Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DI PUSKESMAS
PANARUNG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik
Di Puskesmas Panarung Palangka Raya

Oleh :

JULYANTO PUTRA ADMAJA


P1337420921185

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2022

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN – PRODI KEPERAWATAN SEMARANG
Jalan Tirto Agung Pedalangan Banyumanik Semarang
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : Ny. S
Tempat /Tanggal Lahir : Tanjung, 23 Mei 1948
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : SLTA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Golongan Darah : 

Diagnosa Medis (bila : HT 


ada)
TB/BB ; 155 cm / 44 kg
Alamat : Jl. Pilau no 20
No Telpon : -

2. Keluarga atau Orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi:

Nama : Ny. S
Alamat : Jl. Pilau no 20
Hubungan dengan klien : Anak
No Telp : -

3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi

Pekerjaan Saat ini : Tidak bekerja


Pekerjaan sebelumnya : Swasta
Sumber Pendapatan : Anak
Kecukupan pendapatan : Cukup 

4. Aktivitas rekreasi

Hobi  : Membersihkan perkarangan rumah


Bepergian/wisata : Jarang 
Keanggotaan organisasi : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada

5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung

Nama Keadaan saat ini Keterangan


Ardiansya Sehat  Tidak ada
h
Yono Sehat Tidak ada
b. Riwayat Kematian dalam keluarga ( 1 tahun terkhir)

Nama : Tidak ada


Umur : Tidak ada
Penyebab Kematian : Tidak ada

c. Kunjungan keluarga       :    ....................................................................


d. Genogram (buatlah 3 generasi)

Keterangan :

: laki laki

: perempuan

: tinggal serumah

: pasien

    X   : Meninggal

B. Pemahaman dan Penatalaksanaan masalah Kesehatan

C. Pola Kebiasaan sehari-sehari


1.Nutrisi
Frekuensi makan : 3X dalam sehari
Nafsu makan : Baik 
Jenis makanan : Sayur, ikan, dan nasi
Kebiasaan sebelum makan : Berdoa dan minum air putih
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
Alergi terhadap makanan : Tidak ada
Pantangan makanan : Tidak ada
Keluhan yang berhubungan dengan makan : Tidak ada
2.Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 9-10 kali dalam sehari
Keluhan BAK pada malam hari : Klien mengatakan sering bangun tengah malam
karena BAK
Keluhan yang berhubungan : Klien sering BAK
dengan BAK

b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1 kali sehari
Konsistensi : Lembek, dan berbau khas 
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak ada
Pengalaman memakai Laxatif/Pencahar : Tidak ada

3.Personal Higiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2x sehari
Pemakaian sabun(ya/tdk) : Ya 
        Sendiri/dg bantuan           : sendiri 

b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari, pagi dan malam
Menggunakan pasta gigi : Ya 

c. Cuci rambut
Frekuensi  : 3 hari sekali
Penggunaan shampo (ya/tdk) : Ya 

d. Kuku dan tangan


Frekuensi  gunting kuku : 1 sampai 2 minggu sekali
Kebiasaan mencuci tangan pakai : Ya 
sabun

4. Istirahat dan Tidur


Lama tidur malam : 4-5 jam
Tidur siang : ± 30 jam 
Keluhan yang berhubungan : Klien mengatakan sulit tidur dan kadang kadang klien
dengan tidur terbangun karena ingin buang air kecil

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


Olahraga : Klien mengatakan setiap pagi jalan jalan di depan rumah
Nonton TV : Saat waktu luang pada siang, sore dan malam
Berkebun/ : Klien mengatakan sering beraktivitas seperti membersihkan
memasak perkarangan rumah
Lain-lain : Tidakada
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok (ya/tidak) : Tidak 
Minuman keras (ya/tidak) : Tidak 
Ketergantungan terhadap obat : Tidak ada
(ya/tidak)

7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari


Bangun tidur pukul 05.00 merapikan tempat tidur dan minum teh, pukul 05.10
klien membersihkan rumah, kemudian mandi pukul 06.00. Pada pukul 06.30
sarapan pagi, pukul 09.30 mulai membersihkan halaman rumah dan menyapu
perkarangan rumah. Pukul 12.00 makan siang lalu istirahat.. Pukul 15.30
jalan santai di sekitar rumah. Pukul 16.00 mandi. Kemudian malam hari
menonton TV, berkumpul bersama keluarga, dan menunggu makan malam.
Lalu pukul 20.00 bersiap tidur.

D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama : Klien mengatakan, kadang kadang penyakit hipertensi yang
dalam 1 th terakhir diderita kambuh, pusing dan tangan kanan sakit
Gejala yang : klien mengatakan sulit tidur pada malam hari dan telinga kiri
dirasakan sudah seminggu tidak bisa mendengar
Faktor pencetus : Klien mengatakan sulit tidur pada malam hari
Timbulnya keluhan   : ( v ) Mendadak      (  ) bertahap
Waktu mulai ; Malam dan pagi hari
timbulnya keluhan
Upaya mengatasi : Klien mengatakan sempat minum obat namun tetap tidak
berkurang, sehingga klien memeriksakan kesehatan di
puskesmas

2. Riwayat kesehatan masa lalu


Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi
Riwayat alergi (obat, makanan, : Klien mengatakan tidak ada alergi obat, debu dan
debu dll) makanan
Riwayat Kecelakaan : Tidak ada
Riwayat dirawat di rumah sakit : Klien tidak pernah dirawat di rumah sakit 
Riwayat Pemakaian obat : Klien mengkonsumsi obat amlodipine,
b12,bisoporol

3. Pengkajian/Pemeriksaan fisik (Observasi, Pengukuran, Auskultasi, Perkusi, dan


Palpasi)
a. Keadaan umum : klien tampak bersih, klien tampak lesu.
b. BB/TB : 44 kg, 155 cm
c. Rambut : rambut tampak beruban
d. Mata : masih melihat dengan jelas, tidak ada rabun
e. Telinga : pendengaran baik
f. Mulut, gigi, dan bibir : mulut tampak kering, bibir tampak lembab,
g. Dada : frekuensi dada sama, tidak ada benjolan
h. Abdomen : tidak ada bekas operasi
i. Kulit : kulit keriput,( dan warna kulit sawo matang)
j. Ekstremitas atas : kekuatan pada ekstremitas atas klien normal,
k. Ekstremitas bawah : kekuatan pada ekstremitas atas klien normal
l. Sistem imune : klien mengatakan tidak ada demam.
m. Sistem reproduksi : 
n. Sistem Persyarafan :
o. Sistem Pengecapan :klien tidak ada gangguan pada indra pengecapan
p. Sistem penciuman :klien mengatakan 
q. Tactil Respon :

E. Hasil Pengkajian khusus (Format terlampir)

1. Masalah kesehatan kronis : Klien mengatakan ±4 tahun sudah menderita


hipertensi  
2. Fungsi kognitif : …………………………………………
3. Status Fungsional : …………………………………………
4. Status Psikologis (skala  : …………………………………………..
depresi)
5. Dukungan keluarga : …………………………………………..

F. Pengkajian Sosial :
1. Hubungan dengan keluarga    :  klien tampak baik dengan anggota keluarganya,
setiap ada masalah selalu dirundingkan dengan keluarga
2. Hubungan dengan tetangga    : klien tampak akrab dan baik dengan tetangga
sekitar
3. Aktivitas dengan lingkungan    :  

G. Pengkajian Spiritual :
1. Keyakinan akan pengobatan          :  klien mengatakan setiap setelah minum obat
klien     merasa lebih baik, dan klien rutin minum obat jika klien merasakan
penyakitnya kambuh
2. Keyakinan akan kesembuhan        :   klien mengatakan selalu berdoa untuk
kesehatan dan selalu rutin minum obat yang dikonsumsi
3. Semangat untuk sembuh                : klien mengatakan jika setelah minum obat sakit
nya tidak kunjung sembuh, klien langsung memeriksakan diri ke puskesmas
4. Putus asa dan alasan                     :  klien mengatakan tidak pernah putus asa untuk
berobat bagi kesembuhan dan kesehatan
5. Kegiatan ibadah         :  klien mengatakan selalu rajin sholat 5 waktu

