Anda di halaman 1dari 27

ASKEP GANGGUAN

URINARIA ISK

Disusun oleh:

Kelompok 5

Nitih Panggigih Rosi (A12020082)

Nugroho Widi Tri Utami (A12020083)

Nur Alfi Mukaromah (A12020085)

Nurhikmah (A12020086)

Nurulfadilah Azzahro (A12020087)

Palupi Amelinda Rezalotun (A12020088)

Peni Prima Hati (A12020089)

KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

2022
LAMPIRAN KEPERAWATAN GERONTIK

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap Tn.J Suku Bangsa Jawa (Indonesia)

Tempat/ tgl lahir Pekalongan, 15 April Pendidikan SD


1960
terakhir

Jenis Kelamin Laki-laki Alamat Sumberasih

Status Perkawinan Kawin

Agama Islam

2. Keluarga yang bisa dihubungi


Nama : Ny. K
Alamat : Sumberasih
No. Telp :-
Hubungan dengan klien : Anak
3. Riwayat pekerjaan dan status klien
Pekerjaan saat ini : Petani/pekebun
Sumber pendapatan : 500.000
4. Aktivitas Rekreasi
Hobi :-
Bepergian/ wisata : Berpergian ke sawah
Keanggotaan organisasi :-
B. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3× sehari
Nafsu makan : Tidak ada
Jenis makanan : Nasi, Tempe, Sayur sop
Alergi terhadap makanan : Tidak Ada
Pantangan makan : Tidak Ada
2. Eliminasi
Frekuensi BAK : 5 × sehari
Kebiasaan BAK pada malam hari : Ada
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Adanya nyeri saat berkemih
Frekuensi BAB : 2× sehari
Konsistensi : Tidak Ada
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak Ada
3. Personal Higene
a. Mandi
Frekeunsi mandi : 2× sehari
Pemakaian sabun (ya/ tidak) : Ya
b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2× sehari
Penggunaan pasta gigi (ya/ tidak) :Ya
c. Cuci rambut
Frekuensi : 1× seminggu
Penggunaan shampoo (ya/ tidak) : Ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : 1× seminggu
Kebiasaan mencuci tangan : Ya
4. Istirahat dan tidur
Lama tidur malam : 4 Jam
Tidur siang : 3 jam
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Sulit tidur karena merasakan nyeri
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : Tidak
Nonton TV : Ya
Berkebun : Ya
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok (ya/ tidak) : Ya
Minuman keras (ya/ tidak) : Tidak
Ketergantungan terhadap obat (ya/ tidak) : Tidak
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan

1. Berkebun 3 Jam

2. Cari Rumput 2 Jam

3. Tidur siang 3 Jam

C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :Klien mengeluh adanya sensasi penuh pada kandung
kemih, dan adanya rasa nyeri saat berkemih
b. Gejala yang dirasakan : Klien mengatakan nyeri pada daerah perut bagian
bawah dan menjalar kepinggang
c. Faktor pencetus : Klien mengatakan tidak memiliki penyakit
keturunan
d. Timbulnya keluhan : ( Ya) mendadak ( Ya) bertahap
e. Waktu timbulnya keluhan : Pada saat berkemih
f. Upaya mengatasi : Minum obat pereda nyeri
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : Tidak Ada
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu,dll: Tidak Ada
c. Riwayat kecelakaan : Tidak Ada
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : Tidak Ada
e. Riwayat pemakaian obat : Tidak Ada
3. Pengkajian/ Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : Composmentis
b. TTV
TD:180/70mmHg Nadi: 86× menit RR:22× menit Suhu:36,5˚C
c. BB: 50 kg TB: 156 cm
d. Kepala : Kepala simetris, warna rambut putih
e. Mata : Pupil simetris
f. Telinga : Daun telinga simetris
g. Mulut, gigi dan bibir : Mulut bersih, membran mukosa agak kering, gigi rapih,
bersih, tidak ada peradangan pada bibir,gigi dan mulut
h. Dada :
Inspeksi : Normal
Palpasi : Normal (ekspansi paru simetris)
Perkusi : Normal
Auskultasi : Vesikuler
i. Abdomen :
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Bising usus 17×/ menit
j. Kulit : Warna kulit cokelat, kelembaban kulit: kulitnya agak
lembab dan keriput, turgor kulit baik
k. Ekstremitas atas : Normal, Tidak ada luka
l. Ekstremitas bawah : Normal, Tidak ada benjolan, tidak ada luka
D. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)
1. Masalah Kesehatan Kronis : Skor 26 (Masalah kesehatan kronis ringan)
2. Fungsi Kognitif : Skor 4 (Kerusakan intelektual ringan)
3. Status fungsional : Skor 13 (Mandiri)
4. Status Psikologis (skala depresi) : Skor 10 (Depresi ringan sampai sedang )
5. Screening fall (resiko jatuh) : 20 detik : moderate to high risk for falling
6. Skor Norton (resiko dekubitus) : Total 19 (Kecil sekali/ tak terjadi resiko dekubitus)

