bengkak.
Data Objektif :
- Keadaan Umum :
lemah
- Kesadaran:
composmentis
- GCS : 4 5 6
- S : 36,4 oC
- N : 88 x / menit
- RR : 23 x / menit
- TD : 120 / 70 mmHg
- Terpasang O 2 nasal 6
lpm
- Terpasang kateter,
- Balance
Cairan:+691,25cc
Gangguan
Rearbsorbsi
Retensi Cairan,
Natrium
Hipernatremia
Kelebihan Volume
Cairan
Kelebihan Volume
Cairan
Klien 1
Data Subjektif :
bengkak.
Data Objektif :
- Terpasang kateter,
- Balance
Cairan:+691,25cc
kelebihan volume
cairan berhubungan
dengan retensi
cairan.
Kelebihan Volume
Cairan.
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Berhubungan
Dengan
Serta natrium.
NOC
2. Keseimbangan cairan
Kriteria hasil :
Vena jugularis
4. Memelihara tanda –
Nornal
Kecemasan
NIC
Manajemen Cairan
Laboratorium yang
Cairan
11. Monitor tanda – tanda
Vital
Kelebihan cairan
(edema, asites)
Ditentukan
Resepkan
Tepat
Klien 1
hubungan saling
percaya kepada
klien dan
keluarga klien,
untuk menjalin
baik dan
komunikasi
terapeutik
1. Memonitor indikasi
kelebihan cairan
1. Memonitor indikasi
kelebihan cairan
09.30 2. Memonitor
indikasi
kelebihan cairan.
2. Memonitor tanda –
meonitor hasil
laboratorium
2. Memonitor tanda –
meonitor hasil
laboratorium
meonitor hasil
laboratorium
3. Mengkaji tingkat
edema klien.
3. Mengkaji tingkat
edema klien.
11.30 4. Melakukan
kolaborasi
pemberian terapi
Injeksi
Lasix(3x40mg)
Injeksi Ranitidin
(3x50mg)
P/o Asam
Folat(1x5mg)
4. Melakukan
kolaborasi
pemberian terapi
Injeksi
Lasix(3x40mg)
Injeksi Ranitidin
(3x50mg)
P/o Asam
Folat(1x5mg)
4. Melakukan
kolaborasi
pemberian terapi
Injeksi
Lasix(3x40mg)
Injeksi Ranitidin
(3x50mg)
P/o Asam
Folat(1x5mg)
output.
5. Memberikan
penjelasan kepada
klien dan keluarga
tentang pembatasan
oral.
5. Memberikan
penjelasan kepada
tentang pembatasan
oral.
13.00 6. Memberikan
penjelasan
keluarga tentang
pembatasan
oral.
6. Menjaga intake /
output.
6. Menjaga intake /
output.