Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. NY P DENGAN

BAYI BARU LAHIR POST SECTIO CAESARIA

DI RUANG BAYI RS GRAHA HERMIN

Di Susun Oleh :

MASNI KARTINI PURBA

00320068

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

(Ns. Sorta Tambun , S.Kep) (Utari Ch Wardhani, Ners, M.Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES AWAL BROS BATAM

TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN

BAYI BARU LAHIR

Nama/NIM Mahasiswa : Masni Kartini Purba /00320068


Nama RS/Ruangan : RS Graha Hermine Batam/Bayi
Hari/Tanggal/Waktu : Rabu / 6 Oktober 2021 / 16.30 wib
Pembimbing : Ns. Sorta Tambun , S.Kep

Nama Bayi : By.Ny. P


Tanggal/waktu lahir : 5 Oktober 2021 / 10.35 wib
Nama Ayah/ibu : Tn. K / Ny. P
Pekerjaan : Karyawan PT
A. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG/STATUS GRAVIDA
1. G2P1A0 Gravida 37- 38 minggu
2. Pemeriksaan kehamilan (antenatal care) : Teratur
3. Frekuensi kunjungan : ± 2 x (klinik bidan)
4. Komplikasi kehamilan : -
B. RIWAYAT KELAHIRAN YANG LALU
Bayi merupakan anak ketiga
C. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG
1. BB/TB Ibu : 68 Kg/ 160 cm
2. Keadaan umum ibu : Kesadaran alert
3. Tanda-tanda vital : TD 120/85 mmHg, Suhu 36,6 0C, RR 20 x/i, Hr : 76 x/i
4. Jenis Persalinan : Sectio Caesaria (SC)
5. Komplikasi persalinan : Tidak ada
6. Keadaan Ketuban : Utuh
7. Lama ketuban pecah : pada waktunya
8. Kondisi ketuban : Sedikit keruh
9. Lama Kala : pembukaan satu sampai dengan pembukaan lengkap ± 6
jam
D. KELAHIRAN BAYI
1. Tanggal : 5 Oktober 2021 Jam: 10.35 wib
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Kelahiran : Tunggal
4. Cara Kelahiran : Sectio Caesaria (SC)
5. Alasan tindakan dilakukan persalinan : Pasien datang dari rumah ke poli kebidanan di
RS Graha Hermin sudah merasakan sakit sakit di perut bagian bawah, jam 10.35 bayi
lahir dengan SC , kehamilan 37-38 minggu. Bb bayi : 3500 gr jk: Perempuan
6. Plasenta : Berat : 500 gram, ukuran: diameter ±16 cm, tebal ±2,5 cm,Kelainan: Tidak
ada
7. Tali pusat: Panjang : ±49 cm Jumlah pembuluh darah: 2 arteri, 1 vena
E. NILAI APGAR SCORE

Nilai 0 1 2 score
Appereance Tseluruh Badan merah Seluruh tubuh 1 1
tubuh biru ekstremitas biru kemerahan

atau putih
Pulse (nadi) Tidak ada <100 kali permenit >100 kali 1 1
permenit

Greemace Tidak ada Perubahan mimic Bersin/menangis 0 1


(menyeringai)

Activity Tidak ada Ekstremitas sedikit Gerakan 0 1


fleksi
(tonus otot) aktif/ekstremitas
fleksi

Respiratory Tidak ada Lemah/tidak teratur Menangis 1 1


(pernafasan) kuat/keras
Jumlah 3 4
F. TINDAKAN RESUSITASI
1. Apakah bayi menjalani tindakan resusitasi : Tidak
2. Alasan resusitasi : Tidak ada
3. Jenis resusitasi : Minimal