E. Lingkungan Tempat Tinggal


1. Jenis lantai rumah :  tanah,  tegel,  porselin lainnya. Sebutkan ! Keramik
2. Kondisi lantai :  licin,  lembab,  kering  lainnya. Sebutkan! …………
3. Tangga rumah :  Tidak ada  Ada :  aman (ada pegangan),  tidak aman
4. Penerangan :  cukup,  kurang
5. Tempat tidur :  aman (pagar pembatas, tidak terlalu tinggi),  tidak aman
6. Alat dapur :  berserakan,  tertata rapi
7. WC :  Tidak ada  Ada :  aman (posisi duduk, ada pegangan),  tidak aman (lantai licin,
tidak ada pegangan)
8. Kebersihan lingkungan :  bersih (tidak ada barang membahayakan),  tidak bersih dan tidak
aman (pecahan kaca, gelas, paku, dan lain-lain)
LAMPIRAN PENGKAJIAN KHUSUS LANJUT USIA

A. MASALAH KESEHATAN KRONIS


Tidak
Selalu Sering Jarang
NO Keluhan yang dirasakan Pernah

3 2 1 0

Fungsi Penglihatan

1 Penglihatan kabur 1
A
2 Mata berair 2

3 Nyeri pada mata 0

Fungsi Pendengaran

B 4 Pendengaran berkurang 3

5 Telinga berdenging 1

Fungsi Pernafasan

6 Batuk lama disertai keringat malam 0


C
7 Sesak nafas 0

8 Berdahak/ sputum 1

Fungsi Jantung

9 Jantung berdebar-debar 3
D
10 Cepat lelah 3

11 Nyeri dada 0

Fungsi Pencernaan

12 Mual/ muntah 1

13 Nyeri ulu hati 0


E
14 Makan dan minum banyak/ berlebih 0

15 Perubahan kebiasaan BAB (diare/ 0


sembelit)

F Fungsi Pergerakan
16 Nyeri kaki saat berjalan 1

17 Nyeri pinggang atau tulang belakang 2

18 Nyeri persendian/ bengkak 2

Fungsi persarafan

19 Lumpuh/ kelemahan pada kaki dan tangan 0

G 20 Kehilangan rasa 0

21 Gemetar/ tremor 0

22 Nyeri/ pegal pada daerah tengkuk 1

H Fungsi perkemihan

23 BAK banyak 1

24 Sering BAK pada malam hari 1

25 Ngompol 3

TOTAL 26

ANALISIS HASIL: Skor < 25 : Tidak ada masalah kesehatan s.d masalah kesehatan kronis
ringan
Skor 26-50: Masalah kesehatan kronis sedang
Skor > 51 : Masalah kesehatan kronis berat

B. Identifikasi Tingkat Kerusakan Intelektual dengan menggunakan Short Portable


Mental Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi:
Ajukan pertanyaan 1 - 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat sejumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan

N PERTANYAAN JAWABAN BENAR SALAH


O
1 Hari apa sekarang? Tidak tau 
2 Tanggal berapa hari ini? 15 
3 Apa nama tempat ini? Tempat 
duduk
4 Dimana alamat anda? 
wagirpandan
5 Berapa umur anda? 80 
6 Kapan anda lahir? 16 
7 Siapa presiden Indonesia Bapak 
sekarang? Jokowi
8 Siapa presiden Indonesia Tidak Tau 
sebelumnya?
9 Siapa nama ibu anda? Karsiem 
Kurangi 3 dari 20 & tetap 20-3 = 17
pengurangan 3 dari setiap angka 17-3 = 14
baru, semua secara berurutan 14 – 3 = 11
11 – 3 = 8
8-3 =5
5-3 = 2
10 

Interpretasi hasil:
a.Salah 0 - 2 : Fungsi Intelektual utuh
b.Salah 3 - 4 : Kerusakan intelektual ringan
c.Salah 5 - 7 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 8 - 10 : Kerusakan intelektual berat
C. MODIFIKASI INDEKS KEMANDIRIAN KATZ

MANDIRI TERGANTUNG
NO AKTIVITAS
1 0
Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan
1 1
dan mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka dan mengenakannya 1
3 Memakan makanan yang telah disiapkan 1
Memelihara kebersihan diri (menyisir, mencuci
4 1
rambut, menggosok gigi)
5 Buang air besar di WC 1
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses 1
7 BAK di kamar mandi 1
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih 1
Berjalan di lingkungan tempat tinggal ke luar ruangan
9 1
tanpa alat bantu
10 menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan 1
11 Melakukan pekerjaan rumah 0
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri dan keluarga 0
13 Mengelola keuangan 1
14 Menggunakan sarana transportasi untuk bepergian 0
15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai aturan 0
Merencanakan dan mengambil keputusan untuk
16 1
kepentingan keluarga
17 Melakukan aktivitas di waktu luang 1

ANALISIS HASIL
13 - 17 : Mandiri
0 - 12 : Ketergantungan

D. SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE (1983)

NO Apakah Bapak/ Ibu dalam satu Minggu Terakhir YA TIDAK

1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani ?


2 Banyak meninggalkan kesenangan/ minat dan aktivitas
Anda ?
3 Merasa bahwa kehidupan Anda hampa ?
4 Sering merasa bosan ?
5 Penuh pengharapan akan masa depan ?
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu ?
7 Diganggu oleh pikiran pikiran yang tidak dapat
diungkapkan ?
8 Merasa bahagia di sebagian besar waktu ?
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada Anda ?
10 Seringkali merasa tidak berdaya ?
11 Sering merasa gelisah dan gugup?
Memilih tinggal di rumah daripada pergi melakukan sesuatu
12
yang mermanfaat ?
13 Seringkali merasa khawatir akan masa datang ?
Merasa lebih banyak masalah dengan daya ingat
14
dibandingkan dengan orang lain ?
15 Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang ?
16 Seringkali merasa merana ?
17 Merasa kurang bahagia ?
18 Sangat khawatir terhadapa masa lalu ?
19 Merasa bahwa hidup ini sangat menggairahkan ?
20 Merasa berat memulai sesuatu hal yang baru ?
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat ?
22 Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?
23 Berpikir bahwa banyak orang lebih baik daripada Anda ?
24 Seringkali menjadi kesal karena hal yang sepele ?
25 Seringkali merasa menangis ?
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi ?
27 Menikmati tidur ?
28 Memilih menghindar dari perkumpulan sosial ?
29 Mudah mengambil keputusan ?
30 Mempunyai pikiran yang jernih ?
Jumlah Item yang terganggu 10

ANALISA HASIL
Terganggu --> Nilai 1
Normal --> Nilai 0

Nilai 0 - 5 --> Normal


Nilai 6 - 15 --> Depresi ringan sampai sedang
Nilai 16 - 30 --> Depresi berat

E. THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST


NO LANGKAH
1 Posisi pasien duduk dikursi
2 Minta pasienberdiri dari kursi, berjalan 10 langkah (3 meter)
3 Kembali ke kursi, ukur waktu dalam detik