H. Lingkungan tempat tinggal


1. Kebersihan dan kerapihan : Halaman depan rumah klien tampak terawat 
ruangan
2. Penerangan : Rumah klien tampak cukup peneranga dari lampu dan
jendela 
3. Sirkulasi udara : Bagus, terdapat pentilasi dan jendela pada rumah
4. Keadaan kamar mandi & : Wc tampak bersih, dan air tidak kotor dan berbau
WC
5. Pembuangan air kotor : Pembuangan air kotor langsung ke saluran air
6. Sumber Air minum : Klien mengatakan sumber air minum menggunakan
gallon dan air direbus
7. Pembuangan sampah : Sampah dibuang pada pembuangan sampah 
I. Data Penunjang
Tekanan darah tanggal 21 maret 2022 : 158/67 mmHg
Tekanan darah tanggal 27 maret 2022 : 118/71 mmHg
Tekanan darah tanggal 25 mei 2022    : 121/67 mmHg

ANALISA DATA

NO DATA (Sign/Symptom) INTERPRESTASI (Etiologi) MASALAH


(Problem)
1 DS :  Frekuensi kencing sering Gangguan pola
 Klien mengatakan sulit   tidur
tidur

DO :   
 Klien tampak lemah Terbangun pada malam hari
 TD 121/67 mmHg

Tidak bisa tidur lagi

Gangguan pola tidur

Perubahan volume endolimfe

2  Penimbunan cairan endolimfe Gangguan


Ds : 
 Klien telinga kiri sudah Persepsi
seminggu tidak bisa sensorik
Pelebaran dan perubahan
mendengar
morfoligi pada memrane
 Suara terdengar seperti
resiner
sayup sayup

Do :
 Klien mengalami Sakulus mengalami pelebaran
kesulitan mendengar sehingga menekan urikulus
 Klien kesulitan dalam
memahami komunikasi
verbal Gangguan basal koglea
 TD 121/67 mmHg

Tuli saraf

Gangguan persepsi
pendegaran

PRIORITAS MASALAH :

1. Gangguan pola tidur


2. Gangguan persepsi sensorik

Diagnosa Keperawatan  :

1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur


2. Gangguan persepsi sensorik berhubungan dengan gangguan pendengaran

Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Gangguan pola Setelah dilakukan Observasi :


tidur asuhan keperawatan 1. Identifikasi pola aktivitas dan
berhubungan diharapkan gangguan tidur
dengan kurang pola tidur dapat teratasi 2. Identifikasi factor penganggu
kontrol tidur dengan kriteria hasil: tidur (fisik dan atau psikologis)
1. Keluhan kesulitan 3. Identifikasi makanan dan
tidur berkurang minuman yang menganggu
2. Istirahat tidur tidur (mis. Kopi, teh, minum air
tercukupi banyak sebelum tidur)
3. Pola tidur membaik  Terapeutik :
1. Modifikasi
lingkungan (mis.
Pencahayaan ,
kebisingan, suhu
dan tempat tidur)
2. Batasi waktu tidur
siang, jika perlu
3. Tetapkan jadwal
tidur rutin
Edukasi :
1. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
2. Anjurkan menetapi kebiasaan
waktu tidur
3. Anjurkan menghidari
makanan/ minuman yang
menganggu tidur
4. Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya
2 Gangguan Setelah dilakukan asuhan Observasi:
persepsi sensorik keperawatan diharapkan 1. Periksa statsu mental, status
berhubungan gangguan persepsi sensorik, dan tingkat
dengan sensorik (gangguan kenyamanan (mis. Nyeri,
gangguan pendengaran) dapat kelelahan)
pendengaran teratasi dengan kriteria Terapeutik:
hasil: 1. Diskusikan tingkat toleransi
1. Bisa mendengarkan terhadap beban sensori (mis.
suara dengan jelas Bising)
2. Komunikasi verbal 2. Batasi stimulus lingkungan
membaik (mis. Cahaya, suara, aktivitas)
3. Jadwalkan aktivitas harian dan
waktu istirahat
Edukasi :
1. Ajarkan cara meminimalisasi
stimulus (mis. Mengurangi
kebisingan, membatasi
kunjungan)
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dalam
meminimalkan
prosedur/tindakan
2. Kolaborasi pemberian obat
yang mempengaruhi persepsi
stimulus

TINDAKAN KEPERAWATAN

Tangga Kode Tindakan Respon TTD


l/ Diagnosa Keperawata Tindakan
perawa
n
Jam Keperawata t
n
25 mei Diagnosa I Mengobservasi : 1. Klien Meinia
2022 10.00 1. Mengidentifikasi pola mengatakan Preti
wib aktivitas dan tidur masih sulit Anjelina
2. Mengidentifikasi factor tidur
penganggu tidur (fisik dan 2. Klien
atau psikologis) mengatakan
3. Mengidentifikasi makanan pola tidur
dan minuman yang membaik
menganggu tidur (mis. 3. Klien
Kopi, teh, minum air mengatakan
banyak sebelum tidur) mengurangi
minum air
Mengterapeutik : sebelum tidur
1. Memodifikasi 4.  Klien
lingkungan (mis. mengatakan
Pencahayaan , mencoba
kebisingan, suhu memodifikasi
dan tempat tidur) tempat tidur
2. Membatasi waktu 5. Klien mengerti
tidur siang, jika dan
perlu memahami
3. Mentetapkan 6. Klien
jadwal tidur rutin mengikuti
tindakan yang
Mengedukasi : diajarkan
1. Menjelaskan pentingnya 7. Tidur yang
tidur cukup selama sakit cukup dapat
2. Menganjurkan menetapi membantu
kebiasaan waktu tidur mengontrol
3. Menganjurkan menghidari nafsu makan
makanan/ minuman yang dan berat
badan. Tidur
menganggu tidur
juga
4. Mengajarkan relaksasi otot
membantu
autogenic atau cara mencegah
nonfarmakologi lainnya terjadinya
penyakit kronis
seperti
diabetes dan
penyakit
jantung.

Mengobservasi:
1. Memperiksa status mental,
Diagnosa  II status sensorik, dan tingkat Meinia
25 mei kenyamanan (mis. Nyeri, Preti
2022 kelelahan) Anjelina
10.00 wib  Mengterapeutik:
1. Mendiskusikan tingkat
toleransi terhadap beban
sensori (mis. Bising)
2. Membatasi stimulus 1. Klien
lingkungan (mis. Cahaya, mengatakan
suara, aktivitas) siap untuk
3. Menjadwalkan aktivitas melakukan
harian dan waktu istirahat pemeriksaan
Mengedukasi : status mental 
1. Mengajarkan cara 2. Klien
meminimalisasi stimulus mendiskusika
(mis. Mengurangi n jadwal
kebisingan, membatasi aktivitas
kunjungan) harian dan
Mengkolaborasi : waktu istirahat
1. Berkolaborasi dalam 3. Klien
meminimalkan memahami
prosedur/tindakan cara
2. Berkolaborasi pemberian meminimalisa
obat yang mempengaruhi si stimulus
persepsi stimulus seperti
mengurangi
kebisingan

Catatan Perkembangan Keperawatan:

No Hari, Dx. Keperawatan Perkembangan Keperawatan Paraf 


Tanggal,
Pukul
1 Rabu, 25 Gangguan Pola tidur S : 
mei 2022 berhubungan dengan  klien mengatakan sudah
16.00 wib kurang kontrol tidur mulai bisa tidur cepat dan
tidak terbangun pada
malam hari

O:
 Klien tampak lebih
bersemangat
 Klien tampak rileks
 Td : 121/67 mmHg

A : masalah teratasi sebagian


P : lanjutkan intervensi
Gangguan persepsi S:
2 Rabu, 25 sensorik berhubungan  Klien mengatakan masih
mei 2022 dengan gangguan telinga kiri masih tidak bisa
16.30 wib pendengaran mendengar
 Suara masih terdengar
sayup sayup

O:
 Klien tampak sulit
memahami komunikasi
verbal
 TD : 121/67 mmHg

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi

MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)


1. KODE RESPONDEN : Tn.A (74 Tahun)
2. Riwayat Penyakit : Hipertensi 
3. Tgl Pemeriksaan : 25 Mei 2022

Ite Tes Nilai Nilai


m Maks
ORIENTASI
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari apa) ? 5 5
2. Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5 5
(lantai, kamar)

REGISTRASI
3. Sebutkan nama tiga buah benda (pintu, rumah, mawar) tiap benda 3 3
1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama benda tadi. Nilai 1
untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat
menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan.