Menit Menit Menit


Tanda 0 1 2
1 5 10

Frekuensi Tidak ada <100 x/i >100 x/i 1 2 2


jantung

Usaha Nafas Tidak ada Lambat Menangis 1 1 2


kuat

Tonus otot Tidak ada Ekstensi Baik 0 1 2

Refleks Tidak ada Cukup Baik 0 1 2

Warna kulit Sianosis/p Tubuh kemerahan, Kemerahan 1 2 2


ucat tangan dan kaki biru

Jumlah 3 7 10

G. PENGKAJIAN FISIK BAYI BARU LAHIR


1. Umur bayi : 1 hari 4 jam
2. Tanda-tanda vital : TD : - Suhu 35 ,5 0C, RR: 36x/ mnt, HR: 156x/mnt
3. Pengukuran :
a. BB : 3500 Gram f. LiLa : 10 cm
b. PB : 53 cm g. Panjang Kaki : 15 cm
c. LK : 31 cm
d. LD : 35 cm
e. LP : 31 cm
4. Kulit
a. Warna : Merah muda
b. Kondisi kulit/hidrasi : elastis
c. Tanda lahir : tidak ada
d. Vernik kaseosa : Banyak di daerah punggung
e. Lanugo : minimal ada di lengan atas
5. Kepala
a. Bentuk dan ukuran : Bulat
b. Kepala : Molding
c. Ubun-ubun : Belum menyatu
6. Mata : Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, kotoran tidak ada
7. Hidung ; Lubang hidung +, PCH -, Kotoran tidak ada
8. Telinga : Simetris, lubang telinga ada, kotoran tidak ada
9. Mulut : Simetris, palatum utuh, gigi belum tumbuh, warna merah muda
10. Leher : Pergerakan leher ada, pembengkakan tidak ada
11. Dada : Bunyi nafas ronchi, pergerakan dada simetris, retraksi ada, rr 56x/i
12. Abdomen :
a. supel, bising usus 12 x/i
b. Keadaan tali pusat: basah
c. Perawatan tali pusat : perawatan terbuka, tanpa dibalut kasa, tanpa
alcohol/bethadine
13. Genitalia
Bayi laki – laki penis ada ada, BAK sudah
14. Ekstremitas
a. Jari tangan dan kaki lengkap 5/5
b. Punggung simetris, tidak ada spina bifida
c. Pergerakan aktif
d. Garis telapak kaki/tangan : 2/3 anterior
CAP KAKI BAYI/BABY’S FOOT STAMP

Cap kaki kiri Bayi/ Cap kaki kanan Bayi/


Stamp of Baby’s Left Foot Stamp of Baby’s Right Foot

15. Anus :berlubang , meconium langsung keluar setelah bayi lahir


16. Eliminasi :
a. BAB I tanggal 5 Oktober 2021, jam 20.00 wib, warna kehitaman (meconium)
±5 ml meconium
b. BAK I tanggal 8 September 2021, jam 19.00 wib, warna kuning jernih ± 10 ml
17. Nutrisi : ASI Langsung, produksi ASI orang tua +
18. Status neurologis dan reflek : Reflek Morro ada, Reflek graps ada, reflek rooting kuat
H. DATA LAIN YANG MENUNJANG

➢ Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi Rutin
Hemoglobin 16,9 g/dl 12- 16
Lekosit 17,360 /ul 5000 - 11000
Hematokrit PCV 42,6 Vol% 40-48
Trombosit 206,000 /ul 150000 - 500000
Eritrosit 4,2 Juta/ ul 4,5 – 5,5
Nilai Eritrosit (MCV, MCH,
MCHC)
VER (MCV) 101,1 fl 82 – 92
HER (MCH) pg 27 -31
KHER (MCHC) 37,0 g/dl 32 – 36
BILIRUBIN TOTAL 20,3 Mg/dl 0,2 – 1,2

➢ Radiologi
Hasil : Diafragma normal, tidak tampak bercak lunak pada perihiler dan parakardial
kanan
Kesan : Normal
I.
PATHWAY KASUS

Proses Persalinan

Bayi Baru Lahir

Terjadi perubahan

Pengaturan panas

Pemotongan Kepala bayi


tali pusat melewati
jalan lahir
Perubahann temperature
lingkungan intra dan
Pro de entry bakteri, ekstra uterin
kuman, virus Banyaknya
cairan amnion
Suhu tubuh perifer mudah
MK = terpengaruh suhu
Resiko lingkungan
Akumulasi cairan
Infeksi pada jalan nafas

MK = Resiko
Ketidakefektifan MK = Bersihan
Termoregulasi jalan nafas
tidak efektif
J. ANALISA DATA