ANALISIS HASIL
≤ 10 detik : low risk of falling
11 - 19 detik : low to moderate risk for falling
20 – 29 detik : moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of
falling F. Skor Norton (untuk menilai potensi dekubitus)

NO Indikator Skor Hasil


1 Kondisi Fisik Umum
Baik 4
Lumayan 3
Buruk 2
Sangat Buruk 1 .3
2 Kesadaran
Kompos Mentis 4
Apatis 3
Konfus/ Soporus 2
Stupor/ Koma 1 4
3 Aktivitas
Ambulan 4
Ambulan dengan bantuan 3
Hanya bisa duduk 2
Tiduran 1 4
4 Mobilitas
Bergerak Bebas 4 4
Sedikit bebas 3
Sangat terbatas 2
Tidak bisa bergerak 1
5 Inkontinensia
Tidak mengalami 4
Kadang Kadang 3
Sering inkontinensia urin 2
Inkontinensia alvi dan urin 1 4
TOTAL 19

Analisis Hasil
16 - 20 = Kecil sekali/ tak terjadi resiko dekubitus
12 - 15 = Kemungkinan kecil terjadi resiko dekubitus
< 12 = Kemungkinan besar terjadi
ANALISA DATA

No Data fokus Etiologi Problem

1. DS : Agen pencedera fisik Nyeri akut

Px :Mengeluh nyeri saat


berkemih

DO : P: nyeri karena infeksi


saluran kemih

Q: pasien nyeri seperti


ditekan

R: pasien mengatakan nyeri


pada daerah perut bagian
bawah dan menjalar
kepinggang

S: skala nyeri 5

T: nyeri hilang timbul

-px tampak meringis


2 DS : Gejala penyakit Gangguan rasa
nyaman
Px: mengeluh tidak nyaman

Px: mengeluh sulit tidur

Do :

Pola eliminasi berubah

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik. (D.0077)

2. Ganggun Rasa Nyaman b.d gejala Penyakit (D.0074)

INTERVENSI

No DX SLKI SIKI

1. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan Manajemen Nyeri


dengan Agen pencedera tindakan keperawatan
fisik. (D.0077) selama 3x 24 jam, Observasi
diharapkan Tingkat 1. Identifikasi lokasi,
nyeri Menurun karakteristik,durasi,
dengan kriteria frekuensi, identitas
hasil1. Keluhan nyeri nyeri
menurun 2. Meringis
menurun 3. Kesulitan 2. Identifikasi skala
tidur menurun4. nyeri
Gelisah menurun
3. Identifikasi respons
5.Pola tidur membaik non verbal

4. Identifikasi respon
yang memperberat dan
memperingan nyeri

5. Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri

6. Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri

7. Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas
hidup

8. Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah di berikan

9. Monitor efek samping


pengguaan analgetik

Terapeutik

1. Berikan teknik non


farmakologis untuk
mengurangi nyeri

2. Control lingkungan
yang mempeberat rasa
nyeri(mis.suhu ruangan,
pencahayan, kebisingan)

3. Fasilitasi istirahat dan


tidur

4.. Pertimbangkan jenis


dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi

1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri

2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri

3. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri

4. Anjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat

5. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Intervensi pendukung:
pemberian analgesik

2. Ganggun Rasa Nyaman b.d Setelah dilakukan Terapi Relaksasi


gejala Penyakit (D.0074 tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam, Observasi
diharapkan Status 1. Identifikasi
Kenyamanan penurunan tingkat
(L.14133) energi,ketidakmampuan,
MenurunDengan berkonsentrasi.
kriteria hasil :
2. Identifikasi tehnik
1. Keluhan sulit tidur relaksasi yang efektif
menurun digunakan
2. Keluhan tidak 3. Identifikasi
nyamanmenurun kesediaan, kemampuan,
3. Keluhan dan penggunaan tehnik
kepanasan menurun4. sebelumnya
Keluhan lelah 4. Priksa ketegangan
menurun otot, frekuensi nadi,
tekanan darah, dan suhu
sebelum dan sesudah
latihan

