S DI PUSKESMAS
PANARUNG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik
Di Puskesmas Panarung Palangka Raya
Oleh :
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : Ny. S
Tempat /Tanggal Lahir : Tanjung, 23 Mei 1948
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : SLTA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Golongan Darah :
Nama : Ny. S
Alamat : Jl. Pilau no 20
Hubungan dengan klien : Anak
No Telp : -
4. Aktivitas rekreasi
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
: tinggal serumah
: pasien
X : Meninggal
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1 kali sehari
Konsistensi : Lembek, dan berbau khas
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak ada
Pengalaman memakai Laxatif/Pencahar : Tidak ada
3.Personal Higiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2x sehari
Pemakaian sabun(ya/tdk) : Ya
Sendiri/dg bantuan : sendiri
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari, pagi dan malam
Menggunakan pasta gigi : Ya
c. Cuci rambut
Frekuensi : 3 hari sekali
Penggunaan shampo (ya/tdk) : Ya
D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama : Klien mengatakan, kadang kadang penyakit hipertensi yang
dalam 1 th terakhir diderita kambuh, pusing dan tangan kanan sakit
Gejala yang : klien mengatakan sulit tidur pada malam hari dan telinga kiri
dirasakan sudah seminggu tidak bisa mendengar
Faktor pencetus : Klien mengatakan sulit tidur pada malam hari
Timbulnya keluhan : ( v ) Mendadak ( ) bertahap
Waktu mulai ; Malam dan pagi hari
timbulnya keluhan
Upaya mengatasi : Klien mengatakan sempat minum obat namun tetap tidak
berkurang, sehingga klien memeriksakan kesehatan di
puskesmas
F. Pengkajian Sosial :
1. Hubungan dengan keluarga : klien tampak baik dengan anggota keluarganya,
setiap ada masalah selalu dirundingkan dengan keluarga
2. Hubungan dengan tetangga : klien tampak akrab dan baik dengan tetangga
sekitar
3. Aktivitas dengan lingkungan :
G. Pengkajian Spiritual :
1. Keyakinan akan pengobatan : klien mengatakan setiap setelah minum obat
klien merasa lebih baik, dan klien rutin minum obat jika klien merasakan
penyakitnya kambuh
2. Keyakinan akan kesembuhan : klien mengatakan selalu berdoa untuk
kesehatan dan selalu rutin minum obat yang dikonsumsi
3. Semangat untuk sembuh : klien mengatakan jika setelah minum obat sakit
nya tidak kunjung sembuh, klien langsung memeriksakan diri ke puskesmas
4. Putus asa dan alasan : klien mengatakan tidak pernah putus asa untuk
berobat bagi kesembuhan dan kesehatan
5. Kegiatan ibadah : klien mengatakan selalu rajin sholat 5 waktu
ANALISA DATA
DO :
Klien tampak lemah Terbangun pada malam hari
TD 121/67 mmHg
Do :
Klien mengalami Sakulus mengalami pelebaran
kesulitan mendengar sehingga menekan urikulus
Klien kesulitan dalam
memahami komunikasi
verbal Gangguan basal koglea
TD 121/67 mmHg
Tuli saraf
Gangguan persepsi
pendegaran
PRIORITAS MASALAH :
Diagnosa Keperawatan :
Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
TINDAKAN KEPERAWATAN
Mengobservasi:
1. Memperiksa status mental,
Diagnosa II status sensorik, dan tingkat Meinia
25 mei kenyamanan (mis. Nyeri, Preti
2022 kelelahan) Anjelina
10.00 wib Mengterapeutik:
1. Mendiskusikan tingkat
toleransi terhadap beban
sensori (mis. Bising)
2. Membatasi stimulus 1. Klien
lingkungan (mis. Cahaya, mengatakan
suara, aktivitas) siap untuk
3. Menjadwalkan aktivitas melakukan
harian dan waktu istirahat pemeriksaan
Mengedukasi : status mental
1. Mengajarkan cara 2. Klien
meminimalisasi stimulus mendiskusika
(mis. Mengurangi n jadwal
kebisingan, membatasi aktivitas
kunjungan) harian dan
Mengkolaborasi : waktu istirahat
1. Berkolaborasi dalam 3. Klien
meminimalkan memahami
prosedur/tindakan cara
2. Berkolaborasi pemberian meminimalisa
obat yang mempengaruhi si stimulus
persepsi stimulus seperti
mengurangi
kebisingan
O:
Klien tampak lebih
bersemangat
Klien tampak rileks
Td : 121/67 mmHg
O:
Klien tampak sulit
memahami komunikasi
verbal
TD : 121/67 mmHg
REGISTRASI
3. Sebutkan nama tiga buah benda (pintu, rumah, mawar) tiap benda 3 3
1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama benda tadi. Nilai 1
untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat
menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan.
Skor Total 30 28
Keterangan :
3. Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi berdiri
Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm
menggerakkan lengan kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu pasien
(therapist menempatkan penggaris pada jari terpanjang saat akhir gerakan, saat
lengan posisi 90 º). Jari – jari seharusnya tidak menyentuh penggaris saat pasien
meraih kedepan ukuran yang dicatat adalah jarak kedepan yang diraih saat posisi
pasien lebih condong kedepan.
0: kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar
1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm secara aman
3 : dapat meraih lengan kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman
PROSEDUR TES:
Pasien di observasi saat melakukan aktivitas di bawah ini.
NO AKTIFITAS SCORE
DEPENDENCE INDEPENDENCE
1 PEMELIHARAAN 0 10
KESEHATAN DIRI
2 MANDI 0 10
3 MAKAN 0 10
4 TOILET (AKTIFITAS BAB 0 15
& BAB)
5 NAIK/TURUN TANGGA 5 10
6 BERPAKAIAN 5 10
7 KONTROL BAB 0 10
8 KONTROL BAK 0 10
9 AMBULASI 15
KURSI RODA 0 0
(BILA PASIEN AMBULASI
DENGAN KURSI RODA)
10 TRANSFER KURSI/BED 0 0
TOTAL: 100
KRITERIA HASIL: