mual.
3) Posisi tidur ke duduk dan duduk keberdiri : dapat dilakukan
dan pasien merasakan pusing diakhir gerakan dan tidak ada
rasa mual.
4) Pasien diminta melakukan gerakan shalat : dapat dilakukan
dan pasien merasakan pusing diakhir gerakan dan tidak ada
rasa mual.
1. Test vestibular (vestibular dan non vestibular )
- Uji Romberg
Hasil (mata terbuka) : tidak ada pusing dan mual.
Hasil (mata tertutup) : ada pusing (badan sempoyongan) dan
tidak ada mual.
- Tandem Gait
Hasil : jalannya pasien sedikit sempoyongan.
10
- Uji Tederberger
Hasil : ada pusing
- Uji Unterberger
Hasil : ada pusing
- Uji Tunjuk Barany
Hasil : ada pusing pada saat tutup mata.
- Babysky weil
Hasil : ada pusing saat tutup mata
2. Tes Fungsi Vestibular
- UJi Dix Halpike
Hasil : terasa pusing sekilas
3. Tes Posisi Keseimbangan
- Posisi Duduk
Hasil : ada pusing pada saat tes pergerakan bola mata.
- Posisi Berdiri
Hasil : ada pusing. Pemeriksaan kekuatan otot
B. Diagnosa Fisioterapi
1. Impairmet
2. Funcktional limitation
sholat
3. Participation restriction
C. Intervensi Fisioterapi
11
2. Pasien disarankan dan diajarkan untuk melakukan latihan-latihan sebatas
kemampuannya (pain free) berupa senam vertigo. Adapun latihan-latihan
yang diberikan, yaitu
F: 2 x sehari
I: 8xhitungan,
3xrepitisi, 2 set
1)
T: Neck Flexion-
Extension
T: 2 menit
F: 2 x sehari
I: 8xhitungan,
2) 3xrepitisi, 2 set
T: Neck Rotation
T: 2 menit
F: 2 x sehari
I: 8xhitungan,
3) 3xrepitisi, 2 set
T: Head Tilt
T: 2 menit
F: 2 x sehari
I: 8xhitungan,
3xrepitisi, 2 set
4)
T: Neck Retraction
Exercise
T: 2 menit
F: 2 x sehari
I: 8xhitungan,
3xrepitisi, 2 set
5)
T: Side Bending
Exercise
T: 2 menit
6) F: 2 x sehari
I: 8xhitungan,
3xrepitisi, 2 set
T: Neck Flexion-
12
Extension Resistance
T: 2 menit
F: 2 x sehari
I: 8xhitungan,
3xrepitisi, 2 set
7)
T: Neck Stretching
(right-left side)
T: 2 menit
D. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan memeriksa kembali hal-hal berikut :
2. Inspeksi
3. Palpasi
5. Pemeriksaan Fungsional
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
lingkungan sekitarnya yang disebabkan Vertigo perifer bila lesi pada labirin dan
nervus vestibularis sedangkan sentral bila lesi pada batang otak sampai ke
korteks.Vertigo bukan suatu gejala pusing saja, tetapi merupakan suatu kumpulan
gejala atau satu sindroma yang terdiri dari gejala somatik ( nistagmus, unstable),
14
DAFTAR PUSTAKA
Duarsa, G. W. (2017). Prevalensi dan Angka Kejadian Cedera Saraf Tepi. Bali:
https://sarafambarawa.wordpress.com/2015/05/09/laporan-kasus-
vertigo-perifer-fakhri-hamdi/, 1-12.
Lance S, and Mossman SS. Misleading signs in acute vertigo. Pract Neurol.
2018;18(2):162-165
Jakarta: PERDOSSI,2012 [4
http://jurnal.fk.unand.ac.id, 77-81.
15