Tgl/jam Data focus Problem Etiologi


13 DS : - Bersihan jalan napas Bayi baru lahir
tak efektif
September DO :
2021 Dinding alveoli
➢ Terdapat sisa air terbungkus oleh
ketuban pada saluran cairan
18.00 wib
napas
➢ Pernapasan ireguler Merangsang sekresi
surfaktan
61x/m
➢ HR : 140x/menit Adanya tekanan
➢ Suhu : 35,3 C negatif
➢ Suara nafas pasien
ronchi Alveoli mengembang
➢ Terdapat mucus di jalan
nafas pasien Mukus dieksresikan
ke jalan napas

Tertumpuknya mukus
pada saluran napas

13 DS : - Risiko Terpajan dengan


ketidakefektifan
September DO : lingkungan
termoregulasi
2021 ekstrauteri
➢ Tubuh bayi menggigil
➢ Suhu tubuh bayi 35,5 C Tubuh beradaptasi
18.30 wib
➢ Bayi gemetar dengan
lingkungan
➢ Kesadaran
Comphosmentis
➢ Warna kulit kemerahan
➢ Akral dingin
➢ HR : 153x/menit Proses pelepasan
➢ RR : 61x/menit panas yang
berlebihan
➢ Suhu : 35,5 C

13 DS : - Resiko Infeksi Terpotong tali pusat


September DO :
2021
➢ Tali pusat masih basah Luka

➢ Panjang +5 cm
19.00 wib
➢ Tidak ada tanda-tanda Jalan masuk (port d
entree
infeksi pada tali pusat ( mikroorganisme
bau, pus, panas,
kemerahan
➢ Tidak ada pendarahan
➢ Tali pusat terbungkus
kasa

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tak efektif berhubungan dengan tertumpuknya mukus pada
saluran napas
2. Risiko ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan proses pelepasan panas
yang berlebihan
3. Risiko infeksi berhubungan dengan terpotongnya tali pusat
L. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Dx Keperawatan SLKI SIKI


1. Bersihan jalan napas tak Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan suction
efektif berhubungan selama 2x24 jam, bersihan jalan nafas 2. Atur posisis tidur bayi yaitu posisi
dengan tertumpuknya pasien teratasi dengan kriteria hasil : kepala bayi lebih tinggi
mukus pada saluran napas 3. Observasi vital sign
1. Mukus pada saluran pernafasan
4. Monitor suara nafas
berkurang

2. Pernafasan dalam batas normal


2 Risiko ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bersihkan bayi dengan tidak terlalu
termoregulasi selam 2x24 jam resiko penurunan suhu lama

berhubungan dengan tubuh pasien tidak terjadi dengan 2. Keringkan tubuh bayi
3. Pantau suhu tubuh bayi
proses pelepasan panas kriteria hasil :
4. Tempatkan bayi dalam lingkungan yang
yang berlebihan
1. Suhu tubuh dalam batas normal hangat
36,5 – 37,3 C

2. Bayi tidak hipotermi

3. Akral hangat

1.
3 Risiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mencuci tangan adalah faktor yang
dengan terpotongnya tali selama 2x24 jam diharapkan tidak terjadi penting untuk melindungi bayi baru
pusat infeksi pada pasien dengan kriteria hasil: lahir dari infeksi

1. Tidak ada tanda – tanda infeksi 2. Mengetahui tanda-tanda infeksi

2. Tali pusat kering, tidak bau, tidak ada 3. Mencegah terjadinya infeksi
nana dan tidak ada perdarahan
4. Meningkatkan pemahaman tentang
cara merawat tali pusat yang baik
M. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal & Paraf


Diagnosa Implementasi Evaluasi
Jam
6 Oktober Bersihan jalan 1. Menghisap mukus yang ada pada Jam : 18.00 Ns.
2021 napas tak efektif saluran napas melalui mulut dan S: - Masni
Jam 16.00 wib berhubungan hidung menggunakan slim suigher Kartini
O:
dengan 2. Mengatur posisi bayi yaitu miring purba
tertumpuknya kiri dan miring kanan ➢ Mukus sudah agak berkurang

mukus pada 3. Mengobservasi vital sign ➢ Suara nafas pasien, masih ada sedikit

saluran napas bunyi nafas ronchi


➢ Nadi : 160x/menit
➢ RR : 52x/menit
➢ Suhu : 36,2 C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