ATENSI DAN KALKULASI


Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar.
Hentikan setelah 5 jawaban, atau disuruh mengeja terbalik kata
4. 5 4
“INTAN” (Nilai diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan,
misalnya NTAIN = 2) 

MENGINGAT KEMBALI (RECALL)


Pasien diminta menyebutkan kembali 3 nama benda diatas
5. BAHASA
Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan (pensil,
6. jam tangan/gelang) 3 3
Pasien diminta mengulang rangkaian kata “tanpa kalau, dan, atau
7. tetapi”. 2 2
Pasien diminta melakukan perintah: “Ambil kertas ini dengan
8. tangan kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”. 1 1
Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah
9. tangan kiri Anda!”. 3 2
Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan).
Pasien diminta meniru gambar di bawah ini. 1 1
10.
11.
1 1
1 1

Skor Total 30 28
Keterangan :

Nilai 27 – 30 Normal                                              Nilai 10-20 : Demensia Sedang


        Nilai 21 – 26 : Demensia Ringan                          Nilai < 10    : Demensia Berat       
        Alat : Kertas kosong, pensil, jam tangan/gelang, tulisan yg bisa dibaca dan gambar yg
harus ditiru
Format Pengkajian Keseimbangan Lansia
Test Berg Balance Scale (BBS)

1.      Berdiri tanpa support dengan mata tertutup.


Instruksi :Silahkan berdiri dengan tutup mata selama 10 detik.
0 : membutuhkan bantuan untuk menjaga supaya tidak jatuh
1 : tidak bisa dengan menutup mata selama 3 detik tetapi mampu berdiri tegak
2 : mampu berdiri selama 3 detik 
3 : mampu berdiri selama 10 detik dengan pengawasan 
4 : mampu berdiri selama 10 detik dengan aman

2.      Berdiri tanpa support kedua kaki rapat


Instruksi : silahkan merapatkan kaki dan berdiri tanpa pegangan selama 1 menit.
0: membutuhkan bantuan saat berdiridan tidak mampu bertahan selama 15 detik 
1 : membutuhkan bantuan saat berdiri dan mampu berdiri selama 15 detik
2 : tidak mampu berdiri selama 30 detik
3 : mampu berdiri selama 1 menit dengan pengawasan
4 : mampu berdiri selama 1 menit secara aman

3.      Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi berdiri
Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm
menggerakkan lengan kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu pasien
(therapist menempatkan penggaris pada jari terpanjang saat akhir gerakan, saat
lengan posisi 90 º). Jari – jari seharusnya tidak menyentuh penggaris saat pasien
meraih kedepan ukuran yang dicatat adalah jarak kedepan yang diraih saat posisi
pasien lebih condong kedepan.
0: kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar
1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm secara aman
3 : dapat meraih lengan kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman

4.      Mengambil objek dilantai dari posisi berdiri


Instruksi : ambilah benda yang ditempatkan dikakimu
0: tidak bisa mencoba
1 : memerlukan bantuan saat mengambil 
2 : dapat meraih sejauh 2 - 5 cm dari benda dan mampu menjaga keseimbangan
3 : mampu mengambil benda tetapi memerlukan pengawasan
4 : mampu mengambil benda dengan mudah
5.      Berbalik untuk melihat kebelakang melebih shoulder kiri dan kanan saat berdiri
Instruksi : berbalik melihat kearah kebelakangmu lebih kearah bahu kirimu, berbalik
lagi kearah kanan, tetapi boleh menggunakan benda dibelakang arah pasien untuk
dilihat memperoleh putaran yang lebih baik
0 : memerlukan bantuan untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan
1 : membutuhkan bantuan ketika berbalik
2 : mampu berbalik menyamping tetapi keseimbangan tetap terpelihara
3 : mampu melihat ke salah satu sisi pada sisi lainnya terjadi sedikit perubahan
berat badannya    tetap keseimbangan terpelihara
4 : mampu melihat kebelakang dari kedua sisi dan perubahan berat badan dengan
baik