Terapeutik

1. Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman

2. Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan prosedur
relaksasi

3. Gunakan nada suara


lembut dengan irama
lambat dan berirama

4. Gunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgetik atau tindakan
medis lain

Edukasi

1. Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yang
tersedia

2. Jelaskan secara rinci


intervensi relaksasi yang
dipilih

3. Anjurkan posisi
nyaman

4. Anjurkan rileks dan


merasakan sensasi
relaksasi

5. Anjurkan sering
mengulangi dan
mengulangi relaksasi
yang dipilih

6. Demonstrasikan dan
latih teknik relaksasi

Dukungan tidur

Observasi

1.indentifikasi pola
aktivitas dan pola tidur
menggunakan
instrument SQS (Sleep
quality scale).

2. Identifikasi faktor
penganggu tidur (fisik
dan/atau psikologis).

3. Identifikasi makanan
dan minuman yang
menggagu tidur
mendekati waktu tidur,
minum banyak air
sebelum tidur

Terapeutik

1. Modifikasi
lingkungan (mis.
Pencahayaan,
kebisingan, suhu matras,
dan tempat tidur)

Edukasi

1. Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
sakit.

2. Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur.
IMPLEMENTASI

Tanggal No dx Respon pasien

Senin 20 1 1. Mengobservasi K/U 1. KU : Baik Kesadaran


Juni composmentis (GCS:15)
2022 2. Menanyakan lokasi, karakteristik,
08.00 durasi, intensitas nyeri nyeri dengan TD : 180/90 mmHg
WIB menggunakan skala numeric dengan
angka 1-10 N : 99x/menit
08.05 S: 36,9 0C
WIB 3. Mengobservasi adanya petunjuk non
verbal mengenai ketidak nyamanan 2. Pasien mengatakan
08.10
WIB 4. Melakukan observasi akibat dari nyeri P: Nyeri karena infeksi
terhadap kualitas hidup pasien (tidur, saluran kemih dan distensi
08.15 nafsu makan ).5. Menganjurkan pasien kandung kemih
WIB untukk tehnik relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi nyeri6. Menganjurkan Q: pasien mengatakan nyeri
08.20 pasien untuk meningkatkan cairan yang seperti di tekan dan penasR:
WIB adekuat dengan minum air putih 1400- pasien mengatakan nyeri
08.25 1600 cc perhari daerah perut bagian bawah
WIB dan menjalar ke pinggang

S: skala nyeri 5

T: Hilang Timbul

3. Pasien tampak gelisah,


pasien tampak meringkuk
dengan kedua tangan
memegangi perutnya

4. Pasien mengatakan sulit


tidur nyenyak karena sering
terbangun

akibat nyeri, serta nafsu


makan berkurang

5. Pasien mampu
mempraktekan.tehnik
relaksasi nafas dalam yang di
ajarkan dengan baik6. Pasien
mengikuti dan minum 1000cc
perhari