6 Oktober Risiko 1. Membersihkan bayi dari sisa-sisa Jam : 19.00 Ns.


2021 ketidakefektifan lendir dan darah menggunakan kain Masni
Jam 17.00 wib S: -
termoregulasi bedung Kartini
O:
berhubungan 2. Menghindarkan tubuh bayi dan Purba
dengan proses memakaikan pakaian serta ➢ Pasien tampak dibedong dan diberi
selimut
pelepasan panas membungkus bayi dengan ➢ Pasien ditempatkan dalam box bayi
yang berlebihan menggunakan selimut hangat ➢ Akral pasien teraba hangat
3. Memantau suhu tubuh bayi ➢ Suhu tubu : 36,4 C
4. Menempatkan bayi dalam
lingkungan hangat
A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

6 Oktober Risiko infeksi 1. Mencuci tangan dengan sabun Jam : 19.45 Ns.
2021 berhubungan sebelum merawat tali pusat Masni
Jam 17.30 wib S: -
dengan 2. Mengkaji keadaan tali pusat, tidak Kartini
O:
terpotongnya tali bau, tidak ada nanah dan tidak ada Purba
pusat perdarahan ➢ Tali pusat tidak tampak basah (kering)

3. Merawat tali pusat dengan gas ➢ Tidak ada perdarahan

alkohol setiap selesai mandi ➢ Tidak ada nanah

4. Mendemonstrasikan kepada ibu dan ➢ Tidak tampak tanda tanda infeksi

keluarga cara merawat tali pusat


dengan menggunakan gaas
A : Masalah teratasi
beralkohol yang dibungkus pada tali
pusat P : Pertahankan Intervensi
Hari Kedua Bersihan jalan 1. Menghisap mukus yang ada pada Jam : 18.00 Ns.Masni
7 Oktober napas tak efektif saluran napas melalui mulut dan Kartini
S: - Purba
2021 berhubungan hidung menggunakan slim suigher
O:
Jam 17.00 wib dengan 2. Mengatur posisi bayi yaitu miring
tertumpuknya kiri dan miring kanan ➢ Mukus sudah tidak ada

mukus pada 3. Mengobservasi vital sign ➢ Suara nafas pasien sudah normal tidak

saluran napas ➢ Nadi : 165x/menit ada suara nafas tambahan

➢ RR : 43x/menit ➢ Nadi : 165x/menit

➢ Suhu : 36,7 C ➢ RR : 48x/menit


➢ Suhu : 36,7 C

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

7 Oktober Risiko ketidak 1. Membersihkan bayi dari sisa-sisa Jam : 18.30 Ns.Masni
2021 efektifan lendir dan darah menggunakan kain Kartni
S: - Purba
Jam 17.30 wib termoregulasi bedung
O:
berhubungan
2. Menghindarkan tubuh bayi dan ➢ Pasien tampak dibedong dan diberi
dengan proses
memakaikan pakaian serta selimut
pelepasan panas membungkus bayi dengan ➢ Pasien ditempatkan dalam box bayi
yang berlebihan menggunakan selimut hangat ➢ Akral pasien teraba hangat

3. Memantau suhu tubuh bayi, suhu ➢ Suhu tubu : 36,7 C


badan 36,7 C

4. Menempatkan bayi dalam A : Masalah teratasi


lingkungan hangat P : Intervensi dihentikan

7 Oktober Risiko infeksi 1. Mencuci tangan dengan sabun Jam : 19.30 Ns.Masni
2021 berhubungan sebelum merawat tali pusat Kartini
S: - Purba
Jam 18.00 dengan 2. Mengkaji keadaan tali pusat, tidak
O:
terpotongnya tali bau, tidak ada nanah dan tidak ada
pusat perdarahan ➢ Tali pusat tidak tampak basah (kering)

3. Merawat tali pusat dengan gas ➢ Tali pusat tampak bersih

alkohol setiap selesai mandi ➢ Tidak ada perdarahan

4. Mendemonstrasikan kepada ibu dan ➢ Tidak ada nanah

keluarga cara merawat tali pusat ➢ Tidak tampak tanda tanda infeksi

dengan menggunakan gaas


beralkohol yang dibungkus pada tali A : Masalah teratasi
pusat
P : Intervensi Dihentikan

Anda mungkin juga menyukai