Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL MANAGEMENT NYERI PERSALINAN

TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Keperawatan Maternitas 1

Disusun Oleh Kelompok 9:

1. Ely Astuti Rahmawati (A12020042)

2. Endah Nuritasari (A12020043)

3. Endra Priyanto (A12020044)

4. Erfina Rahmawati (A12020045)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr . Wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tak lupa pula penulis
haturkan shalawat serta salam kepada Nabi agung Nabi Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak. Adapun dalam penyusunan makalah
tentunya banyak sekali hambatan yang telah penulis rasakan. Oleh sebab itu, kami
berterimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu,membina dan mendukung kami
dalam mengatasi beberapa hambatan yang penulis hadapi. Selain itu kami juga sadar bahwa
pada makalah ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi
dan tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu
yang sempurna. Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Gombong, 7 Oktober 2022


BAB I

LATAR BELAKANG

Nyeri pada pasien yang menjalani post SC sangat sering terjadi. Kondisi ini
disebabkan karena efek anestesi yang habis serta luka yang sayat pada saat
prosedur operasi SC. Hal ini berdampak pada hubungan ibu dan anak, serta
mobilitas yang terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan
keperawatan dan penggunaan intervensi pada pasien post SC. Penelitian ini
adalah penelitian studi kasus yang menggunakan simple random samping sebagai
cara pengambilan sampel. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2022.
Instrumen penelitian menggunakan format pengkajian post partum dan format
pengkajian nyeri. Peneliti menggunakan proses asuhan keperawatan dari proses
pengkajian hingga evaluasi. Hasil didapatkan bahwa pasien mengalami nyeri akut
dengan skala 6 pada abdomen bekas operasi, seperti teriris. Nyeri hilang timbul,
dan terjadi sewaktu-waktu terutama saat bergerak. Pemberian terapi imajinasi
terbimbing yang dilakukan selama 3 hari mampu menurunkan skala nyeri yang
dirasakan. Rekomendasi penelitian adalah perawat dapat memberikan terapi non-
farmakologi lainnya dalam mengurangi nyeri yang dapat dimodifikasi

bersama dengan terapi imaginasi terbimbing serta terapi farmakologi.


BAB II

ANALISIS JURNAL

A. Pengertian

Imajinasi terbimbing adalah mengggunakan imajinasi seseorang dalam suatu cara


yang dirancang secara khusus untuk mencapai efek positif tertentu. Sebagai
contoh, imajinasi terbimbing untuk relaksasi dan meredakan nyeri dapat terdiri
atas menggabungkan napas berirama lambat dengan suatu bayangan mental
relaksasi dan kenyamanan (Brunner et al., 2010).

B. Tujuan

Terapi imajinasi terbimbing merupakan teknik penggunaan imajinasi individu


yang secara khusus bertujuan untuk mencapai pengendalian dalam relaksasi,
relaksasi dapat memberikan efek secara langsung, efek dari relaksasi tersebut
yaitu dapat mengurangi nyeri persalinan.

C.     Indikasi / Kontra Indikasi

Pemberian tindakan ini perlu memperhatikan adanya kondisi yang tenang dan
nyaman, serta suasana yang rileks. Kondisi lingkungan yang tenang, nyaman dan
rileks membuat adanya peningkatan hormon endorfin sehingga menghambat
transmisi impuls nyeri di sepanjang saraf sensoris (Ningsih, Ramadhaniati dan
Megawati, 2021). Terapi ini sering dipilih karena tidak menimbulkan efek
samping, tidak membutuhkan biaya, serta dapat dilakukan kapan saja (Darmadi,
dkk, 2020).

D.    Persiapan alat dan pasien

1. Musik atau alat untuk kenyamanan pasien.

2. Rekaman naskah.

3. Bantal, kursi, sandaran.


E.     SOP

Pemberian terapi ini diawalidengan menutup mata secara berlahan dan fokus
pada pernafasan, mendorong tubuh dan pikiran untuk rileks, memenuhi pikiran
dengan hal-hal bayangan yang indah, menenangkan dan damai (Handayani dan
Rahmayanti, 2018).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan pada klien didapatkan masalah prioritas nyeri akut
berhubungan dengan cidera fisiologis. Tindakan asuhan keperawatan dilakukan
selama 3 hari yang dimulai dari proses pengkajian, analisa data, penentuan diagnosa,
pembuatan rencana intervensi, implementasi hingga proses evaluasi. Peneliti
menggunakan manajemen nyeri imaginasi terbimbing. Peneliti menjelaskan dan
mengajarkan penananganan nyeri yang didapat dilakukan secara mandiri dan dapat
dikolaborasikan dengan pemberian obat anti nyeri. Tindakan tersebut menunjukkan
adanya perubahan terhadap skala nyeri yang dirasakan setelah hari ketiga dari skala 6
menjadi skala 4. Tindakan imaginasi terbimbing dapat diteruskan hingga skala nyeri
tidak dirasakan. Perawat diharapkan dapat menerapkan dan memodifikasi terapi non-
farmakologis lainnya dalam menurunkan skala nyeri.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga bermanfaat bagi pembaca. Apabila ad
a kritik dan saran silahkan sampaikan kepada penulis. Apabila terdapat kesalahan moh
on dapat memaafkan dan memakluminya.
DAFTAR PUSTAKA

Prastu, Y., & Haniyah, S. (2022). Efektifitas Pemberian Imajinasi Terbimbing


dalam Mengatasi Keluhan Nyeri Post Sectio Caesarea. Jurnal Keperawatan
Mandira Cendikia, 1(1), 124-130.

Rejeki, S. (2020). Buku Ajar Manajemen Nyeri Dalam Proses Persalinan (Non
Farmaka).

Anda mungkin juga menyukai