08.30 2 1. Menjelaskan tujuan, manfaat, 1. Pasien mengatakan


WIB batasan, dan jenis relaksasi sering tidur pada
yang tersedia pukul 23:00 WIB.
08.40 2. Meidentifikasi tehnik Pasien hanya bisa
WIB relaksasi yang efektif tidur 3 jam dan sering
09.00 digunakan terbangun. Di
WIB 3. Menganjurkan rileks dan dapatkan skor 54 dari
merasakan senssi relaksasi instrument SQS yang
09.05 4. Demonstrasikan dan latih menandakan pasien
WIB tehnik relaksasi dengan mengalami kesulitan
aromaterapi lavender tidur pada tingkat
09.30
5. Memonitor respons terhadap berat.
WIB
terapi relaksas. 2. Pasien mengerti
09.20 6. Menganjurkan sering manfaat dan tujuan
WIB mengulangi atau melatih yang di berikan
tehnik yang di pilih. 3. Klien mengatakan
11.00 7. Mengidentifikasi faktor tehnik relaksasi nafas
WIB penganggu tidur (fisik dalam dan terapi
dan/atau psikologis). aromaterapi lavender
11.10
membuat prasaan
WIB
rileks
11.15 4. Pasien mengikuti
WIB instruksi perawat
5. Pasien terlihat antusias
11.20 mengikuti latihan
WIB 6. Pasien mengatakan
11.25 denganaromaterapi
WIB lavender memberi
perasaan rileks
11.30 7. Pasien mengatakan
WI akan sering
mengulangi terapi
yang di pilih

Selasa 1 1. Mengobservasi K/U Menanyakan 1. K/U: Baik


22 Juni lokasi, karakteristik, durasi, intensitas
2022 nyeri nyeri dengan menggunakan skala Kesadaran composmentis TD:
numeric dengan angka 1-10 160/117 mmHg RR:
14.10 20x/menit N: 83x/menit S: 36.
WIB 2. Mengobservasi adanya petunjuk non 4ºC
verbal mengenai ketidak nyamanan
14.15 Pasien mengatakan nyeri
WIB 3. Melakukan observasi akibat dari nyeri dibagian abdomen bawah dan
terhadap kualitas hidup pasien (tidur, menjalar ke pinggang.P:
14.20 nafsu makan, BAK ) Infeksi Saluran KemihQ:
WIB seperti ditekanR: nyeri pada
4. Mengajarkan pasien untuk melakukan perut bawah
14.25 teknik relaksasi nafas dalam untuk
WIB mengurangi nyeri5. Menganjurkan pasien S: skala nyeri 2T: ± 2 menit
14.30 untuk meningkatkan minum yang nyeri saat ingin berkemih.
WIB adekuat dengan minum air putih 1400-
1600 cc perhari 2. Pasien tampak gelisah,
pasien ktampak memegangi
perut bawah.

3. Pasien mengatakan
semalam dapat tidur nyenyak,
karena nyeri BAK yang
dirasakan sudah berkurang

4. Pasien mampu
mempraktekan tehnik nafas
dalam yang telah di ajarkan

5. Pasien mengatakan nyeri


berkurang setelah relaksasi
nafas dalam

14.35 2 1. Mengidentifikasi pola 1. Pasien mengatakan


WIB aktivitas dan tidur sering tidur pada
menggunakan instrument SQS pukul 23:00 WIB.
14.40 (Sleep quality scale Pasien tidur
WIB 2. Menganjurkan pasien rileks sebanyak 5 jam
14.45 saat relaksasi dan sering
WIB 3. Mengevaluasi latihan teknik terbangun. Di
15.05 relaksasi nafas dalam dan dapatkan skor 42
WIB aromaterapi lavender dari instrument
4. Memonitor respons terhadap SQS yang
16.00 terapi relaksasi menandakan
WIB 5. Memodifikasi lingkungan pasien mengalami
(mis. Pencahayaan, kesulitan tidur
kebisingan, suhu matras, dan
tempat tidur) pada tingkat berat
6. Mengajurkan menepati 2. Pasien dan
kebiasaan waktu tidur. keluarga
kooperatif
3. Pasien dapat
mendemostrasikan
tehnik yang di
berikan
4. Pasien mengatakan
dengan aromaterapi
lavender memberi
perasaan rileks
5. Pasien mengatakan
sudah nyaman dengan
lingkungan
6. Pasien mengatakan
malam sudah tidur
dengan nyenyak

EVALUASI KEPERAWATAN

No Tanggal No Diagnosis Evaluasi Paraf

1. 20 Juni 1 S
2022
- P: Nyeri karena infeksi saluran kemih dan
distensi kandung kemih