6.      Berdiri dengan satu kaki didepan kaki yang satu


Instruksi : berikan contoh pada pasien, tempatkanlah satu kaki didepan kaki yang
lain jika kamu merasa tidak dapat menempatkan kaki kedepan, contohlah
melangkah kedepan, letakkan tumit didepan jari-jari kaki yang lain ( score 3 panjang
langkah seharusnya dissuaikan kurang lebih dengan base pasien itu sendiri secara
normal) 
0 : keseimbangan hilang saat berdiri 
1 : mampu bertahan selama 15 detik
2 : mampu bertahan selama 30 detik
3 : mampu menempatkan kaki didepan kaki yang lainnya secara mandiri selama 30
detik
4 : mampu menempatkan kaki dengan berurutan secara mandiri selama 30 detik

7.      Berdiri satu kaki


Instruksi : berdirilah satu kaki selama lebih dari 10 detik dan tanpe pegangan
0 : tidak mampu mencoba 
1 : mencoba mengangkat kaki tidak mampu bertahan selama 3 detik tetapi
mempertahankan berdiri
2 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 3 detik
3 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama 5–10 detik
4 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 10 detik
Hasil Scoring :
-   21-28 = risiko jatuh rendah
-     11-20 = risiko jatuh menengah
-     0-10 = risiko tinggi jatuh

FORMAT PENGKAJIAN KEMANDIRIAN LANSIA


BARTHEL INDEKS

PROSEDUR TES:
Pasien di observasi saat melakukan aktivitas di bawah ini.

NO AKTIFITAS SCORE
DEPENDENCE INDEPENDENCE
1 PEMELIHARAAN 0 10
KESEHATAN DIRI
2 MANDI 0 10
3 MAKAN 0 10
4 TOILET (AKTIFITAS BAB 0 15
& BAB)
5 NAIK/TURUN TANGGA 5 10
6 BERPAKAIAN 5 10
7 KONTROL BAB 0 10
8 KONTROL BAK 0 10
9 AMBULASI 15
KURSI RODA 0  0
 (BILA PASIEN AMBULASI
DENGAN KURSI RODA)
10 TRANSFER KURSI/BED 0 0
TOTAL: 100

KRITERIA HASIL:

0 – 20        KETERGANTUNGAN PENUH


21 – 61      KETERGANTUNGAN BERAT (SANGAT TERGANTUNG)
62 -90        KETERGANTUNGAN MODERAT
91 – 99      KETERGANTUNGAN RINGAN
            100            MANDIRI
SKALA DEPRESI GERIATRI
(Geriatric Depression Scale 15-Item / GDS-15)

KEADAAN YANG DIRASAKAN SELAMA SEMINGGU TERAKHIR Nilai


Respon
No.  YA TIDAK
1.  Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan Anda ?  1 0
2.  Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat 1 0
atau kesenangan Anda ? 
3.  Apakah Anda merasa kehidupan Anda kosong?  0 1
4.  Apakah Anda sering merasa bosan?  1 0
5.  Apakah Anda masih memiliki semangat hidup ?  1 0
6.  Apakah Anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi 0 1
pada Anda ? 
7.  Apakah Anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup 1 0
Anda ? 
8.  Apakah Anda sering merasa tidak berdaya  0 1
9.  Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah, daripada pergi keluar 1 0
untuk mengerjakan sesuatu yang baru ? 
10  Apakah Anda merasa mempunyai banyak masalah dengan 0   1 
daya ingat Anda dibanding kebanyakan orang? 
11 Apakah Anda pikir bahwa hidup Anda sekarang ini 1 0
menyenangkan? 
12  Apakah Anda merasa tidak berharga?  0 1
13  Apakah Anda merasa penuh semangat?  1 0
14  Apakah Anda merasa keadaan Anda tidak ada harapan?  0 1
15 Apakah Anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya 0 1
daripada Anda ? 
SKOR 2

 Interpretasi : skor 2 depresi ringan


Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi : 
(1) Skor 10 – 15 = Depresi berat 
(2) Skor  6 – 9    = Depresi sedang 
(3) Skor  0 – 5    = Depresi ringan 

Anda mungkin juga menyukai