- Q: pasien mengatakan nyeri seperti di tekan dan


penas

- R: pasien mengatakan nyeri daerah perut bagian


bawah dan menjalar ke pinggang

- S: skala nyeri 5

- T: Hilang Timbul- Pasien mengatakan sulit tidur


nyenyak

- Pasien tampak meringis


- Pasien tampak gelisah

- Pasien tampak tidur meringkuk dengan kedua


tangan memegangi bagian perutnya

- Pasien tampak protektif saat di ubah posisinya-


Skala nyeri 5

- Pasien mampu melakukan teknik relaksasi nafas


dalam yang di berikan

- TD :170/80 mmHgN : 94x/mRR : 22x/mS : 36,4


C

- Tingkat nyeri belum menurun

- Maslah nyeri akut belum teratasi

intervensi manajemen nyeri di lanjutkan Aktivitas


keperawatan no ; 1, 2, 3, 4, 5, dan 6

2. 20 Juni S
2022
- Pasien mengeluh tidak nyaman pada daerah
abdomen

- pasien mengatakan nyeri pada abdomen bagian


bawah

- pasien mengeluh sulit tidur pada malam hari

- pasien mengatakan rileks dan tenang ketika


menghirup aromaterapi lavender

- pasien tampak meringis

- pasien tampak gelisah

- TD :170/80 mmHg N : 94x/m RR : 22x/m

S: 36,9 C
A

- status kenyamanan belum meningkat

- pasien masih mengeluh sulit tidur pada malam


hari

Intervensi status kenyamanan dilanjutkan Aktivitas


Keperawatan No : 7, 9, 10, 11, 12, dan 13

21 Juni 1 S
2022
- Pasien mengatakan nyeri

P : nyeri Infeksi Saluran Kemih

Q: nyeri seperti di tekan serta terasa panas

R: nyeri pada abdomen bawah

S: skala nyeri 3

T: hilang timbul

- Pasien mengatakan tidur lebih nyenyak

- Pasien tampak lebih tenang dan sesekali


memegangi abdomen bawah karena nyeri hilang
timbul

- TD : 160/80 mmHg

RR :19x/menit

N : 90x/menit

S: 36,6 C

RR : 22x/m

- Tingkat nyeri cukup menurun


- Maslah nyeri akut belum teratasi

intervensi manajemen nyeri di lanjutakn

aktifitas keperawatan nomor :1, 2, 3, 4, 5, dan 6

2 21 Juni 2 S
2022
-Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang

- Pasien mengatakan rileks dan tenang ketika


menghirup aromaterapi lavender-Pasien
mengatakan tidur sedikit lebih nyenyak

- Pasien tampak sedikit meringis

- pasien tampak gelisah

- TD :160/80 mmHg

N : 94x/m

RR : 22x/m

S : 37,0 C

- status kenyamanan cukup meningkat

- pasien mengatakan sudahnyenyak tidur malam

intervensi manajemen nyeri di lanjutakn aktifitas


keperawatan nomor :11, 12 dan 13

1 22 Juni 1 S
2022
- Pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri

P:-

Q:-
R:-

S : skala nyeri 1

T:-

- Pasien mengatakan semalam dapat tidur nyenyak

- Pasien tampak tenang dan nyaman

- Pola tidur membaik

- TD :155/70 mmHg

N : 94x/m

RR : 22x/m

S : 37.0 C

- Nyeri akut menurun

- Keluhan tidak ada

intervensi dihentikan, pasien pulang

2 23 Juni 2 S
2022
- Pasien mengatakan sudah tidak nyeri lagi

- Pasien mengatakan semalam dapat tidur malam

- Pasien mengatakan merasa rileks saat menghirup


aromaterapi lavender

- Pasien tampak tampak tenang - Pola tidur


membaik - TD :155/70 mmHg

N : 94x/m
RR : 22x/m

- S 37.0 C

- status kenyamanan meningkat - tidak ada keluhan


kenyamanan

Intervensi dihentikan, pasien pulang.

Anda mungkin juga menyukai